Keratosis Pilaris
Keratosis Pilaris
Keratosis Pilaris
Kasus tanggal 17 mei 2019
Arni Safri
10542063815
Nama : K
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pasien control. Seorang laki-laki 18 tahun datang ke Poliklinik Balai Kesehatan Kulit,
Kelamin dan Kosmetika. Pasien datang ditemani oleh ibunya dengan keluhan muncul
bintil-bintil kecil di daerah lengan sebelah kanan atas yang mulai menjalar ke daerah
punggung sejak setahun yang lalu. Awalnya bintil-bintil tersebut muncul menyerupai jerawat
dan hanya sedikit, tapi lama kelamaan mengering dan mulai menyebar hampir ke seluruh
permukaan lengan atas pasien. Pasien mengaku tidak merasa gatal dan nyeri. Sebelumnya
pasien sudah mendapatkan pengobatan dan didiagnosis dengan keratosis pilaris. Pasien
mengaku tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, serta di keluarganya juga
tidak ada yang mengalami hal demikian.
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : Lengan kanan atas dan punggung.
Effloresensi : Papul Keratotik berwarna kecoklatan.
Tatalaksana
Differential Diagnosis :
- Defisiensi Vitamin A
Asam salisilat 2% + Gentamicin Sulfate
Diagnosis : 0,1 %
Keratosis Pilaris.
Bethamethasone cream 1 gr
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan kepada pasien dan juga kajian dari daftar pustaka pasien di
diagnosis dengan Keratosis Pilaris :
Keratosis Pilaris atau biasa disebut juga keratosis folikularis merupakan kelainan
progresif papuloskumosa yang lambat, diturunkan secara dominan autosomal.
Tempst predileksi yaitu area seboroik, leher, baku, ekstremitas, dada dan bagian
tengah. Lesi dapat unilateral atau segemental, menjadi simetris bila meluas ke
seluruh tubuh.
Bentuk klinis khas berupa papul keratotic berwarna kecoklatan cenderung
berkonfluens membentuk plak.
Pada awalnya lesi berbentuk papul kecil sewarna kulit, kemudian membesar dan
tertutup oleh krusta berminyak berwarna kecoklatan yang semakin lama menjadi
semakin gelap.
PEMBAHASAN
Defisiensi vitamin A dijadikan DD karena manifestasi klinisnya juga menunjukkan adanya papul folikular
pada anterolateral tungkai atas posterolateral lengan atas yang dapat meluas ke ekstremitas.
Perbedaanya terletak pada kelainan mukosa yang dialami oleh pasien dengan defisiensi vitamin A berupa
xeroftalmia pada mata.
Pemeriksaan Penunjang : Histopatologi (khas : diskeratosis akantolitik diatas lapisan hiperkeratosis)
Tatalaksana :
Antibiotik Topical (pada kasus diatas diberikan salep gentamicin )
Kortikosteroid Topical (pada kasus diberikan bethametason cream)
Edukasi:
Sebaiknya menggunakan sabun bayi
Selalu menggunakan pelembab agar kulit pasien tidak menjadi kering
Daftar Pustaka
Djuanda Adhi dkk. 2018. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ketujuh. Jakarta: FKUI