Anda di halaman 1dari 57

KEPEMIMPINAN

LAPANGAN

D I KC A B PA K E S 2 01 8
RH SINGKAT

NAMA : dr. AKHMAD KHOTIB, M.A.R.S


JABATAN : DANPUSDIKKES
PANGKAT : KOLONEL CKM
LAHIR : LEBAK, 25 OKTOBER 1964
AGAMA : ISLAM
STATUS : K-3

ISTRI : DERA LISMAJATI DEWI, SKM


ANAK : GHAZI DZAR ALGHIFARI A
ADIB FAKHRI NAJIB A
RATU AUFANNISA VIRAJATI A
RH SINGKAT

PENDIDIKAN UMUM : SD 1977


SMP 1981
SMA 1984
FK UNPAD 1992

MILITER :
1) Sepamilsuk ABRI II/89
2) Dikmil Thp II 92/93 (SARCAB)
3) Suslapa II Kes 98/99
4) Seskoad 2004
5) Susjemen Madya Rumkit 2006
RH SINGKAT
1. Pama Ajendam III/Slw 1991
JABATAN 2. Pama Kodam VIII/Trikora 1993
3. Kapol Kitdal Rumkit Tk.III Jayapura 1994
4. Kapol Bedah & Gadar Rumkit Tk 1995
5. Ps Kakes Secapa AD 1999
6. Kakes Secapa AD 1999
7. Gumil Gol V Deppengkusum 2004
8. Kadeppengkesmil Pusdikkes 2005
9. Dandenkeslap Kesdam IM 2005
10. Dandenkesyah 30.04.04 Serang 2006
11. Kabag Binsat Subditbincab 2008
12. Waka Rumkit Tk.II Dustira 2010
13. Waka Kesdam III/Slw 2011
14. Karumkit Tk II Dustira 2012
15. Kakesdam III/Slw 2013
16. Kasubditbincab Ditkesad 2014
17. Danpusdikkes Kodiklat TNI AD 2017
18. Dirbinjangum RSPAD GS 2018
RH SINGKAT

a. SL. Kes VIII Thn


TANDA JASA b. SL. Kes XVI Thn
c. SL. Kes XXIV Thn
d. SL. Dwijasistha
e. SL. Raksaka Dharma
f. SL. Dharma Nusa
g. SL. Sosial
h. SL. KEP Nararya

Ausindo Jaya 1996


TUGAS OPS Tsunami Aceh 2005
KEPEMIMPINAN LAPANGAN
Pendahuluan
Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang sangat penting bagi kita
baik pada masa lalu, sekarang maupun pada masa yang akan datang. Karena
kepemimpinanlah yang akan membawa Bangsa dan Negara kita kearah
pencapaian tujuan perjuangan
Umum Maksud dan Tujuan
Maksud
Memberikan penjelasan tentang Kep Lapangan

Tujuan
Agar para Siswa memahami, menghayati serta mampu
MENGAPLIKASIKAN dalam pelaksanaan Tugas di Lapangan
Ruang Lingkup Tata Urut

1 Pendahuluan

2 Teori Kepemimpinan

3 Gaya/Tipe Kepemimpinan

4 Azas Kepemimpinan

5 Penutup
Referensi : Naskah Sekolah Tentang
Kepemimpinan Lapangan
TEORI KEPEMIMPINAN

a. Latar Belakang Sejarah Pemimpin &


Kepemimpinan.
Kepemimpinan muncul bersama-sama adanya
peradaban manusia, yaitu sejak zaman nabi-nabi dan
nenek moyang manusia yang berkumpul bersama, lalu
bekerja bersama-sama untuk mempertahankan eksistensi
hidupnya menantang kebuasan binatang dan alam
sekitarnya
TEORI KEPEMIMPINAN

b. Sebab Musabab munculnya Pemimpin.


Tiga teori yang menonjol dalam menjelaskan kemunculan pemimpin
ialah :
1. Teori Genetis
2. Teori Sosial
3. Teori Ekologis.

Teori Genetis.
1) Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh
bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.
2) Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi kondisi
yang bagaimanapun juga, yang khusus.
3) Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis.
Teori Sosial.
1) Pemimpin itu harus disiapkan, dididik dan dibentuk
tidak terlahirkan begitu saja.

2) Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha


penyiapan & Dik, serta didorong oleh kemauan sendiri.

Teori Ekologis.
Seorang akan sukses menjadi pimpinan, bila sejak
lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan
dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui
pengalaman dan usaha pendidikan, juga sesuai dgn
tuntutan lingkungan/ ekologisnya.
GAYA KEPEMIMPINAN

a. Gaya Kepemimpinan Otokratis.


Gaya ini ditandai dgn sangat banyaknya petunjuk yg
datangnya dari pemimpin dan sangat terbatasnya bahkan
sama sekali tidak adanya peran serta anak buah dlm
perencanaan dan pengambilan putusan.

b. Gaya Kepemimpinan Birokratis.


Gaya ini dapat dilukiskan dengan kalimat ”Memimpin
berdasarkan peraturan”.
GAYA KEPEMIMPINAN

c. Gaya Kepemimpinan Demokratis.


Gaya ini kadang-kadang disebut gaya kepemimpinan yang
terpusat pada anak buah (“employee center”),
kepemimpinan dengan kesederajatan (“equalitaria”),
kepemimpinan konsultatif atau partisipatif dalam gaya ini
terjadi komunikasi dua arah.

d. Gaya Kepemimpinan Bebas.


Dalam gaya kepemimpinan ini, pemimpin sedikit sekali
menggunakan kekuasaannya atau sama sekali membiarkan
anak buahnya untuk berbuat sesuka hatinya.
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
a. Teori Situasional :
- Blm cukup teruji validitasnya di lapangan
- Menarik : meluas, didukung pengalaman nyata
b. Ada 4 bentuk :
1. Memberitahukan, jika seorang pimpinan berperilaku mem
beritahukan.

2. Menjual, jika seorang pimpinan berperilaku “menjual”


berarti ia bertitik tolak dari orientasi perumusan tugasnya
secara tegas digabung dengan hubungan atasan bawahan
yang bersifat intensif.
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Bentuk Kepemimpinan Situasional

3. Mengajak bawahan berperan serta, perilaku seorang


pimpinan dalam hal demikian ialah orientasi tugas yang
rendah digabung dengan hubungan atasan bawahan yang
intensif.

4. Pendelegasian, seorang pimpinan dalam menghadapi


situasi tertentu dapat pula menggunakan perilaku
berdasarkan orientasi tugas yang rendah digabung dengan
intensitas hubungan atasan bawahan yang rendah pula.
Pemimpin yang Baik....
Jangan Katakan Apa yg sudah SAYA LAKUKAN...
Tapi lihat apa yang saya KERJAKAN !!!!
Tipe Kepemimpinan
OTORITER
Tidak bersifat membimbing
Memerintah & mengendalikan
Bawahan Dg Keras, loyalitas tinggi
Utk mencapai Tujuan yg di inginkan
Tipe Kep Demokratis

Membimbing Bawahan
Menjelaskan Kebijakan Umum dg
Pedoman yg tidak mengikat
Bawahan di beri kebebasan, memilih
cara utk mecapai Tujuan
Tipe Kep LIBERAL

Memberi kebebesan MUTLAK


Pada BAWAHAN utk bertindak
Dalam mencapai tujuan
Bersama
Tipe Kep PATERNALISTIK

Pemimpin di anggap sbg


Seorang AYAH yang harus
melindungi bawahannya spt
KELUARGA SENDIRI
11 AZAS KEPEMIMPINAN
Taqwa Waspada Purba wisesa Gemi Nastiti
Percaya pd Tuhan Waspada, berani koreksi Hemat, cermat, teliti
YME

Ing Ngarso Sung Ambeg paramarta Belaka


Tulodo Adil, beda penting Bertawab, siap di
Memberi teladan & tdk koreksi

Ing Madya mangun Prasaja


Karso Sederhana Legowo
Ditengah, beri Rela, Tulus ikhlas
motivasi
Tut Wuri Handayani Satya
Mendorong dari Loyal, timbal balik
belakang
Watak baik.
Inteligensia tinggi.
Siap lahir batin.
Sifat Pemimpin.
Tanggung Jawab.
Membimbing.
Teliti.
Mengenal anak buah.
Sifat Pemimpin
1

2
Jujur
Berpengetahuan
Berani
Mampu
Biltus
Dapat dipercaya
TEGAS
Menjadi TAULADAN
Loyal
Tahan UJI
Tidak Mementingkan
DIRI SENDIRI
Antusias
Simpatik
Rendah Hati
Tehnik Kepemimpinan
LAPANGAN
Mahir DALAM SOAL TEHNIS
Pastikan TUGAS DI MENGERTI

AWASI
Kenali Anak Buah & Usahakan
Kesejahteraannya
Usahakan Anak Buah selalu
Mendapat “KET” yg diperlukan
Jadilah TELADAN BAGI ANAK BUAH
LATIH/AJARI ANAK BUAH
Tumbuhkan Rasa Tawab pd Anggota
Jangan TAKUT
BAYANGAN
PERCAYA PADA
DIRI SENDIRI
5. Ciri-ciri keberhasilan kepemimpinan.

a. Moril.

1) Ciri-ciri adanya moril yang baik :


a) Adanya perhatian yg besar terhadap kesatuan & tugas.
b) Kegembiraan dan kompak.
c) Perasaantaat yg mendalam terhadap perintah / petunjuk.
d) Serius dan ikhlas yg mendalam thd perintah / petunjuk.

2) Ciri-ciri adanya moril yang rendah ditandai :


a) Sikap yang masa bodo.
b) Tidak ada sifat berlomba.
c) Sering terjadi pelanggaran.
d) Kebencian yg aktif yang mendalam terhadap pimpinan.
b. Disiplin.
1) Disiplin adalah keataan dg tidak ragu-ragu dan tulus ikhlas kepada
perintah atau petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh atasan /
pimpinan / komandan dengan mempergunakan pimpinannya.

2) Musuh yg terbesar dari disiplin didalam kesatuan adalah ragu-ragu


atau rasa takut.

c. Jiwa kesatuan.
1) Jiwa kesatuan adalah loyalitas, kebanggaan dan antusias yang
tertanam pada anggota-anggota terhadap kesatuannya atau korpsnya
2) Moril dan jiwa kesatuan mempunyai pengaruh yang timbal balik
didalam kesatuan atau organisasi dengan jiwa kesatuan yang tinggi.
3) Jiwa kesatuan dapat juga naik turu, hal ini tergantung terutama
kepada pimpinan serta keadaan moril perorangan didalamnya.
d. Kecakapan/ketangkasan.
Adalah kepandaian menjalankan tugas dg hasil yang baik :
1) Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
2) Dengan tenaga yang sedikit-dikitnya.
3) Dengan kebutuhan yang sekecil-kecilnya.

6. Berbagai masalah kepemimpinan.


a. Serah terima jabatan.
b. Tindakan untuk mencegah kelengahan anggota.
c. Tindakan untuk mencegah menurunnya disiplin.
d. Tindakan untuk mencegah gejala menurunnya moril.
e. Tindakan untuk mengatasi desas-desus.
f. Pengembangan inisiatif dan kreasi anggota.
g. Masalah kesejahteraan.
h. Peranan istri pimpinan.
Penutup
Demikian Dasar Kepemimpinan
Semoga bermanfaat
dan dapat di APLIKASIKAN
Di Tempat Tugas

Anda mungkin juga menyukai