Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN KASUS

KELOMPOK 2

• Gian C. Kalalembang • Husnul Khatimah


• Nanda Akaseh • Syarifah Nurul Arifah
• Nur Jadi
• Anis Nabilah Binti Muhammad Razi @Nor Rozi
• Imanuella Pani Eka Putri
• Angeline Tandiawan • Fabio Gunanda
• Ummy Afifah • Muh. Faturrachman Soleman
IDENTITAS PASIEN

• Nama Pasien : Masjud


• No. Rekam Medik : 60-88-85
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Tanggal lahir : 01 Januari 1935
• Umur : 84 tahun
• Pekerjaan : Pensiunan
• Perawatan Bagian : Lontara 1 Atas Depan
• Tanggal Masuk :14 Juli 2019
• DPJP :Dr. dr Agus Sudarso, Sp.PD, K-GER
ANAMNESIS

Keluhan Utama Demam

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan demam yang dialami sejak
kurang lebih 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan hilang timbul.
Demam turun dengan paracetamol, namun beberapa jam kemudian
demam dirasakan kembali. Riwayat pergi ke daerah endemis malaria
disangkal. Nyeri kepala tidak ada, mengigil ada. Batuk ada dialami
sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu, lendir ada warna kehijauan
yang biasanya sulit untuk dikeluarkan, lendir tidak disertai dengan
darah. Sesak ada, nyeri dada tidak ada. Riwayat batuk lama ada
kurang lebih 10 tahun yang lalu.
ANAMNESIS

Riwayat penyakit Sekarang


• Mual ada, muntah tidak ada. Nyeri ulu hati ada. Nafsu makan dibandingkan 1 minggu yang lalu
tidak ada perbaikan. Riwayat penurunan berat badan ada, namun tidak diketahui jumlahnya.
• BAK : volume baik cukup. Pasien tidak dapat merasakan/menahan kencing kurang lebih sejak 2
tahun yang lalu. Riwayat BAK berpasir dan campur darah disangkal.
• BAB : Kesan biasa. BAB tiap hari, kesan padat lunak, namun biasa keras. Riwayat BAB
bercampur darah dan hitam encer disangkal.
• Riwayat pasien menderita penyakit TB paru kurang lebih 10 tahun yang lalu. Pasien sempat
dirawat di RSWS. Pasien telah menjalani pengobatan 6 bulan dinyatakan tuntas dan sembuh
oleh dokter.
• Riwayat pasien menderita penyakit pembesaran prostat dan telah menjalani prostatectomi di
RS pare-pare kurang lebih 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien sudah tidak bisa menahan BAK.
• Riwayat HT, DM dan penyakit jantung disangkal.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu

• Tuberculosis Paru kurang lebih 10 tahun yang lalu, pengobatan tuntas


• Pembesaran prostat dan telah menjalani prostatectomi
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Selama ini

Pasien menyangkal menderita HT, DM dan penyakit jantung.


ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak riwayat penyakit keluarga yang menderita HT, DM dan penyakit jantung

Riwayat Pembedahan
Prostatectomi

Riwayat Rawat Inap


Riwayat dirawat RSWS dengan diagnosis TB paru kurang lebih 10 tahun yang lalu
GENOGRAM

Laki-laki meninggal

Laki-laki

Perempuan meninggal

Perempuan
Pasien
ANAMNESIS

Jenis dan Waktu Pemeriksaan Terakhir


• Tanggal 14 Juli 2019 • Tanggal 18Juli 2019
• Tanggal 16 Juli 2019 • Tanggal 18 Juli 2019
WBC 7,7 (103/uL) (URINALISIS) (KIMIA DARAH)
HGB 9,7 g/dL
RBC 2,84 (103/uL)
Proteinuria (3+) Natrium 137 mmol/l HGB 9,2 g/dL
MCV 99 fL
MCH 33 pg Hematuria (2+) Kalium 4,2 mmol/l HCT 28 %
PLT 39,1 (103/uL)
Leukosituria (2+) Klorida 111 mmol/l MCV 98,6 fL
Neut 77%
Lymp 9,1 (103/uL)
RBC 36/ HPF -Elektrolit dalam batas Neut 6,30 (103/uL)
normal
GDS 125 mg/dl WBC 32/ HPF Lymph 0,57 (103/uL)
Ureum 31 mg/dl
Kreatinin 1,23 mg/dl Mono 0,71 (103/uL)
Natrium 132 mmol/L EO 0,14 (103/uL)
Kalium 3,8 mmol/L
Baso 0,05 (103/uL)
Klorida104 mmol/L
SGOT 60
SGPT 31
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga

Riwayat Pembedahan
Pasien pernah mengalami prostatectomi kurang lebih 2 tahun yang lalu
ANAMNESIS

Riwayat Kebiasaan
Pasien biasanya melakukan olahraga

Penggunaan Obat-obatan saat ini


ANAMNESIS

Riwayat Kemasyarakatan

Pasien sering aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungannya

Analisa Keuangan

A. Riwayat pekerjaan : Pensiunan Tentara


B. Sumber dan jenis penghasilan saat ini dari uang pensiunan
C. Apakah masih menganggu biaya hidup orang lain : Tidak
D. Berapa rupiah pengeluaran per bulang : kurang lebih 2 juta rupiah
ANAMNESIS SISTEM
3.01 Jantung dan pembuluh darah
A. Nyeri/rasa berat di dada 1. Akut 2. Kronik
B. Sesak nafas pada waktu kerja, naik tangga 1. Akut 2. Kronik
C. Terbangun tengah malam karena sesak 1. Akut 2. Kronik
D. Sesak saat berbaring tanpa bantal 1. Akut 2. Kronik
E. Bengkak pada kaki/tungkai 1. Akut 2. Kronik
3.02 Paru
A. Sesak nafas 1. Ya 2. Tidak
B. Demam 1. Ya 2. Tidak
C. Batuk, dahak 1. Ya 2. Tidak
3.03 Saluran lambung usus
A. Nafsu makan menurun 1. Ya 2. Tidak
B. Gangguan menelan 1. Ya 2. Tidak
C. Gangguan mengunyah 1. Ya 2. Tidak
D. Sakit perut 1. Ya 2. Tidak
E. Perut terasa kembung 1. Ya 2. Tidak
F. Mencret 1. Ya 2. Tidak
G. Tinja berdarah 1. Ya 2. Tidak
H. Pembuangan tinja tiap hari 1. Ya 2. Tidak,…
ANAMNESIS SISTEM
3.04 Saluran kemih
A. Gangguan berkemih (termasuk inkontinensia urin) 1. Ya 2. Tidak
B. Nyeri waktu berkemih 1. Ya 2. Tidak
C. Pancaran air kemih kurang 1. Ya 2. Tidak
D. Air kemih menetes 1. Ya 2. Tidak
E. Bangun malam untuk berkemih 1. Ya, …1…kali 2. Tidak

3.05 Darah
A. Mudah timbul lebam di kulit 1. Ya 2. Tidak
B. Bila luka, perdarahan lambat berhenti 1. Ya 2. Tidak
C. Kelenjar getah bening bengkak 1. Ya 2. Tidak

3.06 Sendi-otot
A.Kekakuansendi 1. Ya, ………. 2. Tidak
B. Bengkak sendi 1. Ya, ………. 2. Tidak
C. Nyeri otot 1. Ya, ………. 2. Tidak
ANAMNESIS SISTEM
3.07 Endokrin
A. Benjolan di leher (depan/samping) 1. Ya 2. Tidak
B. Gemetaran 1. Ya 2. Tidak
C. Lebih suka udara dingin 1. Ya 2. Tidak
D. Banyak keringat 1. Ya 2. Tidak
E. Lekas lelah/lemas 1. Ya 2. Tidak
F. Berat badan turun 1. Ya 2. Tidak
G. Operasi gondok 1. Ya 2. Tidak
H. Rasa haus bertambah 1. Ya 2. Tidak
I. Mudah mengantuk 1. Ya 2. Tidak
J. Tidak tahan dingin 1. Ya 2. Tidak
K. Sering lupa, sulit konsentrasi, lambat berpikir 1. Ya 2. Tidak
L. Mudah tersinggung 1. Ya 2. Tidak
ANAMNESIS SISTEM
3.08 Saraf
A. Pusing/sakit kepala (rasa berputar, tanpa rasa 1. Ya 2. Tidak
berputar)
B. Kesulitan mengingat sesuatu/konsentrasi 1. Ya 2. Tidak
C. Pingsan sesaat 1. Ya 2. Tidak
D. Gangguan penglihatan 1. Ya 2. Tidak
E. Gangguan pendengaran 1. Ya 2. Tidak
F. Rasa baal/kesemutan anggota badan 1. Ya 2. Tidak
G. Kesulitan tidur 1. Ya 2. Tidak
H. Kelemahan anggota tubuh 1. Ya 2. Tidak
I. Lumpuh 1. Ya 2. Tidak
J. Kejang-kejang 1. Ya 2. Tidak

3.09 Jiwa
A. Sering lupa 1. Ya 2. Tidak
B. Kelakuan aneh 1. Ya 2. Tidak
C. Mengembara 1. Ya 2. Tidak
D. Murung 1. Ya 2. Tidak
E. Sering menangis 1. Ya 2. Tidak
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• Keadaan Umum : Sakit Sedang/Gizi kurang/E3M6V4

Tanda-Tanda Vital & Antropometri


Tekanan Darah : 135/65 mmHg IMT : 17,57 kg/m2 (GIZI KURANG)
Nadi : 98 kali/menit, reguler Pernafasan : 30 kali/menit
BB : 45 kg Suhu : 37,2oC
TB : 160 cm SpO2 : 97%

Status Lokalis
Kepala
Mata : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, edema palpebra tidak ada.
Telinga : Serumen dan sekret tidak ada
Hidung : Septum tidak deviasi, sekret tidak ada, perdarahan tidak ada
Mulut : Bibir kering(-), sianosis (-), lidah kotor keputihan (-), gusi berdarah (-)
Leher : DVS R+1cm H2O, pembesaran KGB dan kelenjar tiroid tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK

Paru :
Inspeksi : Pergerakan dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler, Ronkhi (+/+) mediobasal bilateral, wheezing -/-

Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas kanan jantung : linea parasternal kanan C III, batas kiri jantung : linea
midclavicularis ICS V
Auskultasi : Bunyi Jantung I/II murni regular, bising tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen :
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan tidak ada
Perkusi : Timpani, ascites tidak ada

Ekstremitas :
Edem pretibial : Tidak ada
Edem dorsum pedis : Tidak ada
Akral : Hangat
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


Hematologi (14/7/2019)
WBC 7.68 4.00-10.0 10^3/uL
RBC 2.95 4.00-6.00 10^6/uL
HGB 9.7 12.00-16.00 g/dL
HCT 29.3 37.00-48.00 %
MCV 99.3 80-97 fL
MCH 32.9 26.5-33.5 Pg
MCHC 33.1 31.5-35 g/Dl
PLT 391 150-400 10^3/uL
NEUT 77 52-75 %
LYMPH 9.1 20-40 %
MONO 11.2 2-8 10^3/uL
EO 2.0 1-3 10^3/uL
BASO 0.7 0.0-0.10 10^3/uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


Kimia Darah (14/7/2019)
GDS 125 140 mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 60 <38 U/l
SGPT 31 <41 U/l
Fungsi Ginjal
Ureum 31 10-50 mg/dl
Creatinine 1.23 L(<1.3), P(<1.1) mg/dl
Elektrolit
Natrium 132 136-145 mmol/L
Kalium 3.8 3.5-5.1 mmol/L
Klorida 104 97-111 mmol/L
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hematologi (18/7/2019)
WBC 7.77 4.00-10.0 10^3/uL
RBC 2.84 4.00-6.00 10^6/uL
HGB 9.2 12.00-16.00 g/dL
HCT 28 37.00-48.00 %
MCV 98.6 80-97 fL
MCH 32.4 26.5-33.5 Pg
MCHC 32.9 31.5-35 g/Dl
PLT 332 150-400 10^3/uL
NEUT 81.2 52-75 %
LYMPH 7.3 20-40 %
MONO 9.1 2-8 10^3/uL
EO 1.8 1-3 10^3/uL
BASO 0.6 0.0-0.10 10^3/uL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


Kimia Darah (18/7/2019)
Elektrolit
Natrium 137 136-145 mmol/L
Kalium 4.2 3.5-5.1 mmol/L
Klorida 111 97-111 mmol/L
FOTO THORAKS
16/7/2019 22/7/2019
URINALISIS (16/7/2019)

Pemeriksaan Hasil Rujukan


Warna Kuning tua Kuning Jernih
pH 6.5 4.5-8.0
Berat Jenis 1.020 1.005-1.035
PRO 3+ Negatif
GLU Neg Negatif
BIL Neg Negatif
UBG Normal Normal
KET Neg Negatif
NIT Neg Negatif
BLD 2+ Negatif
LEU 2+ Negatif
PENAPISAN GERIATRIC
DEPRESSION SCALE (GDS)

INTERPRETASI

NORMAL : 0-4
DEPRESI RINGAN : 5-8
DEPRESI SEDANG : 9-11
DEPRESI BERAT : 12-15
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? YA TIDAK
Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda YA TIDAK
2.
?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA TIDAK
4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA TIDAK
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ? YA TIDAK

6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? YA TIDAK

7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ? YA TIDAK

8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA TIDAK


Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan YA TIDAK
9.
mengerjakan sesuatu hal yang baru ?
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda YA TIDAK
10.
dibandingkan kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ? YA TIDAK

12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ? YA TIDAK

13. Apakah anda merasa penuh semangat ? YA TIDAK


14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? YA TIDAK

15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda ? YA TIDAK

SKOR : 6
PENGKAJIAN STATUS MENTAL
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

INTERPRETASI :

24-30 : NORMAL / NO COGNITIVE IMPAIRMENT


17-23 : MILD COGNITIVE IMPAIRMENT / PROBABLE GANGGUAN KOGNITIF
0-16 : SEVERE COGNITIVE IMPAIRMENT / DEFINITE GANGGUAN KOGNITIF
NILAI PERNYATAAN
NILAI
MAKS ORIENTASI
5 3 Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?
5 3 Kita berada dimana ? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/kamar)
REGISTRASI
Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda : satu detik untuk setiap benda.
Kemudian pasien diminta mengulangi nama ketiga objek tadi. Berilah nilai 1 untuk tiap
3 3
nama objek yang disebutkan benar. Ulangi lagi sampai pasien menyebut dengan benar :
(bola, kursi, buku)
ATENSI DAN KALKULASI
Pengurangan 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5
5 2
jawaban, atau eja secara terbalik kata “ W A H Y U” (Nilai diberi pada huruf yang benar
sebelum kesalahan; misal : UYAHW = 2 nilai)
MENGENAL KEMBALI
3 1 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama objek diatas tadi. Berikan nilai 1 untuk tiap
jawaban yang benar
BAHASA
2 2
Apakah nama benda ini? Perlihatkanlah pinsil dan arloji
1 0 Pasien disuruh mengulangi kalimat berikut : “JIKA TIDAK, DAN ATAU TAPI”
Pasien disuruh melakukan perintah : “Ambil kertas itu dengan tangan anda, lipatlah
3 0
menjadi dua dan letakkan di lantai”
1 0 Pasien disuruh membaca, kemudian melakukan perintah kalimat “ Pejamkan mata anda“
1 0 Pasien disuruh menulis kalimat lengkap dengan spontan (tulis apa saja)
1 0 Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini
SKOR : 14
STATUS FUNGSIONAL
INDEKS BARTHEL (ADL)

INTERPRETASI

20 : MANDIRI
12-19: KETERGANTUNGAN RINGAN
9-11 : KETERGANTUGAN SEDANG
5-8 : KETERGANTUNGAN BERAT
0-4 : KETERGANTUNGAN TOTAL
FUNGSI SKOR KETERANGAN
Mengendalikan rangsang pembuangan tinja 0 Tak terkendali / tak teratur (perlu pencahar)
1 Kadang-kadang tak terkendali (1xseminggu)
2 Terkendali teratur
Mengendalikan rangsang berkemih 0 Tak terkendali atau pakai kateter
1 Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam)
2 Mandiri
Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat gigi) 0 Butuh pertolongan orang lain
1 Mandiri
Penggunaan jamban,masuk dan keluar (melepaskan, memakai 0 Tergantung pertolongan orang lain
celana, membersihkan, menyiram) 1 Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan sendiri
beberapa kegiatan yang lain
2 Mandiri
Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu ditolong memotong makanan
2 Mandiri
Berubah sikap dari berbaring ke duduk 0 Tidak mampu
1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri
Berpindah/berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
Memakai baju 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu (mis mengancing baju)
2 Mandiri
Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
PERBANDINGAN INDEKS BARTHEL
Sebelum masuk Saat masuk
JENIS KEGIATAN
rumah sakit rumah sakit
Mengendalikan rangsang pembuangan tinja 2 2
Mengendalikan rangsang berkemih 2 1
Membersihkan diri 1 0
Menggunakan jamban 0 0
Makan 2 1
Berubah sikap dari berbaring ke duduk 3 2
Berpindah/berjalan 2 0
Memakai baju 2 1
Naik turun tangga 0 0
Mandi 1 0
TOTAL 15 7
INTERPRETASI Ketergantungan Ketergantungan
ringan berat
Skor Instrumental Activities
Of Daily Living
1. Kemampuan menggunakan telepon
a. Menggunakan telepon atas inisiatif sendiri, mampu mencari dan memencet nomor telepon (1)
b. Mampu memencet beberapa nomor telepon yang diketahui (1)
c. Hanya bisa menjawab telepon tapi tidak mampu memencet nomor telepon (1)
d. Sama sekali tidak menggunakan telepon (0)
2. Berbelanja
a. Mampu menangani semua kebutuhan belanja secara mandiri (1)
b. Mampu berbelanja sendiri untuk barang-barang kecil (0)
c. Perlu ditemani setiap kali berbelanja (0)
d. Sama sekali tidak bisa berbelanja (0)
3. Menyiapkan makanan
a. Merencanakan, menyiapkan/memasak, dan menyajikan makanan secara mandiri (1)
b. Menyiapkan/ memasak makanan jika bahannya sudah disediakan (0)
c. Memanaskan, menyajikan, dan menyiapkan makanan namun tidak memenuhi kebutuhan yang cukup (0)
d. Perlu bantuan menyiapkan/ memasak dan menyajikan makanan (0)
4. Urusan Rumah Tangga
a. Memelihara rumah sendiri atau sekali-sekali perlu bantuan untuk pekerjaan yang berat (1)
b. Melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti mencuci piring dan merapihkan tempat tidur (1)
c. Melakukan pekerjaan rumah tangga ringan namun kurang baik/ tidak bersih (1)
d. Bantuan untuk semua pekerjaan rumah tangga (1)
e. Sama sekali tidak mampu melakukan pekerjaan rumah tangga (0)
5. Mencuci pakaian
a. Mampu mencuci pakaian sendiri (1)
b. Mampu mencuci pakaian-pakaian yang ringan, seperti kaus kaki, dll (1)
c. Kegiatan mencuci pakaian dilakukan oleh orang lain (0)
6. Penggunaan Transportasi
a. Dapat berpergian dengan menggunakan kendaraan umum atau menyetir sendiri (1)
b. Dapat berpergian dengan Taxi,bajaj, atau ojeg namun tidak dengan kendaraan umum (1)
c. Dapat berpergian dengan kendaraan umum jika ditemani (1)
d. Berpergian hanya bisa dengan taxi atau mobil sendiri dengan ditemani (0)
e. Sama sekali tidak mampu berpergian (0)
7. Tanggung jawab terhadap obat sendiri
a. Mampu bertanggung jawab terhadap minum obat dengan dosis dan waktu yang tepat (1)
b. Mampu bertanggung jawab terhadap obat jika telah disiapkan (1)
c. Tidak mampu minum obat sendiri (0)
8. Mampu mengatur keuangan
a. Mampu mengatur masalah keuangan sendiri (merencanakan, membuat catatan, membayar tagihan, dll)
(1)
b. Mampu mengatur belanja sehari-hari, namun perlu bantuan dalam hal perbankan, dll (1)
c. Tidak mampu mengatur keuangan sendiri (0)

TOTAL NILAI *) : 2
*) Skor total antara 0 – 8.
Skor total yang semakin rendah menandakan semakin tinggi tingkat ketergantungan.
Status Nutrisi Mini Nutritional Assessment
(MNA)
PENAPISAN (SCREENING)
A. Apakah ada penurunan asupan makanan dalam jangka waktu 3 bulan oleh karena
kehilangan nafsu makan, masalah pencernaan, kesulitan menelan, atau mengunyah?
0 = nafsu makan yang sangat berkurang
1 = nafsu makan sedikit berkurang (sedang)
2 = nafsu makan biasa saja
B. Penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir:
0 = penurunan berat badan lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan berat badan 1 – 3 kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
C. Mobilitas
0 = harus berbaring di tempat tidur atau menggunakan kursi roda
1 = bisa keluar dari tempat tidur / kursi roda, tetapi tidak bisa ke luar rumah.
2 = bisa keluar rumah
D. Menderita stress psikologis / penyakit akut dalam 3 bulan terakhir?
0 = ya 2 = tidak
E. Masalah neuropsikologis
0 = demensia berat atau depresi berat
1 = demensia ringan
2 = tidak ada masalah psikologis
F. Indeks massa tubuh (IMT) (berat badan dalam 40kg/150cm
0 = IMT < 19 1 = IMT 19 - < 21
2 = IMT 21 - < 23 3 = IMT 23 atau lebih

TOTAL = 3
Skor ≥12 : normal  tak perlu melengkapi form pengkajian
Skor ≤11 : kemungkinan malnutrisi  lanjutkan pengkajian
PENGKAJIAN (ASSESSMENT)
G. Hidup mandiri, tidak tergantung orang lain (bukan di rumah sakit / panti werdha)
0 = tidak 1 = ya
H. Minum obat lebih dari 3 macam dalam 1 hari
0 = ya 1 = tidak
I. Terdapat ulkus dekubitus/ luka tekan atau luka di kulit
0 = ya 1 = tidak
J. Berapa kali pasien makan lengkap dalam 1 hari ?
0 = 1 kali 1 = 2 kali 2 = 3 kali
K. Konsumsi BM tertentu yg diketahui sebagai BM sumber protein (asupan protein)
- Sedikitnya 1 penukar dari produk susu (susu, keju, yogurt) per hari (Ya/Tidak)
- Dua penukar atau lebih dari kacang-kacangan atau telur perminggu (Ya/Tidak)
- Daging, ikan, atau unggas tiap hari (Ya/Tidak)
0,0 = jika 0 atau 1 pertanyaan jawabannya ‘ya’
0,5 = jika 2 pertanyaan jawabannya ‘ya’
1,0 = jika 3 pertanyaan jawabannya ‘ya’
L. Adakah mengkonsumsi 2 penukar atau lebih buah atau sayuran perhari?
0 = Tidak 1 = Ya
M. Berapa banyak cairan (air,jus,kopi,teh, susu,…) yang diminum setiap hari ?
0,0 = kurang dari 3 gelas 0,5 = 3 sampai 5 gelas 1,0 = lebih dari 5 gelas
N. Cara makan
0 = tidak dapat makan tanpa bantuan
1 = makan sendiri dengan sedikit kesulitan
2 = dapat makan sendiri tanpa masalah
O. Pandangan pasien terhadap status gizinya
0 = merasa dirinya kekurangan makan/ kurang gizi
1 = tidak dapat menilai/ tidak yakin akan status gizinya
2 = merasa tidak ada masalah dengan status gizinya
P. Dibandingkan dengan orang lain yang seumur, bagaimana pasien melihat status kesehatannya ?
0,0 = tidak sebaik mereka 0,5 = tidak tahu 1,0 = sama baik 2,0 = lebih baik
Q. Lingkar Lengan Atas (LLA) dalam cm
0,0 = LLA ≤ 21 0,5 = LLA 21 -< 22 1,0 = LLA ≥ 22
R. Lingkar Betis (LB) dalam cm
0 = LB <31 1 = LB ≥ 31
Interpretasi
Skor Penapisan = 2 SKOR INDIKATOR MALNUTRISI
Skor Pengkajian = 6.5 17 - 23,5 poin : berisiko malnutrisi
Penilaian Total = 8.5 <17 poin : malnutrisi
Status Kualitas Hidup (EQ5D)
Mohon beri tanda  pada kotak  yang paling sesuai untuk pernyataan
tentang tingkat kesehatan Bapak/ Ibu :

