Bahan Kuliah Etika Profesi Veteriner2
Bahan Kuliah Etika Profesi Veteriner2
• Kode adalah salah satu bentuk hukum (yang lainnya adalah UU,
Piagam, dll) yang memuat aturan-aturan yang disepakati untuk
dipatuhi (sama dengan perjanjian) oleh anggota-anggota dari
sebuah organisasi atau kalangan tertentu
• Profesional adalah bilamana tindakan yang dilakukan oleh
seseorang yang menjalankan pekerjaannya memenuhi stándar dan
kaidah-kaidah keilmuan yang mempunyai kekuatan hukum dan
dinyatakan dengan sertifikasi dan lisensi
• Veteriner adalah profesi yang mengurus hewan-hewan ternak
dan atau yang sudah dijinakan (didomestikasi) dan penyakit-
penyakitnya.
(Animal Welfare)
Pasal 1
Dokter Hewan merupakan Warga Negara yang baik yang
memanifestasikan dirinya dalam cara berfikir, bertindak dan
menampilkan diri dalam sikap dan budi pekerti luhur dan penuh sopan
santun.
Pasal 2
Dokter Hewan diharapkan menjunjung tinggi Sumpah/Janji Kode Etik
Dokter Hewan.
Pasal 3
Dokter hewan tidak akan menggunakan profesinya bertentangan
dengan perikemanusiaan dan usaha pelestarian sumber daya alam.
Pasal 4
Dokter Hewan tidak mencantumkan gelar yang tdak ada relevansinya
dengan profesi yang dijalankannya.
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Dokter Hewan dalam menjalankan profesinya wajib mematuhi persyaratan
umum dan khusus yang berlaku sehingga citra profesi dan korsa
terpelihara karenanya.
Pasal 9
Dokter Hewan wajib selalu mempertajam pengetahuan, keterampilan dan
meningkatkan perilakunya dengan cara mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi Kedokteran Hewan.
Pasal 10
Dokter Hewan yang melakukan praktek hendaknya memasang papan nama
sebagai informasi praktek yang tidak berlebihan.
sakitan/klinik.
Akibatnya format baku untuk hal ini kurang di ajarkan secara baku.
Posisi hewan terhadap hubungan dokter dan pemilik hewan adalah sebagai
benda bisnis, sehingga bilamana kedua belah pihak tidak bersepakat
mengenai hal – hal yang akan dilakukan terhadap benda bisnis tersebut
serta tidak ada kejelasan harga, maka dapat timbul persengketaan hukum.
Jasa dokter hewan adalah layanan pengurusan terhadap benda dan layanan
tindakan terhadap benda.
Bilamana terbukti terjadi “salah urus” dan atau “salah tindakan” dapat
terjadi tuntutan ganti rugi. Oleh karenanya rencana pengurusan, rencana
tindakan dan besarnya biaya jasa layanan dokter hewan harus secara
tertulis disepakati kedua belah pihak dalam bentuk formulir – formulir
persetujuan (informed consent)
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
SURAT KETERANGAN DOKTER
dalam aturan hukum yang ada (legal authority). Yang ada hanyalah