Simulium
Simulium
hitam
2.
Zahrotun Nisa’ (P27834118001)
Syafira Dwi Oktaviani (P27834118002)
Anggota Kelompok
3. Siti Khofifah (P27834118003)
4. Nadia Eka Sripuspita (P27834118004)
5. Gusti Naila (P27834118005)
6. Fauzan Rizqi (P27834118006)
7. Ardianyng Nur M (P27834118007)
8. Devayanti Eka S (P27834118008)
9. Salma Mardhiyah (P27834118009)
10. Ifana Rizkiyah(P27834118010)
11. Halimi Bidaimi (P27834118011)
12. Fadia Rakhmalia (P27834118012)
13. Ilham Maulana (P27834118013)
14. Annisa Syariefatus (P27834118014)
15. Armelia Gita (P27834118015)
16. Suci Kusuma Astuti (P27834118016)
17. Ibadia Nanda (P27834118017)
18. Laras Enik (P27834118018)
19. Novalinda (P27834118019)
PENDAHULUAN
Lalat ini dikenal dengan istilah lalat punuk karena mempunyai daerah
toraks yang menonjol disebut juga black fly karena lalat ini berwarna
hitam
Lalat ini juga dikenal dengan istilah no see um karena kecil (3-8mm)
dan tidak tampak jelas dilihat mata
Palpi berjumlah 5 ruas dan lebih panjang dari probocis. Ruas ketiga memiliki alat
sensoris
TORAKS
Pada toraks terdapat sayap pendek berukuran (1,5 – 6 mm) berwarna transparan
dengan lobus anal yang besar
Perut terdiri dari 8 ruas dimana 3 ruas terakhir terdapat alat kelamin dan
tidak terlihat
TELUR
DEWAS
LARVA
A
PUPA
TELUR
Diletakkan dalam kelompok berjumlah 200 -300 butir pada benda – benda
dialiran air/ permukaan air karena sangat sensitif terhadap kekeringan
Telur yang baru diletakkan berwarna krem keputihan dan akan berubah
menjadi coklat gelap dalam waktu 24 jam
Mempunyai kepala yang keras dan jelas,bentuk tubuh yang silinder dengan
toraks dan bagian posterior lebih lebar daripada anterior.Memiliki sepasang
kipas sefalik (labral)
Pupa tidak makan dan berubah warna menjadi gelap saat lalat dewasa
berkembang
Pupa memintal kokon dalam waktu 1 jam dimana kokon berbentuk seperti sandal
dan sepatu
Ujung kokon tertutup ke arah hulu ( atas ) dan terbuka ke arah hilir ( bawah )
dimana berfungsi untuk mencegah kokon terkoyak oleh aliran air
MAKAN
Hanya lalat betina yang menghisap darah pada siang hari, sore atau menjelang
malam dimana darah berfungsi untuk mematangkan telurnya.Proses menghisap
darah berlangsung 4-5 menit
OVIPOSISI ( MELETAKKAN TELUR )
S.pictipes meletakkan telurnya di musim salju dan menetas pada musim semi
TEMPAT PERINDUKAN
Berkembang pada air mengalir mulai aliran kecil dipegunungan hingga aliran
sungai yang lambat di pedalaman
PERILAKU MENGGIGIT
Larva musim dingin menghasilkan lalat dewasa lebih besar daripada larva
musim panas
Pada iklim kering meletakkan telurnya di tanah berpasir yang lembab dipinggir
sungai
VEKTOR PENYAKIT