1. MOBILITAS
Saya tidak mempunyai masalah untuk berjalan
Saya ada masalah untuk berjalan
Saya hanya mampu berbaring

2. PERAWATAN DIRI SENDIRI


Saya tidak mempunyai kesulitan dalam perawatan diri sendiri
Saya mengalami kesulitan untuk membasuh badan, mandi atau
berpakaian
Saya tidak mampu membasuh badan, mandi atau berpakaian
sendiri
3. AKTIVITAS SEHARI-HARI (mis. pekerjaan rumah tangga, aktivitas
keluarga, bersantai)
Saya tak mempunyai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari
saya
Saya mempunyai keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari
Saya tak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari

4. RASA NYERI / RASA TAK NYAMAN


Saya tidak mempunyai keluhan rasa nyeri atau rasa tak nyaman
Saya sering merasakan agak nyeri/ agak kurang nyaman
Saya menderita karena keluhan rasa nyeri atau tidak nyaman

5. RASA CEMAS / DEPRESI


Saya tidak merasa cemas/ gelisah atau depresi (jiwa tertekan)
Saya kadang merasa agak cemas atau depresi
Saya merasa sangat cemas atau sangat depresi
Pengkajian Risiko Luka Dekubitus
(Skala Norton)
Penilaian 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat buruk
Status Mental Sadar Apatis Bingung Stupor
Jalan
Jalan
Aktifitas dengan Kursi roda Di tempat tidur
sendiri
bantuan
Bebas Agak Sangat Tidak mampu
Mobilitas
bergerak terbatas terbatas bergerak
Kadang-
Selalu
kadang Inkontinensia
Inkontinensia Kontinen inkontinen
inkontinensi urin et alvi
sia urin
a urin
Total skor: 13

Interpretasi :
Skor < 12 : peningkatan risiko ulkus dekubitus
Skor 12-13 : risiko sedang
Skor ≥ 14 : risiko rendah
Penilaian Risiko Jatuh Pasien
Geriatri
No Risiko Skala Nilai
Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak,
1. 4 0
berayun)
2. Pusing/pingsan dalam posisi tegak 3 0
3. Kebingungan setiap saat 3 0
4. Nokturia/inkontinensia 3 2
5. Kebingungan intermitten 2 1
6. Kelemahan umum 2 0
Obat-obat beresiko tinggi (diuretik, narkotik, sedatif,
anti psikotik, laksatif, vasodilator, anti aritmia,
7. 2 0
antihipertensi, obat hipoglikemik, antidepresan,
neuroleptik, NSAID)
8. Riwayat jatuh dalam waktu 12 bulan sebelumnya 2 0
9. Osteoporosis 1 1
10. Gangguan pendengaran atau penglihatan 1 1
11. Usia 70 tahun keatas 1 1
Jumlah 6
Note : Saat masuk pasien menggunakan skala morse dengan nilai 18 ( Resiko sedang)
Tingkat risiko:
- Risiko rendah bila skor 1- 3, lakukan intervensi riisiko rendah
- Risiko tinggi bila skor ≥4, lakukan intervensi risiko tinggi
KESIMPULAN

 GDS =6
 MMSE = 14
 Indeks barthel = 7, ketergantungan berat
 MNA = skor 7, malnutrisi
 Skala Norton = skor 13, risiko luka dekubitus sedang
 Risiko jatuh = skor 6, risiko jatuh tinggi
IX.01 TANDA-TANDA VITAL SAAT MASUK
A. Kesadaran Sadar / delirium / apatis / somnolen / sopor / koma

B. Tekanan darah Berbaring : 90/60 mmHg


(setelah 3 menit Duduk : – mmHg
pada sikap Berdiri : – mmHg
tersebut)

C. Nadi/menit Berbaring : 88 kali per menit


Duduk : - kali per menit
Berdiri : - kali per menit
Regular / tidak
D. Laju pernapasan 20 kali per menit

E. Suhu tubuh 37,3 derajat Celsius

F. VAS Skor 3/10


IX.02 Kulit
A. Kekeringan (kering, biasa , lembab) Kering
B. Dekubitus (Ada / tidak) Tidak ada
Tempat : - Ukuran -
(cm)
IX.03 Pendengaran
A. Pakai alat bantu dengar 1. Ya 2. Tidak
B. Dengar suara normal 1. Ya 2. Tidak
C. Tes berbisik 1. Ya 2. Tidak
D. Serumen impaksi 1. Ya 2. Tidak
IX.04 Penglihatan
A. Membaca huruf koran dengan1. Ya 2. Tidak diperiksa
kacamata Kanan Baik Kiri Baik
B. Tajam penglihatan 1. Ya 2. Tidak
C. Terdapat katarak
D. Lokasi katarak
IX.05 Mulut
A. Kebersihan mulut 1. Baik 2. Buruk
B. Menggunakan gigi palsu 1. Ada 2. Tidak
C. Gigi palsu terpasang baik 1. Ya 2. Tidak
D. Luka di bawah gigi palsu 1. Ada 2. Tidak
E. Kelainan yang lain 1. Ada 2. Tidak
..................................
IX.06 Leher (gerak, tiroid, KGB, JVP, karotis)
A. Derajat gerak 1. Normal 2. Abnormal,
B. Kelenjar gondok 1. Normal 2. Abnormal
C. Bekas luka operasi di leher 1. Tidak 2. Ada
D. Massa lain 1. Tidak 2. Ada
SAAT MASUK
IX.07 Pembuluh darah
Kanan Kiri
A. Bising arteri karotis 1. Ada 2. Tidak 1. Ada 2. Tidak
B. Bising arteri femoralis 1. Ada 2. Tidak 1. Ada 2. Tidak
C. Denyut nadi perifer a. dorsalis pedis 1. Ada 2. Tidak 1. Ada 2. Tidak
D. Denyut nadi perifer a. tibialis posterior 1. Ada 2. Tidak 1. Ada 2. Tidak

IX.08 A. Edema pedis .............................. 1. Ada 2. Tidak 1. Ada 2. Tidak


B. Edema tibia ................................ 1. Ada 2. Tidak 1. Ada 2. Tidak
C. Edema sakrum ........................... 1. Ada 2. Tidak 1. Ada 2. Tidak

IX.09 Otot dan kerangka Tl Blk Bahu Siku Tangan


A. Deformitas 1. Ya2. Tidak 1. Ya 2. 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak
B. Gerak terbatas 1. Ya 2. Tidak Tidak 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak
C. Nyeri 1. Ya2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak
D. Benjolan/radang 1. Ya2. Tidak 1. Ya 2. 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak
Tidak
1. Ya 2.
Tidak
Otot dan kerangka Panggul Lutut Kaki
A. Deformitas 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1.Ya 2. Tidak
B. Gerak terbatas 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1.Ya 2. Tidak
C. Nyeri 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1.Ya 2. Tidak
D. Benjolan/radang 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1.Ya 2. Tidak
E. Penjelasan dari deformitas / terbatasnya gerak ………………………………………………..
SAAT MASUK
IX.10 Saraf Kranialis (NI – NXII)
Saraf otak :
A. Penghidu 1. Normal 2. Abnormal
B. Ketajaman penglihatan 1. Normal 2. Abnormal, a. kiri b. kanan
C. Lapangan penglihatan 1. Normal 2. Abnormal
D. Fundus 1. Normal 2. Abnormal
E. Pupil 1. Normal 2. Abnormal
F. Ptosis 1. Normal 2. Abnormal
G. Nistagmus 1. Negatif 2. Positif
H. Gerakan bola mata 1. Normal 2. Abnormal
I. Sensasi kulit bola mata 1. Normal 2. Abnormal
J. Sensasi kulit rahang atas 1. Normal 2. Abnormal
K. Sensasi kulit rahang bawah 1. Normal 2. Abnormal
L. Otot kunyah 1. Normal 2. Abnormal
M. Refleks kornea 1. Normal 2. Abnormal
N. Refleks mandibula 1. Normal 2. Abnormal
O. Raut muka simetris 1. Normal 2. Abnormal
P. Kekuatan otot wajah 1. Normal 2. Abnormal
Q. Pendengaran 1. Normal 2. Abnormal
R. Uvula 1. Normal 2. Abnormal
S. Refleks telan 1. Normal 2. Abnormal
T. Otot trapezius 1. Normal 2. Abnormal
U. Otot Sternokleidomastoideus 1. Normal 2. Abnormal
V. Lidah 1. Normal 2. Abnormal
SETELAH DIRAWAT
IX.10 Saraf Kranialis (NI – NXII)
Saraf otak :
A. Penghidu 1. Normal 2. Abnormal
B. Ketajaman penglihatan 1. Normal 2. Abnormal, a. kiri b. kanan
C. Lapangan penglihatan 1. Normal 2. Abnormal
D. Fundus 1. Normal 2. Abnormal
E. Pupil 1. Normal 2. Abnormal
F. Ptosis 1. Normal 2. Abnormal
G. Nistagmus 1. Negatif 2. Positif
H. Gerakan bola mata 1. Normal 2. Abnormal
I. Sensasi kulit bola mata 1. Normal 2. Abnormal
J. Sensasi kulit rahang atas 1. Normal 2. Abnormal
K. Sensasi kulit rahang bawah 1. Normal 2. Abnormal
L. Otot kunyah 1. Normal 2. Abnormal
M. Refleks kornea 1. Normal 2. Abnormal
N. Refleks mandibula 1. Normal 2. Abnormal
O. Raut muka simetris 1. Normal 2. Abnormal
P. Kekuatan otot wajah 1. Normal 2. Abnormal
Q. Pendengaran 1. Normal 2. Abnormal
R. Uvula 1. Normal 2. Abnormal
S. Refleks telan 1. Normal 2. Abnormal
T. Otot trapezius 1. Normal 2. Abnormal
U. Otot Sternokleidomastoideus 1. Normal 2. Abnormal
V. Lidah 1. Normal 2. Abnormal
SAAT MASUK
IX.12 Anggota tubuh atas Anggota tubuh bawah
Sensorik
Kanan Kiri Kanan Kiri
A. Tajam (nyeri) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)
B. Raba 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)
C. Getar 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)
D. Suhu 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)

IX.13 Kekuatan
Motorik Tonus Refleks Hasil
Ka Ki
Anggota tubuh atas
5 5
A. Bahu 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Biseps Positif
5 5
B. Siku 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Triseps Positif
5 5
C. Pergelangan tangan 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Spntr Positif
5 5
D. Jari tangan 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper

Anggota tubuh bawah


4 4
A. Paha 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Patela Positif
4 4
B. Lutut 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Achiles Positif
5 5
C. Pergelangan kaki 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper
IX.13 Koordinasi
A. Jari ke hidung 1. Normal 2. Abnormal
B. Tumit ke lutut 1. Normal 2. Abnormal
C. Romberg 1. Normal 2. Abnormal
SETELAH PERBAIKAN
IX.12 Anggota tubuh atas Anggota tubuh bawah
Sensorik
Kanan Kiri Kanan Kiri
A. Tajam (nyeri) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)
B. Raba 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)
C. Getar 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)
D. Suhu 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-) 1. (+) 2. (-)

IX.13 Kekuatan
Motorik Tonus Refleks Hasil
Ka Ki
Anggota tubuh atas
4 4
A. Bahu 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Biseps Positif
5 5
B. Siku 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Triseps Positif
4 4
C. Pergelangan tangan 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Spntr Positif
5 5
D. Jari tangan 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper

Anggota tubuh bawah


4 4
A. Paha 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Patela Positif
4 4
B. Lutut 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper Achiles Positif
5 5
C. Pergelangan kaki 1.Hipo; 2.Normal; 3.Hiper
IX.13 Koordinasi
A. Jari ke hidung 1. Normal 2. Abnormal
B. Tumit ke lutut 1. Normal 2. Abnormal
C. Romberg 1. Normal 2. Abnormal
DAFTAR MASALAH
1. Acute Confusional State
2. Pneumonia In Erderly CURB65 Score 2
3. Infeksi Saluran Kemih Komplikata
4. Anemia Makrositik Hipokrom
5. Dispepsia Fungsional DD/ Organik
6. Malnutrisi
7. Inanisi
8. Imobilisasi
9. Ketergantungan Berat
10. Resiko Dekubitus
Pembahasan
GERIATRIC GIANT
GERIATRIC GIANT

• Immobility • Isolation (depression)


• Instability • Inanition (malnutrition)
• Incontinence (urinary) • Impecunity (poverty)
• Iatrogenesis
• Intellectual impairment (MCI, Dementia)
• Insomnia
• Infection (Pneumonia, etc) • Immune deficiency
• Impairment of hearing & vision • Impotence
• Impaction (constipation)
Pneumonia In Elderly

• Pneumonia pada manula merupakan suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme maupun non-
mikroorganisme yang sering disertai dengan faktor komorbid
• Gejala pneumonia pada geriatri cenderung lebih samar karena kapasitas paru pada usia lanjut cenderung menurun
sehingga kemampuan untuk batuk berkurang.
• Produksi sputum dapat banyak tapi kemampuan membersihkannya berkurang, dan juga karena respon imun yang
menurun.
• Faktor risiko pneumonia pada geriatri:
• Kondisi komorbid : Riwayat penyakit TB dan Prostat
• Usia > 70 tahun : 84 tahun
• Status nutrisi yang buruk : Skor MNA <17 (12 Malnutrisi)
• Imunosupresi
• Curiga aspirasi
• Level serum albumin yang rendah
• Gangguan menelan
• Kualitas hidup yang buruk : Skor Penilaian EQ5D (Buruk)
• Merokok dan alkohol : Perokok Passiv
Pneumonia In Elderly
Pneumonia In Elderly

• Rawat jalan
• Tanpa komorbid dan resistensi : Macrolide (azithromycin, clarithromycin atau erythromycin)
• Dengan komorbid (DM, CHF, Hati, Ginjal, Malignancy, Obat immunosuppresif, atau
terdapat penggunaan antibiotic 3 bulan terahir :
• Fluoroquinolone (moxiflacin, Gemifloxacin, atau levofloxacin (750mg)) ATAU
• Beta lactam (bisa ceftriaxone, cefpodoxime, cefuroxime) + macrolide
• Rawat Inap non ICU
• Sama seperti rawat jalan dengan komorbid (namun beta lactam lebih dipilih
cefotaxime,ceftriaxone, ampicilim)
• Rawat Inap ICU
• Beta Lactam + Azitromycin (evidence level II) or Fluroquinolone (evidence level I)
Infeksi Saluran Kemih

• Berbagai komplikasi dari inkontinensia urin itu sendiri salah


satunya adalah infeksi saluran kemih. Pada pasien ini berdasarkan
hasil pemerikaan urine didiagnosis adanya infesi saluran kemih
mengingat gejala inkontinensia nya sudah sejak 2 tahun yang lalu.
• Hasil pemeriksaan laboratorium (18/07/2019):
No Pemeriksaan Hasil Rujukan
1 Blood 2+ Negatif
2 Leukosit 2+ Negatif
3 Protein 3+ Negatif
4 Red Blood Cell 36 0-3/HPF
5 White Blood Cell 32 0-5/HPF
No Test Type Hasil Nilai Normal

Anemia HEMATOLOGI
Hematologi rutin/18/07/2019
1 WBC 7,7 4,00-10,0 10^3/ul
2 RBC 2,84 4,00-6,00 10^6/ul
• Anemia adalah keadaan berkurangnya
jumlah eritrosit atau hemoglobin dari 3 HGB 9,2 12,0-16,0 gr/dl
nilai normal darah sehingga tidak 4 HCT 28 37,0-48,0 %
dapat memenuhi fungsinya untuk 5 MCV 98,6 80,0-97,0 fL
membawa O2 dalam jumlah yang cukup
6 MCH 32,4 26,5-33,5 Pg
ke jaringan perifer sehingga
pengiriman O2 ke jaringan menurun. 7 MCHC 32,9 31,5-35,0 gr/dl
8 PLT 332 150-400 10^3/ul

• Kriteria anemia menurut WHO pada 9 NEUT 51,7% 52,0-75,0 10^3/ul


laki-laki normalnya >13 g/dL dan 10 LYMPH 37,7 20,0-40,0 10^3/ul
disebut anemia bila 11-12.9 g/dL 11 MONO 6,4 2,00-8,00 10^3/ul
(ringan); 8-10.9 g/dL (sedang); <8
g/dL (berat). Sedangkan pada wanita 12 EO 3,4 1,00-3,00 10^3/ul

normalnya >12 g/dL. 13 BASO 0,8 0,00-0,10 10^3/ul


Dispepsia Fungsional Dd/ Organik

• Dispepsia merupakan rasa tidak nyaman


yang berasal dari daerah abdomen bagian
atas.berupa salah satu atau beberapa gejala:
nyeri epigastrium, rasa terbakar di
epigastrium, rasa penuh setelah akan, cepat
kenyang, rasa kembung pada salran cerna
atas, mual untah, dan sendawa. Untuk
dyspepsia fungsional setidaknya keluhan
tersebut berlangsung selama 3 bulan tekhir
dengan gejala awitan enam bulan sebelum
diagnosis di tegakkan. (Kriteria ROMA III)
• Faktor utama : gangguan motilitas
gastroduodenal, infeksi hp, asam lambung,
hipersensitivitas visceral dan psikologis.
Malnutrisi /Inanisi

• Salah satunya meningkatnya kebutuhan akan perawatan sosial dan


kesehatan bagi lansia, yang salah satunya adalah nutrisi.
• Menurut Setiati; Nutrisi merupakan penentu yang sangat penting terhadap
kesehatan, fungsi fisik dan kognitif, vitalitas, kualitas hidup dan panjang
usia.
• Status nutrisi memiliki dampak utama timbulnya penyakit pada usia lanjut.
• Kecenderungan pola diet tinggi lemak yang ikut menambah risiko penyakit
kronik.
• Pada saat yang sama, perubahan sosial dan demografi menempatkan usia
lanjut pada risiko ketidakamanan makanan dan malnutrisi
Immobilisasi

• Ditegakkan atas kondisi • Immobilisasi ditandai dengan hilangnya pergerakan


anatomi yang mengarah pada perubahan psikologik
pasien yang saat ini hanya seseorang, biasanya keseharian hanya beraktifitas di
dapat berbaring, , nilai tempat tidur dalam waktu lebih dari 3 hari , atau tidak
barthel index yang rendah, dapat bergerak pada tempat tidur sepereti transfer
ataupun ambulansi
dan resiko ulkus decubitus • Manajemen imobilisasi mebutuhkan kerjasama tim
• Rencana monitoring : kondisi lintas disiplin-ilmu, pasien dan keluarganya.
umum, perawatan • Komplikasi apapun karena komplikasi ataupun akibat
penyakit lain yang terjadi bersamaan harus segera
komplikasi imobilisasi pasien dikelola secara komprehensif untuk mengurangi
morbiditas dan mortalitas.
• Rencana edukasi : Edukasi
mengenai kondisi pasien • Manajemen immobilisasi dan komplikasinya termasuk
pengobatan farmakologis dan no farmakologis , yaitu
berbagai latihan mobilitas, pemanfaatan alat rawat
jalan dan alat pendukung untuk membantu pasien
dalam posisi berdiri serta manajemen buang air kecil
dan besar
Risiko Ulkus Dekubitus

• Dipikirkan atas dasar pasien baring • Rencana diagnostik : -


lama/imobilisasi lama, sehingga • Rencana terapi :
dapat mencetuskan ulkus
dekubitus. Faktor predisposisinya • Penggunaan kasur dekubitus.
yaitu adanya kondisi malnutrisi • Rencana monitoring :
serta imobilisasi yang • Monitoring bila ada tanda-tanda luka
menyebabkan penekanan yang dekubitus.
terus menerus pada satu area • Rencana edukasi :
tubuh yang menyebabkan iskemik
pada daerah tersebut dan • Pentingnya mobilisasi miring kiri dan
kematian sel-sel di daerah kanan tiap 2 jam untuk mencegah
tersebut. Adanya kulit yang kering penekanan yang lama pada daerah
dan tipis juga sebagai predisposisi tertentu.
gampangnya terjadi luka pada • Hati-hati dalam mengganti baju atau
daerah tersebut. Skala Norton : seprei agar tidak terjadi luka di kulit.
13
Instability/Resiko Jatuh Tinggi

• Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut yang diakibatkan oleh berbagai perubahan
fungsi organ, penyakit, dan faktor lingkungan.
• Banyak faktor berperan :
1. faktor intrinsik dalam diri lansia tersebut seperti gangguan gaya berjalan, kelemahan otot
ekstremitas bawah, kekakuan sendi, sinkope dan dizziness, serta
2. faktor ekstrinsik seperti lantai yang licin dan tidak rata, tersandung benda-benda,
penglihatan kurang karena cahaya kurang terang, dan sebagainya.
• Faktor resiko jatuh
• stabilitas : a. Sistem sensorik
b. Sistem saraf pusat (SSP)
c. Kognitif
d. Muskuloskeletal
Instability/Resiko Jatuh Tinggi

Kondisi fisik dan Obat-obatan


neuropsikiatrik yang diminum

Alat-alat
Penurunan visus FALLS bantu
dan pendengaran (JATUH berjalan Faktor
Faktor ) Ekstrinsik
Intrinsik Perubahan neuro Lingkungan
muscular, gaya yang tidak
berjalan, dan
mendukung
reflek postural
karena proses (berbahaya)
menua
Ketergantungan Berat/Total

• Pasien diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi yang dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat
ketergantungan klien (Douglas, 1984) :
• (1) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-7 jam perawatan langsung per 24 jam
• (2) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24 jam
• (3) Perawatan Mandiri, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24 jam

• Perawatan total/intensive care


• Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilakukan sendiri, semua dibantu oleh perawat, penampilan sakit berat. Pasien
memerlukan observasi terus menerus
• Petunjuk penetapan jumlah berdasarkan derajat ketergantungan :
• Dilakukan 1 kali sehari pada waktu yang sama dan sebaliknya dilakukan oleh perawat yang sama selama satu bulan.
• Setiap pasien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien (minimal memenuhi tiga kriteria)
• Kelompok pasien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda tally (I) pada kolom yang tersedia
sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahui berapa jumlah pasien yang ada dalam klasifikasi minimal, parsial
dan total.
Inkontinensia Urine
Organ Perubahan morfologis/fisiologis
• Pada pasien ditemukan bahwa karena keterbtasan pasien
untuk bergerak sehingga untuk menahan kencing pasien Kandung kemih Trabekulasi dan fibrosis meningkat
Penurunan saraf otonom
sudah tidak bisa, dan seringklai kadang- kadang pasien Pembentukan diverticle
sudah tidak sadar akan buang air kecilnya. Penurunn kapasitas dan kemmpuan
menahan kencing
• Inkontinensia urine didefinisikan sebagai keluarnya urin yang Kontraksi involunter meningkat
tidak terkendalipada aktu yang tidak dikehendaki, tanpa Volume residu pasca berkemih meningkat
memperhatkan frekuensi dan jumlahnya,yang
Urethra Defosit kolagen meningkat
engakibatkaan masalah sosial dan hygiene penderitanya. Komponen seluler menurun
Sekitar 50% pasie usia lanjut di perawatan mengalami Tekanan spincter menurun
inkontinensi urine. Prevalensinya meningkat sesuai
peningkatan usia. Prostat Hiperflasia dan hipertrofi

Vagina Mukosa atrofi dan penurunan komponen


• Inkonttinensia pada geiatri dikaitkan dengan perubahan eluler
akibat proses menua yang mengakibatan perubahan
anatomis maupun fisiologis berkaitan dengan penurunan Dasar panggul Defosit kolagen meningkat
Resiko jaingan ikat meningkat
hormone baik pada wanita maupun laki – laki. Otot melema
Inkontinensia Urine

• Rencana terapi: Pemasangan kateter urin


• Rencana monitoring: Monitoring jumlah urin.
• Rencana edukasi: edukasi mengenai penyakit atau komplikasi yang dapat timbul jika pasien tidak
dipasangkan kateter urin.

• Pada IU akut, dapat digunakan akronim DIAPPERS untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab
yaitu:
1. Delirium atau status konfusional akut
2. Infection
3. Atrophic vaginitis atau uretritis
4. Pharmaceutical
5. Psychological condition
6. Endocrine disorder atau excess urine output
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai