Abstrak
Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman suku dan budaya yang tersebar
di pulau-pulau, salah satunya adalah suku sasak di pulau lombok. Tujuan penelitian ini ada-
lah untuk mengidentifikasi nilai konseling dalam budaya bau nyale di pulau lombok. Pene-
litian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Ha-
sil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai konseling yang terkandung dalam budaya bau
nyale yakni menjadi pribadi yang sabar, pemberani, rela berkorban, adil, bijaksana dan me-
miliki jiwa sosial yang tinggi.
Abstract
Indonesia is a country that has a diversity of tribes and cultures spread across the islands,
one of which is the Sasak tribe on the island of Lombok. The aim of this research is to iden-
tify the value of counseling in the bau nyale culture on the island of Lombok. This research
uses qualitative research methods with an ethnographic type of research. The research results
show that the counseling values contained in the bau nyale culture are being a person who is
patient, sacrificial, willing to sacrifice, fair, wise and has a high social spirit.
JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024 1
KONSELING AT-TAWAZUN
2 JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024
KONSELING AT-TAWAZUN
lah satu etnis dari sebagian etnis yang ada untuk menjadi nyale ”.8
di Indonesia. Masyarakat suku Sasak hidup Dapat disimpulkan bahwa asal-usul bu-
di sebuah pulau yang secara geografis dise- daya bau nyale dilegendakan oleh seorang
but pulau kecil yaitu Lombok. Lombok ter- putri kerajaan di Lombok yang mengor-
masuk ke dalam provinsi Nusa Tenggara bankan dirinya demi rakyatnya sehingga
Barat (NTB). menjadikan dirinya sebagai nyale. Dari le-
Lombok dikenal dengan pulau seribu genda tersebut masayarakat gumi sasak
masjid karena mayoritas dari penduduknya Lombok percaya bahwa nyale ini berasal
adalah beragama islam dan memiliki banyak dari jelmaan putri mandalike.
masjid di setiap desa. Selain itu, masyarakat Tradisi bau nyale salah satu tradisi yang
suku Sasak juga mempunyai kebudayaan tetap masih dilakukan oleh suku Sasak se-
dan adat istiadat yang masih dilestarikan dan bagai penduduk asli pulau Lombok. Khu-
dijaga keutuhannya. Semua lapisan masya- susnya Lombok Tengah beserta sebagian
rakat suku Sasak tidak terlepas dari budaya daerah lainya yang ada dikawasan Pulau
serta adat istiadat dari nenek moyang mere- Lombok. Keajaiban nyale bagi Suku Sasak
ka. Budaya yang dimiliki masyarakat suku di Lombok telah menimbulkan dongeng ten-
Sasak salah satu di antaranya adalah Bau tang kejadiannya yang tersebar hampir di-
Nyale.7 seluruh lapisan masyarakat Sasak-Lombok
Bau nyale merupakan bahasa Sasak dan sekitarnya.9
yang berarti menangkap nyale. Budaya ini Tradisi bau nyale sebagai salah satu tra-
sangat terkenal di kalangan Suku Sasak. disi budaya yang hanya ada pada masyarakat
Bahkan diluar pulau Lombok. Nyale meru- suku Sasak sudah seharusnya di lestarikan,
pakan cacing laut yang termasuk dalam ke- dan diperkenalkan terutama kepada generasi
las polychaeta. Namun dibalik penangka- muda usia sekolah agar tidak hanya menge-
pan cacing laut dalam jumlah besar terda- nal tradisi luar. Hal ini tidaklah berlebihan
pat dongeng legenda yang di percaya oleh mengingat pendidikan memiliki peran yang
Suku Sasak, yaitu Dongeng Putri Mandali- sangat penting dalam pelestarian budaya dan
ka. Dimana Nyale atau cacing laut tersebut pembentukan karakter peserta didik.10
merupakan jelmaan dari Putri Mandalika ter- “Zaman orang tua dulu ada nama is-
sebut. Sebagaimana hasil dari observasi pe- tilah penyamo rawot dipakai untuk menen-
neliti dari lapangan. tukan bau nyale dengan menggunakan ilmu
“Putri ingin melihat ada ketentraman apai, angina, alam, bintang”11
tumbuh diatas tanah pulau Lombok sesa- Setiap daerah pasti memiliki ciri khas
ma saudara, saya ingin mengajak kalian se- dalam menentukan budayanya, begitu juga
mua menjunjung nilai persatuan dan kesa- dengan budaya masayarakat gumi sasak di
tuan tanpa ada perselisihan yang membuat Lombok. Tradisi Bau Nyale diwariskan se-
rusak hubungan harmonis anatara sesama cara turun-temurun oleh masyarakat Sasak
keluarga aku ini milik semua rayatku, milik
kalian semua bukan hanya milik satu orang
akan tetapi semua rakyat bumi sasak yang
8 Bapak Tuan Riasih, Wawancara, Lombok Tengah, Pe-
aku cinta ini sudah menjadi jalan takdir saya janggik 27 April 2022
9 Saharudin. 2016. Perilaku Luminal Masyarakat Sasak
Lombok Dalam Bekayaq Bau Nyale Dan Pateq Pare.
Gadjah Mada Jurnal Of Humanities, Vol. 1, No. 1,
7 Baiq Yulia Kurnia Wahidah, Mitologi Putri Mandalika 10 Nursaptini, Sobri, Sutisna, Syazili, & Widodo, (2019).
Pada Masyarakat Sasak Terkait Dengan Bau Nyale Pada Budaya Patriarki Dan Akses Perempuan Dalam Pendidi-
Pesta Rakyat Sebagai Kearifan Local Tinjauan Etnolin- kan. Al-Maiyyah, 12(2) 16-26.
guistik Tahun 2018 Jurnal Pendidikan Mandala Vol. 4. 11 Bapak Tuan Riasih, Wawancara, Lombok Tengah, Pe-
No. 5 Desember 2019. janggik 27 April 2022
JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024 3
KONSELING AT-TAWAZUN
hingga sekarang ini. Bagi masyarakat suku yang dilakukan pemerintah NTB yaitu den-
Sasak asli terdapat penanggalan khusus bu- gan menggelar beberapa event yang dima-
daya Bau Nyale, proses penentuan tanggal sukkan kedalam kalender event pariwisata
untuk pelaksanaan bau nyale ini dilakukan nasional oleh kementerian pariwisata Indo-
oleh pemangku adat bau nyale disebut pe- nesia, festival bau nyale ini salah satunya,
nyamo. Penyamo berasal dari empat penju- festival yang diangkat dari tradisi masya-
ru pulau Lombok, kemudian melakukan ra- rakat Lombok, khususnya suku Sasak ini
pat dan menggunakan ilmu perbintangan, il- memiliki beragam agenda yang terbukti me-
mu maritim dan ilmu angin yang dipadukan narik minat wisatawan dan dijadikan ajang
untuk menentukan waktu perayaan bau nya- berkumpul masyarakat.
le. Perayaan bau nyale dilaksanakan pada Festival bau nyale ini diikuti oleh
tanggal 20 bulan ke 10 menurut kalender perwakilan dari setiap kecamatan terdiri da-
Sasak.12 Saat kemunculan nyale diketahui ri siswa SMP, SMA, SMK dan masyarakat
berdasarkan penanggalan Sasak ada yang luas yang ingin mengenang awal terjadinya
jatuh pada tanggal 20 bulan ke 2 dan ada tradisi Bau Nyale yang di adakan ditempat
juga yang mengatakan tanggal 28 bulan ke khusus seperti di lapangan bundar praya
2 dilihat dari bulan pemerintah. Ketika su- Lombok tengah. Pada festival bau nyale ini
dah ditentukan tanggalnya masyarakat Sa- peserta menggunakan pakaian adat Sasak
sak datang ke pantai selatan Lombok seper- oleh karena itu tidak hanya memperkenalkan
ti Pantai Seger Kuta Lombok, Tanjung Aan, tentang tradisi bau nyale namun anak mu-
selong belanak, Kaliantan dan daerah selatan da melestarikan pakaian adat Sasak seperti
lainnya untuk menunggu munculnya nyale laki-laki memakai pakaian Godek Nongkeq
yang biasanya keluar antara pukul 04.00 pa- dan perempuan menggunakan Lambung.
gi sampai pukul 06.00.13 Budaya bau nyale ini sudah ada sejak
Masyarakat Sasak mengadakan pertun- dulu dan yang melakukan hanyalah masya-
jukan festival bau nyale yang dilakukan tiap rakat di daerah pulau Lombok. Selain itu,
tahunya untuk mengingatkan generasi muda masyarakat suku Sasak juga memiliki mak-
makna akan tradisi bau nyale. Nilai budaya na dan keyakinan khusus terhadap kegiatan
yang terkandung dalam tradisi bau nyale se- bau nyale. Di antaranya yaitu, masyarakat
perti, kesabaran, pengorbanan putri manda- suku Sasak menyakini nyale sebagai obat
lika yang rela mengorbankan dirinya untuk serta nyale ini juga membawa kebaikan ba-
kesejahteraan masyarakat. gi sawah masyarakat suku Sasak. Kemudian
Festival bau nyale merupakan gelaran masyarakat juga percaya bahwa nyale ini ju-
event yang dimasukkan kedalam kalender ga berfungsi sebagai obat dari segala penya-
event pariwisata nasional oleh pemerintah kit. Sehingga beberapa dari mereka langsung
provinsi NTB bersama pemerintah Kabu- mengonsumsi nyale di lokasi bau nyale, ti-
paten Lombok Tengah. Hal ini dilakukan dak seperti kebanyakan orang yang mengo-
agar festival ini lebih di kenal masyarakat lah nyale sebagai bahan makanan, lauk-pauk
nasional maupun internasional. Salah satu atau dijual dipasar.
Selain itu lokasi pelaksanaan festival
bau nyale tidak hanya di lapangan bun-
dar praya namun juga di pesisir pantai ku-
12 Suarantb, 18 februari 2017, di akses dari http:/www.
suarantb.com/news/2017/02/18/24142/lima.fakta.men- ta. Hal ini menimbulkan pertanyaan apa sa-
arik.Nyale pada 22 mei 2018. ja nilai-nilai yang terkadung dalam budaya
13 Baiq Wahidah Yulia Kurnia. 2019. Mitologi Putrid bau nyale.
Mandalika Pada Masyarakat Sasak Terkait Dengan Bau
Nyale Pada Pesta Rakyat Sebagai Kearifan Local Tinjau-
Munculnya nyale bagi masyarakat Sa-
an Etnolinguistik Tahun 2018. Jupe: Jurnal Pendidikan sak menjadi sebuah kebarokahan yang dima-
Mandala. 4 (5): 2019
4 JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024
KONSELING AT-TAWAZUN
na setiap nyale keluar diiringi hujan rintik- cayai oleh masyarakat Sasak.15
rintik. Sedangkan sebelum didahului hujan Nilai dalam tradisi bau nyale harus dike-
lebat yang turun hampir setiap hari yang me- tahui oleh generasi muda dan masyarakat Sa-
nandakan keluarnya Nyale. Dan keadaan se- sak sebagai dasar dalam bertingkah laku. Di-
perti ini dijadikan oleh petani Sasak sebagai mana saat ini nilai-nilai kesabaran, keberani-
tanda baik buruknya musim pada tahun yang an berkorban untuk orang lain sudah jarang
bersangkutan. Pesan perdamaian dalam le- ditemukan cara berpikir rasionalistik-mate-
genda putri mandalika merupakan bukti ke- rialistik lebih di utamakan.16 Hal ini sungguh
arifan lokal mengandung nilai-nilai luhur.14 ironis mengingat dalam nilai budaya lokal
Pada saat penyelenggaraan bau nyale terdapat nilai-nilai karakter sebagai pegan-
mengajak masyarakat mengenang kembali gan hidup suatu masyarakat.17
sejarah leluhur dan pemimpin lainnya yang Berdasarkan latar belakang masalah di
pernah berjasa terhadap tradisi bau nyale. atas maka peneliti tertarik untuk meneliti
Didalam pertunjukan drama kolosal putri tentang Identifikasi Nilai Konseling Dalam
mandalika sudah di perlihatkan, bahwa nya- Budaya Bau Nyale Di Pulau Lombok.
le itu berasal dari jelmaan putri mandalika.
Putri mandalika merupakan tokoh sentral Metode Penelitian
maupun tokoh figur dengan nilai-nilai mo- Penelitian ini menggunakan metode pe-
ral yang hakiki yaitu kesabaran, kearifan dan nelitian kualitatif dengan jenis penelitian
kesediaan untuk berkorban demi kedamaian etnografi. Penelitian Etnografi merupakan
masyarakatnya. cabang antropololgi yang digunakan untuk
Adat tradisi kebudayaan pada masya- menggambar, menjelaskan dan menganali-
rakat yang menjujung tinggi adat kebu- sis unsur suatu kebudayaan atau bangsa.18
dayaan merupakan salah satau nilai budaya Dalam pandangan Duranti, etnografi adalah
yang memberi identitas pada diri masyarakat deskripsi tertulis mengenai organisasi sosi-
tertentu. bau nyale tradisi menangkap cacing al, aktivitas sosial, symbol dan sumber ma-
laut yang diselenggarakan oleh masyarakat terial, serta karakteristik praktik interpretasi
Sasak dan pemerintah setempat yang ada di suatu kelompok manusia tertentu.19 Pada da-
Lombok merupakan salah satu nilai budaya sarnya perhatian utama penelitian Etnografi
yang memberikan identitas Lombok. Tardi- adalah tentang the way of life suatu masya-
si bau nyale ini tetap tumbuh dan hadir di- rakat. Dalam pandangan spradely etnografi
tengah perkembangan zaman sampai saat ini tidak hanya mempelajari masyarakat, tetapi
dan merupakan bagian dari tradisi masya-
rakat agraris masyarakat Lombok.
