FOLIKULOGENESIS

OLEH :

FELLITA RATRI ANGGRAENI

PEMBIMBING :

DR. PANDE MADE DWIJAYASA, SP.OG-K

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

LAB/SMF OBSTETRI GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BRAWIJAYA/RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG
2018
 FASE • PRE ANTRAL
1
DIFERENSIASI

FASE • ANTRAL
2
PROLIFERASI
ANTRAL
• Folikel PHASE
Primordial • Folikel
• Folikel Primer
* Sekunder
• Folikel de
PRE ANTRAL graff
PHASE
1
ANATOMI

2
STRUKTUR OVARIUM

3
LIGAMENTUM, INERVASI
 Seleksi &
Dominansi

Cyclic recruitment

Perkembangan
preantral-antral

Initial Recruitment

PEMBENTUKAN
FOLIKEL
 DEWASA
ANAK-
ANAK
NEONATAL
FETUS

FOLIKEL DE
GRAFF
FOLIKEL
SEKUNDER
FOLIKEL
PRIMER GONADOTROPIN
FOLIKEL DEPENDENT
PRIMORDIAL
GONADOTROPIN
INDEPENDENT
 OOGENESIS
FETUS • 6-7 juta oogonia dalam
16-20 minggu
• Oosit tertahan dalam
Gonad tidak dapat profase
dibedakan

Penggandaan
oogonium
INDEFFERENT Pembentukan
(minggu 6-8)
GONAD DIFFERENSIASI Folikel
dan
(minggu 6-9) (minggu 18-
(minggu 5) pembentukan
20)
oocyte (minggu
11-12)

Fetus
Diferensiasi menjadi
gonad spesifik
 Vaskuler dari Folikel primordial
medulla menembus Sel-sel perivaskuler yang dikelilingi
korteks bersama menyelubungi oosit oleh sel
sel-sel perivaskuler pregranulosa

Folikel preantral + Folikel primer +

Folikel antral
sel granulosa yang selapis sel
(folikel Graaf)
lebih banyak granulosa

Pembentukan Folikel
Dilekati dengan sel
Granulosa

Jika Perlekatan sel

Granulosa Gagal 
Atresia
Oogenesis Pada Masa Kanak-Kanak
(Prepubertas sampai Pubertas)

Seleksi &
Dominansi

Cyclic recruitment

Perkembangan
preantral-antral

Initial Recruitment

Pembentukan
Folikel
*
Oogenesis Masa Pubertas hingga Menopause

Seleksi &
Dominansi

Cyclic recruitment

Perkembangan
preantral-antral

Initial Recruitment

Pembentukan
Folikel

Initial Recruitment Cyclic Recruitment

Tahap Primordial Antral
Hormon yang terlibat Tidak ditentukan FSH
Jalur awal Tetap dorman Apoptosis
 Faktor yang mempengaruhi atresia oosit:
▪ Stimulasi gonadotropin
Dewasa
▪ Steroid, autokrin, dan parakrin ovarium

Premenopouse
Prepubertas Penurunan
Jumlah sel Pubertas folikel akibat Menopuse
germ menjadi 400-500 yang kenaikan FSH Tersisa
300.000 - berovulasi dan penurunan beberapa-ratus
500.000 unit inhibin- & IGF-
1
Folikulogenesis
• Perkembangan folikel dari primordial hingga matang dan terjadi
ovulasi
• Secara morfologis, perkembangan folikel dibedakan menjadi:

Preantral Antral (Folikel Graaf)

• Stadium folikel • Stadium folikel kecil (kelas 2-5)

primordial • Stadium folikel sedang (kelas 6)
• Stadium folikel primer • Stadium folikel besar (kelas 7)
• Stadium folikel sekunder • Stadium folikel preovulasi (kelas 8)
 • Mengandung:
1. Oosit primer yang
dipertahankan dalam fase
profase miosis I (pengaruh
sel-sel granulosa)
2. 1 lapis sel granulosa
skuamous 
mempertahankan oosit
pada stadium profase
3. Lamina basalis

• Jumlahnya berhubungan dengan masa reproduksi

• Tidak memiliki vaskularisasi
wanita (ovary reserve)
sendiri

• Sebagian dari folikel primordial akan diambil dan

tumbuh langsung hingga yang tersisa tidak dapat
aktif lagi setelah masa menopause

• Kecepatan pengambilannya konstan pada 3 decade

pertama. Lalu meningkat 2x lipat → penurunan
kesuburan
 Elektron mikrograf
dari sel oosit-korona
radiata granulosa
dalam folikel
preantral.
Terdiri dari 1/lebih sel granulosa
kuboidal dalam 1 lapisan

Bersamaan perubahan bentuk &

aktivitas mitosis, sel granulosa
lmulai mengekspresikan reseptor
FSH

Ekspresi reseptor
Sel granulosa Merangsang Merangsang FSH pada
memproduksi ekspresi perkembangan
aktivin reseptor FSH folikel primer Perkembangan
Folikel Primer
Diagram mekanisme pengendalian autokrin terhadap ekspresi
reseptor FSH pada sel granulosa folikel preantral
▪ Peningkatan progresif pada tingkat
sintesis RNA oosit. Perkembangan Oosit
▪ Terbentuk zona pellucida pada Perkembangan
Folikel Primer
▪ Diameter oosit meningkat dari ~25μm
menjadi ~120μm

Prosesus sel granulosa

melintasi zona pellucida

Terbentuk gap junction antara sel

Perkembangan Sel
granulosa dan membran sel oosit Granulosa pada
Perkembangan Folikel
Primer
Memungkinkan difusi ion,
metabolit, dan molekul
Struktur setelah pertumbuhan
sempurna:
1. Zona peluccida
2. Sekitar 9 lapis sel
granulosa
3. Lamina basalis
4. Teka interna
5. Teka eksterna
6. Jalinan kapiler dalam
jaringan teka.

AROMATERASI RECEPTOR
FSH SUDAH TERBENTUK
SEJAK FOLIKEL PRIMER
 Estrogen di sekresikan
→ sel-sel granulosa
Rangsangan FSH membentuk reseptor
FSH → umpan balik
positif

FSH dan estrogen

memacu reseptor LH Peningkatan sekresi
sel sel granulosa → folikular dan proliferasi
sel-sel teka folikular
peningkatan LH

Setelah tahap awal proliferasi → pengumpulan cairan folikular yang disekresikan

oleh sel granulosa → terbentuk antrum
Mekanisme regulasi produksi androgen oleh sel
interstisial theca
Diagram Jalur Transduksi Sinyal FSH pada sel
Granulosa
 Perkembangan Folikel Sekunder

OOSIT GRANULOSA TEKA

• Pertumbuhan oosit • Bertambahnya sel • Teka dibentuk dari
selesai  tidak granulosa beberapa lapisan
dilanjutkan ke tahap sel-sel yang
meiosis menyerupai jaringan
• Mekanisme ikat sekitar lamina
• Perubahan sel
penghambatan basalis
granulosa dari epitel
meiosis: selapis kuboid
• cAMP sel granulosa menjadi epitel
→ berdifusi ke berlapis kolumner
dalam oosit
melalui C × 37 gap
junction →
menghambat
GVBD
 Folikel Graaf

▪ Ditandai dengan munculnya antrum (kavitas) yang mengandung cairan folikuler

(liquor folliculi)
▪ Besarnya ditentukan oleh volume cairan dan proliferasi sel-sel folikel
Activin  mengaromatisasi
receptor FSH >>> Androgen 
estrogen
Dimana Activin sendiri juga
mempengaruhi sel teca untuk
aromatisasi LH merubah colesterol
 androgen  >> ESTROGEN

FOLIKEL TUMBUH

FSH Memacu pembentukan

inhibin  Inhibin bersama sel
teca & activin  aromatisasi
LH  menghasilkan androgen
>> shg estrogen >>
 1. RESEPTOR LH PADA
SEL GRANULOSA

2. INHIBIN  NEGATIVE
FEED BACK PADA
PRODUKSI FSH OLEH
PITUITARY
TERIMA KASIH