in
Integrated Logistics (IL)
________________________________
Manajemen Transportasi
dalam
Logistik Integral
Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan
sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber
produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan
modal. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa
dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi,
transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan
pemaketan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah
"mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan
jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau,
dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik"
Karenanya, logistik selalu berkutat dalam menemukan keseimbangan
untuk 2 hal yang amatlah sulit untuk disinergikan, yaitu menekan
biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa
dan kepuasan konsumen.
Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, manajemen logistik yang
baik merupakan sebuah keharusan.
Tujuan dari system transportasi barang dalam system logistic adalah
menjamin adanya ketersediaan barang untuk keperluan proses
produksi dan konsumsi diberbagai tempat, memberikan kemudahan
produsen dan konsumen atas pegadaan barang.
Sistem transportasi barang hendaknya terikat secara efektif dan
efisien dengan semua moda transportasi dan infrastruktur jaringan
yang memungkinkan, guna mendukung perekonomian rakyat dan
meingkatkan daya saing nasional untuk sukses dalam era persaingan
rantai suplai.
TRANSPORTASI
Pengertian transportasi adalah proses memindahkan makhluk
hidup baik itu manusia, hewan, ataupun barang dari tempat
asalnya ke tempat yang menjadi tujuannya menggunakan sebuah
alat yang digerakkan dengan makhluk hidup lainnya atau dengan
mesin.
Transportasi sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan
manusia. dari situ, terdapat beberapa macam fungsi transportasi
yang dapat kita ambil manfaatnya, diantaranya adalah :
Memberikan kemudahan bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya dalam menjalankan aktifitasnya sehari hari.
Memberikan kemudahan dan kelancaran dalam arus lalu lintas
barang dan manusia.
Memberikan penunjangan terhadap adanya perkembangan
pembangunan daerah.
Memberikan penunjangan terhadap adanya perkembangan jasa
angkut.
Transportation
Fungsi transportasi berhubungan dengan bagian luar
dan dalam departemen logistik.
Dengan bagian finansial (freight bills/biaya
pengiriman), engineering (pemesanan transportasi
peralatan), manajemen persediaan (bahan baku,
komponen gudang jadi), hukum (kontrak gudang
dan alat angkut), produksi (pengiriman tepat
waktu), purchasing (pemilihan
supplier), marketing/sales (standar pelayanan
pelanggan), receiving (klaim, dokumentasi), dan
pergudangan (suplai peralatan, penjadwalan).
UNSUR – UNSUR DASAR TRANSPORTASI
MANUSIA
BARANG
KENDARAAN
JALAN
ORGANISASI
TRANSPORTATION MANAGEMENT DALAM
INTEGRATED LOGISTICS (IL)
Transportasi merupakan sub-sistem Intergrated
Logistics;
Kedudukan Transportasi cukup penting untuk
mengefektifkan Intergrated Logistics;
Biaya transportasi menempati persentasi paling
besar dibanding kegiatan Intergrated logistics
lain, spt. gudang, inventory, IT, dsb.nya
Manager Intergrated Logistics harus mengerti operasi
transportasi inbound maupun outbound;
Manager transportasi pada Intergrated Logistick harus
juga menguasai pengetahuan tentang perdagangan
impor/ekspor, kepabeanan, IT, peraturan perundangan
dan dokumentasi angkutan barang.
TIGA STRATEGI DISTRIBUSI
MENYIMPAN PERSEDIAAN
Outbound Logistics
Manufacturing Finished
Markets
Goods
Plant Warehouse A
Source: Adapted from Management of Business Logistics, John Coyle, Edward Bardi & John Langley
INTEGRATED LOGISTICS SYSTEM
Source: Adapted from Management of Business Logistics – John Coyle, Edward Bardi & John Langley
ACTIVITY INTEGRATION OF LOGISTICS MANAGEMENT
Production/Operation
(Manufacturing) Mgt.
Marketing Purchasing
Physical Transportation
Distribution Mgt. Management
Stage 1 Stage 3
Physical Distribution Supply Chain Management
Stage 2
Logistics System
1. Outbound Traffic
2. International Traffic Physical Outbound
Distribution Logistics
3. Finished Goods Inventory
4. Parts/Service Support
5. Return Goods Handling
6. Order Processing
FUNCTIONAL GROUPING OF LOGISTICS ACTIVITIES
Activities Functional Groups
• Inbound Traffic
• Outbound Traffic
• International Traffic
• Carrier Selection Transportation
• Mode Selection
• Public versus private carriage
• Warehouse Management
• Warehouse Planning
• Distribution Centre Management
• Distribution Centre Planning Facility Structure
• Plant Side Selection
• Purchasing
• Raw Material Inventory
• Work-in Progress Inventory
• Finished Goods Inventory
• Parts/Service support Inventory
• Return Goods handling
• Salvage/Scrap disposal
• Material Handling
• Packaging
• Order Processing
Communication &
• Demand Forecasting
• Production Scheduling Source: Williamson et al. 1990
Information
ACTIVITIES INCLUDED IN LOGISTICS ORGANIZATIONS
ACTIVITIES % of respondents indicating
Inclusion of each activity
1. Outbound traffic 93
2. Inbound traffic 90
3. Finished goods warehousing 84
4. Proprietary transportation 75
5. Plant warehousing 73
6. Finished goods inventory management 68
7. Order processing 65
8. Customer service 60
9. Purchasing 52
10. Production planning 50
11. Sales forecasting 41
12. Packaging 40
13. Raw material in-process inventory management 36
Note: percentage indicates the proportion of study respondents who
included each activity in their firms’ logistics functions.
Source: Adapted from Langley & Holcomb, 1992.
SHIPPERS’ PERSPECTIVE ON TRANSPORT AND LOGISTICS
Logistics
Transport
Transport
Multimodal Transport
Identification of Transport
Identification of Operational
Modes Characteristics:
Factors:
• Sea
• External
• Road
• Customer
• Rail
• Product
• Air
• Company
• Pipeline
Determination of Consignment
Factors:
• Routing
• Distance
• Cargo Type
• Priority
• Etc.
Access: Decision:
• Selection of Transport mode or
• Service Level Required • Combination of Modes
• Costs
Laut?
Maritim?
Dalam Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional
(Perpres No. 26 Tahun 2012), Logistik didefinisikan sebagai bagian dari
rantai pasok (supply chain) yang menangani arus barang, informasi, dan
uang melalui proses pengadaan (procurement), penyimpanan
(warehousing), transportasi (transportation), distribusi (distribution), dan
pelayanan pengantaran (delivery services). Adapun penyusunan sistem
logistik ditujukan untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan efektfitas
pergerakan barang, informasi, dan uang mulai dari titik asal (point of origin)
sampai dengan titik tujuan (point of destination) sesuai dengan jenis,
kualitas, jumlah, waktu dan tempat yang dikehendaki konsumen.
FITUR SISLOGNAS (PERPRES NO 26 TAHUN 2012)
Infrastruktur Logistik
9
PERAN SISLOGNAS DALAM KERANGKA PRIORITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL
10
MILESTONE
KINERJA LOGISTIK NASIONAL SAMPAI 2025
11
DAYA SAING INDONESIA DI MATA DUNIA
12
THANK YOU
MAKING THE FUTURE HAPPEN!
36
SDJ
BIMT
EK '13