Anda di halaman 1dari 40

PROSES KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Prodi D-III Keperawatan

Lukman Nulhakim
Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Umum


 Setelah mempelajari isi materi ini, mahasiswa diharapkan dapat
memahami tentang proses keperawatan komunitas yang akan diterapkan
dalam keperawatan komunitas

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengkajian keperawatan komunitas
2. Menjelaskan diagnose keperawatan komunitas
3. Menjelaskanperencanaan keperawatan komunitas terhadap kesehatan
4. Menjelaskan pelaksanaan keperawatan komunitas
5. Menjelaskan evaluasi program keperawatan komunitas
POKOK MATERI

1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. PERENCANAAN
4. IMPLEMENTASI
5. EVALUASI
PROSES KEPERAWATAN

Dilakukan secara
sistematis
Model
Community
As Partner
Pengkajian

Dalam pengkajian komunitas ada beberapa


data yang perlu dikumpulkan meliputi data :
(1) Inti komunitas
(2) Subsistem komunitas, dan
(3) Persepsi
Inti Komunitas

1. Sejarah/riwayat (riwayat daerah ini, perubahan daerah ini)


2. Demografi (usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras dan distribusi
etnis),
3. tipe keluarga ( keluarga/bukan keluarga, kelompok).
4. Status perkawinan (kawin, janda/duda, single),
5. Statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia dan penyebab
kematian)
6. Nilai-nilai dan keyakinan,
7. Agama.
Data Subsistem Komunitas

Lingkungan Fisik
Kualitas air, pembuangan limbah, kualitas udara, flora,
ruang terbuka, perumahan, daerah hijau, musim,
binatang, kualitas makanan dan akses.
Data Subsistem ...

Pelayanan Kesehatan dan Social


Pelayanan kesehatan dan social perlu di kaji di
komunitas : Puskesmas, klinik, RS, pengobatan
tradisional, agen pelayanan kesehatan di rumah, pusat
emergensi, rumah perawatan, fasilitas pelayanan
social, pelayanan kesehatan mental, apakah ada
yang mengalami sakit akut atau kronis.
Data Subsistem ...

Ekonomi
Karakteristik keuangan keluarga dan individu, status
pekerja, kategori pekerjaan dan jumlah penduduk
yang tidak bekerja, lokasi industri, pasar dan pusat
bisnis.
Data Subsistem ...

Transportasi dan Keamanan


Alat transportasi penduduk datang dan keluar
wilayah, transportasi umum (bus, taksi, angkot, dll
dan transportasi private ( sumber transportasi,
transport untuk penyandang cacat). Layanan
perlidungan kebakaran, polisi, sanitasi dan kualitas
udara.
Data Subsistem ...

Politik dan Pemerintahan


Data yang perlu dikumpukan meliputi :
 Pemerintahan (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan, dsb);
 kelompok pelayanan masyarakat : posyandu, PKK,
karang taruna, posbindu, poskesdes, panti, dll ;
 Politik : kegiatan politik yang ada di wilayah tersebut, dan
peran peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan
Data Subsistem ...

Komunikasi
Dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
(1) Komunitasi formal meliputi : surat kabar, radio dan televisi,
telepon, internet, dan hotline,
(2) Komunikasi informal meliputi : papan pengumuman, poster,
brosur, halo-halo,dll
Data Subsistem ...

Pendidikan
Data terkait dengan pendidikan meliputi : sekolah yang
ada di komuniti, tipe pendidikan, perpustakaan,
pendidikan khusus, pelayanan kesehatan di sekolah,
program makan siang di sekolah, akses pendidikan
yang lebih tinggi.
Data Subsistem ...

Rekreasi
Data yang perlu dikumpulkan meliputi :
Taman, area bermain, perpustakaan, rekreasi
umum dan private, fasilitas khusus.
Data Persepsi

Data persepsi yang dikumpulkan meliputi :


1. Tempat tinggal : meliputi bagaimana perasaan
masyarakat tentang komunitinya, apa yang menjadi
kekuatan mereka, permasalahan, tanyakan pada
masyarakat dalam kelompok yang berbeda ( misalnya,
lansia, remaja, pekerja, professional, ibu rumah tangga,
dll).
Data Persepsi...

2. Persepsimu : meliputi pernyataan umum tentang


kesehatan dari komuniti. apa yang menjadi
kekuatan, apa masalahnya atau potensial masalah
yang dapat diidentifikasi
Sumber Data

Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang


sangat penting untuk diketahui karena data yang
dikumpulkan harus sesuai dengan tujuannya sebab bila
terjadi kesalahan dalam sumber data maka akan
mengakibatkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan.
Jenis Sumber Data

1. Data Primer
2. Data Sekunder.

Dari sumber data kita dapat mengetahui apakah data


yang dikumpulkan berupa data primer atau data
sekunder.
Sumber Data ...

Data Sekunder, sumber data dapat berupa :


1. Sarana pelayanan kesehatan, misalnya : (1) rumah sakit,
(2) Puskesmas, (3) balai pengobatan.
2. Instansi yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya :
(1) Kementerian Kesehatan, (2) Dinas Kesehatan, (c) Biro
Pusat Statistik.
3. Absensi : sekolah, industri, dan perusahaan
4. Secara internasional, data dapat diperoleh dari WHO,
seperti : Population and vital Statistics report, population
bulletin, dll.
Sumber Data ...

Data Primer, sumber data terletak di masyarakat yang


dapat dilakukan dengan cara :
(1) Survey epidemiologi
(2) Pengamatan epidemiologi
(3) Penyaringan.
Metode pengumpulan data keperawatan
komunitas

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik :


(1) Wawancara
(2) Angket
(3) Observasi
(4) Pemeriksaan.
Analisis Data Komunitas

Dalam melakukan analisis data komunitas ada beberapa


tahap yang perlu dilakukan yaitu :
1. Kategorisasi
2. Ringkasan
3. Perbandingan
4. Kesimpulan.
Kategorisasi. Data dapat dikategorikan dalam berbagai cara.
pengkategorian tradisional
data pengkajian komuniti adalah sebagai berikut :
(1) Karakteristik demografi ( ukuran keluarga, usia, jenis kelamin, etnis
dan kelompok ras)
(2) Karakteristik geografik (batas wilayah, jumlah dan besarnya
kepala keluarga (KK), ruang public dan jalan)
(3) Karakteristik sosial ekonomi ( pekerjaan dan kategori pekerjaan,
tingkat pendidikan, dan sewa/ pola kepemilikan rumah);
(4) Sumber dan pelayanan kesehatan ( rumah sakit, Puskesmas, klinik,
pusat kesehatan mental,dll).
Ringkasan
Setelah melakukan kategorisasi data, maka tugas
berikutnya adalah meringkas data dalam setiap kategori.
Pernyataan ringkasan disajikan dalam bentuk ukuran
seperti jumlah, bagan dan grafik.
Perbandingan
Identifikasi kesenjangan data dan ketidaksesuaian. Data
pembanding sangat diperlukan untuk menetapkan pola
atau kecendrungan yang ada atau jika tidak benar dan
perlu revalidasi yang membutuhkan data asli. Perbedaan
data dapat saja terjadi karena kesalahan pencatatan data.
Menggunakan data hasil pengkajian komunitas dengan
membandingkan dengan data lain yang sama yang
merupakan standar yang ditetapkan untuk suatu wilayah
kabupaten/ kota, atau provinsi atau nasional.

Misalnya terkait dengan angka kematian bayi / IMR disuatu


wilayah dibandingkan IMR standar pada tingkat
kabupaten/kota.
Membuat kesimpulan
Setelah data yang dikumpulkan dibuat kategori, ringkasan
dan dibandingkan, maka tahap akhir adalah membuat
kesimpulan secara logika dari peristiwa, yang kemudian
dibuatkan pernyataan diagnosa keperawatan komunitas.
Diagnosa Keperawatan Komunitas

Ada tiga bagian diagnosa keperawatan :


1. Menggambarkan masalah, respon atau keadaan
2. Identifikasi faktor etiologi berkaitan dengan
masalah
3. Tanda dan gejala yang merupakan karakteristik
masalah
Diagnosa Keperawatan

Tingginya angka kematian bayi di Desa A

 Kurangnya tenaga kesehatan yang menolong persalinan,


 Tidak dapat dijangkau pelayanan antepartum yg ada
dimanifestasikan dengan banyak (40 %) ibu hamil tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan,
 persalinan ditolong dukun tidak terlatih (80 %) dan IMR 50
/1000 kelahiran hidup.
Contoh..

DATA :
Insiden TB dalam 6 bln terakhir .
10 % Proporsi penduduk dengan kasus TB
Status Gizi seluruh anggota keluarga ……. %
….% Status imunisasi Balita
Ventilasi udara dalam rumah…… Kurang ….%
Pemanfaatan fasilitas kes..
Pengetahuan keluarga ttg TB masih rendah….%

Tingginya angka TB di wilayah… yang B/D tidak adekuatnya


penggunaan fas.yan.kes untuk penanggulangan TB.
Prioritas Masalah
Perubahan Skala Pembobotan

RENDAH/KURANG = 1
SEDANG/CUKUP =2
TINGGI =3
Cara prioritas lainya

Metode USG
1. URGENCY : tingkat kepentingan
2. SERIOUSNESS : kegawatan
3. GROWTH : Tingkat perkembangan

Pembobotan :
RENDAH/KURANG = 1
SEDANG/CUKUP = 2
TINGGI =3
Perencanaan

Perencanaan yang disusun dalam keperawaran


kesehatan komunitas berorentasi pada :
(1) promosi kesehatan;
(2) Pencegahan penyakit;
(3) pemeliharaan kesehatan; dan
(4) manajemen krisis.
Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses untuk membuat penilaian


secara sistematik mengenai suatu kebijakan, program
dan kegiatan berdasarkan informasi dan hasil analisis
dibandingkan terhadap relevansi, keefektifan biaya, dan
keberhasilannya untuk keperluan pemangku kepentingan
Jenis-jenis evaluasi menurut waktu pelaksanaan.
1. Evaluasi formatif:
• Dilaksanakan pada waktu pelaksanaan program
• Bertujuan memperbaiki pelaksanaan program
• Temuan utama berupa masalah-masalah dalam pelaksanaan
program.
2. Evaluasi summatif:
• Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
• Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
• Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai