Responsi Herpes Zoster
Responsi Herpes Zoster
Responsi Herpes Zoster
(SHINGLES/CACAR ULAR)
Penyusun :
Sylviana The Wirianto
2017.04.2.0167
Pembimbing :
dr. Hendra W, Sp.KK
1
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 61 tahun
Alamat : Surabaya
Pekerjaan : Purnawirawan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 17 September 2018
2
ANAMNESA
Keluhan Utama :
Terdapat pelentingan-pelentingan di
perut dan punggung sisi kiri
Keluhan Tambahan :
Benjolan terasa panas dan nyeri bila
tersentuh
3
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
5
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
6
RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT:
Bioplasenton
Metformin
Insulin
7
RIWAYAT PSIKOSOSIAL :
8
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak Baik
Kesadaran : Compos mentis (GCS: 456)
TTV : dalam batas normal
Kepala dan Leher :
A/I/C/D : -/- /-/-
Pembesaran stroma (-)
Pembesaran KGB (-)
Thorax : Ronkhi (-), Wheezing (-)
Abdomen : Supel, bising usus (normal)
Extremitas : Edema (-), Akral Hangat (+) 9
STATUS DERMATOLOGIS
REGIO: ABDOMEN
10
STATUS DERMATOLOGIS
REGIO: LUMBAL SINISTRA
11
STATUS DERMATOLOGIS
Efloresensi :
Tampak vesikel berkelompok di atas patch
eritematous pada regio abdomen anteroposterior
sinistra tersebar sesuai dermatom setinggi L1-
L2. Kulit diantaranya normal. Usia vesikel
gerombolan satu dengan yang lainnya tidak
sama. Beberapa vesikel bergabung membentuk
bula. Tampak vesikel yang telah pecah dan
krusta. Unilateral, tidak melewati garis tengah
tubuh.
12
PEMERIKSAAN PENUNJANG
13
RESUME
Laki-laki berumur 61 tahun datang ke Poli Kulit dan
Kelamin RSAL dengan keluhan terdapat pelentingan-
pelentingan yang terasa panas di perut dan punggung
sisi kiri sejak 4 hari yang lalu. Pelentingan juga terasa
nyeri bila terkena baju atau disentuh.
Status Generalis : dalam batas normal
Status Dermatologi : Regio Abdomen
Efloresensi :
Tampak vesikel berkelompok di atas patch eritematous
pada regio abdomen anterior dan posterior sinistra
tersebar sesuai dermatom setinggi L1-L2. Kulit
diantaranya normal. Usia vesikel gerombolan satu
dengan yang lainnya tidak sama. Beberapa vesikel
bergabung membentuk bula. Tampak vesikel yang telah
pecah dan krusta. Unilateral, tidak melewati garis
14
tengah tubuh.
DIAGNOSA KERJA
Herpes Zoster Lumbalis Sinistra
DIAGNOSA BANDING
1. Dermatitis kontak alergi
2. Varisela
3. Herpes simplek
4. Insect bite
15
PLANNING
Planning diagnosa : -
Planing terapi
Non Medikamentosa :
Menjaga kebersihan diri
Menjaga kebersihan lingkungan tempat
tinggal
Istirahat yang cukup
Makan yang teratur, makan makanan yang
bergizi seperti buah, sayur, susu
Tidak menggaruk luka
16
Menggunakan pakaian yang longgar
Medikamentosa :
Oral : Acyclovir 5 x 800 mg/ hari selama 7-10 hari
Asam mefenamat 3 x 500mg/hari
17
PLANNING MONITORING
18
PLANNING EDUKASI
19
PROGNOSIS
20
TINJAUAN PUSTAKA
21
HERPES ZOSTER
Definisi
Sinonim
Faktor-faktor lain
• perempuan,
• trauma fisik pada dermatom yang terkena
• polimorfik gen interleukin 10
25
• ras kulit hitam
PATOGENESIS
sakral (5%)
29
GEJALA KLINIS
Masa inkubasinya adalah 7-12 hari.
Dapat juga dijumpai pembesaran kelenjar
getah bening regional.
Saraf yang sering terkena adalah nervus
trigeminus, fasial, otikus, C3, T3, T5, L1,
dan L2
Pada susunan saraf tepi jarang timbul
kelainan motorik, tetapi pada susunan
saraf pusat kelainan ini lebih sering.
Hiperestesi pada daerah yang terkena
30
khas
Stadium Stadium Stadium
prodromal erupsi krustasi
• 2 minggu • mengalami
Papul (24 jam) krustasi
• Gejala
↓ (kering) dan
sistemik:
demam, vesikel-bula (48 lepas dalam
pusing, dan jam) waktu 1-2
malaise ↓ minggu
pustule (96 jam)
• Gejala lokal : ↓
nyeri otot krusta (7-10
tulang, gatal, hari)
pegal, dan
31
sebagainya
Usia lesi pada satu gerombolan
adalah sama
32
33
DIAGNOSIS
37
Tetap mandi
PENCEGAHAN
Pemberian vaksinasi dengan
vaksin VZV hidup yang
dilemahkan (Zostavax®)
Diberikan pada orang lanjut
usia
Tujuan:
mencegah terjadinya
penyakit
meringankan beban
penyakit
menurunkan terjadinya 38
komplikasi NPH
PROGNOSIS
Umumnya baik, pada herpes zoster
oftalmikus prognosis bergantung pada
tindakan perawatan secara dini.
39
40