Nama : Tn. E
Usia : 42 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Pewuta’a
Status : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Muna
Agama : Islam
Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien Tn. K datang ke IGD Rumah Sakit Bahteramas dengan keluhan nyeri perut yang
dirasakan sejak satu minggu yang lalu namun memberat di 2 terakhir ini nyeri perut
dirasakan pada keseluruhan daerah perut dan nyeri terus menerus dengan rasa nyeri seperti
ditusuk-tusuk pasien mengaku sudah satu minggu pasien tidak buang air besar dan tidak
kentut mual (+) dan muntah (+) setiap kali makan, nyeri ulu hati (+) keluhan lain seperti
demam pusing sakit kepala disangkal
Riwayat Pengobatan
Riwayat pengobatan sebelumnya disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi tidak ada, riwayat DM tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa, diabetes mellitus, asma, dan penyakit turunan lainnya disangkal
Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok ada, minum-minuman keras dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang di
sangkal
Pemeriksaan Fisik
•Keadaan Umum
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Status Gizi : Kurang
•Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 92x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,2 °C/ Axillar
Normosefal, tidak tampak adanya lesi, rambut
Status tidak mudah dicabut
Generalisata
Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis +/+,
Pupil bulat, isokor, Ø 2,5 mm kanan = kiri, refleks
cahaya langsung +/+, tidak langsung +/+
150-400
Trombosit 416 [10^3/ul]
Kimia Darah
15/01/2020
SGPT 16 <45
GDS 90 70-180
Ureum 28 19-44
DIAGNOSA KERJA
IVFD RL+D5%+Aminofluid
S : Nyeri perut dan terasa kembung
Ceftriaxone 500 gr/12 jam
O : TD : 110/80 mmHg
Ketorolac ½ A/8 jam
N : 80x/m
17/01/2020 Pantoprazole vial/24 jam
P : 20x/m
Neurosanbe 1A/24 jam
S : 36,7° C
Puasa
A : PH1+Ileus Obstruksi si e.c band + diverticulum meckel
Pro Laparatomi
S :- Neurodex 2x1
O : TD : 120/80 mmHg Vipalbumin 1x1
N : 72x/m Lansoprazole 2x1
P : 20x/m Cefadroxil 500mg 2x500
03/02/2020 S : 36,8° C Terapi gizi klinik
A : PH18+ POH16 Ileus Obstruksi Rawat jalan
TINJAUAN PUSTAKA
Pendahuluan
Gerakan segmental
Otot yang terutama berperan pada kontraksi untuk
mencampur makanan adalah otot longitudinal. Proses
kontraksi segmentasi berlangsung 8- 12 kali/menit, pada
duodenum 9 kali/menit, sekitar 7 kali/menit pada ileum dan
setiap kontraksi berlangsung 5-6 detik.
Gerakan pendulun
Gerakan pendulun atau ayunan menyebabkan isi usus
bercampur. Mekanisme absorbsi air dan elektrolit, Pada usus
halus transport aktif natrium berperanan penting untuk
absorbsi glukosa dan asam amino. Sebaliknya adanya
glukosa dalam lumen saluan cerna akan meningkatkan
reabsorbsi natrium.
Definisi
Peningkatan distensi
Menyebabkan Menyeabakan maka tekanan dalam
Ruptur atau perforasi edema, kongesti, penurunan tekanan
dari dinding usus lumen usus
nekrosis kapiler vena dan
meningkat
arteriola
Etiologi
Penyakit
Tumor usus
Crohn
Divertikulum
Meckel
Adesi
(perlengketan) Intususepsi
Atresia
Mekonium ileus
duodenum
Hernia
Malrotasi
Manifestasi Klinik
Pada kasus ditemukan gejala berupa : Gejala awal yang ditimbulkan biasanya
1) Nyeri perut berupa nyeri kram yang terasa seperti
2) Mual DAN MUNTAH gelombang dan bersifat kolik, mual, dan
3) Tidak BAB distensi abdomen dalam berbagai
4) Tidak flatus tingkatan. Pasien dapat mengeluarkan
darah dan mukus, tetapi bukan materi
fekal dan tidak terdapat flatus. Biasanya
terjadi juga muntah.
Kasus Teori
Pada kasus Menurut teori
Keadaan umum: composmentis, sakit pada pemeriksaan fisis didapatkan tanda vital normal pada awalnya
sedang, gizi baik. Tanda-tanda vital: TD dan dapat berlanjut dengan dehidrasi yang dicirikan dengan takikardia
130/80 mmHg, N: 80 x/menit, P: 20 dan hipotensi. Suhu tubuh dapat normal sampai tinggi. Distensi
x/menit, S: 36,9 °c. abdomen dapat tidak ada hingga semakin jelas pada sumbatan distal.
Status lokalis regio abdomen: Peristaltik usus yang berdilatasi dapat terlihat pada pasien kurus.
Inspeksi didapatkan cembung, ikut gerak Bising usus meningkat dan terdengar metallic sound sesuai timbulnya
napas; pada auskultasi didapatkan nyeri pada sumbatan distal. Nyeri tekan perut dapat disertai terabanya
peristaltik kesan menurun. massa, nyeri lepas yang menandakan peritonitis dan kemungkinan
Perkusi didapatkan hipertimpani. strangulasi. Colok dubur dapat dilakukan untuk menentukan massa
Pada palpasi didapatkan ada nyeri tekan. intralumen dan tinja berdarah.
Pada pemeriksaan rectal toucher: spincter .
Pada kasus, tindakan yang dilakukan : Menurut teori, tujuan utama penatalaksanaan
spesialis bedah
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation