1. Range akan sangat tergantung pada nila-nilai memperhatikan distribusi yang terdapat
ekstrimnya. Dengan kata lain, besar kecilnya didalam range itu sendiri. Misalnya nilai
range akan sangat ditentukan oleh nilai tertinggi dan nilai terendah yang berhasil
terendah dan nilai tertinggi yang terdapat dicapai oleh 8 orang mahasiswa masing-masing
dalam distribusi data, dengan demikian range adalah 80 dan 40, sehingga rangenya = 80 – 40
sifatnya sangat labil dan kurang teliti. = 40. Dengan range sebesar 40 itu ada
tertinggi.
DisebutDeviasi Standar, karena Deviasi Rata-
rata yang tadinya memiliki kelemahan, telah
dibakukan atau distandarisasikan, sehingga
memiliki kadar kepercayaan atau reliabilitas
yang lebih mantap, oleh karena itu, dalam
dunia analisis statistik Deviasi Standar ini
mempunyai kedudukan yang amat penting.
rumus umum Deviasi Standar atau digunakan untuk
mencari Deviasi Standar Data Tunggal yang semua
skornya berfrekuensi satu adalah:
SD =
SD = Deviasi Standar.
∑x2 = Jumlah semua deviasi, setelah mengalami proses
penguadratan terlebih dahulu.
N= Number of Cases.
NO Nilai (X) Deviasi (x) x2
1 35 +10 100
2 30 +5 25
3 28 +3 9
4 25 0 0
5 22 -3 9
6 19 -6 36
7 16 -9 81
∑ 175 0 260
Cara Mencari Deviasi Standar untuk Data kelompok,
dengan menggunakan Rumus Panjang.
SD =
SD = Deviasi Standar.
∑fx’2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing
interval dengan x’.
N = Number of Cases
No X f fX x fx Fx2
1 60 2 120 +30 60 1800
2 50 3 150 +20 60 1200
3 40 1 40 +10 10 100
4 30 2 60 0 0 0
5 20 5 100 -10 -50 500
6 10 4 40 -20 -80 1600
∑ - 17 510 - 0 5200
Cara Mencari Deviasi Standar untuk Data
Kelompokan dengan menggunakan Rumus Singkat.
SD =i
SD = Deviasi Standar.
i = kelas interval.
∑fx’2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval
dengan x’.
N = Number of Cases
Interval f x’ fx’ fx2
nilai
33 – 39 2 +3 6 18
26 – 32 8 +2 16 32
19 – 25 19 +1 19 19
12 – 18 20 0 0 0
5 - 11 11 -1 -11 11
Jumlah 60 - 30 80
CaraMencari Deviasi Standar untuk Data
Kelompokan dengan menggunakan Rumus Angka
Kasar:
SD =
SD = Deviasi Standar.
∑fX’2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi
masing-masing dengan X’.
N = Number of Cases
Interval nilai f Titik tengah fX fX2
(X)
33 – 39 2 36 72 2592
26 – 32 8 29 232 6728
19 – 25 19 22 418 9196
12 – 18 20 15 300 4500
5 - 11 11 8 88 704
Jumlah 60 - 1110 23.720
Varian merupakan suatu angka yang menunjukkan ukuran
variabilitas yang dihitung dengan jalan mengkuadratkan
standar deviasi. Jadi apabila dalam sebuah distribusi,
harga SD sudah ditemukan, maka apabila masih diminta
mencari varian, maka pekerjaan peneliti tinggal
mengkuadratkan hasil SD tersebut. Tetapi apabila harga SD
belum dihitung, maka untuk mencari varian perlu rumus
tersendiri. Rumus varian diperoleh dari dasar-dasar
penghitungan SD.
Adapun bentuk rumus dan contoh mencari varian
ialah sebagai berikut:
SD2 = ∑fX 2 ∑ fX 2
N N
SD2 =varian .
∑fX2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi
masing-masing dengan X’.
N = Number of Cases