Anda di halaman 1dari 26

BAB I

Case Report Session


HIPERTIROID

Riko Janukadri
1840312303

Dosen Perseptor
dr. Andrioki Riza, Sp.B

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
terjadi ketika kelenjar tiroid
Hipertiroid adalah suatu kondisi memproduksi hormon tiroid Perempuan lebih mungkin
dimana kelenjar tiroid lebih dari yang dibutuhkan mengembangkan
memproduksi hormon tiroid tubuh. Hal ini kadang-kadang hipertiroidisme daripada pria
secara berlebihan, biasanya disebut tirotoksikosis
karena kelenjar terlalu aktif.

Di Amerika Serikat, penyakit Graves adalah bentuk paling umum dari


hipertiroid. Sekitar 60-80% kasus tirotoksikosis akibat penyakit Graves.
Kejadian tahunan penyakit Graves ditemukan menjadi 0,5 kasus per 1000
orang selama periode 20-tahun, dengan terjadinya puncak pada orang berusia
20-40 tahun. Gondok multinodular (15-20% dari tirotoksikosis) lebih banyak
terjadi di daerah defisiensi yodium
BAB I

•10 orang /100.000 wanita dibawah 40 tahun


•19 / 100.000 wanita yang berusia di atas 60 tahun.
•wanita > laki-laki
•Amerika terdapat pada wanita sebesar (1,9%) dan pria (0,9%)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Hipertiroid ialah suatu kondisi ketika kelenjar tiroid aktif


memproduksi sejumlah besar hormone tiroid

Prevalensi hipertiroidisme adalah 10 kali lebih sering pada wanita


dibanding laki-laki, namun cenderung lebih parah pada laki-laki. di
RSUP Palembang adalah 3:1, di RSCM Jakarta adalah 6:1, di RS Dr.
Soetomo 8:1 dan di RSHS Bandung 10:1
TINJUAN PUSTAKA

Etiologi dan
BAB 2

faktor risiko

sekresi TSH
radiasi ion
genetik
defisiensi yodium
usia
kelamin
PATOGENESIS
BAB 2

Kelebihan hormon tiroid akan


menyebabkan kondisi hipermetabolik
a.Peningkatan cardiac output
b.Peningkatan konsumsi oksigen
c.Peningkatan aliran darah tepi
d.Peningkatan suhu tubuh.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


TINJUAN PUSTAKA
BAB 2

MANIFESTASI
KLINIS

kriteria : new castle


index wayne

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Diagnosis
BAB 3

anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


• Tatalaksana
pengobatan tergantung pada beberapa hal antara lain berat ringannya
tirotoksikosis, usia pasien, besarnya struma, ketersediaan obat
antitiroid dan respon atau reaksi terhadapnya serta penyakit lain yang
menyertainya.
BAB 3 Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama Lengkap : Ny.A
Tanggal Lahir : 17 Juli 1969 Umur : 50 Thn Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat : Padang magek No./Telepon : 082170851393
Pekerjaan : pengembala itik Status: Menikah
Jenis Suku : Minang Agama : Islam
Anamnesis
Seorang pasien perempuan usia 50 tahun datang ke RSUD M.A.
Hanafiah dengan :

• Keluhan Utama
Tubuh sering bekeringat 3 hari ini
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien post operasi pengangkatan nodul berjumlah 3 buah sebesar
telur puyuh konsistensi kenyal 5 bulan yang lalu
Pasien sudah dikenal hipertiroid sejak 2014, minum obat PTU dan
rutin kontrol ke poli. Akhir tahun 2017, pasien dinyatakan sembuh
dan pasien tidak melanjutkan minum obat lagi. Sekitar 3 bulan
kemudian, pasien mengeluhkan lagi dengan penyakit yang dialaminya.
Kemudian pasien dilanjutkan lagi dengan pemeberian PTU, sampai
akhirnya dilakukan tindakan operasi.
• Perasaan berdebar-debar (-)
• Sesak nafas (-)
• Batuk (-).
• Demam (-)
• Peningkatan nafsu makan (-)
• Penurunan BB (-)
• Tangan kanan gemetar (-)
• Suka ditempat dingin (-).
• Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi (-), DM (-), gangguan ginjal (-), gangguan jantung
(-).

• Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga mengalami penyakit serupa
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Sakit sedang
• Kesadaran : Komposmentis kooperatif
• Keadaan Gizi : Sedang
• Edema (+)
Vital Sign
• Tekanan Darah : 150/90 mmHg
• Nadi : 90 x/ menit
• Frekuensi Nafas : 20 x/ menit
• Suhu : 37,0 oC
Status Generalis
• Rambut : Hitam dan tidak mudah dicabut
• Kulit dan kuku : Turgor kulit baik, tidak ada sianosis
• Kepala : Normochepal
• Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
• Telinga : Tidak ditemukan kelainan
• Hidung : Tidak ditemukan kelainan
• Tenggorokan : Tidak ditemukan kelainan
• Gigi dan mulut : Tidak ditemukan kelainan
• Leher : Terdapat sikatrik
• Dinding dada : Simetris, pergerakan dinding dada sama kiri dan
kanan
Paru
• Inspeksi : Pengembangan dinding dada sama kiri dan kanan
• Palpasi : Fremitus kiri = kanan
• Auskultasi : vesikular +/+ , rhonki -/- wheezing -/-
• Perkusi : Sonor
Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial línea mid clavicula
sinistra RIC V
• Perkusi : Batas jantung normal
• Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
• Inspeksi : Distensi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) Normal
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar dan lien tidak
teraba, ballotemen (-)
• Perkusi : Timpani

Anus (Colok Dubur) : Tidak dilakukan pemeriksaan.


• Ekstremitas : edema (-), nyeri (-)
Pemeriksaan Penunjang
• USG Tiroid
• Darah rutin, TSH, FT4, T3
• Biopsi (BAJAH)
DIAGNOSA KERJA
• Struma nodusa toksik
• Ca tiroid (S) suspek malignancy

DD
• Graves disease
• Tirotoksikosis

TERAPI BEDAH
• OAT ( Obat Anti Tiroid) : golongan tionamid
BAB 4 DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai