N. J. NIODE
B A G I A N I L M U K E S E H ATA N K U L I T D A N K E L A M I N
F K U N S R A T / R S U P P R O F. D R . R . D . K A N D O U
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA
(SKDI) 2012
2 12,1
3 35,8
4 58,3
5 90
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang penting untuk menunjang
diagnosis
• Pemeriksaan histopatologis kulit
o menyingkirkan diagnosis banding
o kepentingan medikolegal.
• Pemeriksaan laboratorium evaluasi keparahan dan tatalaksana
o darah tepi lengkap
o analisis gas darah
o kadar elektrolit, albumin dan protein darah, fungsi ginjal, fungsi
hepar, gula darah sewaktu
o foto Rontgen paru
Waspada tanda-tanda sepsis secara klinis, lakukan pemeriksaan
laboratorium untuk menunjang diagnosis sepsis
DIAGNOSIS KLINIS
Dasar diagnosis SSJ-NET:
o Anamnesis tentang kronologis perjalanan penyakit, disertai
hubungan waktu yang jelas dengan konsumsi obat
tersangka
o Gambaran klinis lesi kulit dan mukosa
Diagnosis:
o SSJ: epidermolisis <10% LPB
o NET: epidermolisis >30% LPB
o Overlap SSJ-NET: epidermolisis 10%-30% LPB
• Perawatan suportif :
o mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit, suhu
lingkungan yang optimal 28-300C
o nutrisi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan asupan
makanan
o perawatan kulit secara aseptik tanpa debridement
o perawatan mata dan mukosa mulut
TATALAKSANA
• Ruang rawat IKKK RSUP Prof. Kandou mengacu pd Panduan
Praktik Klinis (PLK) Perdoski 2017 kortikosteroid sistemik
Deksametason intravena, dosis setara prednison
1-4 mg/kgBB/hari utk SSJ,
3-4 mg/kgBB/hari utk SSJ-NET
4-6 mg/kgBB/hari, utk NET
Setelah masa kritis diatasi (2-3 hari), dosis segera diturunkan
cepat (5 mg/hari)
Setelah dosis rendah, bisa diganti peroral (prednison 2x20
mg/hari