Anda di halaman 1dari 36

Skenario C

KELOMPOK 2
Skenario

 Dr. Hotman, Kepala Puskesmas Ujung Langit di Kabupaten Majapahit telah mengikuti
rapat evaluasi bulanan di Dinas Kesehatan Kabupaten yang membahas kinerja
Puskesmas mengenai pencapaian target program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
terutama kunjungan antenatal care keempat (K4). Pada rapat tersebut, bupati menaruh
perhatian terhadap program KIA di wilayah kerja kabupaten. Hasil evaluasi membuat dr.
Hotman malu, karena pencapaian target K4 Puskesmas Ujung Langit berada pada urutan
terendah.
 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten bertanya kepada dr. Hotman mengenai keberadaan
penggalangan kerjasama lintas program dan lintas sektoral sebagai salah satu azas
penyelenggaraan puskesmas. Hari ini kepala Puskesmas Ujung Langit dr. Hotman
mengadakan rapat Lokakarya Mini diluar jadwal yang sudah ditentukan dengan
menghadirkan seluruh staf puskesmas untuk melakukan Perencanaan Tingkat
Puskesmas dan Penilaian Kinerja Puskesmas.
Klarifikasi Istilah
Istilah Pengertian
Antenatal care Pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu
hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.

Lokakarya Mini Pertemuan diselenggarakan tiap bulan di puskesmas yang dihadiri oleh staff
puskesmas pembantu dan dibantu oleh bidan desa serta dipimpin oleh kepala
puskesmas.
Program KIA Upaya dalam bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
ibu hamil, ibu menyusui, ibu bersalin, bayi dan anak balita serta anak pra-
sekolah.
Perencanaan Tingkat Proses penyusunan rencana kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang
Puskesmas dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah/sebagai masalah
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

Kerjasama Lintas Sektoral Keterpaduan antar instansi yang bekerja sama dalam melakukan kegiatan.

Kerjasama Lintas Program Kerjasama yang dilakukan antara beberapa program dalam bidang yang sama
untuk mencapai tujuan bersama.
Penilaian Kinerja Suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja atau prestasi puskesmas.
Puskesmas
Pencapaian Target Upaya untuk mendapatkan batasan-batasan (nilai-nilai) yang ditemukan dalam
suatu program.
Identifikasi Masalah

1. Dr. Hotman, Kepala Puskesmas Ujung Langit di Kabupaten Majapahit telah


mengikuti rapat evaluasi bulanan di Dinas Kesehatan Kabupaten yang
membahas kinerja Puskesmas mengenai pencapaian target program
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), terutama kunjungan antenatal care keempat
(K4).
2. Pada rapat tersebut, bupati menaruh perhatian terhadap program KIA di
wilayah kerja kabupaten. Hasil evaluasi membuat dr. Hotman malu, karena
pencapaian target K4 Puskesmas Ujung Langit berada pada urutan terendah.
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten bertanya kepada dr. Hotman mengenai
keberadaan penggalangan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
sebagai salah satu azas penyelenggaraan puskesmas. Hari ini kepala
Puskesmas Ujung Langit dr. Hotman mengadakan rapat Lokakarya Mini
diluar jadwal yang sudah ditentukan dengan menghadirkan seluruh staf
puskesmas untuk melakukan Perencanaan Tingkat Puskesmas dan Penilaian
Kinerja Puskesmas.
Apa definisi Puskesmas?

Menurut Permenkes RI No. 75/MenKes/2014, Puskesmas adalah Fasilitas


pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan peventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Apa yang dimaksud dengan rapat evaluasi bulanan?

 Evaluasi adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian.


Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Evaluasi Kinerja adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.

(Depkes, 2006)
Apa saja tugas kepala puskesmas?

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


tentang pusat Kesehatan Masyarakat pasal 33 Puskesmas dipimpin oleh seorang
Kepala Puskesmas:
 Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi
manajemen kesehatan masyarakat;
 Masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun;
 Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
Bagaimana cara penilaian kinerja puskesmas?

 Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian


kegiatan yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat
penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas. Selanjutnya
dilakukan pengumpulan data yang dipantau dan dibahas melalui forum
Lokakarya Mini baik bulanan dengan lintas program di dalam
Puskesmas maupun Lokakarya Mini tribulanan yang melibatkan lintas
sektor di kecamatan.
 Penilaian kinerja Puskesmas meliputi Puskesmas dan jaringannya
yaitu Puskesmas, Puskesmas Pembantu, bidan di desa serta berbagai
UKBM dan upaya pemberdayaan masyarakat lainnya. Sebagai unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota, maka pada proses
pelaksanaannya tetap dibawah bimbingan dan pembinaan dinas
kesehatan kabupaten/kota.
Apa saja hak dan kewajiban kepala puskesmas?

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun


2014 tentang Puskesmas, hak dan kewajiban kepala Puskesmas adalah
sebagai berikut:
 Memimpin Puskesmas;
 Mengawasi Puskesmas;
 Mengkoordinir Puskesmas; dan
 Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di Puskesmas (merencanakan
dan mengusulkan kebutuhan sumber daya puskesmas kepada dinas
kesehatan kabupaten atau kota).
Apa saja yang termasuk dalam program puskesmas?

Menurut Permenkes No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan


Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, upaya yang dilakukan
Puskesmas adalah sebagai berikut:
 Upaya Kesehatan Wajib: Upaya Promosi Kesehatan,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
serta Keluarga Berencana, Upaya Perbaikan Gizi, Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Upaya
Pengobatan
 Upaya Kesehatan Pengembangan: Upaya Kesehatan
Sekolah, Olahraga, Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kerja, Gigi
dan Mulut, Jiwa, Mata, Usia Lanjut, Pengobatan Tradisional
Apa tujuan program KIA?

Tujuan umum Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah


tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya
untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan
landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
2.a. Siapa saja yang dapat mengikuti rapat evaluasi bulanan?

 Kepala Puskesmas
 Seluruh petugas puskesmas (perawat, bidan,
pemegang program puskesmas)
(Depkes RI, 2006)
Apa saja faktor yang mempengaruhi pencapaian
K4 yang rendah?

 Aspek geografis karena letak pusat pelayanan kesehatan masyarakat


yang jauh dari jangkauan penduduk.
 Aspek ekonomi karena rendahnya pendapatan seseorang sehingga
mempengaruhi keinginannya untuk memeriksakan kesehatan.
 Aspek sosiokultural misalnya masih percaya dengan dukun
Aspek-aspek tersebut diperberat oleh kelemahan dalam mendeteksi,
memutuskan tindakan, merujuk dan keterlambatan dalam menangani
keluarga sakit/bermasalah setelah sampai di tempat pelayanan
kesehatan komperehensif. Kenyataanya, belum banyak informasi yang
menggambarkan bagaimana situasi faktor-faktor tersebut, terutama
aspek perilaku masyarakat. Padahal, strategi dan kebijakan yang tepat
dengan berdasarkan informasi/bukti sangat diperlukan dalam rangka
mengatasi persoalan KIA yang belum optimal (Zahtamal.,
Restuastuti., Chandra., 2011).
Bagaimana cara menilai standar penilaian
minimal (SPM)?
 Berdasarkan SPM Permenkes no 43 tahun 2016,
target pencapaian K4 adalah 100%
Bagaimana cara menentukan pencapaian target?

Penetapan target Puskesmas dengan mempertimbangkan :


 Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas
 Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/kota
 Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah
 Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya
 Ketersediaan sumberdaya termasuk kemampuan sumberdaya manusia tahun yang
akan datang
 Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim transport, dan lain-lain) dan non
fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan, ekonomi masyarakat, pendidikan
masyarakat dan lain-lain)
 Target (sasaran) Puskesmas yang sebenernya, Puskesmas tidak dibebani untuk
menjangkau masyarakat di daerah yang bukan target sasarannya, kelompok
masyarakat yang tidak mungkin dijangkau karena kendala geografis, transportasi,
dan lain-lain.
Untuk menentukan angka pencapaian maka angka cakupan dibagi dengan angka
target untuk setiap variabel yang akan djadikan dalam bentuk persen. Dapat dikatakan
masalah sesuai dengan target pencapaian yang sudah dicanangkan (Depkes, 2006).
Apa yang seharusnya dilakukan oleh kepala puskesmas saat
pencapaian target tidak sesuai dengan harapan?

 Pada lokakarya mini bulanan Kepala Puskesmas salah


satunya berperan pada tahap Persiapan yaitu:
 Kepala Puskesmas mempersiapkan:
 Umpan balik hasil kinerja bulan lalu dan capaian kumulatif
selama bulan berjalan.
 Informasi kebijakan baru dan atau program baru yang harus
dilaksanakan di Puskesmas.
 Rencana tindakan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja
bulan yang akan datang.
 Bahan Musrenbangcam (khusus untuk lokakarya mini bulan
ke dua).
Apa saja upaya kesehatan pada puskesmas dan pada
kasus termasuk dalam upaya kesehatan apa?

Pada kasus termasuk upaya kesehatan wajib yaitu


Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana.
3.a. Apa saja yang termasuk dalam manajemen
puskesmas?

 Menurut Depkes RI Tahun 2006, Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)


disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya,
baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan
satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif
dan dapat dipertanggungjawabkan.
 Menurut Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas, Lokakarya Mini adalah Forum yang dibentuk khusus untuk
melakukan salah satu bagian dari penggerakan pelaksanaan
program/kegiatan lanjutan dari Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
 Menurut Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas, Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu proses yang
obyektif dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan
menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien
pelayanan Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai
penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
Apa makna Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten bertanya kepada dr.
Hotman mengenai keberadaan penggalangan kerjasama lintas program
dan lintas sektoral sebagai salah satu azas penyelenggaraan puskesmas?

Maknanya bahwa puskesmas tersebut belum melakukan


koordinasi lintas sektoral dan lintas program dengan baik
sehingga tugas kepala dinas kesehatan kabupaten menjadi
pengawas dan pembina dengan mengkoordinir dr hotman
terhadap upaya pencapaian target SPM melalui kerjasama
lintas program dan sektoral sesuai dengan yang tercantum
pada Permenkes No. 43 tahun 2016
Apa tujuan dari Lokakarya Mini?

Umum
 Mengingatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerjasam
tim baik lintas program maupun lintas sektoral serta terlaksananya
kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan
Khusus
 Tergalangnnya kerjasama tim baik lintas program maupun lintas
sektoral,
 Terpantaunya hasil kegiatan Puskesmas seusai dengan
perencanaan,
 Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan puskesmas,
 Teridentifikasinya penyebab masalah serta diupayakannya
penyebab masalah,
 Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya.
(Ma’mun, A. 2016)
Apa tujuan dari kerjasama lintas program dan
lintas sektoral?

Lintas Program
 Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan perencanaan dan memecahkan
masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Dimana lintas program tersebut
bertujuan untuk :
 Meningkatkan kerjasama antar petugas intern Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan
Bidan di Desa.
 Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
 Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan
Perencanaan (RPK)
 Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) yang telah disusun memecahkan masalah yang
terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja yang baru.
Lintas Sektor
 Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-sektor yang
bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. Pertemuan dilaksanakan untuk :
 Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina dan mengembangkan
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
 Mengkaji hasil kegiatan kerja sama, memecahkan masalah yang terjadi serta menyusun upaya
pemecahan masalah dalam bentuk rencana kerja sama.
 (Departemen Kesehatan RI, 2006).
Kapan saja waktu untuk diadakan Lokakarya
Mini?

Menurut Permenkes No. 44 Tahun 2016 Tentang


Pedoman Manajemen Puskesmas lokakarya mini
menurut waktu pelaksanaan terbagi menjadi tiga
yaitu:
 Lokakarya mini bulanan pertama
 Lokakarya mini bulanan rutin
 Lokakarya mini bulanan triwulan
Apa saja macam-macam dari Lokakarya Mini?

 Meningkatkan kerjasama antar petugas intern


Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan
di Desa.
 Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK).
 Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk dapat
melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
(RPK).
 Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) yang telah
disusun, memecahkan masalah yang terjadi dan
menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana
kerja yang baru.
Apa saja persiapan dari rapat Lokakarya Mini?
Siapa saja yang terlibat dalam rapat Lokakarya
Mini?

Yang terlibat dalam Lokakarya bulanan:


 Pengarah : Kepala Puskesmas
 Peserta : Seluruh petugas puskesmas termasuk petugas Puskesmas Pembantu
dan Bidan di Desa.
Yang terlibat dalam Lokakarya Tribulan
 Lokakarya Mini tribulanan Lintas sektor dipimpin oleh camat, adapun peserta
Lokakarya Mini Tribulanan adalah sebagai berikut:
 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
 Tim Penggerak PKK Kecamatan
 Pukesmas di wilayah Kecamatan
 Staf Kecamatan, antara lain: Sekcam, Unit lain yang terkait.
 Lintas sektor di Kecamatan, antara lain: Pertanian, Agama, Pendidikan,
BKKBN, Sosial.
 Lembaga /organisasi kemasyarakatan, antara lain: TP PKK Kecamatan,
BPP/BPKM/Konsil Kesehatan Kecamatan ( apabila sudah terbentuk).
 (Depkes, 2006)
Apa saja yang dibahas dalam rapat Lokakarya
Mini

Kegiatan yang dilakukan pada lokakarya mini bulanan


Lokakarya mini Bulanan pertama
 Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang peran
tanggungjawab staf dan kewenangan puskesmas,
 Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru,

 Informasi tentang tatacara penyusunan POA puskesmas.

Lokakarya mini bulanan


 Laporan hasil kegiatan bulan lalu,

 Informasi tentang hasil rapat dinas kesehatan kabupaten/kota,

 Informasi tentang hasil rapat tingkat kecamatan,

 Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru.


Kegiatan yang dilakukan pada lokakarya mini
triwulan:
Lokakarya mini tribulanan yang pertama
1) Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika kelompok,
2) Informasi tentang programlintas sektor,
3) Informasi tentang kesehatan,
4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru.
Lokakarya mini tribulanan rutin
1) Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait,
2) Inventarisasi masalah/hambatan dari masing masing sektor dalam pelaksanaan proram
kesehatan,
3) Pemberian informasi baru.
Apa saja azas penyelenggaraan puskesmas?

1. Azas pertanggungjawaban wilayah


2. Azas pemberdayaan masyarakat
3. Azas keterpaduan : lintas program dan litas
sektor
4. Azas rujukan
Apa hubungan dr. Hotman melakukan rapat Lokakarya Mini
diluar jadwal dan pencapaian target K4 yang rendah?

Hubungan dilakukannya rapat Lokakarya Mini diluar


jadwal dikarenakan masalah dalam situasi atau
kondisi pencapaian target yaitu antenatal care
keempat (K4) yang rendah.
Apa saja macam-macam perencanaan program
puskesmas?

Di tinjau dari tingkatan perencanan


 Perencanaan induk
 Perencanaan operasional
 Perencanaan harian
Apa peran kerjasama lintas sektoral pada
program puskesmas dr. Hotman (KIA)?

Menurut Permenkes Republik Indonesia No. 44 tahun


2016 :
Koordinasi dengan lintas sektor sangat diperlukan, karena faktor
penyebab dan latar belakang masalah kesehatan tertentu
kemungkinan hanya dapat diselesaikan oleh mitra lintas sektor.
Peran pemerintah daerah sangat besar dalam menyelesaikan
permasalahan kesehatan di masyarakat, oleh karenanya
Puskesmas perlu mencari dukungan dari pemerintah daerah yang
dimulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan
kabupaten/kota.
Apa tujuan dan manfaat penilaian kinerja puskesmas?

Menurut Permenkes RI Nomor 44 Tahun 2016,


Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan
sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan
informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan
Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas. Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan
oleh Puskesmas dan kemudian hasil penilaiannya akan diverifikasi oleh
dinas kesehatan kabupaten/kota.
Bagaimana nilai-nilai islam pada kasus?

” Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada


Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al Hasyr :
18)
Kesimpulan

Dr. Hotman mengadakan rapat Lokakarya Mini diluar


jadwal yang ditentukan dikarenakan hasil rapat
evaluasi bulanan mengenai pencapaian target program
KIA terutama antenatal care keempat (K4) berada
pada urutan terendah.
Kerangka Konsep

Anda mungkin juga menyukai