Rekonsiliasi Fiskal
Rekonsiliasi Fiskal
Sistematika
1. Konsep Rekonsiliasi
Dipotong
PPh 23 atas Memotong
penghasilan jasa Badan
PPh 21 atas
gaji
Pelaksanaan
pembukuan Perbedaan timbul
berdasar kebijakan Penyesuaian diperlukan agar
terkait pengakuan laba yang diperhitungkan
akuntansi pendapatan dan
perusahaan secara akuntansi dapat
beban di laporan diperlakukan sebagai laba
menyimpang dari laba rugi.
ketentuan atau penghasilan kena pajak.
perpajakan.
Teknik Rekonsiliasi
Koreksi
Rekonsiliasi
Tingginya Laba
PSAK Undang-Undang
Akuntansi Pajak
Perbedaan
Permanen Temporer
Berdasar Sifat
Perbedaan akibat
kesalahan ini
Seharusnya, bersifat temporer,
pengeluaran atas sebab seiring
perolehan aset berjalannya waktu
dikapitalisasi dan aset yang
Kesalahan tidak dibebankan. dikapitalisasi akan
pencatatan dapat dibebankan secara
berupa pembebanan bertahap melalui
biaya perolehan beban penyusutan.
aset.
Laporan Keuangan dan Laporan Fiskal
a. Pembagian laba.
b. Biaya untuk kepentingan pribadi.
c. Pembentukan dana cadangan, kecuali usaha tertentu.
d. Premi asuransi dibayar WP OP.
e. Natura, kecuali akibat tuntutan kerja atau makanan bagi semua
karyawan.
f. Jumlah melebihi kewajaran atas hubungan istimewa.
g. Harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan selain yang
dikecualikan.
h. Pajak penghasilan.
i. Gaji anggota persekutuan.
j. Sanksi administrasi dan pidana pajak. 17
Non Deductible Expenses Lain
18
Penghasilan Dikenai PPh Final
Pasal 4 Ayat (2) UU PPh
19
20
Ilustrasi
Persekutuan (1)
Fa. Cartenz merupakan wajib pajak badan yang sepanjang tahun 2012 mencatatkan laba
bersih dalam laporan keuangannya senilai Rp 34.575.000.000,00. Berikut merupakan informasi
terkait penghasilan dan beban yang termasuk dalam laporan keuangan perusahaan.
a. Perusahaan telah menerima pesanan luar biasa dari Istana Kepresidenan dengan nilai
kontrak Rp 2.650.000.000,00, dikenai PPh 22 dan PPN. Perusahaan mencatat penghasilan
sesuai dengan kas yang diterima saat pembayaran.
b. Perusahaan menerima Rp 510.000.000,00 atas penyewaan lahan kosong yang dimiliki
dan Rp 765.000.000,00 atas penyewaan mesin produksi.
c. Perusahaan mencatat keuntungan revaluasi tanpa dilaporkan sebesar Rp 115.000.000,00.
d. Piutang perusahaan yang telah dihapuskan sebesar Rp 3.165.000.000 dan baru
setengahnya dilaporkan kepada otoritas pajak.
e. Di dalam biaya depresiasi, termasuk depresiasi rumah dinas Direktur senilai Rp yang
diperoleh tahun 2001 dengan nilai Rp 2.000.000.000,00. Aset didepresiasikan dengan
nilai sisa Rp 100.000.000,00 dan masa manfaat 25 tahun. 21
Ilustrasi
Persekutuan (2)
Di samping itu, diketahui pula beberapa informasi lain terkait kewajiban
perpajakan Fa. Cartenz yang telah dipotong pihak lain, sebagai berikut.
a. Kredit PPh 22 atas impor sebesar Rp 1.785.000.000,00.
b. Kredit PPh 23 atas bunga pinjaman sebesar Rp 598.500.000,00.
c. Kredit PPh 24 atas penghasilan dari luar negeri sebesar Rp
1.165.000.000,00.
d. Angsuran PPh 25 yang telah dibayar sendiri sebesar Rp 2.755.000.000,00.
e. STP PPh 25 sebesar Rp 812.250.000.
22
Ilustrasi
Persekutuan (3)
Pertanyaan :
a.Bagaimanakah koreksi fiskal ditetapkan atas Fa. Cartenz?
b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di periode berjalan?
c. Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan?
d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di
periode mendatang?
e.Bagaimanakah Fa. Cartenz melakukan penjurnalan terkait kewajiban
perpajakannya?
23
Ilustrasi
Persekutuan (4)
Keterangan :
Atas kontrak dengan Istana Kepresidenan
Nilai penghasilan bruto yang telah dicatat
= 2.650.000.000 + 10% * 2.650.000.000 – 1,5% * 2.650.000.000
= 2.650.000.000 + 265.000.000 – 37.100.000
= 2.877.900.000
Koreksi negatif atas penghasilan bruto
= 2.877.900.000 - 2.650.000.000
= 227.900.000
25
Ilustrasi
Persekutuan (6)
Keterangan :
Depresiasi menurut akuntansi
= 4% * (2.100.000.000 - 100.000.000 )
= 4% * (2.000.000.000)
= 80.000.000
Depresiasi menurut fiskal
= 50% * 5% * 2.000.000.000
= 50.000.000
Koreksi positif atas beban depresiasi
= 80.000.000 – 50.000.000
= 30.000.000
26
Ilustrasi
Persekutuan (7)
Jawaban :
d.
Laba sebelum pajak 35,339,600,000
Pendapatan tidak berkesinambungan (2,650,000,000)
Estimasi pendapatan tahun mendatang 32,689,600,000
PPh terutang (25%) 8,172,400,000
Kredit pajak
Kredit PPh 22 (1,822,100,000)
Kredit PPh 23 (598,500,000)
Kredit PPh 24 (1,165,000,000) (3,585,600,000)
Total PPh 25 setahun 4,586,800,000
Angsuran PPh 25 per bulan 382,233,333
27
Ilustrasi
Persekutuan (8)
Jawaban :
e. Penjurnalan atas kewajiban pajak akhir tahun
Beban pajak kini 8.834.900.000
Pajak dibayar di muka PPh 22 1.822.100.000
Pajak dibayar di muka PPh 23 598.500.000
Pajak dibayar di muka PPh 24 1.165.000.000
Pajak dibayar di muka PPh 25 3.567.250.000
Utang PPh 29 1.682.050.000
28
Ilustrasi
Persekutuan (9)
Keterangan :
Kredit PPh 22
= Atas impor + Atas penyerahan kepada bendaharawan negara
= 1.785.000.000 + 37.100.000
= 1.822.100.000
Kredit PPh 25
= Angsuran PPh 25 + STP PPh 25
= 2.755.000.000 + 812.250.000
= 3.567.250.000
29
Ilustrasi
Persekutuan (10)
Jawaban :
e. Aset pajak tangguhan muncul akibat perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan, berdasar perspektif perpajakan. Nilai aset pajak tangguhan
Fa. Cartenz meliputi
= Akibat beban piutang tak tertagih + Akibat beban depresiasi
= 25% x 50%x 3.165.000.000 + 25% x 30.000.000
= 395.625.000 + 7.500.000
= 403.125.000
Jurnal
Aset pajak tangguhan 403.125.000
Manfaat pajak tangguhan 403.125.000
30
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (1)
PT. Arkeikum merupakan perusahaan yang bergerak di bidang wholesaling
dan retailing bagi segmen konsumen bisnis maupun segmen konsumen akhir. PT.
Arkeikum merupakan perusahaan yang 45% sahamnya dimiliki oleh publik dan
diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. Perusahaan melaksanakan
pembukuan terkait kegiatan akuntansinya. Berikut merupakan data yang
diperoleh atas laporan keuangan PT. Arkeikum di tahun 2012.
31
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (2)
Nominal Akuntansi
Soal : Penjualan bruto 74,350,000,000
Retur penjualan (1,875,000,000)
Diskon penjualan (576,500,000)
Penjualan netto 71,898,500,000
Biaya pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap (1,864,000,000)
Tunjangan pajak penghasilan (92,740,000)
Pembagian sembako (364,835,000)
Pendidikan karyawan (986,320,000)
Promosi dan iklan (3,876,500,000)
Jamuan makan (284,250,000)
Telepon, air, dan listrik (734,250,000)
Penyusutan (50,625,000)
Biaya bahan bakar dan tol (54,320,000)
Total biaya pemasaran (8,307,840,000) 32
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (3)
Soal : Biaya umum dan administrasi (G&A)
Gaji dan bonus pegawai tetap (2,465,000,000)
PPh 21 ditanggung perusahaan (143,400,000)
Honorarium dan komisi pegawai tidak tetap (1,486,542,000)
Seragam satpam gudang (94,560,000)
Telepon, air, dan listrik (1,055,600,000)
Biaya sewa kantor (1,633,500,000)
Penyusutan (1,254,000,000)
Royalti (660,000,000)
Biaya pembangunan pabrik baru (4,365,000,000)
Penghapusan piutang (4,763,480,000)
Pemeliharaan kendaraan (87,200,000)
Alat tulis kantor (154,380,000)
Biaya bahan bakar dan tol (328,600,000)
Asuransi kendaraan (364,700,000)
PBB gudang (762,300,000)
Riset (3,860,000,000)
Pendidikan karyawan (1,340,000,000)
Family gathering (134,700,000)
Total biaya umum dan administrasi (G&A) (24,952,962,000)
40
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (11)
Jawaban : Penjualan bruto
Nominal Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Nominal Fiskal
74,350,000,000 74,350,000,000
a. Retur penjualan (1,875,000,000) (1,875,000,000)
Diskon penjualan (576,500,000) (576,500,000)
Penjualan netto 71,898,500,000 71,898,500,000
Biaya pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap (1,864,000,000) (1,864,000,000)
Tunjangan pajak penghasilan (92,740,000) (92,740,000)
Pembagian sembako (364,835,000) 364,835,000 0
Pendidikan karyawan (986,320,000) (986,320,000)
Promosi dan iklan (3,876,500,000) (3,876,500,000)
Jamuan makan (284,250,000) 104,250,000 (180,000,000)
Telepon, air, dan listrik (734,250,000) 150,000,000 (584,250,000)
Penyusutan (50,625,000) 14,375,000 (36,250,000)
Biaya bahan bakar dan tol (54,320,000) 13,580,000 (40,740,000)
Total biaya pemasaran (8,307,840,000) (8,307,840,000) 41
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (12)
Keterangan :
Koreksi positif atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran
= 50% Biaya pulsa direktur + Pembelian PDA yang seharusnya dikapitalisasi
= 50% * ¼ * 400.000.000 + ¼ * 400.000.000
= 50.000.000 + 100.000.000
= 150.000.000
Penyusutan bidang pemasaran menurut akuntansi
= 20% * 25.000.000 + Penyusutan smartphone + 6/12 * 50% * 100.000.000
= 5.000.000 + Penyusutan smartphone + 25.000.000
= 30.000.000 + Penyusutan smartphone
42
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (13)
Keterangan :
Penyusutan bidang pemasaran menurut fiskal
= 50% * 25% * 25.000.000 + Penyusutan smartphone + 6/12 * 25% * 100.000.000
= 3.125.000 + Penyusutan smartphone + 12.500.000
= 15.625.000 + Penyusutan smartphone
Koreksi positif atas penyusutan bidang pemasaran
= Penyusutan menurut akuntansi - Penyusutan menurut fiskal
= (30.000.000 + Penyusutan smartphone) - (15.625.000 + Penyusutan smartphone)
= 14.375.000
43
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (14)
Jawaban : Biaya umum dan administrasi (G&A)
Gaji dan bonus pegawai tetap (2,465,000,000) (2,465,000,000)
a. PPh 21 ditanggung perusahaan (143,400,000) 143,400,000 0
Honorarium dan komisi pegawai tidak tetap (1,486,542,000) (1,486,542,000)
Seragam satpam gudang (94,560,000) (94,560,000)
Telepon, air, dan listrik (1,055,600,000) (1,055,600,000)
Biaya sewa kantor (1,633,500,000) 980,100,000 (653,400,000)
Penyusutan (1,254,000,000) 466,500,000 (787,500,000)
Royalti (660,000,000) 110,000,000 (550,000,000)
Biaya pembangunan pabrik baru (4,365,000,000) 4,365,000,000 0
Penghapusan piutang (4,763,480,000) 1,500,000,000 (3,263,480,000)
Pemeliharaan kendaraan (87,200,000) 5,000,000 (82,200,000)
Alat tulis kantor (154,380,000) (154,380,000)
Biaya bahan bakar dan tol (328,600,000) 24,645,000 (303,955,000)
Asuransi kendaraan (364,700,000) (364,700,000)
PBB gudang (762,300,000) (762,300,000)
Riset (3,860,000,000) 1,930,000,000 (1,930,000,000)
Pendidikan karyawan (1,340,000,000) (1,340,000,000)
Family gathering (134,700,000) (134,700,000)
Total biaya umum dan administrasi (G&A) (24,952,962,000) (24,952,962,000)
46
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (17)
Pendapatan non operasi
Jawaban :
Dividen dari PT. Negarakertagama 382,500,000 (191,250,000)
a. Dividen dari PT. Sutasoma 134,900,000
Sewa mesin 67,400,000
Bunga deposito (setelah pajak) 34,280,000 (34,280,000)
Dividen dari Bremen Ag. 276,500,000 118,500,000
Total pendapatan non operasi 895,580,000
Pokok deposito
= 100% / 80% * 34.280.000 / 8%
= 535.625.000
Pokok pinjaman
= 100% / 12% * 76.275.000
= 635.625.000 48
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (19)
Keterangan :
Bunga pinjaman yang boleh dibebankan
= Selisih pokok pinjaman dan pokok deposito * Tingkat bunga pinjaman
= (635.625.000 - 535.625.000) * 12%
= 12.000.000
49
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (20)
Pajak yang dibayar di luar negeri 118,500,000
Jawaban : : 0.3/ 0.7 * 274,500,000
Batas maksimum Kredit PPh 24 79,000,000
b.
: 395,000,000/ 13,901,543,000 * 2,780,308,600
c. Kredit PPh 24 79,000,000
Kredit pajak
Kredit PPh 22 (543,750,000)
: 2,5% * 21,750,000,000
Kredit PPh 23 (631,250,000)
Kredit PPh 24 (79,000,000)
Kredit PPh 25 (855,750,000)
STP PPh 25 (416,000,000) (2,525,750,000)
Pajak kurang (lebih) bayar 254,558,600 50
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (21)
Jawaban :
d. Laba sebelum pajak 13,901,543,000
Pendapatan tidak berkesinambungan (650,000,000)
Estimasi pendapatan tahun mendatang 13,251,543,000
PPh terutang (20%) 2,650,308,600
Kredit pajak
Kredit PPh 22 (543,750,000)
: 2,5% * 21,750,000,000
Kredit PPh 23 (631,250,000)
Kredit PPh 24 (79,000,000) (1,254,000,000)
Total PPh 25 setahun 1,396,308,600
Angsuran PPh 25 per bulan 116,359,050
51
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (12)
Jawaban :
e. Penjurnalan atas kewajiban pajak akhir tahun
Beban pajak kini 2.780.308.600
Pajak dibayar di muka PPh 22 543.750.000
Pajak dibayar di muka PPh 23 631.250.000
Pajak dibayar di muka PPh 24 79.000.000
Pajak dibayar di muka PPh 25 1.271.750.000
Utang PPh 29 254.558.600
52
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (12)
Jawaban :
e. Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan meliputi:
Beban penyusutan bidang pemasaran
Beban sewa kantor
Beban penyusutan bidang G&A
Beban penghapusan piutang
Beban pembangunan pabrik baru
= 20% x (14.375.000 + 980.100.000 + 466.500.000 + 1.500.000.000
+4.365.000.000)
= 20% x 7.325.975.000
= 1.465.195.000
Jurnal Aset pajak tangguhan 1.465.195.000
Manfaat pajak tangguhan 1.465.195.000
53
Ilustrasi
Persekutuan (1)
54
Ilustrasi
Persekutuan (2)
Nominal Akuntansi
Soal : Penjualan bruto 44,880,000,000
Retur penjualan (1,980,000,000)
Diskon penjualan (370,000,000)
Penjualan netto 42,530,000,000
Biaya pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap (994,735,000)
Penggantian pengobatan (145,370,000)
Pemberian kupon makan siang (254,850,000)
Pendidikan karyawan (537,280,000)
Promosi dan iklan (3,846,230,000)
Jamuan makan (528,400,000)
Telepon, air, dan listrik (58,300,000)
Perjalanan dinas (254,700,000)
Penyusutan (240,000,000)
Total biaya pemasaran (6,859,865,000) 55
Ilustrasi
Persekutuan (3)
Soal : Biaya umum dan administrasi (G&A)
Gaji dan bonus pegawai tetap (1,968,300,000)
Honorarium dan komisi pegawai tidak tetap (458,330,000)
Pengobatan gratis bagi karyawan (427,530,000)
Pemberian makan siang (327,870,000)
Peralatan K3 pegawai lapangan (477,800,000)
Telepon, air, dan listrik (84,300,000)
Biaya sewa kantor (63,300,000)
Penyusutan (476,500,000)
Perpanjangan hak usaha (125,000,000)
Biaya pembelian kendaraan (600,000,000)
Penghapusan piutang (1,267,000,000)
Pemeliharaan gedung (540,000,000)
Pemeliharaan kendaraan (160,000,000)
Alat tulis kantor (75,300,000)
Asuransi gedung (235,000,000)
Asuransi kendaraan (115,000,000)
Pendidikan karyawan (764,300,000)
PPN masukan (2,648,000,000)
PPh final dan retribusi daerah (150,000,000)
Total biaya umum dan administrasi (G&A) (10,963,530,000)
h. Atas biaya perjalanan dinas, Rp 45.000.000,00 di antaranya diberikan untuk memfasilitasi istri
Direktur Pemasaran dalam mendampingi pelaksanaan perjalanan.
i. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, meliputi penyusutan dengan metode jumlah angka
tahun atas:
i. Telepon genggam direktur, dibeli awal Juli 2012 dengan nilai tercatat Rp 30.000.000,
disusutkan selama 5 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1.
ii. Kendaraan A, dibeli awal 2011 dengan nilai tercatat Rp 825.000.000, disusutkan selama 10
tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 2.
iii. Kendaraan B, dibeli akhir 2011 dengan nilai tercatat Rp 550.000.000, disusutkan selama 10
tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 2.
j. Peralatan K3 diberikan bagi pegawai yang bertugas atas pengantaran material di lokasi konstruksi.
k. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, meliputi Rp 10.300.000,00 biaya pulsa bagi
Direktur Operasional dan Keuangan.
