tumor
Di Susun Oleh : dr. Mariah Ulfah
PROGRAM DOKTER INTERNSIP
Pembimbing : dr. Syahfreadi, Sp.B KBD RSU TANGERANG SELATAN
PERIODE 2019-2020
Identitas Pasien
Nama : Ny. EJ
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 36 tahun
Alamat : Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Tanggal masuk
IGD : 08 Juni 2019
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan Atas sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD Rsu Tangerang selatan dengan keluhan nyeri perut
kanan atas sejak 1 tahun yang lalu
Keluhan disertai benjolan di perut kanan atas yang dirasakan sejak bulan
april 2019
Mual (+), mutah (+), demam (+) sesekali pasien tidak mengukur suhu,
perubahan defekasi (-), penurunan berat badan (-), kulit dan mata terlihat
kuning (+) 1 tahun yang lalu, Saat ini tidak.
Pasien datang ke IGD untuk rencana operasi benjolan di peut kanan atas
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien datang ke poli bedah pada bulan
april 2019
Tahun 2018
pasien sempat
berobat ke RS
Pasien melakukan CT Scan Abdomen IMC bintaro
pada bulan mei 2019 dengan
keluhan nyeri
• Massa padat berkonglomerasi daera paraaorta yang perut kanan
menginfiltrasi kandung empedu, colon, bawah
• Multiple massa kistik di hepar dd/ kistik metastase
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 ᵒC
Respiratory Rate : 19 x/menit
SpO2 : 98 %
Status Generalis
Abdomen
Inspeksi : perut buncit, ikterus (-)
Auskultasi: bising usus (+) normal
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) hypocondrium kanan
Perkusi : timpani
St. Lokalis : teraba massa berukuran diameter -/+ 5-6 cm, imobile, reguler, keras,
nyeri pada pebanaan, warna kulit sama dengan sekitar
Makroskopik :
- Diterima jaringan +/- 4x2x2 cm kecoklatan kenyal
- Sebagian cetak 2 cup 2 blok
Mikroskopik :
- Sediaan menunjukan potongan jaringan hepar terdiri dari sel-sel hepatosit dengan
sinusoid hepar. Tampak pertumbuhan tumor yang terdiri dari proliferasi sel-sel dengan inti
bulat oval sampai dengan spindel, kesan moulding, pleomorfik, hiperkromatik, tersusun
lembaran dalam sarang – sarang motosis atipik mudah ditemukan. Pada sediaan biopsi
insisi gail bladder tampak potongan jaringan otot dengan infiltrasi sel tumor serupa
dengan sediaan hepar
Kesan : tumor maligna dengan metastasis ke hepar dd/ neuroendocrine carcinoma dd/
sarkoma
Laporan operasi
Laporan operasi, tanggal 17 Juni 2019 :
Diagnosis pre operasi : Intraabdominal tumor dd/ lymfoma, mesentarical tumor
Diagnosa post operasi : suggest gall bladder malignant tumor stad.IV (unresectable) +appendisitis
Tindakan operasi : laparatomy + bypass gastroyeyunostomy+ braun anastomase + appendictoy +
biopsi
Jenis anastesi : general anastesi
Lama operasi : 7 jam
Rincian laporan operasi :
- Pasien posisi supain dalam general anastesi
- Prosedur biasa desinfektas pasang duk steril kecuali pada daerah operasi
- Insisi midline diperdalam lapis demi lapis sampai cavum abdomen
- Identifikasi :
- Ditemuka massa tumor pada gallbladder dengan ukuran >5cm
- Gall bladder sulit diidentifikasi: anatomis tiddak jelas
- Massa tumor berinfiltrasi ke daerah hepar dan menutup saluran empedu
- Massa tumor konglomerasi pada paraaorta
- Ditemukan 2 nodul pada hepar kiri
- Massa tumor nebdesak pylori gasterdan duodenum D1-D2
- Ditemukan appendisitis terinfeksi kronis berisi fecalith
- Organ lain dalam batas normal
Dilakukan :
- bypass dengan braun anastomosis (gastroyeyunostomy + jejunojejunostomy side to
side)
- Biopsi : - massa tomor, - metatasektomi nodul pada hepar
- Appendectomy double ligasi
- Kontrol perdarahan
- Cuci bersih dengan NaCl 0,9%
- Pasang intraabdominal drainmenggunakan rectal tube ukuran no.33, fiksasi drain
- Jahit luka lapis demi lapis
- Operasi selesai
Follow Up
Lab
Leukosit 14,9 10³/uL L : 3,8 – 10,6 P : 3,6 – 11
Hematokrit 41 % L : 40 – 52 P : 35 – 47
17/6/19
Trombosit 277 10³/uL 150 – 440
Eritrosit 5,2 10⁶/uL L : 4,4 – 5,9 P : 3,8 – 5,2
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0 % 0–1
Eusinofil 1 % 2–4
Neutrofil Batang 2 % 3–5
Neutrofil Segmen 85 % 50 – 70
Limfosit 9 % 25 – 40
Monosit 3 % 2–8
MCV 73 fL 80 – 100
MCH 25 Pg 26 – 34
MCHC 32 g/dL 32 – 36
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 142 Mg/dl < 140
Ureum 34 Mg/dl 10 – 50
Kreatinin 0,95 Mg/dl L : < 1,17 P : < 0,95
SGOT 575 u/l L : < 37 P : 31
SGPT 482 u/l L : < 41 P : < 31
Albumin 3,9 g/dl 3,4 – 4,8
Elektrolit
Natrium 136 Mmol/l 136 – 145
Kalium 4,5 Mmol/l 3,3 – 5,1
Chlorida 102 Mmol/l 98 – 106
Bilirubin total 7,0 mg/dL <1,0
Makan biasa
Pasang DC
Follow Up
23 Juni 2019 pkl. 08.30
S O A P
nyeri perut luka operasi TD : 140/90 mmHg Post relaparotomy + bypass Tutoops 500ml/24 jam
minimal, mual +, demam -, gastrojejunostomy braun’s
N : 78x/mnt Infus kabiven +dipeptive 1440 /12
muntah - anastomose + appendictomy a/i
jam
S : 36,1 C sugges. Gall bladder malignant tumor
stad. IV (unresectable) + appendicitis Hypobac 2x300 mg IV (H+6)
RR : 22x/mnt
H+6
Tramadol 3x100 mg iv
SpO2 : 100%
Esoma 1x40 mg iv
Abdomen : suple, distensi (-), Bu (+),
defans (-), luka operasi tertutup kassa, Asam tranexamat 3 x 500mg iv
rembes (-), darah (-),
Inj. Ondancentron 4mg k/p
Drain intak tidak produksi
Diet peptibrain 4x200cc
Makan biasa
Aff DC
Makan biasa
Rencana pulang
Tinjauan pustaka
Tumor Abdomen
Tumor Intra Abdomen
Karsinogen
- Kimiawi
- Fisik
- Viral
Hormon
Life style
Parasit
Genetik, infeksi, trauma, hipersensivitas terhadap obat.
GEJALA KLINIS
Tumor jinak
- Polip kolesterol
- Polip inflamasi
- Adenomyomatosis → ditandai oleh perluasan sinus Rokitansky-Aschoff melalui
dinding otot kandung empedu
- Polip adenomatosa → neoplasma epitel jinak dengan potensi ganas, Adenoma
papiler tumbuh sebagai tumor bertangkai, kompleks, bercabang yang
memproyeksikan ke lumen kandung empedu
Lesi ganas
Sejumlah penelitian telah menyelidiki kelainan genetik pada kanker kandung empedu
dan telah menunjukkan bahwa sekitar 39-59% dari kanker ini terkait dengan mutasi K-ras,
sedangkan lebih dari 90% dikaitkan dengan mutasi p53
Staging
TERAPI
25%.
•Diperlukan reseksi lanjutan untuk tumor stadium III
dan IV dan menghasilkan tingkat ketahanan 5
tahun.