Anda di halaman 1dari 12

Pemberontakan PRRI dan

Permesta
Nama : Jeremy Revio Rajagukguk(14)
Melvin Sinatra (17)
Kelas : XII IPA
Sejarah PRRI dan Permesta

 Pemberontakan PRRI dan Permesta bermula dari adanya persoalan


di dalam tubuh Angkatan Darat, berupa kekecewaan atas
minimnya kesejahteraan tantara di Sumatera dan Sulawesi.
 Oleh karena itu, beberapa tokoh militer menentang Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD). Persoalan tersebut lalu meluas pada
tuntutan otonomi daerah.
 Pemerintah pusat dianggap tidak adil dalam alokasi dana
pembangunan.
 Dewan-dewan daerah dibentuk sebagai alat perjuangan tuntutan
pada Desember 1956 dan Februari 1957.
Dewan-Dewan Daerah

 Dewan Banteng di Sumatera Barat yang dipimpin oleh Letkol


Ahmad Husein.
 Dewan Gajah di Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin
Simbolon.
 Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.
 Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje
Sumual.
Dewan Banteng dan Dewan Gajah
Ahmad Husein Maludin Simbolon
Dewan Garuda dan Dewan Manguni
Kolonel Zulkifli Lubis (PRRI)
PRRI
Dewan Daerah

 Dewan-dewan ini mengambil alih kekuasaan pemerintah daerah di


wilayahnya masing-masing.
 Beberapa tokoh sipil seperti Syafruddin Prawiranegara, Burhanuddin
Harahap dan Mohammad Natsir mendukung dan bergabung ke
dalamnya.
 KSAD Abdul Haris Nasution (AH Nasution) dan PM Juanda
sebenarnya berusaha mengatasi krisis ini dengan jalan
musyawarah, namun gagal.
KSAD Abdul Haris Nasution
Pada 10 Pebruari 1958 diadakan rapat
raksasa di Padang. Ahmad Husein lalu
mengultimatum pemerintah pusat yang
isinya:
 Dalam waktu 5×24 jam agar Kabinet Djuanda mengundurkan diri dan
menyerahkan mandatnya kepada presiden.
 Presiden menugaskan Drs. Moh Hatta dan Sutan Hamengkubuwono IX
untuk membentuk Zaken Kabinet
 Meminta kepada presiden supaya kembali kedudukannya sebagai
presiden konstitusional
Tuntutan tersebut jelas ditolak pemerintah pusat. Krisis pun akhirnya
memuncak ketika pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Hussein
memproklamasikan berdirinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
(PRRI) di Padang, Sumatera Barat. Seluruh dewan perjuangan di Sumatera
dianggap mengikuti pemerintahan ini.
Ahmad Hussein menjadi pemimpin dari
PRRI. Sedangkan susunan kabinet PRRI
sebagai berikut:
 Syafrudin Prawiranegara : Perdana Menteri dan Menteri Keuangan
 Simbolon : Menteri Luar Negeri
 Dahlan Djambek : Menteri Dalam Negeri
 Burhanudin Harahap : Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman
 Sumitro Djojohadikusumo : Menteri Perhubungan/Pelayaran
 Moh Syafei : Menteri PP & K dan Menteri Kesehatan
 JF Warouw : Menteri Pembangunan
 Sarumpait : Menteri Pertanian dan Perburuhan
 Mochtar Lintang : Menteri Agama
 Saleh Lahade : Menteri Penerangan
 Gani Usman : Menteri Sosial
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai