Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN ASUHAN NS. TANTRI PUSPITA, M.N.

S
KEPERAWATAN KELUARGA
PENGERTIAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

 Bentuk pengobatan berdasarkan pertimbangan klinis,


dan pengetahuan. Dilakukan oleh perawat untuk
meningkatkan kondisi klien (CNC dalam Nanda, 2015)
 Intervensi komprehensif berdasarkan evidence based
taxonomy yang dapat dilakukan oleh perawat dalam
berbagai setting keperawatan (Nanda, 2015)
Independen dan interdisipliner (Nanda, 2015)
TANTANGAN DALAM PENERAPAN ASKEP

1. Keluarga Apatis 8. Kegagalan


mempertimbangkan
2. Ketidakmampuan keluarga kekuatan keluarga
terkait tujuan dan tindakan
yang telah ditetapkan 9. Takut gagal
3. Dominasi perawat 10.Terbatasnya akses terhadap
sumber-sumber dan
4. Label Negatif dukungan
5. Mengabaikan budaya dan 11.Terbatasnya keuangan
implikasi gender
6. Persepsi keluarga tentang 12.Takut dan ketidkpercayaan
terhadap sistem kesehatan
hilangnya harapan
7. Overlooking family strengths
RUANG LINGKUP PERENCANAAN KEPERAWATAN

1.Promosi Kesehatan
2.Pencegahan Penyakit
3.Penemuan Kasus dini dan Rujukan
4.Intervensi Keperawatan
5.Pemulihan Kesehatan
PROMOSI KESEHATAN
1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak
2. Peningkatan Perkembangan dan prtumbuhan anak
3. Menunjang pola nutrisis dan diit individu dan keluarga
4. Menunjang praktik perilaku aman di rumah
5. Peningkatan perilaku sehat dan mengurangi resiko penyakit
6. Meningkatkan koping keluarga
PENCEGAHAN PENYAKIT
1. Imunisasi
2. Mencegah merokok
3. Program kebugaran fisik
4. Konseling
5. Praktik cara mencegah berbagai
penyakit
LANGKAH MENYUSUN INTERVENSI KEPERAWATAN
KELUARGA
1.Penetapan prioritas,
2.Penetapan tujuan dan
3.Kriteria hasil yang diharapkan,

(Potter & Perry, 1997).


PRIORITAS MASALAH
No - Kriteria Skore Bobot Pembenaran /
Alasan ilmiah
pemilihan kriteria

1 Sifat Masalah
- Tidak/kurang sehat 3 1
- Ancaman Kesehatan 2
1
- Keadaan Sejahtera
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah
- Mudah
- Sebagian 2 2
1
- Tidak Dapat 0
PRIORITAS MASALAH
No - Kriteria Skore Bobot Pembe
naran
3 Potensial masalah untuk dicegah
- Tinggi 3
- Cukup 2 1
1
- Rendah
4 Menonjolnya masalah
- Masalah berat, hrs segera ditangani 2
- Ada Masalah tapi tdk perlu 1
ditangani 1
- Masalah Tidak dirasakan
0
PENDEKATAN DAN STRATEGI INTERVENSI
KEPERAWATAN KELUARGA
Fokus : mempromosikan, meningkatkan, dan mempertahankan fungsi keluarga yang
efektif
Cognitive (aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, keterampilan berfikir)
Affective (perasaan dan emosi: minat, sikap, apresiasi, cara penyesuaian diri)
Behavior (perilaku aspek keterampilan)
Contoh: memberikan informasi tentang program-program pendidikan dan
dukungan untuk keluarga dengan anggota baru yang didiagnosa diabetesyang
memungkinkan keluarga menemukan solusi baru untk masalah kesehatan ini
(based on Calgary Family Intervention Model)
DOKUMENTASI INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

 Menggunakan ketentuan diagnosa NANDA


 Single Diagnosis (tanpa etiologi)
Tambahkan pernyataan anggota keluarga yang teridentifikasi
memilki masalah kesehatan
Pada diagnosa keperawatan yg lalu initial keluarga dituliskan
pada akhir diagnosis, sekarang tidak perlu disebutkan
Ketidak efektifan pola komunikasi keluarga
Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi anak
PERNYATAAN TUJUAN

Perawat harus bekerjasama dengan keluarga untuk menentukkan


tujuan yang realistik:
 Penyataan Tujuan:
Rasional untuk setiap masalah kesehatan
Didasarkan pada kemampuan keluarga
Disesuaikan dengan kekuatan keluarga dan pola respon keluarga
terhadap situasi yang sama
Merupakan pernyataan yang positif dan dapat diukur
INTERVENSI KEPERAWATAN
Perawat membantu keluarga dengan cara:
 Meyediakan perawatan langsung,
 Menghilangkan hambatan ke pelayanan yang dibutuhkan,
 Meningkatkan kapasitas keluarga untk melakukan tindakan
secara mandiri dan bertanggung jawab
INTERVENSI KEPERAWATAN

Libatkan keluarga dalam membuat


keputusan terkait kesehatannya
Tugas Perawat
• Memberikan bimbingan kepada keluarga
• Memberikan Informasi
• Membantu keluarga melaksanakan rencana
PERENCANAAN
Diagnosa TuPan Tupen Rencana Implementasi Evaluasi

Manajemen Manajemen kesehtan Setelah dilakukan sebanyak 5 kali, keluarga mampu S : Keluarga dapat
kesehatan (kulit) keluarga menjadi efektif menyebutkan tanda-tanda
keluarga tidak setelah 5 kali kunjungan infeksi
efektif pada rumah Mengenal: TGL/JAM.....
Anak B - Penyebab infeksi Jelaskan pada keluarga Menjelaskan dengan O : Keluarga dapat
kulit penyebab menggunakan lieflet tentang melakukan tahapan
- Tanda-tanda Jelaskan tentang tanda-tanda tanda-tanda infeksi perawatan luka
infeksi kulit infeksi luka - Tidak ada tanda –tanda
infeksi pada luka operasi
Merawat Kaji kemampuan keluarga TGL/JAM..... A : masalah teratasi
- Keluarga dapat merawat luka Melakukan perawatan luka sabagian
merawat luka dengan teknik steril dengan P : Intervensi dilanjutkan
dengan teknik steril Demonstrasi cara perawatan melibatkan keluarga
dan bersih luka
- Setelah dirawat kulit TGL/JAM......
utuh, tidak ada Jelaskan cara-cara menjaga Mengajarkan cara
tanda infeksi kebersihan luka perawatan dan menjaga
kebersihan kulit
Bersama keluarga evaluasi
kondisi luka TGL/JAM....
Melakukan evaluasi kondisi
luka etelah dirawat
Q AND A
DAFTAR PUSTAKA
1. Teli, M. No date. Proses asuhan keperawatan keluarga. www.poltekkes
Kupang.ac.id.
2. Nanda 2014
3. Perry dan Potter. 1997.

Anda mungkin juga menyukai