59
Ilustrasi
Persekutuan (7)
l. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas:
i. Gedung X untuk disewakan, dengan nilai kapitalisasi awal Rp 9.000.000.000,00 yang diperoleh
tahun 2005 dan disusutkan dengan masa manfaat 30 tahun dan nilai sisa Rp 705.000.000,00.
ii. Gedung Y untuk disewakan, dengan nilai kapitalisasi awal Rp 2.000.000.000,00 yang diperoleh
tahun 2010 dan disusutkan dengan masa manfaat 20 tahun.
iii. Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 400.000.000,00 yang
diperoleh tahun 2010 dan disusutkan dengan masa manfaat 4 tahun. Peraturan perpajakan
menggolongkan aset ke dalam kelompok 2.
m. Biaya pembelian kendaraan dibebankan atas pembelian di akhir September 2012. Kendaraan
diperuntukkan bagi operasional pegawai lapangan.
n. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp 1.175.000.000,00 telah diberitahukan kepada Ditjen
Pajak dan didaftarkan ke BUPLN, namun Rp 50.000.000,00 di antara jumlah terlapor tersebut belum
diumumkan dalam penerbitan.
o. Atas biaya pemeliharaan gedung, 80% dialokasikan untuk gedung X dan 20% untuk gedung Y.
60
Ilustrasi
Persekutuan (8)
61
Ilustrasi
Persekutuan (9)
t. Atas pinjaman konvensional dan deposito yang dimiliki, berikut merupakan tabel keterangan
terkait pokok deposito dan pokok pinjaman sepanjang tahun berjalan.
Periode Pokok Deposito Tingkat Bunga
Januari – Maret Rp 1.100.000.000,00 15%
April – Juni Rp 1.000.000.000,00 15%
Juli – September Rp 1.100.000.000,00 15%
Oktober – Desember Rp 1.200.000.000,00 15%
Periode Pokok Pinjaman Tingkat Bunga
Januari – Februari Rp 540.000.000,00 16%
Maret – September Rp 450.000.000,00 16%
Oktober – Desember Rp 590.000.000,00 16%
u. Atas gaji yang dibayarkan bagi sekutu aktif, termasuk pula Rp 130.000.000,00 yang seharusnya
dibayarkan di periode lalu.
v. Biaya lain – lain memenuhi ketentuan perpajakan sebagai deductible expense. 62
Ilustrasi
Persekutuan (10)
w. Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi:
i. PPh 22 atas impor sebesar Rp 113.500.000,00.
ii. PPh 22 atas pembelian baja dengan nilai pembelian Rp
23.350.000.000,00.
iii.PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp 79.150.000,00.
iv.Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp 215.500.000,00.
63
Ilustrasi
Persekutuan (11)
Pertanyaan :
a.Bagaimanakah rekonsiliasi fiskal ditetapkan atas CV. Pleistosen?
b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di periode berjalan?
c. Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan?
d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di
periode mendatang?
e.Bagaimanakah CV. Plesitosen melakukan penjurnalan terkait kewajiban
perpajakannya?
64
Ilustrasi
Persekutuan (12)
Jawaban : Penjualan bruto
Nominal Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif
44,880,000,000 (4,080,000,000)
Nominal Fiskal
40,800,000,000
a. Retur penjualan (1,980,000,000) 180,000,000 (1,800,000,000)
Diskon penjualan (370,000,000) (370,000,000)
Penjualan netto 42,530,000,000 42,530,000,000
Biaya pemasaran
Gaji dan bonus pegawai tetap (994,735,000) (994,735,000)
Penggantian pengobatan (145,370,000) (145,370,000)
Pemberian kupon makan siang (254,850,000) (254,850,000)
Pendidikan karyawan (537,280,000) (537,280,000)
Promosi dan iklan (3,846,230,000) (3,846,230,000)
Jamuan makan (528,400,000) 264,200,000 (264,200,000)
Telepon, air, dan listrik (58,300,000) 2,400,000 (55,900,000)
Perjalanan dinas (254,700,000) 45,000,000 (209,700,000)
Penyusutan (240,000,000) 66,250,000 (173,750,000)
Total biaya pemasaran (6,859,865,000) (6,859,865,000) 65
Ilustrasi
Persekutuan (13)
Keterangan :
Penyusutan bidang pemasaran menurut fiskal
= Penyusutan HP direktur + Kendaraan A + Kendaraan B
= 50% * 6/12 * 25% * 30.000.000 + 12,5% * 825.000.000 + 12,5% * 550.000.000
= 1.875.000 + 103.125.000 + 68.750.000
= 173.750.000
66
Ilustrasi
Persekutuan (14)
Jawaban : Biaya umum dan administrasi (G&A)
Gaji dan bonus pegawai tetap (1,968,300,000) (1,968,300,000)
a. Honorarium dan komisi pegawai tidak tetap (458,330,000) (458,330,000)
Pengobatan gratis bagi karyawan (427,530,000) 427,530,000 0
Pemberian makan siang (327,870,000) (327,870,000)
Peralatan K3 pegawai lapangan (477,800,000) (477,800,000)
Telepon, air, dan listrik (84,300,000) 5,150,000 (79,150,000)
Biaya sewa kantor (63,300,000) (63,300,000)
Penyusutan (476,500,000) 332,750,000 (143,750,000)
Perpanjangan hak usaha (125,000,000) (125,000,000)
Biaya pembelian kendaraan (600,000,000) 600,000,000 0
Penghapusan piutang (1,267,000,000) 142,000,000 (1,125,000,000)
Pemeliharaan gedung (540,000,000) 432,000,000 (108,000,000)
Pemeliharaan kendaraan (160,000,000) 80,000,000 (80,000,000)
Alat tulis kantor (75,300,000) (75,300,000)
Asuransi gedung (235,000,000) 160,000,000 (75,000,000)
Asuransi kendaraan (115,000,000) 82,500,000 (32,500,000)
Pendidikan karyawan (764,300,000) (764,300,000)
PPN masukan (2,648,000,000) 2,648,000,000 0
PPh final dan retribusi daerah (150,000,000) 136,300,000 (13,700,000)
Total biaya umum dan administrasi (G&A) (10,963,530,000) (10,963,530,000)
Keterangan :
Koreksi atas PPh final dan retribusi daerah
= Beban PPh final yang tidak boleh dibebankan
= PPh final atas sewa tanah + PPh final atas sewa gedung+ PPh final atas bunga deposito
= 10% * 240.000.000 + 10% * 793.000.000 + 20%/ 80% * 132.200.000
= 24.000.000 + 79.300.000 + 33.000.000
= 136.300.000
69
Ilustrasi
Persekutuan (17)
Jawaban :
a. Pendapatan non operasi
Penerimaan bagi hasil atas pinjaman berakad syariah 365,000,000
Sewa tanah 240,000,000 (240,000,000)
Sewa gedung 793,000,000 (793,000,000)
Sewa kendaraan 134,000,000
Bunga deposito (setelah pajak) 132,000,000 (132,000,000)
Total pendapatan non operasi 1,664,000,000
71
Ilustrasi
Persekutuan (19)
Keterangan :
Rata – rata pokok deposito
= 3/12 * 1.100.000.000 + 3/12 * 1.000.000.000 + 3/12 * 1.100.000.000
+ 3/12 * 1.100.000.000
= 275.000.000 + 250.000.000 + 275.000.000 + 300.000.000
= 1.100.000.000
Rata – rata pokok pinjaman
= 2/12 * 540.000.000 + 7/12 * 450.000.000 + 3/12 * 590.000.000
= 90.000.000 + 262.500.000 + 147.500.000
= 500.000.000
Rata – rata pokok pinjaman lebih rendah daripada rata – rata pokok deposito, sehingga biaya
bunga pinjaman tidak boleh membebankan.
72
Ilustrasi
Persekutuan (20)
Jawaban :
b. Laba sebelum pajak 5,478,345,000
c. Bagian PKP diberikan fasilitas pasal 31E 644,511,176
: 4,800,000,000/ 40,800,000,000 * 5,478,345,000
Pembulatan ke ribuan terdekat 644,511,000
Bagian PKP tidak diberikan fasilitas pasal 31E 4,833,834,000
: 5,478,345,000 - 644,511,000
PPh terutang 1,289,022,375
: (50% * 25% * 644,511,000) + (25% * 4,833,833,000)
Kredit pajak
Kredit PPh 22 impor (113,500,000)
Kredit PPh 22 industri baja (70,050,000)
: 0,3% * 23,350,000,000
Kredit PPh 23 (79,150,000)
Kredit PPh 25 (215,500,000) (478,200,000)
Pajak kurang (lebih) bayar 810,822,375
73
Ilustrasi
Persekutuan (21)
Jawaban :
d. PPh terutang 1,289,022,375
: (50% * 25% * 644,511,000) + (25% * 4,833,833,000)
Kredit pajak
Kredit PPh 22 impor (113,500,000)
Kredit PPh 22 industri baja (70,050,000)
: 0,3% * 23,350,000,000
Kredit PPh 23 (79,150,000) (262,700,000)
Total PPh 25 setahun 1,026,322,375
Angsuran PPh 25 per bulan 85,526,865
74
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (12)
Jawaban :
e. Penjurnalan atas kewajiban pajak akhir tahun
Beban pajak kini 1.289.022.375
Pajak dibayar di muka PPh 22 183.550.000
Pajak dibayar di muka PPh 23 79.150.000
Pajak dibayar di muka PPh 25 215.750.000
Utang PPh 29 810.822.375
75
Ilustrasi
Perseroan Terbatas (12)
Jawaban :
e. Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan meliputi:
Beban penyusutan bidang pemasaran
Beban penyusutan bidang G&A
Biaya pembelian kendaraan, dikurangi bagian yang telah didepresiasi
Biaya penghapusan piutang
= 25% x (66.250.000 + 332.750.000 + (600.000.000 – 18.750.000)
+142.000.000)
= 25% x 1.122.250.000
= 280.625.500
Jurnal
Aset pajak tangguhan 280.625.500
Manfaat pajak tangguhan 280.625.500 76
Ilustrasi
Orang Pribadi (1)
79
Ilustrasi
Orang Pribadi (4)
f. Asuransi gedung meliputi asuransi atas studio foto dan rumah tinggal Kresnadwipayana
yang masing – masing memiliki nilai wajar Rp 1.530.000.000,00 dan Rp 510.000.000,00.
Premi ditetapkan berdasarkan perbandingan pro rata nilai wajar aset di tahun berjalan.
g. Biaya penyusutan diakui atas gedung dengan metode jumlah angka tahun selama 10 tahun
dengan nilai sisa Rp 155.000.000,00. Gedung tidak mengalami apresiasi nilai wajar
dibanding awal tahun.
h. Sewa gudang dibayarkan kepada pemilik petak di belakang studio yang dipergunakan
sebagai tempat penitipan material pigura. Pembayaran dilakukan pada bulan November
untuk lima bulan menjelang.
i. Galeri display mini dibuat untuk tujuan eksibisi di balaikota, namun kemudian
dipergunakan kembali sebagai elemen dekorasi studio.
j. Atas biaya telepon, air dan listrik, seperdelapannya dimanfaatkan untuk keperluan rumah
tinggal Kresnadwipayana.
80
Ilustrasi
Orang Pribadi (5)
k. Atas biaya perjalanan bisnis, termasuk pula penggantian tiket kereta bagi
istri Kresnadwipayana yang mendampingi perjalanan suaminya, senilai Rp
3.500.000,00.
l. Biaya penghapusan piutang dialokasikan untuk foto tercetak yang belum
diambil setelah lewat masa 3 bulan. Kresnadwipayana telah mematuhi
ketentuan perpajakan terkait pengurusannya.
m. Biaya tender foto Karpeg dialokasikan atas pemberian komisi bagi Kepala
Tata Usaha Balaikota yang mempermudah perolehan proyek foto untuk kartu
pegawai.
n. Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi:
i. PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp 3.150.000,00.
ii. Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp 10.750.000,00. 81
Ilustrasi
Orang Pribadi (6)
Pertanyaan (Bersifat independen dan saling lepas antar keterangan) :
a. Berapakah pajak kurang (lebih) bayar bagi Kresnadwipayana di periode berjalan?
b. Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di periode
mendatang?
c. Berapakah PPh terutang jika Kresnadwipayana memilih menggunakan metode Norma
Penghitungan Penghasilan Netto dalam melakukan pemenuhan kewajiban
perpajakannya?
d. Berapakah PPh terutang jika Kresnadwipayana memiliki sumber penghasilan lain
berupa honorarium sebagai di seminar fotografi tahunan sebesar Rp 34.125.000,00
netto terhadap PPh 21?
e. Berapakah PPh terutang jika ternyata galeri display mini tersebut dikerjakan sendiri
oleh anak Kresnadwipayana dan pembayaran diberikan terhadapnya?
f. Berapakah PPh terutang jika istri Kresnadwipayana bekerja sebagai akuntan studio
foto Kresnadwipayana dengan gaji Rp 2.500.000,00 per bulan? 82
Ilustrasi
Orang Pribadi (7)
Jawaban :
a. Nominal Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Nominal Fiskal
Pendapatan jasa 1,750,000,000 1,750,000,000
Biaya usaha
Gaji dan bonus pegawai tetap (425,000,000) 16,000,000 (409,000,000)
Honorarium fotografer lepas (85,750,000) (9,250,000) (95,000,000)
Biaya transportasi pegawai (34,200,000) (34,200,000)
Asuransi gedung (8,500,000) 2,125,000 (6,375,000)
Penyusutan (250,000,000) 173,500,000 (76,500,000)
Sewa gudang (25,000,000) 15,000,000 (10,000,000)
Pembuatan galeri display mini (25,300,000) (25,300,000)
Telepon, air, dan listrik (32,200,000) 4,025,000 (28,175,000)
Perjalanan bisnis (18,500,000) 3,500,000 (15,000,000)
Pembuatan reklame berikut pengurusan izin (135,000,000) (135,000,000)
Penghapusan piutang (286,500,000) (286,500,000)
Biaya tender foto Karpeg (35,000,000) 35,000,000 0
Pendidikan karyawan (177,500,000) (177,500,000)
Sumbangan perbaikan jembatan (25,000,000) 25,000,000 0
Total biaya usaha (1,563,450,000) (1,563,450,000)
Laba usaha 186,550,000 274,150,000 (9,250,000) 451,450,000 83
Ilustrasi
Orang Pribadi (8)
Keterangan :
Koreksi atas gaji dan bonus pegawai tetap
= Jumlah lebih yang dibayarkan akibat hubungan istimewa
= 12 * 2.000.000 - 20.000.000
= 16.000.000
85
Ilustrasi
Orang Pribadi (10)
Keterangan :
Koreksi positif atas asuransi gedung
= Asuransi bagi rumah tinggal yang tidak boleh dibebankan
= 510.000.000 / (1.530.000.000 + 510.000.000) * 8.500.000
= 510.000.000 / 2.040.000.000 * 8.500.000
= 2.125.000
87
Ilustrasi
Orang Pribadi (12)
Jawaban :
Laba sebelum pajak 451,450,000
a.
PTKP (K/ 1) (18,480,000)
PKP 432,970,000
PPh terutang
: 5% * 50,000,000 2,500,000
: 15% * 200,000,000 30,000,000
: 25% * 182,970,000,000 45,742,500 78,242,500
Kredit pajak
Kredit PPh 22 Bendaharawan (56,250,000)
: 1,5% * 375,000,000
Kredit PPh 23 (3,150,000)
Kredit PPh 25 (10,750,000) (70,150,000)
Pajak kurang (lebih) bayar 8,092,500
88
Ilustrasi
Orang Pribadi (13)
Jawaban :
b.
PKP 432,970,000
Pendapatan tidak berkesinambungan (375,000,000)
Estimasi pendapatan tahun mendatang 57,970,000
PPh terutang
: 5% * 50,000,000 2,500,000
: 15% * 7,970,000 1,195,500 3,695,500
Kredit pajak
Kredit PPh 23 (3,150,000) (3,150,000)
Total PPh 25 setahun 545,500
Angsuran PPh 25 per bulan 45,458
89
Ilustrasi
Orang Pribadi (14)
Jawaban :
c.
Penghasilan bruto 1,750,000,000
Penghasilan netto 665,000,000
Norma 38% sesuai lapangan usaha 97910
PTKP (K/ 1) (18,480,000)
PKP 646,520,000
PPh terutang
: 5% * 50,000,000 2,500,000
: 15% * 200,000,000 30,000,000
: 25% * 250,000,000 62,500,000
: 30% * 146,520,000 43,956,000 138,956,000
90
Ilustrasi
Orang Pribadi (15)
Jawaban :
d. Laba sebelum pajak 451,450,000
Honorarium 35,000,000
: 34,125,000 / (1 - (5% * 50%))
PTKP (K/ 1) (18,480,000)
PKP 467,970,000
PPh terutang
: 5% * 50,000,000 2,500,000
: 15% * 200,000,000 30,000,000
: 25% * 217,970,000,000 54,492,500 86,992,500
91
Ilustrasi
Orang Pribadi (16)
Jawaban :
e. Atas galeri display mini yang dikerjakan anak Kresnadwipayana, maka beban
tersebut tetap boleh dibebankan sebagai beban usaha studio foto. Adapun atas pembayaran
yang diterima anak Krenadwipayana yang belum dewasa dan belum menikah, maka
penghasilan anak tersebut digabungkan kepada penghasilan Kresnadwipayana.
Laba sebelum pajak 451,450,000
Penghasilan anak yang belum dewasa 25,300,000
PTKP (K/ 1) (18,480,000)
PKP 458,270,000
PPh terutang
: 5% * 50,000,000 2,500,000
: 15% * 200,000,000 30,000,000
: 25% * 208,270,000,000 52,067,500 84,567,500
92
Ilustrasi
Orang Pribadi (17)
Jawaban :
f. Atas istri yang bekerja hanya kepada satu pemberi kerja dengan pekerjaan yang
terkait usaha suami, maka dilakukan penggabungan penghasilan antara Kresnadwipayana dan
istri. Adapun terkait biaya perjalanan bisnis yang semula tidak boleh dikurangkan menjadi
bersifat boleh dikurangkan, selama dapat dibuktikan bahwa pendampingan istri selaku
akuntan memang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
Laba sebelum pajak 451,450,000
Pembebanan perjalanan dinas (3,500,000)
Penghasilan istri 35,000,000
PTKP (K/ 1, Penggabungan) (34,320,000)
PKP 448,630,000
PPh terutang
: 5% * 50,000,000 2,500,000
: 15% * 200,000,000 30,000,000
: 25% * 198,630,000,000 49,657,500 82,157,500
93
Referensi
94
Terima Kasih
Dr. Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
081318227080/ 08161932935
http:/staff.blog.ac.id/martani/
95