Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS:

GANGGUAN DEPRESI
DISUSUN OLEH:
VERA AKMILIA
NUR ILMA MAILANI
NURUL PURNAMASARI
ALYADI RACHMADIYAN
◦ IDENTITAS PASIEN
◦ Nama Lengkap : Ny. Mamah Sarimanah
◦ Nama Kecil : Mamah
◦ No. Med Rec : 222746
◦ Jenis Kelamin : Perempuan
◦ Umur : 54 tahun
◦ Alamat : Kp. Ciburuy RT/RW 01/14 Padalarang
◦ Status Perkawinan : Menikah
◦ Pendidikan : SD
◦ Agama : Islam
◦ Suku : Sunda
◦ Pekerjaan : Tidak bekerja
◦ Penghasilan/bulan :-
◦ Tanggal Pemeriksaan : 30 Juli 2018
◦ IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB PASIEN
◦ Nama : Ny.Aminah
◦ Hubungan : Adik ipar
◦ Alamat : Kp. Ciburuy RT/RW 02/14 Padalarang
◦ Pekerjaan : Buruh cuci
◦ Penghasilan : Rp. 500.000,-
◦ Anamnesis:
◦ Keluhan Utama: Banyak pikiran
◦ Riwayat Penyakit Sekarang :
◦ Pasien mengeluhkan banyak pikiran sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan juga disertai sulit
tidur,biasanya ketika pasien tidur, hanya bisa terlelap sebentar kemudian tidak bisa
kembali tidur dan terjaga sampai pagi hari. Pasien juga mengeluh terdapat keluhan
tidak nafsu makan. Pasien sering merasa sedih dan menangis sejak 2 bulan yang lalu
tanpa sebab yang jelas, pikiran yang difikirkan pun tidak spesifik menyebabkan pasien
merasa sedih. Keluhan pasien timbul akibat masalah keluarga dirumah yang ditinggali
pasien bersama suami dan kedua anaknya yang telah menikah serta memiliki anak.
Pasien sering merasa terganggu dengan keberadaan anak dan cucunya dalam rumah
yang sama, pasien mengaku sering mempermasalahkan hal-hal kecil yang terjadi
didalam rumah yang disebabkan anak-anak dan cucunya tersebut. Pasien merasa
masalah ekonomi dari masing-masing anaknya membebani pasien sehingga pasien
sering terlihat tidak dapat mengendalikan emosi dengan berbicara dengan nada
tinggi kepada anggota keluarganya tersebut.
◦ Riwayat Penyakit Dahulu
◦ Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini, keluhan pasien timbul akibat
adanya masalah ekonomi keluarga pasien dan keluarga anak pasien. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit tiroid, tidak pernah mengalami trauma pada kepala, operasi
di bagian kepala, demam tinggi, kejang, dan tidak memiliki ketergantungan obat.
◦ Riwayat Keluarga : Saat 10 tahun

No Nama L/P Kesehatan Hubungan Usia Status Marital


(tahun)

1 Tn. L L Sehat Ayah kandung 30 Menikah

2 Ny. W P Sehat Ibu kandung 27 Menikah

3 M P Sehat Pasien 10 Belum Menikah

4 K L Sehat Adik pasien 8 Belum Menikah

5 O L Sehat Adik pasien 4 Belum Menikah


◦ Pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Tidak ada kejadian-kejadian
dimasa kecil yang membuat pasien trauma. Adik dan keluarga pasien tidak ada yang
memiliki riwayat gangguan jiwa. Pasien dekat dengan keluarga pasien, akan tetapi
pasien tidak pernah bercerita mengenai masalah yang sedang dialami pasien dan
memilih untuk memendamnya
◦ Sekarang

No Nama L/P Kesehatan Hubungan Usia Status Marital


(tahun)

1 Tn. L L Sehat Ayah kandung Meninggal Menikah

2 Ny. W P Sehat Ibu kandung Meninggal Menikah

3 M P Ggn. Depresi Pasien 54 Belum Menikah

4 K L Sehat Adik pasien 52 Belum Menikah

5 O L Sehat Adik pasien 48 Belum Menikah


◦ Pasien memiliki dua orang adik yang berusia 52 dan 48 tahun. Pasien tinggal dirumah
bersama kedua keluarga adiknya. Status ekonomi pasien termasuk kurang.
◦ Genogram :
◦ Riwayat penggunaan alkohol dan zat psikoaktif
◦ Pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan dan alcohol
◦ Riwayat Hidup Penderita :
◦ Masa dikandung dan sekitar persalinan
◦ Paisen dikandung dengan usia kehamilan normal, tidak prematur. Pasien lahir secara spontan ditolong
oleh bidan. Pada saat setelah lahir pasien langsung menangis. Kehamilan terjadi pada masa pernikahan.
◦ Masa bayi
◦ Pasien berkembang baik sesuai dengan usianya. Tidak ada tahapan perkembangan yang terlewat atau
terlambat.
◦ Masa pra sekolah
◦ Keadaan pasien baik. Pasien termasuk anak yang pendiam dan pemalu serta tertutup. Pasien mampu
mengikuti pelajaran dengan baik. Pasien memulai sekolah dasar pada usia 6 tahun, selalu naik kelas dan
lulus tepat waktu.
◦ Masa dewasa
◦ Keadaan pasien baik, hidup dengan suaminya
◦ Masa tua
◦ Pasien tinggal serumah dengan suami, anak serta cucunya yang merupakan faktor predisposisi pasies
mengalami keluhan.
◦ Riwayat Pendidikan
◦ Pendidikan terakhir. Pasien mampu mengikuti pelajaran dengan baik. Pasien memulai
sekolah dasar pada usia 6 tahun, selalu naik kelas dan lulus tepat waktu.
◦ Riwayat Pekerjaan
◦ Pasien tidak bekerja
◦ Riwayat Perkawinan
◦ Pasien menikah
◦ Kepribadian Sebelum Sakit
◦ Pasien termasuk pribadi yang mudah bergaul tapi cenderung pendiam, pasien tidak pernah menceritakan masalah yang
sedang dialaminya dan memilih untuk memendamnya. Pasien memiliki interaksi yang baik dengan suami, kakak adik, dan
anaknya, akan tetapi pasien tidak pernah bercerita mengenai masalah yang di alaminya. Pasien bukan tipe orang yang
mudah marah dan mudah tersinggung.
◦ Kegiatan intelektual dan kegemaran
◦ Pasien gemar bermain musik.
◦ Kehidupan fantasi
◦ Tidak ada
◦ Kehidupan psikoseksual
◦ Tidak ada keterangan
◦ Kehidupan emosional
◦ Pasien termasuk orang yang pendiam dan jarang membicarakan masalahnya.
◦ Konsep dan konsekuensi
◦ Moral: pasien taat terhadap norma yang ada
◦ Agama : pasien taat menjalankan ibadah
◦ Materi : pasien mengeluhkan masalah ekonomi
◦ Ambisi: pasien ingin hidup tenang pada masa tuanya di rumahnya sendiri tanpa ada gangguan, tetapi sulit terwujud
karena rumahnya ditempati oleh anaknya yang sudah menikah.
◦ Hubungan sosial
◦ Semenjak sakit, pasien jarang keluar rumah dan jarang berinteraksi dengan orang lain
selain dengan adik iparnya.
◦ Kebiasaan dan kesenangan
◦ Pasien makan 3 kali sehari tetapi dengan nafsu makan kurang.
◦ Pasien tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan.
◦ STATUS FISIKUS

◦ Status Generalis

◦ Tanda Vital :

◦ Tensi : 140/90 mmHg

◦ Nadi : 95x/menit

◦ Respirasi : 20x/menit

◦ Suhu : Afebris

◦ Status Gizi : Cukup baik

◦ Kepala dan Leher : Normocephal

◦ Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-

◦ THT: Tidak ada kelainan

◦ Leher: Tidak ada kelainan

◦ Thoraks :Bentuk dan gerak simetrik

◦ Cor dan Pulmo tidak ada kelainan

◦ Abdomen : Bising Usus + normal

◦ Hepatosplenomegali -

◦ Ekstremitas :CRT <2 detik, akral hangat, motorik tidak ada kelainan.

◦ Susunan saraf:

◦ Saraf otak : Tidak ada kelainan

◦ Sensibilitas : Tidak ada kelainan

◦ Motoris : Tidak ada kelainan

◦ Vegetatif : Tidak ada kelainan

◦ Refleks fisiologis : Tidak ada kelainan

◦ Refleks patologis : Tidak ada kelainan


◦ STATUS PSIKIATRIKUS

◦ Penampilan : Roman Muka: Bingung

◦ Sikap : Positif

◦ Dekorum : Baik

◦ Kontak : Ada dan kooperatif

◦ Rapport : Adekuat

◦ Cara bicara : Lambat, volume sedang, artikulasi tidak jelas

◦ Tingkah Laku/Psikomotor : Di kursi roda

◦ Mood& Afek : Mood : Hipotimia

◦ Afek : Cemas

◦ Pikiran&Persepsi :

◦ Bentuk : Lack of idea

◦ Isi : Waham (-)

◦ Jalan : Koheren

◦ Persepsi : Halusinasi auditorik (-)

◦ Halusinasi visual (-)

◦ Ilusi (-)

◦ Kognisi : Kesadaran : Compos mentis

◦ Konsentrasi : Kurang

◦ Orientasi : Tempat, waktu, dan orang baik

◦ Memori : Pelupa

◦ Kalkulasi : Lambat

◦ Intelegensi : Sesuai dengan tingkat pendidikan

◦ Penilaian abstrak: Sulit dinilai

◦ Tilikan Penyakit : Baik


◦ USUL PEMERIKSAAN
◦ Tes IQ
◦ Tes kimia darah
◦ Elektrokardiografi
◦ Pemeriksaan T3, T4, TSH
◦ CT-Scan
◦ DIAGNOSIS MULTI-AKSIAL
◦ Aksis – 1 : Gangguan klinis-Psikiatrik : Gangguan Depresi
◦ Diagnosis Banding : Gangguan cemas
◦ Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis : tidak ada
◦ Aksis – 2 : Gangguan Kepribadian : Tidak ada diagnosis
◦ Retardasi Mental : Tidak ada diagnosis
◦ Aksis – 3 : Kondisi medis umum : Hipertensi Stage I
◦ Aksis – 4 : Masalah Psikososial & lingkungan : Ekonomi keluarga
◦ Aksis – 5 : Penilaian fungsi secara global (GAF Scale): 60-51 gejala sedang disabilitas sedang
◦ TERAPI
◦ Farmakologi:
◦ Antidepresan : Fluoxetin 10 mg 1 x 1 (1-0-0)

◦ Non farmakologi:
◦ 1. Jangan mengurung diri di rumah
◦ 2. Coba berfikir positif
◦ 3. Perbanyak berkegiatan untuk mengisi waktu luang
◦ 4. Edukasi kepada pasien dan edukasi keluarga:
◦ Jangan meremehkan penyakit pasien
◦ Menjadi pendengar yang baik
◦ Jangan membiarkan pasien sendiri
◦ Ajak rekreasi
◦ Mengurangi hal-hal yang dapat menyinggung perasaanpasien
◦ PROGNOSIS
◦ Quo Ad Vitam : Ad Bonam
◦ Quo Ad Functionam : Dubia Ad Bonam


◦ PSIKODINAMIKA
◦ Premorbid:
◦ Sebelum sakit, pasien termasuk pribadi yang tertutup, pendiam, dan pemalu. Hubungan pasien dengan
keluarga dan teman-teman baik. Pasien jarang bercerita jika pasien sedang mengalami masalah. Setiap
ada masalah pasien sering memikirkan hal tersebut berlebihan dan lebih baik memendamnya. Mental
mekanisme yang digunakan adalah represi, pengalihan, pengendalian dan rasionalisasi.
◦ Durante morbid:
◦ Pasien menjadi sering berdebar-debar, mudah berkeringat,sulit tidur, gelisah, cemas, dan menjadi .
Pasien menjadi merasa mudah lelah dan perasaannya tidak enak. Keluhan awalnya karena masalah
dengan suami pasien sehingga keluhan yang dirasakan semakin memberat. Pasien mengetahui bahwa
dirinya sakit. Pasien juga mengeluh sulit untuk masuk tidur, dan jika pasien terbangun dari tidurnya pasien
merasa susah kembali untuk tidur. Mental mekanisme yang digunakan proyeksi, introyeksi.
◦ Status present:
◦ Saat diperiksa pasien tampak murung dan bingung, cara bicara pasien pun lambat, akan tetapi kontak
dan rapport pasien cukup baik. Mood dan afek tampak serasi, pasien lebih banyak menarik diri.
gangguan depresi ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau
kesenangan, perasaan bersalah atau rendah diri, tidur terganggu atau
nafsu makan, perasaan lelah, dan konsentrasi yang buruk. depresi bisa
berlangsung lama atau berulang, secara substansial mengganggu
kemampuan individu untuk berfungsi di tempat kerja atau sekolah atau
mengatasi setiap hari kehidupan. pada saat yang paling berat, depresi dapat
menyebabkan bunuh diri
Kriteria diagnosis Depresi
• Afek depresif
• Kehilangan minat dan kegembiraan, dan

utama • Berkurangnya energy

• Konsentrasi dan perhatian berkurang


• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
• Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
• Pandangan masa depan yang suram dan pesimis

lainnya • Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri


• Tidur terganggu
• Nafsu makan berkurang

Gejala tersebut sekurang-kurangnya 2 minggu


Klasifikasi
Berat +
Ringan Sedang Berat Psikotik

2 dan 3 gejala gejala depresif 3 gejala utama, Gejala depresif


utama depresi; ringan + sulit untuk sekurang – berat + waham dan
ditambah min. 2 meneruskan kurangnya 4 dari halusinasi
gejala lainnya; kegiatan sosial, gejala lainnya
sedikit kesulitan pekerjaan dan diantaranya harus
dalam pekerjaan urusan rumah berintensitas berat,
dan kegiatan sosial tangga pasien tidak
yang biasa mampu
dilakukannya meneruskan
kegiatan sosial,
pekerjaan dan
urusan rumah
tangga
Etiologi

Organobiologik Genetik Psikososial

• kelainan pada • stresor


amin biogenic. lingkungan,
• Penurunan kepribadian,
serotonin dan psikodinamika,
norepinefrin kegagalan
yang berulang,
teori kognitif,
dan dukungan
sosial
Epidemiologi
penatalaksanaan
Non Farmakologi
Psikoterapi
suportif

Psikoterapi
reedukatif

Psikoterapi
rekonstruktif
Farmakologi

ANTI DEPRESAN

• Golongan trisiklik (Contoh : Amitriptilin, Imipramin)


• Mekanisme kerja : jeblok ambilan kembali (reuptake) serotonin dan norepinefrin.
• Efek Samping : mulut kering, konstipasi, mata kabur, sedasi, BB bertambah.
• Golongan SSRI/selective serotonin reuptake inhibitor (Contoh : fluoksetin, setraline,
paroxetine)
• Mekanisme kerja : menghambat ambilan serotonin
• Efek samping : mual, nyeri kepala, gangguan tidur, tremor
• Golongan Monoamine Oksisdase Inhibitor (contoh : moclobemide)
• Mekanisme kerja : menghambat MAO secara reversibel
• Efek samping : gangguan tidur, pusing, nyeri kepala

Anda mungkin juga menyukai