Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

PINGUEKULA

POEPOET IRMA AGOESTNA


17174083
Pembimbing
dr. T. Siti harilza. Z. M. ked (Oph), Sp. M
DEFINISI

Pinguecula merupakan benjolan pada konjungtiva bulbi yang


merupakan degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva. Keadaanya
tampak berupa tonjolan bewarna putih kekuningan.

1
FA K TO R R E S I K O

Penyebab pasti terjadinya pinguekula tidak diketahui. Namun terdapat beberapa faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya pinguekula.

1. Radiasi ultraviolet

2. Faktor genetik

3. Faktor lain

2
MANIFESTASI KLINIS

Rasa tidak nyaman dan sensasi benda asing

Tampak pertumbuhan di konjungtiva bulbi berupa penonjolan putih kekuningan


Visus dapat terganggu apabila sudah mengganggu aksis visual

Rasa gatal pada mata

3
PEMERIKSAAN FISIK

Visus
Slit lamp
Funduskopi

4
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Mahtemas Miko
 Umur : 28 th
 Jenis Kelamin : perempuan
 Pekerjaan : Petani
 Alamat : Atang jungket
 No. MR : 102522
 Tgl. Masuk RS : 24 Maret 2018

6
ANAMNESIS PENYAKIT
Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman pada kedua mata (kabur jauh)
Telaah : Pasien datang ke poli mata datu beru dengan keluhan kabur jauh sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan ada benjolan pada mata kiri dan mengeluhkan gatal pada kedua matanya. Benjolan ini muncul tiba-tiba awalnya
berukuran kecil kemudian sedikit lebih besar. Pasien mengaku bahwa pekerjaan sehari- harinya yaitu ibu rumah tangga dan juga

berkebun sehingga menyebabkan matanya sering terpajan sinar matahari dan terkena debu. 

RPT : Pasien menyangkal pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Tetapi pasien mengaku bahwa sering mengalami
mata merah sebelumnya

RPK : Ibu kandung pasien juga menegeluhkan keluhan yang sama


RPO : Pasien sebelumnya pernah menggunakan obat tetes mata (Insto).

7
S TAT U S P R E S E N T S TAT U S G E N E R A L I S ATA

Sensorium : Anemis : (- ) STATUS GENERALISATA


Kepala : Mata : pada status
Tekanan Darah : 110 / 80
mmHg
Ikterik : (- ) opthalmicus
Hidung : dalam batas normal
Frekuensi Nadi : 80
Dyspneu : (- )
x/menit Leher : dalam batas normal
Thorax : dalam batas normal
Frekuensi Nafas : 20
Sianosis : (- )
x/menit
Abdomen : dalam batas normal
Ekstr Sup./Inf : dalam batas normal
Temperatur : 36 ̊C Edema : (- )

8
STATUS OPHTALMIKUS
PEMERIKSAAN OCULI DEXTRA OCULI SINISTRA
Visus  6/6  6/6
Posisi  ortoforia ortoforia 
Palpebra Superior Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Laserasi ( - ) Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Laserasi ( - )

Palpebra Inferior Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Laserasi ( - ) Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Laserasi ( - )

Conj. Tars. Superior Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Sekret ( - ) Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Sekret ( - )

Conj. Tars. Inferior Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Sekret ( - ) Hiperemis ( - ), Edema ( - ), Sekret ( - )


Inj. Siliar ( - ), Inj. Konjungtiva ( - ), Kemosis Inj. Siliar ( - ), Inj. Konjungtiva ( - ), Kemosis
Conj. Bulbi
(-) (-)
Bentuk : Cembung Bentuk : Cembung
Cornea Kejernihan : jernih Kejernihan : jernih
Benda asing : (-) Benda asing : (-)
COA  Hifema (-) Hifema (-) 
Pupil Bulat, RC ( ), ø …….. Mm Bulat, RC ( ), ø …….. Mm
Warna : Coklat Warna : Coklat
Iris
Bentuk : Bulat Bentuk : Bulat
Kejernihan : Jernih Kejernihan : Jernih
Lensa Dislokasi : (-) Dislokasi : (-)
Subluksai : (-) Subluksai : (-)
Corpus Vitreum  Dalam batas normal  Dalam batas normal
Fundus Oculi  Dalam Batas normal Dalam batas normal  9
Adanya tonjolan selaput bewarna
putih kekuningan.

10
DIAGNOSIS : Pinguecula OS
DD : Pinguekula

Pannus

Pterygium
ANJURAN : Disarankan memakai topi dan kacamata ketika keluar dari rumah
untuk menghindari pajanan sinar matahari dan debu.
TERAPI : Levofloxacin 6x1

Cendo lyteers 6x1

11
KESIMPULAN
Pinguekula adalah salah satu dari jenis tumor jinak yang terdapat pada konjungtiva. Terdapat dua jenis tumor jinak
yang biasa tumbuh di konjungtiva yaitu pinguekula dan pterygium. Pinguekula biasanya tumbuh di sekitar kornea dan
berwarna putih kekuningan yang tidak menganggu refraksi. Pinguekula tersebar diseluruh dunia tetapi lebih banyak
didaerah iklim panas dan kering. Prevalensi juga tinggi di daerah berdebu dan kering.
Pada pemeriksaan fisik, visus normal 6/6 dikedua mata, dan pada mata kiri terdapat tonjolan selaput berwarna putih
kekuningan yang berbentuk bulat. Pemeriksaan tambahan adalah pemeriksaaaan dengan menggunakan slit lamp.
Rencana tatalaksana sementara untuk pasien adalah tatalaksana medis berupa terapi lubrikasi untuk mencegah iritasi
dan steroid untuk mengurangi inflamasi. Prognosis penyakit mata dan visus pasien bonam.

12
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai