Anda di halaman 1dari 37

PEMERIKSAAN USG ABDOMINAL

VESSEL

WERYMA SAFITRI (P23130017054)


RIZKADHEA NABILLA (P23130017048)
UKAN ISKANDAR (P23130017052)
USG ABDOMINAL VESSEL

• Adalah usg untuk menilai kondisi pembuluh darah, menggunakan


gelombang suara dengan frekuensi yang tinggi untuk menunjukkan struktur
dalam tubuh.
• USG abdominal vessel atau pembuluh darah pada abdomen terdiri dari
pemeriksaan aorta (Ao), IVC, Hepatic vien (HV), dan Vena porta (VP).
• Pemeriksaan abdominal vessel dilakukan secara transabdominal , dan
menggunakan transduser yang mempunyai frekuensi 3,5 sampai dengan 5
MHz.
USG Abdominal Vessel

A. Adalah usg untuk menilai kondisi pembuluh darah,


menggunakan gelombang suara dengan frekuensi
yang tinggi untuk menunjukkan struktur dalam
tubuh.
B. USG abdominal vessel atau pembuluh darah pada
abdomen terdiri dari pemeriksaan aorta (Ao), IVC,
Hepatic vien (HV), dan Vena porta (VP).
C. Pemeriksaan abdominal vessel dilakukan secara
transabdominal , dan menggunakan transduser
yang mempunyai frekuensi 3,5 sampai dengan 5
MHz.
ANATOMI
2. NORMAL ANATOMI ABDOMEN VESSEL

• Aorta letaknya sebelah kiri dari mid sagital plan (MSP).


• Inverior vena cava letaknya sebelah kanan MSP.
• Vena Hepatika cabang dari IVC.
• Vena porta gabungan dari superior mesentric vein (smv), inferior
mesentrik vein (imv), dan spleen vien (sv).
• VP masuk kedalam hepar
3. SECTIONAL ANATOMI PEMBULUH DARAH

Arteri
adalah pembuluh darah yang membawa dari jantung keseluruh tubuh.
- Tiga lapisan dinding arteri :
a. Tunika adventitis
b. Tunika media
c. Tunika intima
Vena
adalah pembuluh darah balik yang membawa darah dari jaringan tubuh kembali kejantung.
Sectional anatomy Artery dan Vena
Porta Vein
Potongan Axial abd Vessel
Potongan sagital
TEKNIK PEMRIKSAAN USG VESSEL AORTA
ABDOMINALIS
INDIKASI
1. Pergeseran Aorta ( Aorta dapat bergeser akibat skoliosis)
2. Aneurisma ( pembesaran Aorta ,pembuluh darah utama yang
menyalurkan darah ke tubuh, pada level abd)
3. Aorta disection ( ruptur Aorta yang memanjang)
4. Penyempitan Aorta
5. Aorta idiopatik ( aorta abdominal bagian atas tampak
dilatasi dan ireguler (atas) )
TEKNIK PEMRIKSAAN USG VESSEL AORTA
ABDOMINALIS
Alat dan Bahan

• Transduser
• Mesin USG
• Jelly
• Meja pemeriksaan
• Selimut
• Tissu
PERSIAPAN

• Persiapan pasien
Pasien puasa 8 jam sebelum pemeriksaan, jika pasien ingin minum , hanya air biasa yg diberikan. Jika pasien
akut , pemeriksaan dapat langsung dikerjakan.
• Posisis Pasien :
- Pasien berbaring di meja pemeriksaan dengan punngung terlentang, kepala dapat di letakkan di atas bantal
, dan jika terdapat nyeri pada abdomen,sebuah bantal di taruh dibawah lutut pasien.
- Skenning dilakukan sementara pasien tarik nafas kemudian menahan nafas, namun pasien boleh bernafas
perlahan –lahan sampai suatu daerah tertentu memerlukan pemeriksaan dengan seksama.
Lanjutan
• Pemilihan Transduser
 Transduser yang digunakan adalah conveks
 Gunakan transduser 3,5 Mhz bagi pasien dewasa. Apabila
pasien anak – anak dan pasien dewasa kurus maka
gunakan transduser dengan frekuwensi 5 Mhz
TEKNIK PEMRIKSAAN USG VESSEL AORTA
ABDOMINALIS
• Teknik skenning
1. Pasien supine di meja pemeriksaaan dan pasien bebas dari pakaian yang
menutupi nya
2. Berikan jelly pada area dibawah processus xypoidus .
3. Letakkan transduser longitudinal dibawah prosessus xypoideus
4. Untuk memperjelas Ao dan IVC maka transduser di swepping kearah kiri pasien
5. Untuk memprjelas IVC , maka transduser di swipping kearah kanan pasien
6. Lakukan juga skenning transversal di area dibawah pros.xypoedeus
Gambar .1 scanning longitudinl abdominal vessel
Hasil foto USG Aorta
Aorta abdominalis yang normal

- Diameter penampang aorta orang dewasa yang normal , yg


diukur sebagai diameter internal maksimal, bervariasi sekitar 3cm
pada daerah xipoideus hingga 1cm di daerah bifurkasio .
Diameter transversal dan vertikal harus sama ukurannya .
LANJUTAN INDIKASI ( HASIL GAMBAR USG NYA)

1. Pergeseran Aorta
TEKNIK PEMRIKSAAN USG VESSEL AORTA
ABDOMINALIS
2. Hasil usg Aneurisma
TEKNIK PEMRIKSAAN USG VESSEL AORTA
ABDOMINALIS
3.Gambaran USG Aortic dissection
4. Penyempitan Aorta

Gambar 33.a skening longitudinal stanosis abdominalis akibat trombosit di dekat sebuah plak ateromatosa yang sebagian sudah mengalami kalisifikasi

Gambar 33.b skening longitudinal : aorta yang berkelok-kelok pada pasien lansia
TEKNIK PEMRIKSAAN USG VESSEL AORTA
ABDOMINALIS
5. Hasil gambaran usg prostesis Aorta
TEKNIK PEMRIKSAAN USG VESSEL AORTA
ABDOMINALIS
6. Gambaran Aortisis Idiopatik
TEKNIK USG VENA KAVA INFERIOR

INDIKASI :
1. Dilatasi vena yang baru saja trjadi pada tungkai bawah dengan tanpa disertai
flebitis(inflamasi )
2. Emboli pulmoner yang dicurigai atau yang multiple
3. Tumor renal
Inverior Vena Cava And tubularies
TEKNIK USG VENA KAVA INFERIOR

 Persiapan
a. Persiapan Pasien
Pasien tidak boleh mendapatkan apapun lewat mulut selama 8 jam
sebelum dilakukannya pemeriksaan . Jika diperlukan pemberian cairan
untuk mencegah dehidrasi, hanya air yang bolh diberikan. Jika gejalanya
akut, langsung lakukan pemeriksaan USG.
Lanjutan
b. Posisi Pasien
Pasien harus berbaring dengan nyaman pada bagian
punggungnya(terlentang) dengan kepala diletakkan pada
bantal .
c. Pemilihan Transduser
Untuk orang dewasa, gunakan transduser kurvalinier 3,5 Mhz,
apabila pasien anak-anak atau orang dewasa kurus gunakan
transduser 5 Mhz.
TEKNIK USG VENA KAVA INFERIOR

d. Teknik Skening
• Pasien supine diatas meja pemeriksaan dan pasien bebas dari pakaian yang
menutupinya
• pemeriksaan skening biasanya dilakukan dalam bidang longitudinal dan transversal
,pemeriksaan dimulai dengan meletakkan transduser ditengah puncak abd (sudut
sifoeduus) , dan berikan jelly pada transduser kemudian lakukan skening
• Instruksikan pada pasien dalam keadaan tarik nafas dan menahan nafas atau
bernafas perlahan.
Vena kava inferior normal
Lanjutan
Vena kava yang abnormal
Massa dalam vena kava inferior
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

HTTPS://WWW.GOOGLE.CO.ID/SEARCH?Q=BIFURKASIO+AORTA
&RLZ=

Anda mungkin juga menyukai