Anda di halaman 1dari 28

EKOKINETIKA

Prediksi zat di lingkungan

 Zat tetap berada pada tempat dimana dia


mulai masuk atau diemisikan
 Zat terbawa masuk ketanah, sedimen,
air, atau atmosfir
 Zat bertransformasi atau terurai melalui
proses kimia, fisika atau biologi
Persistensi
 Zat kimia yang persistensi akan tinggal di tanah dalam
waktu yang lama, diuraikan oleh mikro organisme, reaksi
kimia dan cahaya matahari dengan kecepatan yang
berbeda.
 Jika tanah lembab dan hangat, mikroba menguraikan zat
kimia sebagai sumber makanan dan mengubahnya
menjadi molekul yang merugikan seperti karbon dioksida.
 Penguraian biasanya diukur dengan menggunakan isitilah
”half-life’, yaitu menunjukkan berapa lama waktu yang
diperlukan oleh 50 % zat kimia yang digunakan menjadi
tidak aktif secara biologi (terurai).
 Residu dari zat kimia yang persisten akan tinggal lama
ditanah dan dapat tersapu oleh air seara vertikal.
Processes Affecting :

• Adsorption
• Absorption
• Microbial Degradation
• Chemical Degradation
• Photodegradation
Adsorpsi
 Menunjukkan kekuatan ikatan antara molekul-
molekul zat dengan partikel – partikel tanah.
 Adsorpsi dipengaruhi oleh karakteristik tanah
seperti bahan organik, pH, penyebaran partikel
tanah, suhu dan kelembaban.
 Zat dengan dengan derajat adsorbsi yang tinggi
memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk
mencapai air tanah karena perjalanan zat
tersebut juga akan semakin berkurang.
Adsorption: chemicals bind
to soil particles

pesticide
soil
Absorption: chemicals are taken
up by plants or other organisms

Chemicals travel
through the roots
up to the leaves
Microbial Degradation: fungi or
bacteria break down pesticides

pesticide
Chemical Degradation: reactions
that change the pesticide’s
chemical structure
H
R C R R C R
Cl C Cl Cl C Cl
Cl
DDT DDE
Photodegradation: sunlight
breaks down the pesticide
Di udara dipengaruhi oleh
Inversi Atmosfir
Pengendapan
Kecepatan angin
Bahan kimia di udara

Di air dipengaruhi oleh:


Penguapan
Pengenceran
Biota air
Bahan kimia
Emisi

 Merupakan satu proses pelepasan ke


udara
 Emisi tergantung pada tekanan
penguapan dan panas penguapan oleh
kimia, aliran udara yang memindahkan
bahan-bahan kimia dalam udara.(Aque
&Freed,1974)
Solubilitas
 Merupakan kemampuan suatu zat kimia untuk dapat
terlarut dalam suatu larutan.
 Semakin tinggi derajat kelarutan zat kimia dalam air
maka akan semakin banyak zat kimia yang akan larut.
 Contohnya: Pestisida dengan tingkat kelarutan 33.000
ppm dalam suhu 80 derajat Fahrenheit (27 derajat
Celcius) akan lebih banyak larut dalam air
dibandingkan pestisida dengan tingkat kelarutan 33
ppm dalam suhu yang sama.
 Semakin tinggi solubilitasnya maka akan semakin
besar kemungkinan terjadinya leaching.
Volatilitas

