Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan Fisik

Stimulant Withdrawal Syndrome


Pemeriksaan Fisik Stimulant Withdrawal

• Biasanya TTV masih berfungsi dengan baik


Gejala Khas Stimulant Withdrawal
Gejala depresi berat : 3 gejala utama + ± 4 gejala lainnya
Gejala utama :
• Adanya afek depresif
• Kehilangan minat dan Tanpa gejala
kegembiraan
• Mudah lelah
psikotik
• Aktivitas menurun
Gejala lainnya :
• Konsentrasi dan perhatian kurang
• Tidak PD
• Rasa bersalah Dengan gejala
• Tidur terganggu psikotik
• Nafsu berkurang
• Bunuh diri Waham, halusinasi, ilusi
Pemeriksaan Fisik

• kesadaran, pernafasan, tensi, nadi pupil,cara jalan, sklera ikterik, conjunctiva


anemis, perforasi septum nasi, caries gigi, aritmia jantung, edema paru,
pembesaran hepar dan lain-lain.
• Adanya bekas suntikan / needle marks :
 Fossa ante cubiti
 Lengan atas
 Punggung tangan dan kaki
 Leher
 Dibawah lidah
 Perempuan : di sekitar papilla mamae
• Sepanjang vena di lengan,tangan kaki bahkan pada tempat-tempat tersembunyi
misalnya dorsum penis
Golongan TTV Mata Kulit Abdomen Gejala lain
Obat
Antidepresan Takikardia Dilatasi pupil Panas dan Bising usus Koma,
kering menurun konvulsi, dan
kejang
Antimuskarinik Takikardia, Midriasis Panas atau Bising usus Halusinasi,
hipertermia, kering menurun delirium,
dan hipertensi Retensi urin koma
Opioid Tekanan darah Pinpoint pupil Dingin Bising usus Mengantuk,
dan denyut menurun letargi, koma
jantung (sesuai dosis),
menurun tonus otot
Hipoventilasi melemah
atau apnea

Sedatif- Hipotensi Pupil kecil Bising usus Koma, letargi,


hipnotik Hipotermia menurun kegaduhan
Obat stimulan Hipertermia Nistagmus Panas dan
Hipertensi vertikal dan berkeringat
Takikardia horizontal
(PCP)
Pemeriksaan penunjang
UJI LABORATORIUM
• Untuk menentukan pemakaian narkoba pada
seorang individu, pemeriksaan narkoba
seringkali dilakukan menggunakan berbagai
spesimen biologis seperti:
darah, urin, cairan oral, keringat ataupun rambut.
Pemeriksaan Urin
TES URIN
KELEBIHAN KEKURANGAN
•ketersediaannya dalam jumlah besar Mudahnya dilakukan
•Memiliki kadar obat dalam jumlah besar pemalsuan, dengan cara:
•Teknologi yang digunakan sudah berkembang baik •Menurunkan konsentrasi
•Pengambilannya yang tidak invasif obat
•Dapat dilakukan oleh petugas yang bukan medis •Menurunkan kadar obat
•Matriks yang stabil dan dapat disimpan beku tanpa dalam urin
merusak integritasnya •Merusak obat atau
•Obat-obatan biasanya dapat dideteksi sesudah 1-3hari mengubah pH

Panel pemeriksaan biasanya meliputi 5 macam obat yaitu


amfetamin, kanabinoid, kokain opiat dan PCP. Obat lain yang sering
disalahgunakan seperti benzodiazepin sering pula diperiksakan.
skrining
• (+) Cepat, sensitif, tidak mahal dengan tingkat presisi
dan akurasi yang masih dapat diterima
• (-) Kurang spesifik dan dapat menyebabkan hasil positif
palsu karena terjadinya reaksi silang dengan substansi
lain dengan struktur kimia yang mirip.
• Metode: Immunoassay (prinsip reaksi antigen dan
antibodi secara kompetisi).
• Dapat dilakukan di luar laboratorium dengan metode
onsite strip test maupun di dalam laboratorium dengan
metode ELISA (enzyme linked immunosorbent assay).
• Berbagai substansi
yang dapat
menyebabkan reaksi
silang pada
pemeriksaan
skrining disampaikan
pada tabel berikut:
Berikut beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan
pemalsun pada skrining narkoba pada urin.
• Kondisi urin berikut ini merupakan keadaan
normal, dan keadaan urin di luar kondisi berikut
patut dicurigai terjadinya manipulasi maupun
substitusi urin:
– Suhu urin harus dicatat dalam waktu 4 menit sesudah
pengambilan sampel dengan suhu di antara 32-380C
dan tetap di atas 330C dalam waktu 15 menit.
– pH urin normal berkisar antara 4,5-8
– Berat jenis urin berkisar antara 1,002-1,020
– Konsentrasi kreatinin lebih dari 20mg/Dl
– Tampilan urin normal (tidak berbusa, keruh, berwarna
gelap atau sangat jernih dan kuning muda)
KONFIRMASI
• Digunakan pada spesimen dengan hasil positif pada
pemeriksaan skrining.
• Metode: gas chromatography / mass spectrometry
(GC/MS) atau liquid chromatography/mass
spectrometry (LC/MS ), dapat mengidentifikasi jenis
obat secara spesifik dan tidak dapat bereaksi silang
dengan substansi lain.
• (-) Waktu pengerjaannya yang lama, membutuhkan
ketrampilan tinggi serta biaya pemeriksaan yang tinggi.
• (+) Sangat spesifik untuk menghindari terjadinya hasil
positif palsu.
Pada pemeriksaan narkoba baik untuk skrining maupun
konfirmasi, telah ditetapkan standar cutoff oleh NIDA untuk
dapat menentukan batasan positif pada hasil pemeriksaan.

Waktu deteksi obat dalam urin tergantung berbagai kondisi


termasuk waktu paruh obat. Amfetamin dan metamfetamin
(1-2 hari); Barbiturat (1-3 hari); Benzodiazepin (Sampai 21
hari); Kanabinoid (Sampai 60 hari); Kokain (1-3 hari);
Methadon (1-3 hari); Opiat (1-3 hari)
Rapid Test
• Strip/Stick Test
– Dalam pemeriksaan Strip/Stick Test tersebut ada yang menggunakan 3
parameter dan ada yang menggunakan 6 parameter
– (+): dibuat dalam bentuk imunokromatografi kompetitif kualitif yang
praktis, tidak memerlukan tenaga terampil dan cepat (hasil dapat
diperoleh dalam 3-10 menit) memiliki sensitivitas sesuai dengan
standard Nasional Institute on Drug Abuse (NIDA, sekarang SAMHSA),
dan dengan spesifisitas 99,7%.
– (-) : pembacaan hasil harus dilakukan saat 5 menit dan tidak boleh
melebihi 10 menit karena akan terbentuk hasil yang positif palsu.
• Card Test
– Yang membedakan, jika Strip/Stick Test ini dicelupkan pada wadah
yang sudah diisi dengan urin, sedangkan pada Card Test ini urin yang
diteteskan pada zona sample sekitar 3-4 tetes urin.
• Tes Darah: Pada pengguna narkoba, akan didapat hasil
SGOT dan SGPT yang meningkat karena biasanya
pemakaian narkoba dalam jangka panjang dapat
menyebabkan terjadinya hepatomegali.
• Sampel Rambut: Narkoba dan metabolism narkoba
akan berada dalam rambut secara abadi dan mengikuti
pertumbuhan rambut yang berlangsung sekitar 1 inchi
per 60 hari.
• Withdrawal
– Electrolytes
– CBC count
– Urine drug screen is rarely useful.
• Addiction
– LFT
– Rapid plasma reagent (RPR)
– Hepatitis viral testing
– HIV testing
– Blood cultures (in appropriate clinical setting)
Imaging Test
• Chest radiography
• Head computed tomography (CT)
• Abdominal CT or ultrasonography
• Spinal MRI

Other Tests
•Electrocardiography
•Lumbar punctureBlood cultures

Anda mungkin juga menyukai