Anda di halaman 1dari 20

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK

1. PUTU ARMILA WIRATNI DEWI 1633122049


2. I MADE YUDISTIRA 1633122050
3. NI KADEK TATIK ARIANTINI 1633122055
4. NI LUH SWANDEWI 1633122073
5. SUPRIADY 1633122075
6. INDRO SUWARNO 1633122063
Korporasi (Perusahaan) dan Pemangku
Kepentingan (Stakeholder)
Memahami
Stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan atau beberapa
Konsep
kelompok orang yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan
Pemangku
yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan dari
Kepentingan bisnis secara keseluruhan. Stakeholder dikelompokkan menjadi dua
(Stakeholder) yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal.
Dalam
Perusahaan
Stakeholder Utama (Primer)

Stakeholder Pendukung (Sekunder)

Stakeholder Stakeholder Kunci

Internal Stakeholder

External Stakeholder
Beberapa contoh tanggung jawab sosial ini
dapat dijabarkan sebagai berikut:
 Tanggung jawab sosial kepada karyawan
 Tanggung jawab sosial kepada konsumen
 Tanggung jawab sosial kepada supplier
 Tanggung jawab sosial pemegang saham
Tahapan dalam Bisnis - Hubungan
Stakeholder

 tidak aktif (inactive)


 reaktif (reactive)
 proaktif (proactive)
 interaktif (interactive)
Keterlibatan Stakeholder (Drivers of Stakeholder
Engagement )

 Keterlibatan stakeholder pada intinya adalah


hubungan. Partisipasi organisasi bisnis dan
setidaknya satu organisasi pemangku
kepentingan perlu untuk membentuk
keterlibatan.
 Tujuan (Goal)
 Motivasi
 Kapasitas organisasi (Organizational Capacity )
Making Engagement Work Effectively
Perusahaan sudah mengadakan percobaan dengan
berbagai proses perikatan. Cakupan ini dari
informal ke formal dan dari interaksi satu ke yang
lainnya dalam hubungan institusi. Perserikatan
boleh mengambil format dari suatu kelompok,
individu atau kelompok kecil dari survei, keyperson
meeting atau dewan penasehat.
Stakeholder Network
Kerjasama dalam menghadapi publik dengan mengeluarkan bahwa mereka
dapat menunjuk secara efektif hanya oleh stakeholder yang aktif secara
kolaborasi dengan bisnis lain dan dengan organisasi terkait di dalam jaringan
kerja sama antar stakeholder.
The Benefit of Engagement
Interaksi dengan melibatkan
Pengelolaan Hubungan stakeholder, apakah melalui
dengan Stakeholder 1 dialog, jaringan-jaringan yang
membangun atau beberapa proses
Pada saat krisis menyerang
lain yang membawa sejumlah
perusahaan/organisasi, keuntungan yang potensial.
pengelolaan hubungan dengan Stakeholder di dalam organisasi
para stakeholder memegang membawa sejumlah kekuatan
peranan yang sangat penting. yang berbeda.
Kesalahan dalam mengelola
hubungan dengan mereka pada
saat krisis akan berakibat buruk
pada perusahaan/organisasi.
Kelompok-kelompok yang berada di dalam
maupun di luar perusahaan/organisasi yang
Pengertian mempunyai peranan dalam menentukan
keberhasilan perusahaan.
Stakeholder Setiap perusahaan/organisasi memiliki
sendiri khalayak khususnya. Khalayak
atau publik perusahaan/organisasi pun
dibedakan menjadi Publik Internal dan
Publik Eksternal
Dalam menjalankan program komunikasi krisis,
pertama-tama perusahaan/organisasi perlu

Mengenali mempertimbangkan publik atau khalayak sasaran,


karena itu perusahaan/organisasi perlu mengenal
Khalayak
siapa yang menjadi publik atau stakeholder-nya.
Sasaran
Enabling Functional Diffused
public public public
Pada dasarnya, seluruh unsur yang terdapat dalam
stakeholder internal dan eksternal perusahaan merupakan
publik atau khalayak sasaran yang penting dari program
komunikasi krisis perusahaan. Stakeholder kunci suatu
organisasi/perusahaan bervariasi tergantung dari
karakter/jenis organisasi/perusahaan tersebut serta krisis
itu sendiri. Dengan kata lain, krisis yang berbeda akan
menghasilkan stakeholder kunci yang berbeda pula.
Hubungan dengan karyawan

PENGELOLAAN
HUBUNGAN
DENGAN Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi
KARYAWAN Vertikal Diagonal
Horizontal
Meskipun kedudukan karyawan dalam pengambilan keputusan tidak
Alasan besar, tetapi jumlah mereka adalah yang paling banyak di dalam
perusahaan. Karena secara struktural lemah, para karyawan
praktisi PR
cenderung membentuk kelompok informal untuk membela

perlu kepentingan mereka. Persatuan kuat di antara mereka dapat


membahayakan manajemen jika mereka tidak mendapatkan perhatian
menangani yang layak. Namun bila mereka diperhatikan dengan baik, maka
persatuan mereka justru akan dapat membantu manajemen saat
karyawan diperlukan ataupun pada situasi krisis
Pada saat krisis menyerang perusahaan/organisasi, sangatlah vital
Pengelolaan untuk terus memberikan informasi kepada seluruh karyawan tentang
situasi dan perkembangannya
hubungan
dengan
karyawan pada Para karyawan merupakan duta organisasi/ perusahaan dan mereka
harus diposisikan untuk menjelaskan kepada para konsumen/
saat krisis pelanggan, keluarga dan teman-teman mereka tentang apa yang
sebenarnya terjadi pada perusahaan/organisasi mereka
 Para investor dan pemegang saham merupakan
publik internal
Pengelolaan
 Jika suatu perusahaan gagal memberi informasi
Hubungan yang baik dan teratur kepada para investor &
dengan Investor pemegang saham sehingga hubungannya menjadi
dan Pemegang tidak harmonis, maka harga sahamnya bisa

Saham merosot tajam yang pada akhirnya akan


mengancam kelangsungan perusahaan tersebut.
 Para investor & pemegang saham adalah stakeholder internal
yang sangat penting setelah karyawan.
Pengelolaan
 Untuk memberitahukan situasi krisis, perusahaan dapat
hubungan mengadakan pertemuan secara periodik dan menyiapkan
berbagai data tertulis yang memberitahukan perkembangan
dengan para
perusahaan dalam mengatasi krisis, terutama adalah masalah
investor & keuangan perusahaan.

pemegang  Jika pertemuan secara periodik sulit dilakukan, mereka tetap


harus diberi informasi mengenai perkembangan perusahaan
saham pada saat
mengatasi krisis melalui laporan yang teratur, bisa melalui e-
krisis mail, surat tertulis dari manajemen perusahaan ataupun buletin
(newsletter).
SESI TANYA JAWAB
OM
SANTIH, SANTIH, SANTIH,
OM

Anda mungkin juga menyukai