0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang akulturasi budaya di Kota Lasem. Kota ini memiliki campuran budaya Jawa, Cina, dan Islam yang tercermin dalam arsitektur tempat ibadah seperti masjid, klenteng, dan kelenteng yang memadukan unsur-unsur ketiga budaya tersebut. Kota Lasem dikenal akan toleransi antar umat beragama.
Dokumen tersebut membahas tentang akulturasi budaya di Kota Lasem. Kota ini memiliki campuran budaya Jawa, Cina, dan Islam yang tercermin dalam arsitektur tempat ibadah seperti masjid, klenteng, dan kelenteng yang memadukan unsur-unsur ketiga budaya tersebut. Kota Lasem dikenal akan toleransi antar umat beragama.
Dokumen tersebut membahas tentang akulturasi budaya di Kota Lasem. Kota ini memiliki campuran budaya Jawa, Cina, dan Islam yang tercermin dalam arsitektur tempat ibadah seperti masjid, klenteng, dan kelenteng yang memadukan unsur-unsur ketiga budaya tersebut. Kota Lasem dikenal akan toleransi antar umat beragama.
Rullyan Surya Sandyasqo M. Hafidz Praja I ARSITEKTUR Arsitektur secara umum dapat digambarkan sebagai ilmu dalam merancang lingkungan binaan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. MASYARAKAT MULTIKULTUR Multikulturalisme Masyarakat atau berasal dari kata dalam bahasa multidisebut inggris (plural)Community dan kultural (tentang dan dalam budaya), bahasa yunani multi-kulturalisme adalah “persahabatan”.mengisyaratkan Sebagai pengakuan terhadap refleksi dari arti katarealitas keragaman tersebut, aristoteleskultural, yang berarti mengemukakan mencakup baik keberagaman bahwa manusia yang hiduptradisional bersama seperti keberagaman dalam masyarakat suku, karenaras, ataupun mereka agama,ikatan menikmati maupun yang keberagaman bentuk- saling bekerja sama, bentuk untuk kehidupan memenuhi (subkultur) kebutuhan yang dasar terus mereka bermunculan dan untuk di setiap tahap sejarah menemukan kehidupan masyarakat dalam ideologi makna kehidupan. sekaligus sarana untuk menciptakan egaliter dan hubungan damai antara kelompok budaya di Masyarat itu sendiri. Dalam Multikulturalisme terdapat dua masalah utama:
Pertama, adanya ketegangan antara satu dan banyak
hal lain, di mana multikulturalisme ironisnya akan mengabaikan kesamaan dan menekankan perbedaan di antara kelompok budayanya.
Kedua, konflik mungkin timbul antara klaim egalitas
minoritas. Masyarakat Multikultural merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan KOTA LASEM Kota Lasem adalah hasil akulturasi budaya Jawa Akulturasi budaya yang terjadiCina, pribumi, merupakan dan Islam secara harmonisasi dan representasi dan percampuran budaya menawan. Berlandaskan toleransi antar umat Kota pendatang dan beragama, Lasem merupakan buaya sebuah lokal kota yang berbagai suku di Kota kecamatan kehidupan kecil terbentuk yang terletakmelalui perjalanan di wilayah Lasem pesisir panjang pantai dengan berlangsung Laut damai dan teratur. Utarasejarah budaya Jawa dan pesisir secara Jawa sejak administratif Kawasan abadwilayah masuk pesantren ke-yang berdiri berdampingan 14. Hal kabupaten ini divisualisasikan Rembang. dengandengan kawasan bentuk pecinan merupakan bukti telah arsitektur bangunanterciptanya dengan beberapa suatu akulturasi budaya yang ragam bentuk perpaduanberakar Jawa, dariTiongkok, toleransi. Batas wilayah sebelah utara adalah Laut Jawa,Tidak ada lagi batasan dan Islam. Selainsekat itu,suku, kebudayaan ras, Sebelah dan agama di Kota Lasem. sebelah Timur adalah kecamatan Sluke, membatik sudah lebih dulu mengalami barat adalah kecamatanOrang Rembangketurunan Jawa sudah terbiasa “duduk” dan sebelah masa kejayaan. selatan adalah kecamatan bersama Pancur. orang keturuanan Tionghoa dan Arab dalam diskusi-diskusi sosial dan berbagai kegiatan seni dan budaya. Klenteng Cu An Kiong “Temple of Mercy and Peace” Terletak di Jalan Dasun No. 19 di tepi Sungai Babagan Lasem yang mengalir ke arah laut di sebelah utara. Kelenteng merupakan salah satu kelenteng tertua di Pulau Jawa. Kelenteng ini merupakan salah satu klenteng dengan arsitektur menawan. Kelenteng Poo An Bio Kelenteng Poo An Bio terletak di Jalan Karangturi VII/33, Lasem. Nama lain kelenteng ini adalah Kong Tik Cun Ong Bio atau dalam bahasa Mandarin Guangze zun wang miao yang dalam bahasa Inggris bernama Temple to Holy King of Wide Extended Favour. Kelenteng Gie Yong Bio Kelenteng Gie Yong Bio terletak di Jalan Babagan No. 7, Lasem yang dulunya merupakan Jalan Raya Pos (Grotepostweg). Nama lain kelenteng ini dalam Bahasa Mandarin adalah Yiyong Gong Miao atau dalam Bahasa Inggris The Temple of The Valiant Men. Sejarah Masuknya Islam di Kota Lasem Penyebaran Islam di Lasem tidak bisa dilepaskan dari sosok Syeh asal Yaman, yakni Syeh Maulana Sam Bua Samarakandi atau biasa dikenal dengan sebutan Mbah Sambu penyebaran Islam di Lasem, dimana masih terdapat bukti sejarah Pangeran Tedjakusumo I misalnya padatahun 1588 mendirikan masjid Lasem yang berada di sebelah barat alun-alun. Terdapat 19 pesantren terpusat di 5 desa di Kota Lasem. Kelima desa tersebut yakni Desa Sumbergirang dengan enam pesantren, Desa Soditan dengan tujuh pesantren, Desa Karangturi dengan satu pesantren, Desa Ngemplak dengan empat pesantren dan Desa Gedongmulyo dengansatu pesantren. Sosial–Budaya Masyarakat Kota Lasem • Sistem sosial-budaya masyarakat Kota Lasem dapat dikategorikan sebagai sosial – budaya agama. • Tingginya toleransi antar umat beragama di Kota Lasem sudah diajarkan sejak dini melalui sekolah- sekolah dasar. • Tingginya nilai toleransi antar warga inilah yang kemudian menjadikan kehidupan antar beragama menjadi berkembang Akulturasi Budaya Cina dan Islam Dalam Arsitektur Tempat Ibadah di Kota Lasem Akulturasi merupakan suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia yang memiliki suatu kebudayaan tertentu berhubungan dengan unsur-unsur dan suatu kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan sebelumnya. JAWA DAN ARAB JAWA DAN CINA
Akulturasi batik Akulturasi rumah
bergaya khas arsitektur Cina MASJID JAMI LASEM Masjid tersebut hingga sekarang masih ada dan berdiri kokoh setelah melalui beberapa kali pemugaran. Selain itu makam Tedjakusuma 1, alias Kyai Ageng Punggur alias Bagus Serimpet ada di belakang Masjid Kota Lasemdi belakang imaman. Beliau meninggal di usia 77 tahun pada tahun 1632 M, sementara itu Syeh Maulana Sam Bua Samarkandi wafat tahun 1653 M di usia 61 tahun dan dimakamkan di sebelah utara serambi Masjid Kota Lasem. Akulturasi Cina Arab dan Jawa • Wujud akulturasi budaya Cina dan islam dalam arsitektur Masjid Jami‟ Lasem. wujud atap bentuk atap yang bertingkat dua memiliki ujung melengkung mirip dengan arsitektur bangunan Cina yang bernama Tsuan Tsien • Ukiran di salah satu rumah tradisional Kudus yang dulunya merupakan rumah pedagang dan tukang Cina muslim Ukiran di mimbar Masjid Jami‟ Lasem.