Anda di halaman 1dari 10

Sulawesi Selatan

A. Makanan Khas Daerah

1. Sop Saudara

Sekilas memang Sop Saudara sebuah nama makanan yang menjadi identitas,
makanan berkuah yang dihidangkan dalam mangkuk tapi jika dilihat lebih dekat dan
dirasakan pastilah berbeda. Makanan tradisional khas Kabupaten Pangkep sulawesi
selatan ini dapat dijumpai di Makassar. Sop saudara dibuat dari daging sapi, bihun dan
kentang goreng yang biasanya dibentuk bola-bola kecil, dan paru sapi yang digoreng,
biasanya disajikan bersama dengan nasi putih, ikan bakar, dan telur rebus sebagai
tambahan lauknya. Tambahan sebagai pelengkap menu adalah sambal kacang dan irisan
Timun. (Bayu Amantori, 2015)

2. Konro
Konro adalah masakan tradisional khas Makassar. berbahan dasar iga sapi atau
daging sapi. Daging sapi direbus bersama dengan bahan lain seperti kayu manis, air asam
jawa dan berbagai bahan lainnya. Kemudian tumisan campuran beberapa bumbu masak
seperti merica, pala, kacang merah dan bahan lainnya, dituangkan kedalam rebusan iga
sapi. Warna gelap sop konro berasal dari buah kluwak yang memang berwarna hitam.
Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah-rempah. (Bayu
Amantori, 2015)

3. Barongko

Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar berupa kue


pisang yang sangat lembut. Pisang yang menjadi bahan baku utamanya di olah
sedemikian rupa, daging pisang dihaluskan bersama bahan yang lain seperti telur, gula,
garam dan susu bubuk, lalu dibungkus memakai daun pisang. (Bayu Amantori, 2015)

4. Pisang Epe
Makanan khas kota Makassar ini terbuat dari pisang. Pisang yang dijadikan bahan
pembuatannya yaitu pisang kepok setangah masak. Proses pembuatannya tergolong
sangat mudah dan bahan–bahan yang dibutuhkan juga gampang untuk dicari. Pisang yang
telah dikupas dibakar diatas bara api, kemudian dibolak-balik hingga harum dan lembek.
Pisang diambil kemudian di tekan hingga pipih, kemudian di bakar kembali. Setelah
melakukan pembakaran, pisang ditaruh diatas piring dan kemudian untuk toppingnya
gula merah dicampur dengan air daun pandan ditambah dengan garam dan durian yang
direbus hingga kental, dan kemudian disiramkan keatas pisang yang disajikan diatas
piring. (Bayu Amantori, 2015)

5. Es Palu Butung

Es palu butung adalah sajian asal Selawesi Selatan yang terbuat dari pisang kepok
yang telah dikukus dan dipotong-potong dan bubur tepung beras dan disajikan dengan
sirup berwarna merah. (Tersedia di Sajiansedap.com)

6. Pallu Basa
Pallu Basa merupakan salah satu makanan yang berasal dari daerah Makassar,
resep pallu basa Makassar ini cara penyajiannya hampir mirip sekali dengan Coto
Makassar, hanya saja yang membuat berbeda yaitu terletak pada beberapa bahan yang
digunakan. Pallu basa Makassar ini menggunakan bahan dasar daging sapi serta
jerohannya, seperti hati, usus dan jantung. (Bayu Amantori, 2015)

7. Mie Titi

Mie Titi merupakan salah satu masakan khas daerah Makassar, yang dimana
masakan ini biasanya disajikan pada malam hari. Selain rasanya yang enak dan gurih,
makanan ini banyak menggunakan aneka campuran dagin dan seafood serta sayuran dan
rempah-rempah lain. (Bayu Amantori, 2015)

8. Juku Pallu Ce’la


Ikan Pallu Ce’le biasanya terbuat dari ikan cakalang, layang, bolu,
Sibula’/Tembang. kebanyakan warga makassar suka mengkonsumsi ikan tersebut, ada
yang langsung beli jadi (sdah dimasak) ada pula yang membuat dirumah. Ikan pallu Ce’la
biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana saja serta mudah/ gampang
didapatkan, antara lain garam serta kunyit saja. dalam pembuatan ikan pallu ce’la, kita
harus memasak ikan tersebut dicampur dengan bahan-bahan tadi hingga airnya betul-
betul meresap, sehingga rasa garam sarta aroma kunyit merata kedalam tubuh ikan.
sehingga tampilan Ikan pallu Ce’la semakin menarik tentunya. (Bayu Amantori, 2015)

9. Kapurung

Kapurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatatan,


khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu
Timur) Makanan ini terbuat dari sari atau tepung sagu. Kapurung dimasak dengan
campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran. Meski makanan tradisional,
Kapurung mulai populer. Selain ditemukan di warung-warung khusus di Makassar juga
telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.Di daerah Luwu
sendiri nama Kapurung ini sering juga di sebut Pugalu. (Bayu Amantori, 2015)

10. Jalangkote
Jalangkote adalah makanan ringan kuliner khas Makassar yang bentuknya serupa
dengan kue pastel.Bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan
jalangkote dan bila pastel dimakan bersama cabe rawit, jalangkote dimakan bersama
sambal cair campuran cuka dan cabe. Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang
dipotong dadu, tauge, serta laksa yang ditumis dengan menggunakan bawang putih,
bawang merah, merica, dan bumbu-bumbu lainnya. Beberapa jalangkote menambahkan
seperempat atau setengah telur rebus dan daging cincang untuk isinya. Kulit jalangkote
terbuat dari bahan dasar tepung terigu, telur, santan, mentega, dan garam. (Tersedia di
Wikipedia)

11. Putu Cangkiri’

Putu Cangkiri’ ini adalah panganan dari ketan yang bentuknya menyerupai
Bagian bawah cangkir jika diletakan terbalik biasanya dibuat dengan dua varian rasa,
yaitu manis dengan gula merah dan gula putih. Jika menggunakan gula merah, maka
otomatis warna Putu Cangkiri’ juga merah begitupun ketika menggunakan gula putih
(gula pasir). (Bayu Amantori, 2015)

12. Baje Canggoreng

Kue tradisonal ini bahan utamanya dari kacang tanah dan gula merah, rasanya
gurih dan manis. Panganan ini dapat bertahan sampai 1 (satu) bulan dalam kemasan. ini
biasa terdapat di penjual pinggiran jalan Gan di spanjang jalan poros wilayah sulawesi
selatan. (Bayu Amantori, 2015)

13. Kue Dange

Sepintas kue ini mirip dengan kue pukis atau sagu rangi. Rasanya gurih, manis
dan legit karena ada campuran kelapa parut dan juga gula merahnya. Sayangnya, kue
legit enak ini Sudah jarang sekali dijumpai. Jika Anda pernah berkunjung ke kota
Makasar, mungkin kue tradisional ini pernah Anda cicipi. Kue Dange pulubollong ini
merupakan salah satu jajanan tradisional khas masyarakat Bugis. Penjualnya banyak
sekali dijumpai di daerah pangkep. (Bayu Amantori, 2015)

14. Doko-doko Cangkuling

Doko doko Cangkuling adalah kue yang terbuat dari campuran tepung beras,
kentang, gula tepung dan santan. Isiannya berupa gula merah dan kelapa parut. Biasanya
dibungkus mengerucut memakai daun pisang. kue ini tidak pernah absen jika ada pesta
pernikahan di wilayah sulawesi. (Bayu Amantori, 2015)

15. Cucuru

Kue tradisional yang satu ini dikenal dengan nama cucuru yang bahan utamanya
terbuat dari tepung beras dan gula merah. Kue ini memilki khas rasa manis gula merah,
renyah dan enak. Bentuknya yang khas lonjong dan sedikit mengkerucut diujungnya
menjadikanya lebih unik. kue ini merupakan kue cemilan. (Bayu Amantori, 2015)

16. Sokko/Songkolo

Songkolo (bahasa Makassar) atau Sokko’ (bahasa Bugis) merupakan makanan


yang terbuat dari beras ketan hitam yang dikukus hingga matang, kadang juga
menggunakan beras ketan putih. Songkolo bagadang disajikan di atas piring dan diberi
taburan kelapa parut yang sudah di goreng. Lauk pendamping yang khas dari makanan
Songkolo ini adalah ikan asin kering dan telur itik asin. Jika pelanggan bermaksud untuk
mengonsumsi songkolo bagadang di rumah mereka atau ditempat nongkrong mereka,
maka biasanya setiap porsi songkolo bagadang dibungkus dengan menggunakan daun
pisang yang diikat dengan gelang karet.

17. Burongcong
Kue Baroncong adalah salah satu kue khas Sulawesi Selatan yang bentuknya
mirip dengan pukis yang berbentuk setengah lingkaran. Kue Baroncong terbuat dari
adonan tepung terigu, gula pasir, parutan kelapa, dan juga penambah rasa.

Anda mungkin juga menyukai