Jurnal Retinoblastoma
Jurnal Retinoblastoma
Oleh:
Arilinia Pratiwi, S.Ked
Purnama Simbolon , S. Ked
Perceptor:
dr. Rani Himayani Sp.M (K)
Retinoblastoma dapat terjadi secara sporadis (60%) atau diwariskan (40%) seca
ra dominan autosom.
Mengingat adanya faktor-faktor risiko tinggi, manfaat terapi ajuvan dalam mence
gah kekambuhan setelah enukleasi dibahas dalam literatur, meskipun tidak ada
studi prospektif acak.
Faktor resiko terjadinya metastatis secara histopatol
ogis dan klinis
Faktor risiko tinggi histopatologis utama telah didefinisikan, termasuk penyemaian bili
k anterior, iris dan infiltrasi badan siliaris, invasi tumor di luar lamina cribrosa (dalam par
enkim saraf, cairan serebrospinal, dan pembuluh darah saraf), melibatkan situs transeksi s
araf optik, infiltrasi koroid masal (0,3 mm), skleral infiltrasi, dan ekstensi ekstraskleral.
Intervention: Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah Traditional review sehingga
tidak ada intervensi atau perlakuan. Gagasan baru dari jurnal ini didapatkan dari berbagai
studi pustaka yang disatukan menjadi satu kesatuan dan membentuk kesimpulan.
Comparison : Pada jurnal ini tidak didapatkan pembanding dan intervensi lainnya
Outcome : Adanya metastatis pada retinoblastoma dapat dikenali dan ditatalaksana lebih
dini dan adanya kemajuan dalam mendiagnosis dan manajemen retinoblastoma diharapkan
dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas retinoblastoma
TERIMAKASIH