Mitigasi Bencana Banjir 1.Melakukan pengawasan penggunaan lahan serta perencanaan lokasi tepat untuk menempatkan fasilitas-fasilitasvital yang rentan terhadap banjir kepada daerah yang aman 2.Menyesuaikan desain bangunan di daerah banjir. 3.Membangun segala infrastruktur kedap air 4.Membuat tanggul atau tembok penahan disepanjang sungai serta membuat tembok laut sepanjang pantai yang rawan badai atau tsunami. 5.Melakukan Pembersihan sedimen 6.Membuat saluran drainase yang baik 7.Meningkatan kewaspadaan terhadap daerah rawan banjir 8.Mendesain bangunan rumah yang tahan banjir (mengunakan material tahan air, membuat pondasi yang kuat) 9.Selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar 10.Membuat pelatihan tentang kewaspadaan banjir Mitigasi Bencana Longsor
1.Membuat permukiman dan fasilitas utama lainnya yang
mendukung di daerah rawan bencana 2.Menyarankan untuk merelokasi tempat tinggal ke tempat yang lebih aman dan jauh dari tebing. 3.Menyarankan pembangunan pondasi tiang pancang di setiap bangunan untuk menghindari bahaya liquefation 4.Menyarankan pembangunan pondasi yang menyatu di setiap bangunan, untuk menghindari penurunan yang tidak seragam (differential settlement) 5.Menyarankan pembangunan utilitas yang ada di dalam tanah harus bersifat fleksibel 6.Mengurangi tingkat keterjalan lereng atau tebing Mitigasi Bencana Gunung Berapi 1.Membuat perencanaan lokasi terhadap pemanfaatan lahan untuk aktivitas harus jauh atau di luar dari kawasan rawan bencana 2.Hindari tempat-tempat yang sekiranya bakal menjadi aliran lava 3.Membuat struktur bangunan yang tahan akan api 4.Mendesain bangunan menjadi bangunan yang tahan terhadap tambahan beban akibat abu gunung api 5.Membuat titik pengungsian yang permanen, terutama di sekitar gunung api yang sering meletus, misalnya Gunung Merapi (DIY, Jateng), Gunung Semeru (Jatim), Gunung Sinabung (Sumatra Utara) dan lain sebagainya 6.Meberikan sosialisasi, berupa penyuluhan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api, untuk mengetahui posisi tempat tinggalnya pada peta kawasan rawan bencana gunung api 7.Mensosialisasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api, tentang cara menghindar serta tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi letusan gunung api 8.Mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang arti dari peringatan dini yang diberikan oleh petugas atau pengamat gunung api Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk melakukan koordinasi dengan petugas atau Pengamat Gunung api Mitigasi Bencana Gempa Bumi
1.Memastikan bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran
atau gempa 2. Mengikuti standard kualitas bangunan untuk Memastikan bangunan kuat terhadap getaran atau gempa 3.Membuat fasilitas umum dengan standard kualitas yang tinggi 4.Memastikan bangunan-bangunan vital yang telah ada tebangun dengan kuat 5.Merencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan bencana Mitigasi Bencana Tsunami
1.Meningkatan kesiapsiagaan serta kewaspadaan tenhadap bahaya
tsunami 2.Memberikanpenyuluhan kepada masyarakat tentang karakteristik dan pengenalan bahaya tsunami 3.Mebuat alat peringat tsunami atau Early Warning System 4.Membangun tembok penahan tsunami pada garis pantai yang berpotensi mengakibatkan bahaya 5.Melakukan Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai yang dapat meredam ombak tsunami 6.Membuat bangunan tempat untuk evakuasi yang aman di sekitar daerah pemukiman. Tempat atau bangunan ini harus cukup tinggi dan mudah diakses untuk menghidari ketinggian tsunami Mitigasi Bencana Wabah Penyakit 1.Menyiapkan masyarakat secara luas termasuk aparat pemerintah yang menangani masalah kesehatan dan juga lintas sektor terkait, untuk memberikan pemahaman terhadap risiko bila wabah terjadi. Serta bagaimana cara-cara menghadapinya bila suatu wabah terjadi melalui kegiatan sosialisasi yang berkesinambungan. 2.Memberikan penyuluhan serta sosialisasi mendukung upaya-upaya pencegahan, respon cepat serta penanganan bila wabah terjadi 3.Mengupayakan tindak penanganan, seperti sumberdaya manusia yang profesional, sarana pelayanan kesehatan, sarana transportasi, komunikasi, logistik serta pembiayaan operasional 4. Upaya penguatan surveilans epidemiologi untuk mengidentifikasi risiko dan menentukan strategi intervensi dan penanganan maupun respon dini di semua jajaran Mitigasi Bencana Konflik 1.Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta memelihara stabilitas ketentraman dan ketertiban 2.Mendukung kelangsungan demokratisasi politik dengan keberagaman aspirasi politik, serta mengedapankan moral dan etika budaya politik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 3.Mengembangkan supremasi hukum dengan menegakkan hukum secara konsisten, berkeadilan dan kejujuran 4.Meningkatkan pemahaman dan penyadaran terkait perbedaan serta penegakkan HAM 5.Meningkatkan kinerja aparatur negara, dalam rangka mewujudkan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional, berdayaguna, produktif, transparan, bebas dari KKN