Anda di halaman 1dari 16

Oleh:

Annisa Nadiya (1501450971)


Arief Tri Budiman (1501451000)
Muhammad Hafiz Anwari (1501451002)
 Range biasanya diberi lambang R yaitu salah
satu ukuran statistik yang menunjukkan jarak
penyebaran antara nilai yang terendah
sampai ke nilai yang tertinggi.
 Untuk mencari range dapat menggunakan
cara berikut:
R = H - L
 R = Rangen yang kita cari
 H = Nilai yang tertinggi
 L = Nilai yang terendah
 Kebaikanrange sebagai salah satu ukuran
penyebaran data ialah dengan menggunakan
range dalam waktu singkat dapat diperoleh
gambaran umum mengenai luas penyebaran
data yang sedang kita hadapi.
 Adapun kelemahanya ialah: 2. Range sebagai ukuran penyebaran data, tidak

1. Range akan sangat tergantung pada nila-nilai memperhatikan distribusi yang terdapat

ekstrimnya. Dengan kata lain, besar kecilnya didalam range itu sendiri. Misalnya nilai

range akan sangat ditentukan oleh nilai tertinggi dan nilai terendah yang berhasil

terendah dan nilai tertinggi yang terdapat dicapai oleh 8 orang mahasiswa masing-masing

dalam distribusi data, dengan demikian range adalah 80 dan 40, sehingga rangenya = 80 – 40

sifatnya sangat labil dan kurang teliti. = 40. Dengan range sebesar 40 itu ada

kemungkinan distribusi nilai itu adalah : 40,


 Contoh :
47, 52, 59, 64, 67, 70 dan 80, kemungkinan
 Data X : H = 80, L = 30
juga : 40, 40, 40, 40, 40, 40, 40 dan 80
-> R = 80 – 30 = 50 mungkin juga : 40, 40, 50, 50, 60, 60, 80, 80

 Data Y : H = 95, L = 45 atau bentuk distribusi lainnya. Yang jelas,

dengan hanya mengetahui rangenya saja kita


-> R = 95 – 45 = 50
belum tahu secara pasti bagaimana
 Data Z : H = 88, L = 38
sebenarnya bentuk distribusi data yang kita
-> R = 88 – 38 = 50
hadapi mulai dari nilai terendah sampai nilai

tertinggi.
 DisebutDeviasi Standar, karena Deviasi Rata-
rata yang tadinya memiliki kelemahan, telah
dibakukan atau distandarisasikan, sehingga
memiliki kadar kepercayaan atau reliabilitas
yang lebih mantap, oleh karena itu, dalam
dunia analisis statistik Deviasi Standar ini
mempunyai kedudukan yang amat penting.
 rumus umum Deviasi Standar atau digunakan untuk
mencari Deviasi Standar Data Tunggal yang semua
skornya berfrekuensi satu adalah:

SD =

 SD = Deviasi Standar.
 ∑x2 = Jumlah semua deviasi, setelah mengalami proses
penguadratan terlebih dahulu.
 N= Number of Cases.
NO Nilai (X) Deviasi (x) x2

1 35 +10 100
2 30 +5 25
3 28 +3 9
4 25 0 0
5 22 -3 9
6 19 -6 36
7 16 -9 81
∑ 175 0 260
 Cara Mencari Deviasi Standar untuk Data kelompok,
dengan menggunakan Rumus Panjang.

SD =

 SD = Deviasi Standar.
 ∑fx’2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing
interval dengan x’.
 N = Number of Cases
No X f fX x fx Fx2
1 60 2 120 +30 60 1800
2 50 3 150 +20 60 1200
3 40 1 40 +10 10 100
4 30 2 60 0 0 0
5 20 5 100 -10 -50 500
6 10 4 40 -20 -80 1600
∑ - 17 510 - 0 5200
 Cara Mencari Deviasi Standar untuk Data
Kelompokan dengan menggunakan Rumus Singkat.

 SD =i

 SD = Deviasi Standar.
 i = kelas interval.
 ∑fx’2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval
dengan x’.
 N = Number of Cases
Interval f x’ fx’ fx2
nilai
33 – 39 2 +3 6 18
26 – 32 8 +2 16 32
19 – 25 19 +1 19 19
12 – 18 20 0 0 0
5 - 11 11 -1 -11 11
Jumlah 60 - 30 80
 CaraMencari Deviasi Standar untuk Data
Kelompokan dengan menggunakan Rumus Angka
Kasar:

 SD =

 SD = Deviasi Standar.
 ∑fX’2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi
masing-masing dengan X’.
 N = Number of Cases
Interval nilai f Titik tengah fX fX2
(X)
33 – 39 2 36 72 2592
26 – 32 8 29 232 6728
19 – 25 19 22 418 9196
12 – 18 20 15 300 4500
5 - 11 11 8 88 704
Jumlah 60 - 1110 23.720
 Varian merupakan suatu angka yang menunjukkan ukuran
variabilitas yang dihitung dengan jalan mengkuadratkan
standar deviasi. Jadi apabila dalam sebuah distribusi,
harga SD sudah ditemukan, maka apabila masih diminta
mencari varian, maka pekerjaan peneliti tinggal
mengkuadratkan hasil SD tersebut. Tetapi apabila harga SD
belum dihitung, maka untuk mencari varian perlu rumus
tersendiri. Rumus varian diperoleh dari dasar-dasar
penghitungan SD.
 Adapun bentuk rumus dan contoh mencari varian
ialah sebagai berikut:

 SD2 = ∑fX 2 ∑ fX 2

 N N
 SD2 =varian .
 ∑fX2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi
masing-masing dengan X’.
 N = Number of Cases

Anda mungkin juga menyukai