1. Rumusan Misi
•Perencanaan disusun berdasarkan visi, missi organisasi.
•Menyangkut juga latar belakang, cita-cita, tugas pokok serta ruang lingkup
organisasi.
•Uraian missi sangat penting bukan hanya sebagai pedoman tetapi juga untuk
meyakinkan pihak ketiga. Seperti badan pemberi donor , dll.
•Perencanaan yang dibuat juga harus mempertimbangkan lingkungan makro
maupun mikro;
8. Waktu
a. Kemampuan organisasi dalam mencapai target
b. Strategi pendekatan yang akan diterapkan
9. Organisasi & Tenaga
Pelaksana
Cantumkan struktur organisasi dan susuanan staf
pelaksana dilengkapi dengan job deskripsi.
10. Biaya
Cantumkan biaya yang diperlukan beserta rinciannya.
11. Metode Penilaian
a. Kriteria keberhasilan unsur masukan
Dana, sarana, tenaga dll.
b. Kriteria keberhasilan unsur proses
Terselenggaranya kegiatan
c. Kriteria keberhasilan luaran
Menunjukkan ketercapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan kriteria matrik
P S R P D P
I Co U C
1 A 2 4 2 3 4 3 3 3 18x3x3=16
2
2 4 4 2 3 4 3 3 3 20x3x3=18
0
3 3 4 4 4 4 3 3 3 22x3x3=19
8
4 4 5 3 4 4 3 3 4 23x3x4=27
6
Perawat
Input
Ketersediaan
standard teori Pemahaman Teori Kemampuan
kurang Keperawatan masih merumuskan
kurang masalah &
Perencanaan
masih kurang
Pelatihan Tenaga belum
Askep memadai
Kurang
Beban Kerja
Belum ada
Tinggi
standard
kompetensi
Belum
Optimalnya
Pelaksanaan
Askep sesuai
Supervisi
Standard
belum
Waktu sempit optimal
Feed Back
kurang
Pengorganisa
Gunakan Fish Bon
sian
diruangan
Tidak
belum
pernah
optimal
dilakukan
audit
Lingkungan Proses
1.Belum optimalnya pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan
standard (Teori, Pengkajian, Diagnosa, Pelaksanaan dan Evaluasi)
No Masalah Penyelesaian
1 Input:
•Ketersediaan standard teori kurang •Desiminasi pentingnya standard teori
•Pelatihan askep kurang •Refreshing keperawatan
•Belum ada standard kompetensi •Desiminasi Pentingnya standard
kompetensi
2 Proses:
•Supervisi belum optimal •Bimbingan langsung di ruangan
•Feed back kurang •Bimbingan langsung di ruangan
•Belum pernah dilakukan audit •Desiminasi pentingnya audit
keperawatan
3 Perawat:
•Pemahaman teori keperawatan •Bimbingan langsung di ruangan
kurang
•Kemampuan merumuskan masalah Bimbingan langsung di ruangan
dan perencanaan kurang
•Tenaga belum memadai •Pelatihan analisis dan perencanaan
•Beban kerja tinggi ketenagaan
•Optimalisasi tenaga yang ada
4 Lingkungan:
•Waktu sempit •Pelatihan model pembagian shif dinas
•Pengorganisasian di ruangan •Pelatihan pengorganisasian diruangan
belum optimal
Dipilih 5 alternatif penyelesaian masalah dan
diprioritaskan dengan menggunakan bobot sebagai
berikut.
Magnitude (M) : besarnya masalah
Importency (I) : pentingnya penyelesaian
masalah
Vulnerability (V) : sensitivitas cara
penyelesaian
masalah
Cost (C) ; biaya
Rentang bobot nilai untuk efektifitas 1 – 5 , dengan
criteria:
Sangat mampu :5
Mampu :4
Kurang mampu :3
Tidak mampu :2
Sangat tidak mampu :1
M I V MxIxV
C
C
1 5 5 5 1 125 I
•Desiminasi
pentingnya standard
asuhan keperawatan
ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
Perawat
Input
Ketersediaan
standard teori Pemahaman Teori Kemampuan
kurang Keperawatan masih merumuskan
kurang masalah &
Perencanaan
masih kurang
Pelatihan Tenaga belum
Askep memadai
Kurang
Beban Kerja
Belum ada
Tinggi
standard
kompetensi
Belum
Optimalnya
Pelaksanaan
Askep sesuai
Supervisi
Standard
belum
Waktu sempit optimal
Feed Back
kurang
Pengorganisa
sian
diruangan
Tidak
belum
pernah
optimal
dilakukan
audit
Lingkungan Proses
Perawat
Input
Ketersediaan
standard teori Pemahaman SAK
Masih terbatas masih kurang
(20 kasus)
Pelatihan &
SAK yang ada
Desiminasi
tidak digunakan
SAK Belum
secara optimal
optimal
Belum ada
standard Beban kerja
kompetensi perawat tinggi
Belum
Tercukupinya
SAK Sesuai
Kasus
Supervisi
belum
optimal
Waktu sempit
Lingkungan Proses
1.Belum optimalnya pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan standard (Teori, Pengkajian,
Diagnosa, Pelaksanaan dan Evaluasi)
No Masalah Penyelesaian
1 Input:
•Ketersediaan standard teori kurang •Desiminasi pentingnya standard teori
•Pelatihan askep kurang •Refreshing keperawatan
•Belum ada standard kompetensi •Desiminasi Pentingnya standard
kompetensi
2 Proses:
•Supervisi belum optimal •Bimbingan langsung di ruangan
•Feed back kurang •Bimbingan langsung di ruangan
•Belum pernah dilakukan audit •Desiminasi pentingnya audit
keperawatan
3 Perawat:
•Pemahaman teori keperawatan •Bimbingan langsung di ruangan
kurang
•Kemampuan merumuskan masalah Bimbingan langsung di ruangan
dan perencanaan kurang
•Tenaga belum memadai •Pelatihan analisis dan perencanaan
•Beban kerja tinggi ketenagaan
•Optimalisasi tenaga yang ada
4 Lingkungan:
•Waktu sempit •Pelatihan model pembagian shif dinas
•Pengorganisasian di ruangan •Pelatihan pengorganisasian diruangan
belum optimal
2. Belum tercukupinya standard asuhan keperawatan sesuai kasus
No Masalah Penyelesaian
1 Input:
•Ketersediaan SAK kurang •Penambahan SAK
•Pelatihan & Desiminasi kurang •Pelatihan& Desiminasi SAK
•Belum ada standard kompetensi
•Desiminasi Pentingnya standard
kompetensi
2 Proses:
•Supervisi belum optimal •Bimbingan langsung di ruangan
•Tim penyusunan SAK belum •Revitalisasi Tim SAK
optimal
•Belum pernah dilakukan audit •Desiminasi pentingnya audit
keperawatan
3 Perawat:
Pemahaman SAK kurang •Bimbingan langsung di ruangan
SAK yang ada belum digunakan •Bimbingan langsung di ruangan
secara optimal
2 5 5 4 2 50 VI
•Desiminasi Pentingnya
standard kompetensi
3 5 5 5 1 125 II
•Desiminasi pentingnya audit
keperawatan
4 4 4 3 2 24 VIII
•Pelatihan analisis dan
perencanaan ketenagaan
5 5 5 5 1 125 III
•Revitalisasi Tim SAK
&Penambahan SAK
6 5 4 5 1 100 V
•Pelatihan pengorganisasian
diruangan
7 4 4 4 2 32 VII
•Pelatihan model pembagian
shif dinas
8 5 4 5 1 100 IV
•Bimbingan langsung di
ruangan
Berdasarkan penghitungan matriks di atas maka , prioritas
penyelesaian masalah adalah sebagai berikut: