Teks Anekdot

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Anggota kelompok X MIPA 2 :

1. Abisatya H.P. (03)


2. Khairunisa Hasna R. (20)
3. Rengga Deswandaru R. (31)
pengertian
Teks anekdot merupakan cerita singkat
yang di dalamnya mengandung unsur
lucu dan mempunyai maksud untuk
melakukan kritik.

Teks anekdot biasanya bertopik tentang


layanan publik, politik, lingkungan, dan
sosial.
Struktur teks anekdot
• 1. Abstraksi
Abstraksi menjadi struktur teks yang ada di awal paragraf dalam
sebuah teks anekdot. Dengan fungsi untuk menggambarkan
mengenai teks tersebut secara umum agar pembaca dapat
membayangkan.
• 2. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian
yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam
cerita dapat terjadi.
• 3. Krisis
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok
masalah utama dengan warna unik juga tidak biasa. Atau bahkan
terjadi pasa penulisnya sendiri.
• 4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelasaian
ciri ciri
anekdot
1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan
2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang
dekat dengan kehidupan sehari-hari atau juga
orang penting
3. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan
berbau lelucon tapi menyindir
4. Terselip kritikan atau tujuan
kaidah anekdot
• Memakai pertanyaan dengan keterampilan
bahasa yang kreatif dan efektif atau retorik.
• Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan
bagian abstrak dan diakhir dengan bagian koda.
• Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa
menggunakan konjungsi.
• Memakai kata keterangan waktu lampau.
• Memakai kata predikat atau kata kerja.
• Memakai kalimat yang berbau peritah.
• Dibuat secara berurut dan kronologis.
Sekolah Cari Nilai Apa Cari Ilmu
Di suatu kelas sedang melakukankegiatan belajar mengajar dengan Guru PKN. Guru tersebut
menerangkan materi dengan sangat cepat.Rio yang duduk paling pojok belakang kebingungan
dengan omongan Guru tersebut. Kemudian Rio memutuskan untuk belajar Matematika
walaupun masih pelajaran PKN. Tiba-tiba guru tadi melihat Rio tidak memperhatikannya.

Guru : Rio, kenapa kamu tidak memperhatikan saya, kan saya sedang menjelaskan
seharusnya kamu memperhatikan agar jelas, sehingga nilaimu jadi baik, kalau kamu
tidak memperhatikan,apa bisa dapat nilai bagus?
Kata Guru tersebut dengan sangat cepat tanpa titik maupun koma seperti Marquez saat naik
motornya.
Rio : Maaf, saya kurang jelas, mohon diulang kembali.
Guru : Kenapa kamu tidak memperhatikan saya? Malah belajar Fisika. Apa kamu gak takut
kalau nilaimu jelek?
Rio : Terimakasih, sebelumnya saya minta maaf kalau tidak memperhatikan. Saya disini
merasa kurang paham dengan apa yang dijelaskan Pak Guru karena Pak Guru
menjelaskannya sangat cepat. Saya tidak takut kalau nilai saya jelek, soalnya saya
berangkat sekolah untuk mencari ilmu bukan mencari nilai. Percuma pak kalau saya
mendengarkan omongan bapak tetapi saya sendiri malah tidak paham.

Kondisi kelas menjadi tidak kondusif setelah Rio menjelaskan keluhannya. Ternyata tidak cuma
Rio yang tidak paham, tapi siswa yang lain juga tidak paham dengan apa yang dijelaskan Guru
tersebut.
Seperti saat ini masih banyak siswa yang cuma mencari nilai bukan mencari ilmu, belum lagi
kualitas pengampu yang kurang.

Anda mungkin juga menyukai