Sub Bagian Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
Kolonisasi:
Infeksi: suatu keadaan dimana ditemukan
adanya agen infeksi (organisme), terdapat
respon imun, tetapi tidak disertai gejala klinik
Penyakit infeksi: suatu keadaan dimana
ditemukan adanya agen infeksi yang disertai
adanya respon imun dan gejala klinik
Penyakit menular atau infeksius:
penyakit(infeksi) tertentu yang dapat
berpindah dari satu orang ke orang lain, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Definisi
Inflamasi (peradangan ):
(Fasano, 2002)
Bakteri
Virus
Jamur
Parasit
6
Infeksi yang berasal dari gigi
1. Perkontinuitatum
2. Hematogen
3. Limfogen
Perkontinuitatum
Infeksi menyebar progresif ke ruangan atau
jaringan lain yang dekat dengan struktur gigi yang
nekrosis seperti menyebar ke tulang spongiosa
sampai tulang kortikal. Jika tulang ini tipis, maka
infeksi akan menembus dan masuk jaringan
lunak.
Infeksi Sistemik
• Penjalaran tidak berat adalah serous
periostitis, abses sub periosteal, abses sub
mukosa / vestibular abses, abses
sub palatal, abses sublingual, abses
sub mentalis, , abses bukalis, abses sub
cutan.
• Penjalaran yang berat antara lain abses
submandibular, cellulitis, phlegmon /
ludwig angina dasar mulut, dan
osteomielitis.
Sepsis adalah: adanya bukti atau kecurigaan kuat
adanya infeksi, yang disertai tanda-tanda sindroma
respon inflamasi sistemik (SIRS: Systemic Inflammatory
Response Syndrome) yang meliputi 2 atau lebih tanda di
bawah ini:
- hipotensi
- konfusi
- oliguri
- hipoksia
- asidosis metabolik
- Disseminated intravascular coagulation/DIC
- Disfungsi hati
Infection/
Trauma SIRS Sepsis Severe Sepsis
IMUNO.COM
LPS bp
C7a CD 4+ TCR
CD 14
TLR 4 IL - 10
IFN - IL - 4
TLR2 TH - 1 TH - 2 IL - 5 B cell
IL - 6
CSF Ig
IL 8
SEPSIS
IL 6 IL-2
IL -1 N
Compl.
TNF - CD 8+
MOD NK
TF-VIIA ↑
PaI-1↑ PGE 2 NO ICAM -1
SHOCK
SEPTIC
Wong et al, Gut 2005;54;718-725
Periksa parameter umum: kesadaran, tanda vital, status cairan tubuh,
darah rutin,
Periksa parameter inflamasi: lekosit, C-reaktif protein/procalcitonin plasma
Periksa: kadar asam laktat dan gula darah, lacak sumber infeksi (bila
perlu dengan imaging dan bedside ultrasonograf) ambil biakan kuman
sebelum pemberian antiimikroba
Dalam 1 jam berikan antimikroba spektrum luas sesuai pola kuman
setempat
Cardiovascular & respiratory support, nutrisi, perlindungan lambung
Cegah infeksi nosokomial, source control
perbaikan
memburuk
How
do I
choose
the
right
antibiotic
for
my
patient?
One of the most commonly used group of
drugs
In USA 23 million kg used annually
May account for up to 50% of a hospital’s drug
expenditure
Studies worldwide has shown a high incidence
of inappropriate use
Bila hipotensi, berikan cairan kristaloid atau koloid yang
ekuivalen, 20 ml/KgBB selama 30 menit s/d CVP 8-12mmHg.
Lihat respon. Tambahkan dobutamin bila perlu. Oksigenasi,
lakukan source controle, berikan recombinant human activated protein
C (rh APC), tranfusi produk darah (PRC bila Hb < 9%, trombosit
bila AT < 5000/mmk, atau < 30000/mmk dengan perdarahan
yang nyata), kontrol gula darah, asidosis, renal replacement
(continous veno-veno hemofiltration atau intermittent hemodialysis),
penanganan koagulopati (DIC) dan pencegahan stress ulcer
perbaikan
memburuk
Dirawat di ICU
Seperti penanganan sepsis berat, berikan vasopresor
(dopamine, nor epinefrin), steroid dosis rendah, anti
trombus, invasive respiratory & cardiovascular monitoring
CATATAN
Terapi tambahan yang terbukti bermanfaat adalah insulin, dosis
rendah kortikosteroid dan rh APC.
Yang mungkin bermanfaat adalah intra vena immunoglobulin
(IVIG), plasma filtration, plasma exchange, anti TNF MAb MAK 195f.
Yang tidak bermanfaat adalah anti TNF monoklonal,
pentoksifilin, IL-1 ra, NSAIDs, kortikostreoid dosis tinggi, anti
trombin III.
Terima kasih