 Kecenderungan air atau zat padat untuk


berubah menjadi gas.
 Derajat volatilisasi menunjukkan cepat
lambatnya zat menguap ke udara
 Zat yang memiliki derajat volatilisasi yang
tinggi, dapat dengan cepat menuju
atmosfer seperti Fumigan.
Wash off
 Zat tertinggal di permukaan tanaman sampai
akhirnya dihanyut oleh air hujan dan dapat
menguap.
Surface Runoff
 Pejalanan zat kimia yang dibawa oleh air hujan
Degradasi
 Degradasi zat kimia merupakan satu proses
dimana zat paling banyak hilang setelah
digunakan.
 Hal ini terjadi akibat fotokimia, kimia, dan
dekomposisi mikroba.
Di tanah dipengaruhi oleh
Struktur/Porositas tanah
Penguapan
Leaching
Mikroorganisme
Run off
Permeabilitas
 Suatu ukuran yang menunjukkan
seberapa cepat air dapat bergerak secara
vertikal dalam tanah, bergantung pada
tekstur dan struktur tanah.
 Tekstur tanah yang kasar dan berpasir
memiliki permeabilitas yg lebih tinggi.
 Semakin tinggi permeabilitas semakin
tinggi kemungkinan terjadinya kontaminasi
air tanah.
TeksturTanah
 Menunjukkan persentasi dari tanah, batu-batuan
kecil dan tanah liat.
StrukturTanah
 Menunjukkan kesatuan dari tanah.
 Tanah yang kurang padat akan mengakibatkan
aliran air lebih banyak, misalnya adanya rongga
tempat binatang sepert cacing.
 Hal ini mengakibatkan semakin tingginya
kemungkinan untuk terjadinya kontaminasi air
tanah.
Zat-zat Organik

 Banyak pestisida yang diserap oleh zat-


zat organik dalam tanah sehingga
mengurangi angka pergerakan dari
pestisida, sehingga semakin tinggi zat-zat
organik dalam tanah cenderung mengikat
lebih banyak air dan berkurangannya air
untuk proses leaching dan mengurangi
kemungkinan terjadi kontaminasi air
tanah.
Curah Hujan

 Curah hujan dapat menghasilkan


banyaknya air yang jatuh ketanah
khususnya tanah pada saat terjadi runoff.
 Hindari penggunaan pestisida pada saat
baru terjadi hujan deras dan irigasi.
KedalamanAir Tanah

 Semakin rendah kedalaman air tanah


maka semakin berkuranglah jarak
perjalanan menuju air tanah, sehingga
semakin mudahlah terjadi kontaminasi
tanah.
Leaching
 Merupakan pencucian tanah oleh air dan
membawa zat-zat kontaminan yang
mengotori air tanah
 Zat kimia yang terdapat ditanah meng-
alami proses leaching oleh air hujan atau
irigasi air yang bergerak secara vertikal
yang mengakibatkan terjadinya
kontaminasi air tanah
Leaching into Groundwater
Surface Runoff
Rongga Tanah dan Lapisan
Batu-Batuan

 Adanya rongga-rongga dan serpihan


atau pecahan batu-batuan dalam
tanah,menyebabkan semakin mudah
terjadinya pergerakan air secara vertikal.
 Hal ini memudahkan terlarutnya pestisida
secara bebas dan bergerak menuju air
tanah.
PESTISIDA
PERAIRAN Adsorbsi
-Hidrolisis
-Fotolisa Desorbsi,leaching, TANAH/SEDIMEN
-Oksidasi run off -Fotolisa
-Degradasi -Degradasi
mikroba Penguapan Penguapan
Atmosfer
-Fotolisa
Deposisi kering dan basah Pengendapan

Tanaman Hama
-Toksik
Predator
Mikroplankton -Residu
-Terurai
Organisme
Zooplankton
Herbivora

Ikan kecil Omnivora

Ikan besar Karnivora

Fate Pestisida Dalam


MANUSIA
Lingkungan
TUGAS
• Buatlah kinetika bahan-bahan berbahaya
lain yang ada di lingkungan dalam bentuk
skema (contoh skema pestisida)
• Jelaskan skema tersebut dalam bentuk
narasi
• Tugas dibuat per kelompok maksimal 5
orang per kelompok
• Tugas dilengkapi dengan daftar pustaka
Contoh Bahan berbahaya di
lingkungan
• Pb (timbal)
• Merkuri(Hg)
• Chlor (Cl)
• Hidrokarbon
• Pupuk
• Limbah Industri
• Detergen
• dll

Anda mungkin juga menyukai