Anda di halaman 1dari 39

Pedoman

Penyelenggaraan
Proyek Konstruksi
Hari G Soeparto

1
Pokok Bahasan
1. Tantangan Industri Konstruksi
2. Kekhasan Industri Konstruksi
3. Konstruksi dan Pelaku Konstruksi
4. Peta Kegiatan Konstruksi
5. Penyelenggaraan Konstruksi
6. Peranan Standarisasi dalam Penyelenggaraan Konstruksi
7. Usaha IAMPI dalam melakukan advolasi pentingnya Pedoman
Penyelenggaraan Konstruksi
8. Diskusi

2
Tantangan Konstruksi
1. Project Delivery
2. Lifecycle performance-lifecycle costreuse
3. Sustainability
4. Affordability
5. Disaster resilience
6. FlexibililityImprove Well being

3
Konstruksi dan Pelaku
Konstruksi

4
Karakteristik Konstruksi
• Hasil akhir Industri • Dibeli sebelum barang jadi
• lingkungan terbangun • pengguna jasa memberikan ruang lingkup
dan persyaratan
• Jenis Konstruksi
• berdasarkan kegiatan pembangunannya • Karakteristik Persaingan dalam
• Bangunan Tinggi Industri Konstruksi
• Bangunan Rendah • Oligopolistik Monopsony
• Konstruksi Berat • Assysimetric Information
• Bangunan Indsutri
• Pengguna jasa lebih dominan, kesetaraan
• berdasarkan penggunaannya adalah utopia, tapi fairness mungkin bisa
• Tempat Tinggal dicapai
• Sarana Rekreasi
• Sarana Perdagangan
• Sarana Umum
• Prasarana

5
Peran dan Pemeran dalam Industri Kosntruksi

• Peran Pemilik Proyek • Peran pengelola proyek untuk


• Menentukan keinginan Pemilik Proyek
• Menyediakan Pendanaan • Peran Perencana/Arsitek
• Memilih pelaksana
• Pengelola proses pelaksanaan
• Peran Pelaksana
• Menterjemahkan gagasan • Auditor
menjadi gambar dan spek
• Menjadikan gambar dan spec
dijadikan bangunan
• Menerima dan menggunakan
bangunan

6
Peta Kegiatan Konstruksi
• Hasil Kegiatan Konstruksi • Peran dan Pemeran
• Lifecycle Proyek Konstruksi • Initiator-Pengguna Jasa
• Penganalisis Kelayakan-Penyedia
• Pengelolaan Proyek jasa
• Proses Produksi • Penjabar kemauan-Penyedia jasa
• Perencana-Penyedia jasa
• Supply Chain
• Pelaksana-Penyedia jasa
• Pemangku Kepentingan • Pelaksananspesialis-Penyedia
• Masyarakat jasa
• Pengatur • Penyedia bahan-Penyedia jasa
• Pemeriksa • Pengelola-Penyedia jasa
• Pengguna fasilitas-Pengguna jas
7
8
Proses berantai dari information generator
TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI ke information user

Komunikasi
Strategi Test and Compl/ Build
Insepsi FS Prakon Kons
Comm
Post Use Build
Pelaksanaan HO Enevironment
Build
Enevironment
Enevironment
Persiapan Perencanaan Pelaksanaan Penyelesaian Penggunaan
Inisiasi
Project
Delivery
Monitor and Cobtrol

method Construction
Plan Production

Execute
Construction
Supply Chain
Close
Pemilik proyek
PMC
CM Construction
AE/EPC Contrator Business Entities
PMBOK+ Contractor
Const Ext
Lifecycle Industri Konstruksi

1. Kenapa dibangun
2. Memilih yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan
3. Memilih cara yang paling tepat dalam proses pelaksanaan
4. Kegiatan sebelum dilaksanakan secara fisik
5. Melaksanakan pembangunan secara fisiik
6. Menguji dan memastikan
7. Menyelesaikan menyerahkan dan menggunakan
8. Mereview setelah selesai

10
1. Inception: "what is the
needs"

11
Kebutuhan yang hendak dipenuhi
1. Pernyataan tujuan bisnis utama, penugasan proyek dan kendala
2. Pernyataan persayaratan tentang lingkungan hidup
3. Arahan strategi BIM
4. Definisi struktur manajemen proyek
5. Persetujuan untuk melanjutkan ke tahap kelayakan
6. Penunjukan manajer proyek

12
2. Feasibility : “is the needs
feasible to be fufilled"

13
Apakah dapat dipenuhi ?
• Definisi tujuan pengguna jasa
• Penilaian terhadap pilihan yang berbeda
• Jalan/tindakan terbaik yang direkomendasikan untuk mencapai tujuan
• Menunjukkan kelayakan keuangan dari solusi terpilih
• Konfirmasi dari ketentuan proyek
• Kasus bisnis (dibuat oleh penguna jasa )
• Persetujuan pengguna jasa tingkat eksekutif untuk proposal (biasanya didasarkan
pada kasus bisnis) proyek
• Keputusan pengguna jasa untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan ke tahap
strategi pelaksanaan
• Mempersiapkan lingkup jasa konsultan inti
14
3. Strategy :"how the need
will be fulfilled"

15
Langkah langkah melaksanakannya
• Strategi pelaksanaan proyek • Jadwal proyek
• Pemilihan cara pengadaan proyek • Anggaran modal proyek
• Format Kontrak
• Strategi Penyelesaian sengketa • Register risiko proyek
• Cara pembayaran • Rencana & kesehatan & keselamatan
• Pemilihan Konsultan dan kontraktor dan lingkungan
• Pengelolaan Proyek • Strategi pengadaan konsultan
• Definisi dan prosedur proyek • Lingkup jasa
• Pemilihan dan penunjukan tim proyek • Rencana pengelolaan (PEP / PMP)
• Dokumen persyaratan pemilik proyek Pelaksanaan proyek
• Strategi manajemen fasilitas • Persetujuan pengguna jasa untuk PEP /
PMP
• Persetujuan pengguna jasa untuk
melanjutkan ke tahap pra-konstruksi

16
4. Pre Construction: " what
we need to build"

17
Apa yang akan dibangun?
• Informasi desain disusun • Selesainya penyiapan Lapangan
• Dokumen lelang disusun logistik
• Desain dipastikan • Konfirmasi strategi BIM
• Proses tender • Konfirmasi kesiapan untuk
memulai pekerjaan di lapangan
• Update Rencana Kesehatan dan
Keselamatan dan Lingkungan • Persetujuan pengguna jasa
untuk melanjutkan dengan
• Penyelesaian Masalah perijinan pekerjaan konstruksi
• Pemilihan dan penunjukan
kontraktor (s)
18
5. Construction: "are we
constructing what has been
designed"

19
Apakah kita membangun sesuai design?
• Laporan kemajuan • Catatan pekerjaan konstruksi
• Manajemen dan administrasi kontrak • Fasilitas diselesaikan sesuai dengan
• Manajemen perubahan desain dan dokumentasi
• Menghindari / menyelesaikan • Kontrak As-built drawing
perselisihan (jika perlu) • Manual operasi dan pemeliharaan
• Update Rencana dan Berkas • Buku pegangan penghuni/pengguna
Kesehatan dan Keselamatan dan
lingkungan

20
6. Testing and
Commissioning: "is it
performing as designed"

21
Apakah yang dibangun kinerjanya sesuai
dengan design
• Strategi dan jadwal Commissioning
• Hasil-hasil Commissioning sesuai dengan persyaratan kontrak
• O & M manual
• Sertifikasi dan jaminan
• Rekaman pengujian dan penyaksian
• Pelatihan staf pengguna jasa
• Perbarui Rencana dan Berkas Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan
• Sertifikat Kinerja

22
7. Completion, hand over,
and operation: "how do we
use the building/facilities"

23
Penyelesaian dan serah terima
• Strategi dan prosedur serah terima
• Inspeksi akhir, serah terima fisik dan demobilisasi
• Penyelesaian Sertifikat Praktis
• Jadwal setiap pekerjaan yang luar biasa atau pengecualian
• Catatan fasilitas yang dibangun
• Latihan dan familiarisasi pengguna akhir / penguna jasa
• Transfer asuransi bangunan dari kontraktor ke pengguna jasa (jika ada)
• Penyelesaian akun akhir kontraktor
• Penyelesaian sengketa (jika perlu)
• Manajemen kewajiban perbaikan cacat

24
8. Evaluasi Pasca selesai
dan digunakan : ‘How it is
performing’

25
Bagaimana kita akan menggunakan Bangunan
• Evaluasi pasca-hunian yang diperlukan
• Menerbitkan Sertifikat Akhir menegaskan setiap pekerjaan yang tertinggal telah
diselesaikan
• Finalisasi semua pembayaran kepada konsultan dan kontraktor
• Penyelesaian klaim untuk pekerjaan tambahan
• Pengarsipan dokumentasi proyek
• Kajian pasca proyek
• Penilaian realisasi manfaat (jika diperlukan)
• Mencatat setiap residual / masalah risiko Kesehatan dan Keselamatan
Lingkungan
• Menyempurnakan dan memberlakukan rencana operasi dan pemeliharaan
26
Penyelenggaraan Konstruksi

Penyelenggara langsung Tujuan Penyelenggaraan


• Pemilik Proyek • Merubah gagasan menjadi
• Konsultan Manajemen kenyataan
Proyek • dengan lancar
• Mengelola Proses • masing pihak paham perannya
Pelasaksanaan masing masing

• Perencana
• Pelaksana

28
Hakekat Manajemen Proyek Secara umum
• Manajemen Proyek adalah Checklist Management
• Manajemen Proyek adalah Manajemen Risiko
• Yang paling Penting dalam manajemen proyek adalah komunikasi
• Dalam menghadapi sengketa dalam proyek konstruksi yang paling
mendukung adalah catatan dan dokumentasi

29
Peran Standarisasi dalam
Penyelenggaraan Konstruksi
• Standar membantu mengkodifikasikan praktik terbaik,
• Metode dan persyaratan teknis untuk menciptakan lingkungan
pembangunan yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat.
• Memudahkan dan melancarkan komunikasi diantara pemangku
kepentingan yang beragam
• Meningkatkan kinerja Industri Konstruksi

30
Manfaat Pedoman atau Prosedur
terstandarisasi
• Tujuan umum dari Sebuah Pedeoman atau Prosedur Operasi Standar
(SOP) adalah untuk menyediakan kerangka kerja organisasi yang
harmonis dalam pengelolaan kegiatan sesuai life cycle proyek yang
dilakukan oleh semua pemeran proyek konstruksi termasuk
pemantauan atas penyimpangan.
• Sehingga Proses Koordinasi, Interfacing dan Integrasi berjalan
dengan lancar, kerancuan dan misinterpratesi dapat diminalisasi

31
Pedoman atau Prosedur Standar harus
dipandu prinsip prinsip berikut
• Praktis, dan mudah difahami dan diterapkan oleh para pelaku atau
pelaksana kegiatan konstruksi
• Meningkatkan kemampuan para pelaku dalam kegiatan konstruksi
• Dapat memberikan kerangka kerja yang konsisten untuk pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dimasa mendatang.
• Memfasilitasi untuk mengidentifikasi penyimpangan dan melakukan
perbaikan selanjutnya
• Dapat disesuaikan dengan masukan pelaksanaan dilapangan

32
Manfaat Pedoman terstandarisasi
• Kelancaran pelaksanaan
• Ketepatan waktu,
• Ketepatan biaya
• Keterjaminan Mutu hasil kerja
• Keselamatan Kerja
• Peningkatan daya saing
• Mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa
33
Project Life Cycle menurut beberapa sumber:
• CIOB (Chartered Institute of Building)
• OGC (Office of Government Commerce)
• BS6079-1:2000
• British Property Federation
• RIBA (Royal Institute of British Architect)
• CMAK (Construction Management Assocation of Korea)

34
Project Life Cycle
Stage UMUM CIOB CMAK
1 1. Persiapan 1. Insepsi 1. Predesign

2 2. Kelayakan

3 2. Perencanaan 3. Strategy

4 3. Pelaksanaan 4. Prakonstruksi 2. Design


3. Procurement
5 5. Konstruksi 4. Construction

6 6. Testing Komsioning

7 4. Penyelesaian 7. Penyelesaian dan 5. Post


dan serah serah terima Construction
terima

8 8. Operasi

35
Design Project Lifecycle (RIBA)
• Stage 0-Strategic Definition
• Satge 1-Preparation and Brief
• Stage 2-Concept Design
• Stage 3-Developed design
• Stage 4-Technical design
• Stage 5-Construction
• Stage 6-Hand Over and close out
• Stage 7 –In Use

36
Kerangka Usulan CPM –BOK Nasional
Knowledge Projec Life cycle
1. Construction Management in General
2. Management Information System
1. ??????
3. Design Management
4. Cost Management
2. Predesign
5. Schedule Management
3. Design
6. Quality Management
7. Resources Management 4. Procurement
8. Procurement Management
9. Contract Management 5. Construction
10. Risk Management
11. Stakeholder Management 6. Post Construction
12. Communication Management
13. Safety Management 7. ??????
14. Finance Management
CM-Knowledge menurut CMAA-USA
1. Professional Practice
2. Program Management
3. Project Management
4. Contract Administration
5. Time Management
6. Quality Management
7. Building Information Modeling (BIM)
8. Sustainability
9. Cost Management & Value Engineering
10. Safety & Risk Management
DISKUSI & PENUTUP
• Kejelasan Pembagian Peran dan pemeran
• Mengapa, Siapa, Apa, Kapan, Bagaimana, Dimana
• Penerapan BIM pada sesuai dengan Rencana Project lifecycle
• Tingkat kematangan Penetapan BIM
• Peningkatan K3L
• Peran Profesional
• Asesmen Risiko
• Strategi Operability Maintainability
• Strategi Konstruksi
• Strategi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Strategi Serah Terima
• Sustainability

39

Anda mungkin juga menyukai