Anda di halaman 1dari 10

DISUSUN OLEH: SITI ATIKA JULIANTI (J1B118005)

DOSEN PENGAMPU: FITRI TAFZI, S.TP., M.Si


Latar Belakang

Tanaman selada (Lactuca sativa L.) adalah salah satu sayuran daun yang
memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia dan mempunyai manfaat yang baik
bagi konsumennya

Ciri-ciri yang dimiliki oleh selada air antara lain:


 bentuk fisiknya kecil
 bahkan lebih kecil daripada sawi
 Kemudian daunnya berbentuk bulat dan sedikit
bergigi serta berwarna hijau
 Tanaman ini banyak disajikan untuk salad, sup,
lalapan nasi uduk, sayuran, dan masih banyak
lainnya.
Hidroponik menggunakan metode rakit apung
(Floating Hydroponic Method) yang meliputi :
Penggunaan media tanam,
instalasi penanaman,
Nutrisi, dan
oksigen.

Pengecekan kandungan nutrisi dalam bak penampung air, pengecekan pH air,


pembersihan bak penampung air untuk menghindari bakteri yang dapat
mengganggu tanaman sayuran hidroponik dan seleksi tanaman yang
terkontaminasi oleh penyakit agar tidak menular ke tanaman yang lain.
Salah satu metode penanaman yang dilakukan dengan meletakkan
tanaman pada lubang styrofoam yang mengapung diatas permukaan
larutan nutrisi. Larutan nutrisi akan berada pada suatu bak yang
digunakan sebagai media, kemudian tanaman yang akan ditanam
diletakkan pada media tersebut.
Pemberian dengan nutrisi AB Mix

Pemberian nutrisi yang tepat pada sistem hidroponik akan memberikan hasil
yang optimal bagi pertumbuhan tanaman selada, konsetrasi nutrisi AB Mix yang
tepat dan media tanam yang cocok sehingga harapan menyimpan nutrisi lebih
maksimal dan mendapatkan hasil selada yang maksium.
Penambahan Larutan AB mix dan CaCl2

Winarno (1986) menyatakan bahwa penambahan CaCl2 dapat berfungsi


sebagai bahan pengeras tekstur sebagai akibat dari terbentuknya ikatan
antara kalsium dengan pektat.

+
Kalsium klorida yang ditambahkan juga berkonstribusi untuk
memperkokok jaringan tanaman sehingga pemberian CaCl2 diharapkan
mampu meningkatkan kandungan Ca serta mampu memberikan
terhadap kerenyahan selada.
Hasil pada pemberian nutrisi AB mix + CaCl2

Sumber: Kamalia dkk, 2017 Sumber: Kamalia dkk, 2017


Kelebihan Rakit Apung
1) Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi
secara terus-menerus.
2) Lebih menghemat air dan nutrisi.
3) Mempermudah perawatan karena kita tidak
perlu melakukan penyiraman.
4) Membutuhkan biaya yang cukup murah
Kekurangan Rakit Apung:
1) Oksigen akan susah didapatkan tanaman tanpa bantuan alat
(airstone).
2) Akar tanaman akan lebih rentan terjadi pembusukan.
Sekian, terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai