DEFINISI
• Merupakan tanda lokal (abnormalitas) yang dapat diketahui, yang
seiring berjalannya waktu dapat menjadi kanker
• Pada tahap/stadium awal (pra kanker) tidak ada gejala yang jelas
• Kanker serviks adalah kanker wanita tersering nomor 3 dari segi
insiden dan mortalitas di seluruh dunia, setelah kanker payudara dan
kolorektal
• Hampir 90% kematian karena kanker serviks terjadi pada populasi
masyarakat dengan ekonomi lemah, dimana akses skrining dan
pencegahan kanker serviks sangat terbatas
• Human Papilloma Virus (HPV) sangatlah penting pada perkembangan neoplasma serviks dan bisa
dideteksi pada 99,7% kasus kanker serviks.
• Mayoritas kanker serviks terdiagnosis pada stadium lanjut (stadium IIB-IIIB), dimana
keberhasilan terapi sangat tergantung dari ketersediaan radioterapi dan kemoterapi.
• Deteksi dini lesi dan pencegahan lesi pra kanker serviks memiliki peranan penting dalam
penurunan kejadian kanker serviks ke depan.
Sel normal
↓
Displasia ringan Regresi spontan
↓
Displasia sedang-berat
↓ Sebagian kecil akan menjadi kanker
invasif dalam 10-15 tahun
Karsinoma in situ
↓
Kanker invasif
DETEKSI LESI PRA KANKERTES DNA HPV
• TEKNIK :
– USAPAN ASAM ASETAT 3 – 5 %
– ACETO WHITE EPITHELIUM
IVA
Efektif, aman, praktis, murah
Tidak invasif
Oleh dokter – bidan - paramedis
PENGGUNAAN KAPAS LIDI
PAP SMEAR
PENDERITA / PASIEN
• DI LUAR HAID
• TANPA ANTISEPTIK
• INTERVAL PASCA SANGGAMA
• KECURIGAAN SETIAP SAAT
• PASCA TINDAKAN / OPERASI 6 Mgg
• PENGOBATAN LOKAL DIHENTIKAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
PENGAMBILAN
• LESI PRAKANKER
> EKSOSERVIKS (SPATULA 360o)
> ENDOSERVIKS (CYTOBRUSH 180o)
• FIKSASI & PENGIRIMAN
– FIKSASI BASAH (ALKOHOL 95%) 30’
– FIKSASI KERING (HAIR SPRAY) 5-10’
KIRIM PEMULASAN & INTERPRETASI
CARA KERJA VILI
• Squamous epithelium mengandung glycogen, sedangkan precancerous
lesions dan invasive cancer mengandung sedikit atau tidak mengandung
glycogen
• Iodine bersifat glycophilic dan ditangkap oleh squamous epithelium,
memberikan warna cokelat atau hitam
• Epitel columnar tidak mengalami perubahan warna karena tidak
mengandung glikogen
• Metaplasia imatur dan lesi inflamasi kebanyakan mengandung glikogen
sebagian diwarnai muncul sebagai bercak, tidak berbatas tegas
• Lesi pre kanker dan kanker invasif tidak menyerap iodine berbatas tegas,
tebal, berwarna kuning seperti mustard atau safron
TEST DNA-HPV
Cell Morphology %HPV DNA +
– Normal 10%
– ASC-US 20-40%
Atypical squamous cells of undetermined origin
– LSIL 60-85%
Low grade squamous intraepithelial lesions
– HSIL 80-90%
High grade squamous intraepithelial lesions
– Squamous Cell Carcinoma 99%
FDA approved combination of cervical cytology and HPV DNA testing for
primary screening for women aged 30 yr and older
HPV Sample Collection and Testing
Cervical Swabs
Used for both cytology and HPV DNA testing
↓
PCR
DIAGNOSIS
• Menggunakan alat
khusus
• Dengan cairan
N2O atau CO2
• Suhu dingin
nekrosis
COLD KNIFE
CONIZATION • Scalpel
• Achieved a cone form
LEEP
(Loop Electrosurgical Excision Procedurs)
LEEP EXCISION
HISTEREKTOMI
Inspekulo Servik
Negatif Positif
ALUR PENATALAKSANAN
KASUS DENGAN IVA POSITIF
IVA Positif
Kolposkopi
• Beam amplification by
radiation emision
• LASER CO2
• Objective : specimen with
cilinder form