Contoh Kasus Hati
Contoh Kasus Hati
Tn A (40 th) masuk rumah sakit karena badan merasa lemas dan mudah
lelah, tidak ada nafsu makan, merasa sangat mual, sering muntah-muntah
dan kencing berwarna seperti teh. Tn A seorang karyawan toko kelontong,
sudah menikah dengan tiga orang anak, karena bekerja dari pagi hingga sore
hari, Tn A sering makan di warung atau makanan yang dijajakan keliling.
Makanan kesukaannya mie dengan saos, rata-rata mengkonsumsi sayur
2x/minggu, buah 4x/minggu, sehari makan 2X, tidak pernah sarapan.
Asupan sehari ± 2700 Kkal, P= 103 gr, L= 73 gr,KH = 420 gr. Tn A tidak
pernah berolah raga. Pasien masuk rumah sakit dengan BB =85 kg TB = 168
cm, dari hasil pemeriksaan klinis dan fisik didapat SGOT 85 U/I SGPT 90
U/I. Suhu tubuh 38,5, tidak ada oedema, mata ikterik, kuku tangan berwarna
kuning. Dari diagnosa dokter pasien menderita hepatitis C.
1. ASESMEN GIZI
2. DIAGNOSIS GIZI
3. INTERVENSI GIZI
TUJUAN UMUM:
• Makanan cukup energi
• Makanan bisa mencukupi / memperbaiki status gizi
• Makanan tidak memperberat kinerja organ (hati) yang sedang sakit.
• TUJUAN KHUSUS:
• Memotivasi pasien supaya mau menerima diet makanan lunak sesuai
kebutuhan.
• Memberi makanan yang adekuat (cukup)
• Memberikan makanan dengan porsi yang kecil dan sering.
• Merubah food habbit menjadi kebiasaan gizi seimbang.
• Menurunkan berat badan hingga mencapai IMT normal secara bertahap.
PRINSIP &SYARAT:
• Tinggi kalori dengan jumlah 2251 kkal / hari
• Protein agak tinggi 20 % dari total kebutuhan energi.
• Lemak diberikan dalam jumlah sedang15 % dari total kebutuhan energi.
• Porsi kecil dan sering.
• Makanan lunak.