Anda di halaman 1dari 24

I.

Perusahaan X adalah sebuah perusahaan


menengah (UKM) yang bergerak di bidang
expedisi (pengepakan dan pengiriman
barang). Jumlah seluruh karyawan
perusahaan ini 40 orang, terdiri dari tenaga
administrasi 15 orang dan buruh untuk
mengepak, mengirim dll 20 orang, serta
pimpinan pelaksana 5 orang. Perusahaan jasa
ini mulai dikenal di Kota Banjarmasin, karena
pelayanannya yang dinilai cepat oleh
pelanggan.
1
 Berdasar pengamatan dapat diketahui:
1. Karyawan perusahaan ini, terutama yang
berada di bagian administrasi banyak yang
datang/pulang kerja tidak tepat waktu.
2. Tidak semua karyawan mempunyai tempat
kerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Misalnya: ada karyawan administrasi yang
bekerja 2 (dua) orang hanya dalam satu
buah meja; hanya terdapat 1 (satu) buah
komputer di bagian keuangan – yang dapat
digunakan juga oleh karyawan administrasi
lainnya.
2
3. Terlihat perbedaan mencolok antara
karyawan dibagian administrasi dan
karyawan pelaksana pengiriman. Hal
tersebut dapat dilihat dari: cara
berpakaian, ruang kerja (gudang dan
tempat pengepakan menjadi satu
ruangan dan berukuran relatif kecil),
service yang diberikan perusahaan pada
saat makan siang juga berbeda, perilaku
karyawan terhadap pelanggan, dll.
3
 Disamping pengamatan juga
terdapat data awal:
1. Tingkat absensi karyawan
2. Turn Over
3. Daftar gaji dan tunjangan lainnya
4. Hasil wawancara awal dengan
pimpinan dan karyawan, yaitu:
4
 Pimpinan Perusahaan:
a. Merasa cukup berhasil dalam mencapai
tujuan perusahaan, hal ini dapat dilihat
dari tingkat laba yang dicapai perusahaan
dianggap cukup memadai.
b. Cukup puas dengan kinerja karyawan
c. Merasa perlu tambahan modal uang untuk
memperluas usaha. Dimana tambahan
modal uang tersebut diharapkan laba
perusahaan dapat ditingkatkan.
5
 Karyawan:
 Karyawan Administrasi:
a. Cukup puas dengan pekerjaan yang
ditugaskan pada mereka, tidak banyak
mengalami kesulitan dalam
melaksanakannya.
b. Kurang puas dengan balas jasa yang
diterima dari perusahaan.

6
 Karyawan:
 Karyawan Bagian Pengepakan :
a. Kurang puas dengan balas jasa yang
diterimanya.
b. Merasa kurang mendapat perhatian
atasan dan diperlakukan kurang adil
oleh pimpinan perusahaan.
c. Jika ada kesempatan kerja lain, ingin
pindah kerja.
7
 Dari pengamatan awal seperti ini,
meskipun dari pimpinan merasa tidak
ada masalah, kecuali kurang modal
uang, tetapi peneliti perlu
membedakan masalah pimpinan
dan masalah penelitian.

8
Decision Problem Research Problem
1. Apakah penggunaan modal
• Apa yang dapat /sumber daya perusahaan sudah
dilakukan untuk optimal (tidak terjadi pemborosan
meningkatkan laba dalam perusahaan)? Adakah
perusahaan? pemakaian sumber daya yang
tinggi tingkat pemborosannya?
2. Mengapa karyawan merasa tidak
puas dengan balas jasa yang
diberikan?
3. Apakah persaaan ketidakpuasan
ini mempengaruhi kinerja
karyawan?
9
• Setelah kita dapat menulis research
problem, tugas berikutnya adalah
melakukan analisis masalah.

10
• Pada tahap ini peneliti memerlukan
bantuan teori dan empiris, yaitu hasil
penelitian terdahulu yang relevan untuk
membangun sebuah kerangka fikiran.
Kegiatan yang perlu dilakukan adalah
menulis tinjauan pustaka.

11
• Kerangka Fikiran adalah serangkaian
konsep dan kejelasan hubungan antar
konsep tersebut yang dirumuskan oleh
peneliti berdasar tinjauan pustaka.

• Tinjauan Pustaka adalah rangkuman dari


teori-teori yang relevan untuk topik
penelitian yang telah dipilih, serta hasil-
hasil empiris dari penelitian terdahulu
tentang hal ini.. 12
• Tujuan dari tinjauan pustaka antara lain:
1. Mengidentifikasi dan mencermati konsep-
konsep penting apa yang secara teoritis
berhubungan dengan topik penelitian yang
diminati.
2. Variabel apa yang telah pernah diteliti oleh
peneliti terdahulu, yang berhubungan
dengan topik penelitian yang diminati.
3. Bagaimana hubungan yang ada antar
variabel tersebut. 13
4. Dapat membantu menumbuhkembangkan
wawasan dalam membangun kerangka
fikiran.
5. Membantu penyusunan perumusan masalah
lebih jelas.

14
• Format penulisan tinjauan pustaka tidak
ada yang baku, sehingga peneliti dapat
menulis dengan gayanya sendiri, sejauh
tinjauan pustaka ini cukup jelas dan
lengkap memberi gambaran tentang
substansi teori yang akan dipakai sebagai
dasar dalam penelitian, dilengkapi dengan
bukti-bukti nyata dari hasil penelitian
terdahulu yang relavan, maka sudah
dianggap memadai.
15
• Jelaslah pada tahap menyiapkan tinjauan
pustaka ini, peneliti perlu banyak mempelajari
/ membaca materi yang diperlukan tersebut.

• Sumber-sumber yang dianjurkan untuk


substansi teori adalah dari buku text dan
pengetahuan yang telah mendapat pengakuan
di bidangnya serta jurnal-jurnal ilmiah yang
terakreditasi atau sumber resmi dari
pemerintah / lembaga terpercaya.
16
• Untuk mempermudah peneliti mencermati hasil-hasil penelitian
terdahulu, disarankan membuat catatan sebagai berikut:

Data Empiris Hasil Penelitian Terdahulu


N Tahun / Nama Judul Tujuan Temuan Variabel Level of Metode Alat Teknik
o Sumber Penulis Penelitian Penelitian (Hasil Utama Measurement Sampling Pengum- Analisis
Penelitian) & sample pulan Data
Size Data

17
 Berdasarkan hal ini peneliti dapat
membuat rancangan penelitian
dengan tujuan:

1. Exploratory dan Descriptive  Untuk


menjawab pertanyaan penelitian 1
2. Explanatory  Untuk menjawab
pertanyaan 2 & 3

18
 Untuk kedua rancangan ini diperlukan
pengetahuan teori. Jika rancangan
penelitian hanya bertujuan deskriptif,
teori tidak mutlak diperlukan. Tetapi,
kalau bersifat exploratory maka peneliti
sebaiknya dilengkapi dengan teori.
Penelitian explanatory mutlak harus
berdasarkan pengetahuan / ilmu (teori).
Misalnya untuk kasus tersebut harus
didasarkan pada substansi teori dalam
bidang Manajemen SDM mengenai
kepuasan kerja dan kinerja.
19
 Beberapa alternatif substansi teori
yang dapat digunakan:

1. Glueck. William F. 1974. p. 60 – 62


 Gambarkan kerangka fikiran mengenai
hubungan antara rewards, satisfaction dan
performance
2. Robbins. Stephen P. 2003. p. 78 – 84
 Gambarkan kerangka fikiran mengenai
satisfaction – performance relationship
 individual level
 organizational level
20
Ada teori mengenai hubungan antara rewards, satisfaction dan performance
(Glueck, William F, 1974 : 61).

(1)
Rewards

Performance
(Productivity)
E (4) A

D B
Effort and Intention C Satisfaction
(3) (2)

21
Berdasar teori Glueck tsb di atas, dapat dibuat kerangka pikiran
sebagai berikut :

A. INDEPENDENT VARIABLE DEPENDENT VARIABLE

Rewards
Performance
Satisfaction

B. Back Ground Variable Intervening Variable Dependent Variable

Rewards Effort Performance


Intention

22
Ada teori mengenai hubungan antara satisfaction dan performance (Robbins.
Stephen P, 2003 : 78 – 84).

A. INDEPENDENT VARIABLE DEPENDENT VARIABLE


Rewards
(1)
-
Absenteeism + Satisfaction
(2)

Turn Over -
(3)

23
Ada teori mengenai hubungan antara satisfaction dan performance (Robbins.
Stephen P, 2003 : 78 – 84).

B. INDEPENDENT VARIABLE DEPENDENT VARIABLE

+ Performance
Satisfaction
(Productivity)

24

Anda mungkin juga menyukai