Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 2

Pelayanan Informasi obat

ASMA DAN PPOK


1. Putu Monik Ananta Puspitarini (1920384278)
2. Rambu Ita Milany Parawang (1920384279)
3. Ramdhany Eka Putri (1920384280)
4. Regita Ayu Ismardikasiwi (1920384281)
5. Rehuella Apvia Judithlaksita (1920384282)
Definisi Asma
Asma merupakan suatu penyakit gangguan
jalan nafas obstruktif intermiten yang
bersifat reversibel, ditandai dengan adanya
periode bronkospasme, peningkatan respon
trakea dan bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang menyebabkan penyempitan
jalan nafas.
ETIOLOGI ASMA Faktor

1. Adanya kontraksi otot • GENETIK


di sekitar bronkhus PREDISPOSISI
sehingga terjadi
penyempitan jalan
nafas.
• ALERGEN
2. Adanya pembengkakan • PERUBAHAN
CUACA
membrane bronkhus.
• STRESS
• LINGKUNGAN
3. Terisinya bronkus oleh PRESIPITASI KERJA
mokus yang kental • OLAHRAGA ATAU
AKTIVITAS BERAT
Klasifikasi Asma

Ekstrinsik Intrinsik Gabungan

• Debu • Adanya reaksi • Karakteristik


• Serbuk bunga non alergi, dari bentuk
• Bulu binatang pencetus tidak asma
spesifik (udara ekstrinsik dan
• Obat-obatan
dingin ) dan instrinsik
• Bisa disabkan
karena adanya
infeksi saluran
pernapasan
PATOFISIOLOGI ASMA
MANIFESTASI KLINIK
ASMA ASMA PARAH
KRONIK AKUT

EDEMA SAL. NAPAS


DISPNEA
BRONKOSPASME
MENGI
PARAH
DISPNEA PARAH

NAPAS PENDEK
BATUK (PADA
DISPNEA PARAH
MALAM HARI )
NAPAS PENDEK
SESAK DADA
TAKIPNEA
Gangguan progresit lambat kronis
ditandai oleh obstruksi saluran
pernafasan yang menetap atau sedikit
reversibel, tidak seperti obstruksi
saluran pernafasan reversibel pada
asma (Davey, 2002).

Definisi PPOK
Etiologi

Adanyabahan-bahan iritan
menyebabkan peradangan pada
alveoli

Defisiensi protein alfa-1


antitripsin
PATOFISIOLOGI PPOK
MANIFESTASI KLINIK

BATUK BERDAHAK SESAK


KRONIK KRONIK NAPAS
KURATIF
Penatalaksanaan Asma dan PPOK
Terapi non Terapi non
farmakologi farmakologi

Pengukuran
Edukasi peak flow
meter Edukasi

Indentifikasi
Pola Meningkat
dan Hentikan
hidup kan
pengendalian kebiasaan
sehat toleransi
faktor merokokk
paru
pencetus
Terapi farmakologi asma dan PPOK
Pengontrol pelega

1.Kortikosteroid inhalasi
2. Kortikosteroid sistemik 1. Agonis beta-2 kerja
3. Metilsantin
singkat
4. Agonis beta-2 kerja
lama inhalasi 2. Kortikosteroid sistemik
5. Agonis beta-2 kerja 3. Antikolinergik
lama oral
4. Adrenalin
6. Leukotrien modifiers
Terapi farmakologi asma dan PPOK
1. Terapi obat
Bronkodilator Antiinflamasi antibiotika

1. Lini I (amoksisilin,
1. Golongan antikolinergik
makrolida)
2. Golongan agonis beta-2 1. Metilprednisolon 2. Lini II (amoksisilin
3. Kombinasi 2. Prednison asam klavulanat,
antikolinergik dan
sefalosporin,
agonis beta-2
kuinolon makrolida
4. Golingan xantin
baru )
Antioksidan

2. Terapi oksigen
Mukolitik 3. Ventilasi
1. N-asetilsistein
mekanik
Preventif asma dan PPOK
1. Hindari pajanan asap rokok
2. Lingkungan rumah yang bebas alergen
3. Jangan terlalu sering menggunakan kipas (debu
yang menempel dapat tersebar kemana-mana )
4. Gunakan masker untuk mencegah kontak
dengan debu/bulu binatang.
5. Hindari penggunaan obat yang dapat memicu
terjadinya gejala
6. Hindari emosi dan stress
7. Gizi yang cukup dan seimbang
8. Olahraga teratur
REHABILITATIF ASMA dan PPOK
1. Terapi relaksasi dengan senam asma untuk
mengurangi ketegangan otot pernapasan tambahan
sehingga dapat mengurangi pemakaian energi saat
bernapas. Penderita dilatih untuk bisa melakukan
kontrol pernapasan
2. Yoga, bertujuan untuk memperlacar udara pada
saluran pernapasan, selain itu bertujuan untuk
mengurangi bahkan menghilangkan stress pasien.
3. Terapi SPA, bermanfaat langsung bagi penderita asma
dengan cara memberikan kenyamanan pada
penderita asma seperti latihan berendam dalam air
hangat selama 30 menit, terapi spa bertujuan untuk
memberikan manfaat langsung pada kelancaran
sirkulasi udara pernapasan
4. latihan pernapasan diagfragmatik untuk
meningkatkan gerakan pengenmbangan paru
5. Latihan kondisi tubuh tertentu untuk
meningkatka ventilasi dan relaksasi misalnya
duduk dengan posisi tubuh mendatar ke
depan.
Promotif
1. Melakukan penyuluhan terhadap keluarga
atau penderita untuk melakukan
pencegahan sedini mungkin dengan
memberikan informasi yang cukup terkait
penyakit asma dan PPOK agar lebih
waspada terhadap faktor pemicu
kekambuhan penyakit dan diharapkan untuk
lebih mengutamakan protektif dan
penanggulangan asma dan PPOK.
2. Membagikan leaflet dan brosur tentang
asma dan PPOK untuk membantu
menyampaikan pesan kepada masyarakat.
Contoh
Brosur
PPOK
Contoh brosur asma
Kesimpulan

PPOK dan asma merupakan penyakit yang menyerang organ bagian


paru-paru , dimana keduanya menyebabkan penyempitan pada saluran
pernapasan sehingga menimbulkan gejala sesak napas. Meskipun
keduanya merupakan penyakit yang sama-sama menyerang organ paru-
paru namun terdapat salah satu perbedaan besar diantara keduanya yaitu
asma pada umumnya menyebabkan episode mengi dan rasa yang
mengikat pada dada, sedangkan gejala PPOK berupa batuk yang disertai
dahak. Pada asma gejalanya akan hilang dan timbul tergantung adanya
pemicu atau tidak sedangkan PPOK gejala harian yang semakin berat
seiring berjalannya waktu.

Anda mungkin juga menyukai