5-Mengarsip Surat-20150126
5-Mengarsip Surat-20150126
TEKNIK
MENGARSIP SURAT
MAU DIAPAKAN DOKUMEN
SEBANYAK INI?
PENGERTIAN ARSIP
AKTIF
DINAMIS
(RECORD)
INAKTIF
ARSIP
DIKIRIM KE
STATIS ARSIPNAS
(ARCHIEVE) (DISIMPAN PERMANEN)
KEARSIPAN
RECORD FILE
PENYUSUTAN
WARKAT/ ARSIP
NASKAH
ARSIP
INAKTIF/
Memindahkan, memus ABADI
Any paper, book,
Penyimpanan, penemuan
photograph, microfilm,
kembali, peminjaman, nahkan, menyerahkan
map, drawing, chart,
pemeliharaan, ke Arsip Nasional (PP
card, magnetic tape, or
pengendalian, penyusutan No. 34/1979)
any copy or print-out
dan pemusnahan
thereof, that has been
generated or received - Arsip Dinamis
by a company or its
- Arsip Statis
operating units or its
successor as evidence
of its activities or
because of information
contained therein
NILAI GUNA ARSIP
ALFRED ?
Administrative Value
Legal Value
Fiscal Value
Research Value
Educational Value
Documentary Value
NILAI GUNA ARSIP
(Menurut Milton Reitzfeld, 1959).
AL-PROHF:
Administrative Values
Legal Values
Policy Values
Research Values
Operating Values
Historical Values
Fiscal Values
MANAJEMEN KEARSIPAN
Aktivitas penyelenggaraan arsip sejak
diciptakan hingga arsip tersebut
dimusnahkan/ dilestarikan.
Manajemen Kearsipan selalu berkaitan
dengan dua hal:
1. Pengendalian arsip yang masih digunakan
untuk operasional sehari-hari (manajemen
arsip dinamis)
2. Pengendalian arsip yang tidak digunakan
dalam operasional sehari-hari (manajemen
arsip statis)
TUJUAN MANAJEMEN KEARSIPAN
(Record management)
Menyelenggarakan pengurusan arsip yang
bermutu melalui program seleksi yang
mantap secara efektif dan efisien sehingga
tercipta kondisi kearsipan dalam suatu
lembaga/instansi yang berkualitas.
(E. Martono, 1987).
MANAJEMEN ARSIP DINAMIS
Yaitu manajemen kearsipan dengan obyek
arsip dinamis yang mempunyai unsur-unsur
manajemen, yang meliputi kegiatan:
1. Sortir dan pengurusan surat masuk
2. Sortir dan follow up pengurusan surat keluar
3. Pengendalian surat masuk, surat keluar dan
prosedur filing (Klasifikasi, kode dan indeks)
4. Penyimpanan dan penemuan kembali arsip
5. Pengamanan dan pemeliharaan
6. Penyusutan dan pemusnahan arsip.
1. SORTIR SURAT MASUK
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN ADALAH
MEMPERHATIKAN SIFAT SURAT:
1. Surat biasa, yaitu surat yang tidak
memerlukan tindak lanjut.
2. Surat penting.
3. Surat rahasia dan sangat rahasia.
1. SORTIR SURAT MASUK
Surat penting adalah:
1. Memerlukan procesing lebih lanjut.
2. Isinya mengandung makna akan
mempengaruhi kegiatan serta kehiduoan
organisasi.
3. Isinya dapat menimbulkan hak, bukti, status
sehingga tidak dapat diganti apabila hilang.
4. Isinya menimbulkan akibat financial.
5. Isinya mengandung kebijaksanaan, konsep
serta keputusan tertentu.
6. Isinya mengandung nilai historis.
2. SORTIR DAN FOLLOW UP
PENGURUSAN SURAT KELUAR
SEMENTA PERMANEN
RA
SISTEM ABJAD
SISTEM SUBJEK (PERIHAL)
SISTEM NOMOR (ANGKA)
SISTEM GEOGRAFIS (MENURUT DAERAH)
SISTEM KRONOLOGIS (URUT TANGGAL MASUK)
PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI, BADAN LITBANG DAN DIKLAT, DEPARTEMEN AGAMA RI 2006
PENANGANAN SURAT
(MAIL HANDLING)
•Penerimaan
•Penyortiran
•Pembukaan
•Draf/Konsep/Final
amplop
•Pengiriman
•Pembacaan
•Pencatatan
•Pengarahan
•Penyampaian
ke unit/pejabat Sarana Pencatatan :
pengolah • Buku Agenda
• Kartu Kendali
KEGIATAN LAIN
PENGETIKAN
PENGGANDAAN
PENDEKTEAN/PELATINAN
PEREKAMAN
PENGHITUNGAN
PEMFORMULIRAN
PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI
PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN
PELAYANAN TELPON
PENERIMAAN TAMU & PENERANGAN
PENYIAPAN DAN PELAYANAN RAPAT
KETERTIBAN KEAMANAN & KESELAMATAN KERJA
PELAYANAN PERJALANAN
PELAPORAN
JADWAL RETENSI ARSIP (JRA)
LIHAT FILE: WORD
PENGERTIAN ARSIP DIGITAL
Digital Archive, digital record, electronic record:
Arsip yang berisi informasi yang tercipta
melalui program aplikasi komputer (proses
digitalisasi) dan hanya dapat dibaca melalui
bantuan mesin.
ASPEK HUKUM ARSIP DIGITAL
Undang-Undang RI Nomor 8 tahun 1997
tentang “Dokumen Perusahaan”.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 88/99
tantang “Tata Cara Pengalihan Dokumen
Perusahaan ke dalam Mikrofilm atau Media
Lainnya dan Legalisasi”.
UU No. 11 TAHUN 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
ASPEK HUKUM ARSIP DIGITAL
UU/8/1997, pasal 12 menyatakan: ayat (1) Dokumen
perusahaan dapat dialihkan ke dalam microfilm atau media
lainnya; Ayat (2) Pengalihan dokumen perusahaan ke dalam
microfilm atau media lainnya sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dapat dilakukan sejak dokumen tersebut dibuat atau
diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
PP/88/1999, pasal 16 menyebutkan: ayat (1) dokumen yang
dialihkan ke dalam microfilm atau media lainnya atau hasil
cetakannya merupakan alat bukti yang sah; ayat (2) hasil cetak
dokumen yang telah dialihkan ke dalam microfilm dapat
dilegalisasi untuk keperluan proses peradilan dan kepentingan
hukum lainnya.
UU NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Pasal 5
1. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.
2. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perluasan
dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di
Indonesia.
3. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dinyatakan sah
apabila menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Undang-Undang ini.
4. Ketentuan mengenai Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk:
surat yang menurut Undang-Undang harus dibuat dalam bentuk
tertulis; dan
surat beserta dokumennya yang menurut Undang-Undang harus
dibuat dalam bentuk akta notaril atau akta yang dibuat oleh
pejabat pembuat akta.