Laporan Kasus
Laporan Kasus
KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA
oleh:
Egy Bagus Prasetya
201510401011097
Pembimbing :
Dr. Andri Catur Jatmiko, Sp.KK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSUD JOMBANG
2016
Latar Belakang
Kandidiasis Oral
Kandidiasis Pseudomembran
(Thrush)
Lesi putih tebal pada
mukosa bukal, gusi atau
lidah, plaknya dapat
dikerok, terasa nyeri,
eritem, dan dapat
berdarah
Kandidiasis Eritema Nampak
eritema dan oedema
Angular Kheilitis
(Perleche)
Eritema dan fisura pada ujung
mulut, pada pemakaian gigi
palsu yang tidak pas, biasa
menjilat bibir, usia lanjut
dengan kulit kendor pada
lubang mulut.
Kandidiasi Hiperplastik
Kronis
Bercak putih, dapat
diraba sampai plak kasar
melekat erat dan tidak
dapat dikerok, pada
lidah, palatum atau
mukosa bukal. Sering
pada perokok
Kandidiasis Vulvovaginal
Kandida Paronikia
Infeksi pada lipatan kuku
proksimal atau kutikula, khas
adanya eritema, oedema, dan
cairan purulent, tebal, pus putih,
membentuk kantong yang
mungkin menyebabkan infeksi
kuku. Terasa nyeri.
Onikomikia
Infeksi jamur pada dasar kuku
(bed nail)
Pemeriksaan Penunjang
KOH 10-20%
Tampak budding yeast cell (2
spora seperti angka 8) dengan
atau tanpa hifa.
Pewarnaan gram
Elemen jamur (budding yeast cell/
blastospora/ pseudohifa/ hifa)
tampak sebagai gram positif dan
sporanya lebih besar dari bakteri.
Kultur Kuman
Histopatologi
Gula darah
Diagnosis Banding
Eritrasma
Lesi berada di lipatan, lebih
merah, batas tegas, kering
tidak ada satelit papul,
pemeriksaan dengan
lampu Wood positif atau
berwarna merah membara
/ coral red (Kuswadji, 2006).
Penatalaksanaan
Obat topikal
Nistatin oral
Dewasa 4-6ml sehari 4 kali
sesudah makan, ditahan di
mulut sebelum ditelan
Bayi 2ml sehari 4 kali
Solusio gentian violet
Dioleskan 2 kali sehari selama
3 hari
Tablet oral
tablet ketokonazol 200-400
mg (1-2 tablet)/hari selama
2-4 minggu
kapsul itrakonazole 100-200
mg (1-2 kapsul) /hari
selama 4 minggu
Kandidiasis Vulvovaginal
Obat topikal
Nistatin suppositoria vagina 1 tablet
/ malam selama 12 hari
Obat oral
ketokonazole tablet 200mg sehari 2
kali selama 5 hari
kapsul itrakonazole sehari 2 kali
selama 2-3 hari atau sehari 2x2
kapsul selama 1 hari setiap 8 jam
profilaksis KVVR: tablet ketokonazole
100mg (1/2 tablet)/hari selama 6
bulan
Kandida Balanitis
Obat topikal
Mikonazole krim:
dioleskan pagi dan
malam selama 1
minggu
Memeriksa dan
mengobati
pasangannya
Kandidiasis Kutis
Obat topikal
Mikonazol krim dioleskan 2 kali
sehari selama 14-30 hari
Obat oral
Tablet ketokonazol:
Dewasa: 1 tablet per hari selama
1-2 minggu,
Nama : An. GA
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 5 bulan
Agama : Islam
Alamat : Tembelang, Jombang
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Perawatan : Poli Kulit dan Kelamin
Tanggal Pemeriksaan : 27 April 2016
No RM : 31-18-43
Keluhan Utama
Bercak merah di kelamin.
RPS
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Jombang dengan
ibunya, dan dilakukan anamnesis melalui ibu. Bercak merah kurang
lebih sudah 5 hari. Awalnya keluar bintik merah sedikit kemudian
bertambah banyak. Pasien sejak lahir menggunakan pampers setiap
hari. Ibu pasien mengatakan tidak pernah ganti merk pampers dan
ibu pasien mengganti pampers ketika penuh.
RPD
Tidak didapatkan riwayat penyakit terdahulu
RPK
Tidak didapatkan keluarga menderita penyakit yang sama
RPSos
Lingkungan rumah cukup bersih
Tidak memelihara anjing maupun kucing.
Pemeriksaan Fisik
Status generalis:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Status hygienis : Cukup
Kesan gizi : Cukup
Kepala : OD/OS: a/i/c/d : -/-/-/-
Leher : dalam batas normal
Thoraks : dalam batas normal
Aksila : pembesaran KGB (-)
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
Vital sign:
Tekanan darah : Tidak dievaluasi
Temperatur : Tidak dievaluasi
Nadi : Tidak dievaluasi
RR : Tidak dievaluasi
Dermatologi:
Lokasi : genitalia
Efloresensi : didapatkan makula eritematosa at regio labia mayor dan juga
terdapat satelit papula di samping makula eritematosa
Resume
Kasus Teori
Dari data didapatkan bahwa Hal ini merupakan salah satu
pasien berusia 5 bulan, dan factor predisposisi timbulnya
termasuk dalam bayi atau balita. kandidiasis seperti yang
disebutkan dalam (Kuswadji,
2006) bahwa orang tua dan lebih
mudah terkena infeksi karena
status imunologiknya tidak
sempurna.
Kasus Teori
Dari pemeriksaan fisik didapatkan Hal ini sesuai dengan teori bahwa
makula eritematosa at regio labia kandidiasis intertriginosa mengenai
daerah lipatan-lipatan badan,
mayor dan juga terdapat satelit umbilicus, pannikulus (lipatan
papula di samping makula lemak) dan dapat meluas ke
eritematosa. badan (generalisata) (Kuswadji,
2006). Dan juga dari efloresensinya
yang sesuai dengan teori bahwa
ditandai adanya inflamasi,
eritematous, dan ada satelit
vesikel/pustule, bula atau
papulopustular yang dapat pecah
meninggalkan permukaan yang
kasar dengan tepi yang erosi
(Kuswadji, 2006).
Teori Kasus
Pasien dan orang tua pasien Hal ini juga sesuai dengan
tinggal di Tembelang Jombang, (Kuswadji, 2006) bahwa Iklim,
dimana kabupaten dapat panas, dan kelembaban
dikategorikan sebagai daerah menyebabkan perspirasi
dengan iklim tropis. meningkat yang dimana hal ini
juga termasuk salah satu factor
predisposisi eksogen kandidiasis.
Kasus Teori
Terapi non medikamentosa yang Berdasarkan (Kuswadji, 2006)
dapat dilakukan pada pasien dikatakan bahwa menjaga
adalah Menghindari factor kebersihan termasuk dalam factor
predisposisi dari kandidiasis. predisposisi eksogen, dan
memakai pakaian yang tidak memakai pakaian ketat akan
ketat, menjaga kebersihan badan dapat memperbanyak keluarnya
dan rajin mengganti pampers. keringat yang merupakan respon
fisiologi dari tubuh juga.
Kasus Teori
Terapi medikamentosa yang hal ini sesuai dengan buku
diberikan pada kasus ini pedoman diagnosis dan terapi
menggunakan cream ilmu penyakit kulit dan kelamin
ketokonazol dengan dosis 20 mg RSU dr. Soetomo yang
menyatakan bahwa terapi untuk
kandidiasis menggunakan obat-
obatan golongan azol.
Terima Kasih