Anda di halaman 1dari 36

Telaah Kurikulum dan Pembelajaran

Email : rudiakmal@uniga.ac.id
WA : 0812 1456 6859
Pokok Bahasan

Pert. 1 Pengantar Perkuliahan Telaah Kurikulum (DOSEN)


Pert. 2 Konsep dasar kurikulum (DOSEN)
Pert. 3 Hakekat kurikulum, Komponen dan organisasi kurikulum
Pert. 4 Asas-asas kurikulum
Pert. 5 Prinsip-prinsip dan pendekatan kurikulum
Pert. 6 Kurikulum muatan lokal
Pert. 7 Tujuan pendidikan, kurikulum dan pembelajaran
Pert. 8 UTS
Pokok Bahasan

Pert. 9 Kurikulum berbasis kompetensi


Pert. 10 Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pert. 11 Kurikulum 2013
Pert. 12 Analisis kebutuhan dan struktur perilaku
Pert. 13 Pendekatan-pendekatan pengembangan kurikulum
Pert. 14 Telaah Kurikulum Pendidikan Dasar (SD/MI) Telaah Kurikulum 2013
pendidikann dasar (DOSEN)
Pert. 15 Telaah Kurikulum Pendidikan Dasar (SD/MI) Telaah Kurikulum 2013
pendidikann dasar (DOSEN)
Pert. 16 UAS
PERKEMBANGAN IPTEK
Kurikulum merupakan salah dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis
dan jenjang pendidikan. Kurikulum harus sesuai dengan falsafah dan dasar
negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang menggambarkan pandangan hidup
suatu bangsa. Tujuan dan pola kehidupan suatu negara banyak ditentukan oleh
sistem kurikulum yang digunakan, mulai dari kurikulum taman kanak-kanak
sampai pada kurikulum perguruan tinggi.
Kurikulum harus bersifat dinamis, artinya kurikulum selalu
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman,
ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kecerdasan peserta
didik, budaya, sistem nilai, dan kebutuhan masyarakat.
Pengertian Kurikulum

Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari


bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang
berarti “tempat berpacu”. Dalam bahasa Latin, kurikulum berasal
dari kata currere yang berarti berlari (running) sebagai suatu
pengalaman hidup (Marsh, 2009: 3). Dalam bahasa Prancis,
istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to
run).
Ornstein & Hunkins (2009: 10-11)

1. Kurikulum dapat didefinisikan sebagai sebuah rencana yang disusun untuk


mencapai tujuan-tujuan;
2. Definisi secara luas, kurikulum berhubungan dengan pengalaman-pengalaman
belajar peserta didik;
3. Kurikulum adalah sebuah sistem yang berhubungan dengan orang banyak;
4. Kurikulum dapat didefinisikan sebagai suatu bidang studi yang terdiri dari dasar,
bidang ilmu pengetahuan, penelitian, teori, prinsip, dan ahli-ahli di dalamnya; dan
5. Kurikulum didefinisikan sebagai dengan istilah mata pelajaran (Matematika, IPA,
Bahasa Inggris, Sejarah, dan lain-lain) atau materi (bagaimana cara yang ditempuh
untuk mengorganisasi dan mengasimilasi informasi).
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 ayat 19

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Pengertian kurikulum ini lebih banyak
berhubungan dengan fungsi dan kegiatan guru sebagai pengembang
kurikulum di sekolah, baik dalam dimensi rencana, dimensi
kegiatan, maupun dimensi hasil.
Dimensi Kurikulum, Ruhimat dkk (2011: 5)

1. Kurikulum sebagai subtansi, kurikulum sebagai sistem, dan


kurikulum sebagai bidang studi. Dimensi pertama, kurikulum
sebagai substansi, memandang kurikulum sebagai rencana
kegiatan belajar bagi siswa di sekolah atau sebagai perangkat
tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum dapat juga merujuk
pada suatu dokumen yang berisi rumusan tujuan, bahan ajar,
kegiatan pembelajaran, jadwal, dan evaluasi.
2. Kurikulum sebagai sistem, memandang kurikulum sebagai
bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan
sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur
personalia dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun
kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan
menyempurnakannya.
3. kurikulum sebagai bidang studi, yaitu bidang studi kurikulum.
Kurikulum merupakan hasil kajian dari para ahli kurikulum dan
ahli pendidikan dan pengajaran. Mereka yang mendalami bidang
kurikulum mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum,
melalui studi kepustakaan, dan berbagai kegiatan penelitian dan
percobaan, sehingga menemukan hal-hal baru yang dapat
memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.
Ruhimat, (2011: 6) mengemukakan kurikulum ditinjau dari tiga
dimensi, yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai rencana.
Kurikulum sebagai ilmu dikaji konsep, asumsi, teori-teori, dan prinsip-
prinsip dasar tentang kurikulum. Kurikulum sebagai sistem dijelaskan
kedudukan kurikulum dalam hubungannnya dengan sistem-sistem lain,
komponen-komponen kurikulum, kurikulum dalam berbagai jalur,
jenjang, jenis pendidikan, manajemen kurikulum, dan sebagainya.
Ruhimat, 2011: 6

1. Kurikulum sebagai suatu ide atau konsepsi


2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis
3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan (Proses)
4. Kurikulum sebagai suatu hasil belajar
Konsep Dasar Kurikulum
Marsh (2009: 9)

1. society-oriented curriculum,
2. student-centred curriculum,
3. knowledge-centred curriculum,
4. eclectic curriculum.
Mengemukakan Beberapa Konsep Kurikulum
Arifin, (2011: 7)

1. Ideal curriculum
2. Real curriculum or actual curriculum)
3. Hidden curriculum)
4. Curriculum and instruction)
Fungsi Kurikulum

1. Pencapaian Tujuan Pendidikan


2. Bagi Sekolah Yang Bersangkutan
3. Bagi Sekolah Tingkat Di Atasnya
4. Bagi Setiap Jenjang Pendidikan
5. Kurikulum Bagi Guru
6. Kepala Sekolah
7. Pengawas (Supervisor)
8. Bagi Orang Tua
9. Bagi Masyarakat
10. Bagi Pemakai Lulusan
11. Bagi Siswa Sebagai Subjek Didik
Peranan Kurikulum

1. Peranan Konservatif
2. Peranan Kreatif
3. Peranan Kritis/Evaluatif
“21st century kids are
being taught by 20th
century adult, using 19th
century curriculum and
techniques on
18th century calendar“.
(Tom hierick, 2017)

03/30/2020 Pengembangan Kurikulum PT 19


PENDIDIKAN DAN KURIKULUM

Pendidikan itu adalah upaya mempersiapkan generasi penerus


(peserta didik) dengan kemampuan dan keahliannya (skill) yang
diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk terjun
ketengah lingkungan masyarakat, sehingga (manusia) bermanfaat
adanya bagi kepentingan dan kemaslatan dirinya dan orang lain.
Pandangan lain berpendapat

• Pendidika adalah segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau


lembaga untuk menanamkan nilai-nilai budaya pada diri sejumlah
peserta didik, atau keseluruhan kegiatan proses pewarisan yang
mendasarkan segenap program dan kegiatannya atas pandangan dan
nilai-nilai yang diambil dari hasil cipta karsa orang dewasa yang
ditanamkan pada peserta didik
• Pendidikan adalah suatu proses perubahan tingkah laku manusia
baik terkait dengan aspek sikap, keterampilan maupun pengetahuan.
Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

Curriculum Planning to better Teaching and Learning : kurikulum ialah


segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam
ruang kelas, dihalaman sekolah atau diluar sekolah termasuk kurikulum.
Reorganizing The High School Curriculum : Kurikulum tidak hanya
terbatas pada mata pelajaran, tetapi meliputi kegiatan-kegiatan lain di
dalam dan di luar kelas, yang berada di bawah tanggung jawab sekolah.
Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

B. Othanel Smith, W.O. Stanley, dan J. Harlan Shores mengemukakan


bahwa kurikulum ialah : sejumlah pengalaman yang secara potensial
dapat diberikan kepada anak dan pemuda, agar mereka dapa berfikir dan
berbuat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.
Modern Elementary Curriculum menjelaskan bahwa kurikulum adalah
seluruh program dan kehidupan dalam sekolah yakni segala pengalaman
anak di bawah tanggung jawab sekolah, kurikulum tidak hanya mengikuti
batas pelajaran , tetapi seluruh kehidupan dalam kelas, jadi hubungan
sosial antara guru dan murid, metode mengajar, cara mengevaluasi
termasuk kurikulum.
B. Othanel Smith, W.O. Stanley, dan J. Harlan Shores mengemukakan
bahwa kurikulum ialah : sejumlah pengalaman yang secara potensial
dapat diberikan kepada anak dan pemuda, agar mereka dapa berfikir dan
berbuat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.
Modern Elementary Curriculum menjelaskan bahwa kurikulum adalah
seluruh program dan kehidupan dalam sekolah yakni segala pengalaman
anak di bawah tanggung jawab sekolah, kurikulum tidak hanya mengikuti
batas pelajaran , tetapi seluruh kehidupan dalam kelas, jadi hubungan
sosial antara guru dan murid, metode mengajar, cara mengevaluasi
termasuk kurikulum.
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
POSISI mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan
KURIKULUM sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU RI no. 20 tahun 2003
tentang Sisdiknas)
KURIKULUM
SD 1 SD 6
HID
DE
N CU
IDEAL/ RR UJIAN
ICU HASIL
POTENTIAL LU
M
CURRICULUM
RENCANA
TERTULIS
IMPLEMENTASI

RPP ACTUAL/REAL
CURRICULUM
PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru


dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar .
Visi & Misi SD Bintang Madani

Visi 
Menghasilkan insan paripurna dan menjadi bintang dalam peradaban
dunia.
Misi
• Menyiapkan sekolah bertaraf international yang memiliki kearifan
lokal
• Melahirkan pemimpin masa depan yang berakhlak
mulia,berkarakter,berwawasan ilmu pengetahuan, mandiri dan siap
menjadi pemimpin dimuka bumi.
• Menggunakan metodologi pendidikan yang komprehensif dan
aktual untuk mengembangkan potensi diri.
• Pendalaman terhadap materi pembelajaran dengan menggunakan
alam dan lingkungan sebagai inspirasi ilmu pengetahuan.
Kurikulum 2013 berorientasi pada penguatan karakter siswa yang telah
diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter. Dengan demikian guru dituntut untuk
melakukan penguatan karakter siswa dengan menginternalisasikan nilai-
nilai utama PPK yaitu religiusitas, nasionalisme, mandiri, gotong-royang
dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran  yang dilaksanakan.  
KOMPONEN KURIKULUM

1 TUJUAN 2 MATERI

3 METODE 4 EVALUASI
Saylor dan Alexander ( Zais, 1976 ) mengemukakan bahwa isi atau
materi kurikulum itu ruang lingkup kajiannnya membahas tentang
fakta-fakta, observasi, data, persepsi, penginderaan, pemecahan
masalah, yang berasal dari pikiran manusia.
Zais (1976) menentukan empat kriteria dalam
melakukan pemilihan isi/materi kurikulum

1. Materi kurikulum memiliki tingkat kebermaknaan yang


tinggi (significance).
2. Materi kurikulum bernilai guna bagi kehidupan (utility).
3. Materi kurikulum sesuai dengan minat siswa (interest).
4. Materi kurikulum harus sesuai dengan perkembangan
individu (human development).
Komponen Strategi Pembelajaran
Evaluasi dapat menentukan ketercapaian tujuan, ksesuaian
materi dn ketepatan menggunakan strategi, pendekatan, teknik,
model dan metode. Hasil dari kegiatan evaluasi ini dapat
dijadikan sebagai umpan balik (feedback) untuk mengadakan
perbaikan dan penyempurnaan pengembangan komponen-
komponen kurikulum.
Pelaksanaan Evaluasi

1. Evaluasi hasil, ini dilakukan oleh guru setelah


pokok bahasan disampaikan dengan tujuan untuk
mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam
menerima dan memahami materi yang disampaikan.
2. Evaluasi yang kedua yaitu terhadap proses
pelaksanaan langkah-langkah pembelajaaraan.
Landasan Penyusunan Kurikulum

• Landasan filosofis,
• Landasan sosiologis,
• Landasan psikologis,
• Landasan historis,
• Landasan yuridis,

Anda mungkin juga menyukai