Kue crorot merupakan jajanan yang memiliki karakter rasa
manis. Cara pembuatannya juga tergolong sangat sederhana dan mudah. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu, gula (pasir atau gua aren) yang dimasukkan ke daun kelapa yang telah dibentuk mirip terompet kecil. Kemudian adonan tersebut dikukus hingga matang selama sekitar 15-20 menit. Sebenarnya kue crorot ini juga ada di beberapa daerah di Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Namun yang membedakan kue crorot khas Lombok dengan kue crorot daerah lain adalah terdapat pada tambahan bahan yang digunakan, yakni daging buah rotan. KECIPRUT
Salah satu kue khas Lombok yang
cukup digemari oleh masyarakatnya adalah kue keciput. Kue keciput adalah kue kering yang biasanya banyak disajikan pada saat lebaran. Secara tampilan fisik kue tradisional dari Lombok ini mirip seperti onde-onde dengan ukuran yang lebih mungul. Pada bagian luar onde juga diberi taburan wijen sebagai hiasan. NAGASARI
Jajanan manis khas Lombok satu
ini terbuat dari Tepung beras. Nagasari biasanya menjadi camilan favorit untuk acara-acara besar, seperti lebaran dan pernikahan. Tekstur kuliner khas Lombok Nusa Tenggara Barat ini lembut sehingga membuatnya cocok untuk semua kalangan. WAJIK
Jajanan khas lombok berikutnya adalah
wajik. Wajik di Pulau Lombok ada dua jenis yaitu wajik merah dan wajik hitam. Wajik merah saya temukan di masyarakat Lombok Timur. Wajik merah terbuat dari Ketan yang di kukus setengah matang, dan dicampur dengan gula merah. Setelah tercampur rata, ketan tersebut dikukus kembali hingga matang dan dibentuk di atas nampan. TAREK/ GORO-GORO
Tareq atau Goro-goro
merupakan jajan khas Lombok yang terbuat dari tepung beras. Tepung beras di kukus kemudian diuleni dengan santan kelapa. Ditambahkan sedikit larutan kapur sirih agar renyah. Setelah itu dibentuk seperti bunga dan digoreng hingga renyah.