Tradisi bau nyale diagendakan oleh
masyarakat Sasak yang tidak pernah dilu-
15 Heri, Z.2018. Penentuan Tanggal Bau Nyale Dalam
pakan karena merupakan suatu warisan ke- Kalender Rawot Sasak (Analisis Sosial Adat Budaya).
budayaan yang bernilai multikutural yang te- Vol. 4. No. 2.
rus menerus dilakukan oleh masyarakat tiap 16 Runi Fazalani, .2018. Tradisi Bau Nyale Terhadap
tahunnya dalam memperingati pengorbanan Nilai Multicultural Pada Suku Sasak. (Jurnal Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Volume 13 Nomor 2.).
sosok legenda putri mandalika yang di per-
17 Widodo. (2020). Nilai Budaya Ritual Perang Topat Se-
bagai Sumber Pembelajaran Ips Berbasis Kearifan Local
Di Sekolah Dasar. Gulawentah:Jurnal Studi Social, 5(1),
1-16. Hattp://Doi.Org/10.25273/Gulawentah.Y5i1.6539.
14 Widodo, Fauzi, Sutisna, Nursaptini, & Umar, (2020).
Tolerance Education Among Religius Community Based 18 Ninip Hanifah, Penelitian Etnografi Dan Penelitian
On The Local Wisdom Values In Primary Schools. Pro- Grounded Theory, (Jakart:Akademi Bahasa Asing Boro-
ceedings Of The 1st Annual Conference On Education budur, 2010), 1.
And Social Sciences (ACCESS 2019), 465(Access 2019), 19 Duranti, Linguistic Anthropology, (California: Cam-
327–330. Https://Doi.Org/10.2991/Assehr.K.200827.082 bridge University Press, 1997), 85.
JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024 5
KONSELING AT-TAWAZUN
6 JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024
KONSELING AT-TAWAZUN
man mulai bau nyale…” (…upacara adat Dalam pagelaran upacara adat ber-
biasanya dihadiri oleh bupati Lombok bagai macam pertunjukan yang memiliki
Tengah sama pengurus-pengurus bagi- lambang dan makna tersendiri. Festival
an atas, orang-orang khusus dan tertentu bau nyale ini termasuk pagelaran khari-
tidak semuanya ikut upacara adat…).24 sama event nusantara merupakan tradisi
Adanya upacara adat adalah sebagai turun temurun. Masyarakat sangat antusias
tanda penghormatan terhadap putri man- menyambut dengan meriah lantaran festival
dalikan dan sebagai tanda rasaya syukur bau nyale meskipun tahun diadakan festifal
atas apa yang diberikan. Karena keyaki- dilanda Virus Covid19 namun masyarakat
nan masyarakat suku sasak terhadap bau tetap semangat untuk mentradisikannya.
nyale sehingga dirinya merasa terpantau Pelaksanaan festival bau nyale tiap tanggal
dari kejauhan oleh putri mandalika. 20 bulan ke 10 menurut perhitungan kalen-
Upacara adat nyale sudah menjadi der suku sasak ditetapakan karena bertepa-
kebiasaan masyarakat suku sasak sebe- tan dengan tanggal dimana putri mandali-
lum melalukan penangkapan nyale ka- ka menghilang dan berbuah menjadi nyale.
rena masyarakat setempat sulit untuk di- Festival bau nyale diawali dengan membu-
tinggalkan sebab masyarakat percaya dan at perkemahan di pinggir pantai baik sejak
menyakini bahwa upacara ini memiliki sore dan ada juga yang membuat pada pa-
makna yang dapat mendatangkan kese- gi hari. Peserta festival bau nyale biasanya
jahteraan bagi yang menghargainya dan dari SMP, SMA dan SMK baik perwaki-
balak bagi orang yang meremehkannya. lan dari per-kecamatan beserta masyarkat
Hal ini sebagaimana gambar berikut ini: yang ikut berpartisipasi dalam bau nayle.
Pemilihan putri mandalika oleh panitia
festival bau nyle, biasanya diutus mulai
dari kecamatan, perlembaga dan masya-
rakat yang ingin mengajukan dirinya se-
bagai putri mandalika. Setelah ada putri
yang terpilih barulah ada pelaksanaan fes-
tival bau nyale dan pemilihan ini bergu-
na untuk membuat drama kolosal kisah
putri mandalika.
Gambar 2 Hal ini sebagimana gambar beikut ini:
Gambar Upacara Adat Bau Nyale Di
Pantai Seger25
JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024 7
KONSELING AT-TAWAZUN
2. Identifikasi Nilai Konseling Dalam Bu- iri atau lingkungan hidup. Dalam ke-
daya Bau Nyale hidupan sosial manusia membangun
a. Menjadi Pribadi Yang Sabar hubungan dengan orang lain. Masyara-
Memahami makna dari sabar, per- kat suku sasak dalam budaya bau nyale
lu dikaji secara menyeluruh karena den- menjadikan dirinya sebagai masyara-
gan melakukan pemahaman setengah- kat yang pemberani untuk menjalakan
setengah manusia akan menemukan kehidupan dari berbagai permasalahan
dan mendapatkan apa makna sabar pa- yang akan dihadapi.
da semua sisi dalam kehidupan. Kare- “…lamun tekelur sik nine berem-
na sikap bersabar adalah salah satu si- be adek sak jari dengan nine patuk
kap yang sangat baik. lek sammen, sabar terus adek sak sola
Budaya bau nyale memberikan cer- hinges, nah lamin mame jak adeq sak
minan bagaimana menjalankan kehidu- gagah ganteng, bani, bertanggung jaw-
pan, memberikan pelajaran bagaimana ab…” (…Bagus banget itu jika perem-
cara menghadapi segala ujian dan co- puan yang makan bisa jadi kita perem-
baan hidup. Putri mandalikan seorang puan yang patuh pada suami. Sabar ter-
perempuan yang penyabar dan baik hati us jadi orang yang baik cantik, jika la-
sehingga semua rakyatnya semakin cin- ki-laki yang makan akan jadi laki-laki
ta. Kepercayaan masyarakat suku sa- yang pemberani, bertanggung jawab,
sak dalam budaya bau nyale ini sangat kuat dan lain sebaginya…).28
kuat dan dalam pentradisiannya sangat Jadi tidak hanya sekedar menang-
istimewa. Budaya bau nyale mengajak kap atau memakan nyale akan tetapi
seluruh masyarkat suku sasak baik dari mengandung nilai untuk menjadi ma-
anak kecil hingga tua untuk mengingat nusia yang pemberani baik laki-laki
para leluhur yang sudah berkorban demi maupun peria. Dalam membudayakan
mewariskan budaya tersebut, sehingga bau nyale tidak hanya sekedar buda-
tidak terpengaruh dengan budaya luar. ya namun juga didalamnya mengajak
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan masyarakat suku sasak untuk menjadi
oleh bapak pa’ah selaku sekertaris de- manusia yang pemberani. Tidak hanya
sa pejanggik. pemberani namun juga menjadi manu-
“Anak zaman sekarng harus tau sia yang bertanggung jawab.
dengan budaya daerahnya sendiri, se- c. Bersikap Rela Berkorban
hingga tidak terbawa dengan budaya Dalam budaya bau nyale memberi-
barat, oleh karena itu budaya bau ny- kan pelajaran terhadap masyarakat su-
ale mengajarkan bagimana sikap sabar ku sasak untuk menjadi manusia yang
dalam hidup”27 pemberani dan rela berkorban demi
Sikap bersabar memang sudah di- orang lain. Dalam kisah budaya bau
anjurkan bagi manusia, setiap ada ujian nyale yang berasal dari sosok wanita
atau cobaan dalam kehidupan bagaima- yang sangat pemberani sehingga men-
na manusia akan menyikapinya gorbankan dirinya menjadi nyale demi
b. Menjadi Pribadi Individu Yang Pem- kemaslahatan rakyat dan pulau tercin-
berani tanya, menjadi pulau yang tentram dan
Setiap manusia memiliki jati di- damai sehingga tidak ada perselisihan
ri masing-masing, baik dari diri send- diantara sesama manusia. Rela berkor-
27 Bapak Pa’ah, Wawancara, Lombok Tengah, Pejanggik 28 Amak Serin, Wawancara, Lombok, Desa Pejanggik,
28 April 2022 27 April 2022
8 JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024
KONSELING AT-TAWAZUN
ban demi kemakmuran rakyatnya yang dari segi agama, bahasa dan budaya se-
akan menjadi satu kesatuan menuju ma- suai dengan Semboyan Bineka Tunggal
sa depan yang indah. Hasil wawancara Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu tu-
yang dilakukan oleh peneliti yaitu: juan). Salah satunya budaya bau nyale
“aku ini milik semua rakyatku, mi- yang berada di Provinsi Nusa Tenggara
lik kalian semua bukan hanya milik satu Barat Kabupaten Lombok Tengah, yang
orang akan tetapi semua rakyat yang aku menjadi objek penelitian. Budaya bau
cinta ini sudah menjadi jalan takdir saya nyale adalah salah satu ajang tempat
untuk menjadi nyale, biar kalian semua berkumpulnya masyarakat suku sasak.
sama-sama menikmati saya. Putri rela Dari hasil wawancara yang dilakukan
mengorbankan dirinya demi rakyatnya, yang dilakukan oleh peneliti:
dari pesan tersebut masayarakat juga “Nah itu juga tempat ajang per-
menjadikan dirinya sebisa mungkin sep- kumpulan masyarkat Lombok, sama-sa-
erti kisah bau nyale”29 ma kumpul di pantai menangkap nya-
Setiap manusia pasti membutuh- le sama-sama, saling sama-menyapa
kan orang lain, karena dalam kehidupan saudara kita ramah tamah, bersatu ba-
bermasyarakat tentunya setiap orang reng jadi orang yang benar, bersatu ja-
memiliki kepribadian yang berbeda. di menjadi satu tidak ada pertengkaran
d. Menjadi Pribadi Yang Adil diantara sesama kita” 31
Berbuat adil adalah salah satu si-
kap yang tidak saling merugikan baik
dari dirinya sendiri maupun orang lain.
Begitu juga dengan suku sasak san-
gat percaya bahwa budaya bau nyale
memberikan arahan dalam menyelesai-
kan masalah sehingga dalam penentuan
pelaksanaan bau nyale tidak ada perse-
lisihan atau perbedaan di kemudian ha- Gambar 4
ri. Sebagaimana dalam kisah putri man- Gambar masyarakat suku sasak
dalika dalam menyampaikan pesan ke- saat beriuk bau nyale
pada rakyatnya, maka dari itu budaya
bau nyale terus dilestarikan. Pembahasan
“Putri ingin melihat ada ketentra- Tedapat lima nilai konseling yang ter-
man tumbuh di atas tanah pulau Lom- kandung dalam budaya bau nyale yakni:
bok sesama saudara, saya ingin menga- a. Menjadi Pribadi Yang Sabar
jak kalian semua menjujung nilai per- Budaya bau nyale memberikan pela-
satuan dan kesatuan tanpa ada perse- jaran bagaimana cara menghadapi sega-
lisihan yang membuat rusak hubungan la ujian dan cobaan hidup. Kepercayaan
harmonis anatara sesame keluarga”.30 masyarakat suku sasak dalam budaya bau
e. Nilai Sosial Yang Tinggi nyale ini sangat kuat dan dalam pentra-
Setiap Negara pastilah ada perbe- disiannya sangat istimewa. Budaya bau
daan terutama di Negara Indonesia baik nyale mengajak seluruh masyarkat suku
sasak baik dari anak kecil hingga orang
dewasa untuk mengingat para leluhur
29 Bapak Tuan Riasih, Wawancara, Lombok Tengah, yang sudah berkorban demi mewariskan
Desa Pejanggik 27 April 2022
30 Bapak Tuan Riasih, Wawancara, Lombok Tengah
Desa Pejanggik 27 Apri 2022 31 Upacara Adat Bau Nyale-Bing Images
JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024 9
KONSELING AT-TAWAZUN
32 M.Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam 33 Ahmad susanto, Bimbingan Dan Konseling Di Taman
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar 1996), 60. Kanak-Kanak (Jakarta:Prenadamedia Group,2015), 6.
10 JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024
KONSELING AT-TAWAZUN
JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024 11
KONSELING AT-TAWAZUN
12 JURNAL KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM / Volume 3, No. 1 Januari 2024