Anda di halaman 1dari 24

ME 091304

Teknik Bangunan dan Konstruksi Kapal II

Sistem Konstruksi Kapal


Ship Construction System

Soemartojo W.A. Agustus 2012

Jurusan Teknik Sistem Perkapalan


Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya
TA 2012-2013
Sistem konstruksi kapal

 Pada dasarnya badan kapal terdiri dari


komponen-komponen konstruksi yang
letaknya melintang dan membujur.

 Sistem konstruksi badan kapal:


 Sistem konstruksi melintang (transverse framing system)
 Sistem konstruksi membujur (longitudinal framing system)
 Sistem konstruksi campuran (mixed framing systems)

2
Konstruksi penampang
melintang bagian tengah kapal
Macam konstruksi :
a. Konstruksi melintang /
tranverse framing
system
b. Konstruksi membujur /
longitudinal framing
system
c. Konstruksi campuran/
kombinasi
Mixed/ combine framing
system
Bagian konstruksi :
a. Konstruksi dasar / alas
b. Konstruksi sisi / lambung
c. Konstruksi geladak
Sistem konstruksi kapal

 Kekuatan kapal dapat ditingkatkan dengan:


 Memberikan tambahan pada komponen-
komponen konstruksi
 Menambah ukuran, ketebalan pelat dan bagian-
bagian struktur kapal

Memberikan konsekuensi meningkatnya berat badan kapal


dan biaya pembangunan serta mengurangi volume ruangan
4
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
Konstruksi melintang berupa cincin
Deck plating
Pelat geladak
Bracket ,beamknee
lutut ,siku
(melintang)
Deck beam
Balok geladak (melintang) Shell plating
Sidestringer Pelat kulit
Senta sisi (membujur)
Penumpu geladak Penumpu samping (membujur)
(membujur) Penumpu tengah Side girder
(membujur)
Gading melintang

Tankside bracket
Lutut bilga
(melintang)
Wrang
(melintang)

5
PENAMPANG MELINTANG DI MIDSHIP (MIDSHIP SECTION) KONSTRUKSI
Sistem konstruksi melintang
MELINTANG

Transverse framing system


PELAT GELADAK
(DECK PLATING)

PENUMPU TENGAH PENUMPU SAMPING


BALOK GELADAK GELADAK GELADAK BRACKET/
(DECK BEAM) (DECK CENTRE (DECK SIDE GIRDER) BEAMKNEE
GIRDER) (SIKU/LUTUT
SENTA SISI SENTA SISI
(SIDE STRINGER) (SIDE STRINGER) PELAT SISI
(SIDE SHELL
GADING MELINTANG GADING MELINTANG PLATING)
( TRANVERSE FRAME) ( TRANVERSE FRAME)

PELAT ALAS DALAM TANK SIDE BRACKET


(INNER BOTTOM / TANKTOP) (LUTUT BILGA)

WRANG (FLOOR)

PELAT BILGA
BASE LINE (BILGE
PLATING)
PENUMPU TENGAH
PENUMPU SAMPING (CENTRE GIRDER) PELAT LUNAS PELAT DASAR
(SIDE GIRDER) ( KEEL PLATE ) ( BOTTOM
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system

 Untuk kapal yang memiliki panjang kurang dari 300 ft


(90 m)
 Transverse framing system:
 Jarak antar komponen membujur lebih lebar namun memiliki
ketinggian yang cukup
 Jarak antar komponen melintang lebih rapat dan kontinyu
 Transverse members:
 Floor (wrang)
 Frame (gading)
 Deck beam (balok geladak)
 Plating (pelat)
7
Komponen sistem konstruksi
melintang
Fungsi utama komponen konstruksi melintang adalah untuk
mengatasi beban hidrostatik yang dialami kapal.

 Wrang (floor)
 Konstruksi dasar dari lunas (keel) sampai batas bilga (bilge)

 Gading (frame)
 Komponen konstruksi melintang yang dipasang dari atas wrang sampai
geladak
 Pada wrang terbuka (open floor) terdapat gading alas (bottom frame)
dan gading balik (reversed frame)
 Berfungsi untuk mengatasi tekanan hidrostatik, gelombang, impact, dll

8
Komponen sistem konstruksi
melintang

 Balok geladak (deck beams)


 Komponen melintang yang merupakan bagian dari struktur
geladak

 Pelat kulit (shell plating)


 Pelat kulit yang menutup badan kapal di sisi bawah, samping, dan
atas
 Memiliki fungsi untuk memberikan kekuatan melintang dan
membujur badan kapal
 Memberi perlindungan terhadap tekanan hidrostatik maupun
impact.
9
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
 Sistem konstruksi yang mana beban yang
bekerja diterima oleh pelat kulit dan
diteruskan oleh struktur melintang kapal pada
hubungan kaku ke struktur membujur kapal.
 Tumpuan kaku dari struktur membujur kapal:
 Lambung kapal (hull)
 Sekat membujur (longitudinal bulkhead)
 Penumpu tengah (center girder)
 Penumpu tengah geladak (deck center girder)
 Senta (stringer) 10
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
 Beban konstruksi geladak disalurkan melalui
struktur melintang dari balok geladak (deck
beams) ke lambung kapal dan sekat
membujur (longitudinal bulkheads).
 Beban pada konstruksi lambung diteruskan
ke geladak dan dasar kapal melalui gading
melintang (frames).

11
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
 Pada konstruksi melintang juga
diperkuat dengan struktur membujur
yang fungsinya:
 Menjamin kestabilan bentuk lengkungan
balok-balok melintang utama
 Pembagian gaya yang terpusatkan pada
beberapa balok melintang yang
berdekatan (misal benturan pada sisi
kapal)

 Struktur membujur adalah: centre


girder, side girder, deck girder, stringer

12
Sistem konstruksi melintang
Transverse framing system
 Kelebihan sistem konstruksi melintang
 Menghasilkan konstruksi yang sederhana
 Mudah dalam pembangunan
 Dengan adanya gading-gading besar (web
frames), memberikan kekuatan melintang kapal
yang baik

 Kekurangan sistem konstruksi melintang


 Modulus penampang melintang kecil akibat tidak
adanya balok melintang yang tidak terpotong.
 Kestabilan pelat kulit lebih kecil
 Diperuntukkan pada kapal-kapal berukuran
pendek yang mana kekuatan membujur kapal
tidak terlalu besar.

13
Sistem konstruksi membujur
Longitudinal framing system
Deck tranverses
Pelintang geladak (melintang)

Pembujur geladak
(membujur)
Penumpu samping
geladak (membujur)
Side longitudinals
Pembujur sisi
(membujur)

Penumpu tengah
geladak (membujur)
Sekat membujur Side girder Side tranverses
Penumpu Penumpu tengah Pelintang sisi
samping (membujur) Pelintang alas (melintang)
(membujur) (melintang)

Pembujur alas
(membujur) SINGLE BOTTOM / DASAR TUNGGAL
14
Sistem konstruksi membujur
Longitudinal framing system
Fungsi dari komponen konstruksi membujur adalah untuk
mengatasi tegangan lengkung membujur (longitudinal
bending stress) akibat sagging dan hogging.

 Tipikal panjang gelombang di samudera adalah 300 ft.


 Kapal yang memiliki panjang lebih dari 300 ft (90 m)
cenderung memiliki komponen konstruksi membujur
lebih banyak dibandingkan dengan komponen melintang.

Longitudinal framing system:


 Jarak antar pembujur (longitudinals) lebih rapat
 Jarak antar gading (frames)/ pelintang (tranverses) lebih lebar
15
Sistem konstruksi memanjang
Longitudinal framing system
 Beban yang diterima konstruksi membujur
diteruskan pada hubungan-hubungan kaku
melintang (transverse bulkheads) melalui
balok-balok membujur.
 Balok-balok melintang tetap diperlukan
namun fungsi utama bukan sebagai penahan
balok-balok membujur.

16
Sistem konstruksi memanjang
Longitudinal framing system
 Kebaikan sistem konstruksi membujur
 Dengan adanya balok-balok pembujur yang
menerus, akan memperbesar modulus
penampang melintang .
 Balok-balok pembujur pada pelat dasar
memberikan kekakuan pada konstruksi tersebut.
 Kekurangan sistem konstruksi membujur
 Kesulitan dalam pembangunan

17
Komponen sistem konstruksi
membujur

Starting from the keel to the deck

 Lunas (keel)
 Large center-plane girder
 Membujur di bagian dasar kapal sepanjang badan
kapal
 Pembujur (longitudinals)
 Pembujur yang dipasang paralel dengan lunas
sepanjang dasar kapal
 Memberikan kekuatan membujur kapal
18
Komponen sistem konstruksi
membujur
 Senta (stringer)
 Penumpu (girder) yang membujur dan dipasang
pada sisi kapal
 Memberikan kekuatan membujur kapal

 Penumpu geladak (deck girder)


 Komponen kekuatan membujur yang dipasang
pada geladak.

19
Sistem konstruksi campuran/ kombinasi Mixed/
Combined framing system

Untuk panjang kapal 90 m – 120 m


Kombinasi antara konstruksi melintang
dan membujur
Bagian sisi lambung :
KONSTRUKSI MELINTANG
Perhatikan TRANVERSE FRAMES
(Gading melintang)

Bagian dasar dan geladak :


KONSTRUKSI MEMBUJUR
Perhatikan LONGITUDINALS
(Pembujur di dasar dan geladak)
Sistem konstruksi campuran/ kombinasi
Mixed/ Combined framing system

Pelintang geladak Pembujur geladak


(melintang) (membujur)

Lutut/ siku
Web frame Sidestringer Sidestringer
Gading besar / Senta sisi Senta sisi
Gading sarang
(melintang) Inner bottom longitudinals
Pembujur alas dalam Gading melintang
Inner bottom plate /tanktop
Pelat alas dalam

Tankside
Lutut bilga
Plate floor
Wrang pelat (melintang) Pembujur alas (membujur)

Plate floor/Solid floor/Wrang pelat Bracket floor/Openfloor/Wrang terbuka


21
Sistem konstruksi campuran/ kombinasi
Mixed /Combined framing system
 Konstruksi bagian dasar dan 7 8
lambung (pelat tanktop dikupas) 9
 Bagian dasar terdapat:
4 2 6 5 3
1.centregirder,2.sidegirder, 3.solid 1
floor, 4.bracket floor, 5.bottom
longitudinal, 6.innerbottom
longitudinal.
 Bagian sisi terdapat :
7. gading melintang biasa
(ordinary frame)
8. gading sarang/besar(web frame)
disetiap 4 jarak gading ),

9. lutut bilga,
22
Sistem konstruksi campuran / kombinasi
Mixed / Combined framing system

Tanker kecil , dasar tunggal dengan geladak “trunk”


23
Referensi

 Merchant Ship Construction


D.A. Taylor, IMAREST Publication, 1998
 Ship Construction Sketches and Notes
Kemp and Young, Stanford Maritime London,
1984
 Ship Construction, Sixth Edition, D.J. Eyres,
Butterworth-Heinemann, 2007

24

Anda mungkin juga menyukai