Anda di halaman 1dari 21

“Air Kencing

Merah”
Kelompok 2
 Anggi Siti Komariyah
 Heny Kurnia Sari
 Azril
 Fadilah Megalisa Zulhadji
 M. Dedi Kusuma Turuy
 Muhammad Fauzan Iftihar
 Nuraini Mansur
 Putri Ratu Amelia
 Rachma Aromatika Husen Umar
SKENARIO

Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa orangtuanya ke


puskesmas dengan keluhan kencing berwarna merah. Riwayat malaria dan
ISPA 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal

KALIMAT KUNCI

1. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun


2. Keluhan kencing berwarna merah
3. Riwayat malaria dan ISPA 2 bulan yang lalu
4. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal
PERTANYAAN PENTING

1. Jelaskan Definisi, Klasifikasi, dan Etiologi kencing berwarna merah


(hematuria)!
2. Bagaimana Langkah-langkah diagnosis dari kencing merah
(hematuria)?
3. Jelaskan Mekanisme hubungan antar gejala berdasarkan skenario!
4. Tentukan dan Jelaskan DDnya!
Definisi dan Klasifikasi Kencing Merah/Hematuria

Hematuria adalah adanya sel darah merah di dalam urin. Secara visual terdapatnya
sel-sel darah merah di dalam urine dibedakan dalam 2 keadaan, yaitu: hematuria
makroskopik dan mikroskopik. Hematuria makroskopik adalah hematuria yang secara
kasat mata dapat dilihat sebagai urine yang berwarna merah dan hematuria mikroskopik
adalah hematuria yang secara kasat mata tidak dapat dilihat sebagai urine yang berwarna
merah tetapi pada pemeriksaan mikroskopik diketemukan lebih dari 2 sel darah merah per
lapangan pandang.

Sumber : Buku Ajar Dasar-dasar Urologi 2002


Etiologi Kencing Merah/Hematuria

Hematuria dapat disebabkan oleh kelainan-kelainan yang berada di dalam sistem


urogenitalia atau kelainan yang berada di luar sistem urogenitalia. Kelainan yang berasal
dari sistem urogenitalia antara lain adalah:
• Infeksi/inflamasi antara lain pielonefritis, glomerulonefritis, ureteritis, sistitis, dan
uretritis
• Tumor jinak atau tumor ganas yaitu: tumor Wilm, tumor Grawitz, tumor pielum, tumor
ureter, tumor buli-buli, tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.
• Kelainan bawaan sistem urogenitalia, antara lain : kista ginjal dan ren mobilis
• Trauma yang mencederai sistem urogenitalia.
• Batu saluran kemih.
Kelainan-kelainan yang berasal dari luar sistem urogenitalia antara lain adalah:
kelainan pembekuan darah, SLE, dan kelainan sistem hematologik yang lain.

Sumber : Buku Ajar Dasar-dasar Urologi 2002


Langkah-langkah Kencing Merah/Hematuria

Anamnesis
Dalam mencari penyebab hematuria perlu digali data yang terjadi pada saat episode
hematuria, antara lain:
• Bagaimanakah warna urine yang keluar?
• Apakah diikuti dengan keluarnya bekuan-bekuan darah?
• Di bagian manakah pada saat miksi urine berwarna merah?
• Apakah diikuti dengan perasaan sakit ?
Karakteristik suatu hematuria dapat dipakai sebagai pedoman untuk memperkirakan
lokasi penyakit primernya, yaitu apakah warna merah terjadi pada awal miksi, semua
proses miksi, atau pada akhir miksi. Kualitas warna urine dapat juga menolong
menentukan penyebab hematuria. Darah baru yang berasal dari buli-buli, prostat, dan
uretra berwarna merah segar sedangkan darah lama atau yang berasal dari glomerulus
berwarna lebih coklat dengan bentuk seperti cacing (vermiform).

Sumber : Buku Ajar Dasar-dasar Urologi 2002


Langkah-langkah Kencing Merah/Hematuria

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan diperhatikan adanya hipertensi yang mungkin merupakan
manifestasi dari suatu penyakit ginjal. Syok hipovolumik dan anemia mungkin
disebabkan karena banyak darah yang keluar. Diketemukannya tanda-tanda perdarahan di
tempat lain adalah petunjuk adanya kelainan sistem pembekuan darah yang bersifat
sistemik.
Palpasi bimanual pada ginjal perlu diperhatikan adanya pembesaran ginjal akibat
tumor, obstruksi, ataupun infeksi ginjal. Massa pada suprasimfisis mungkin disebabkan
karena retensi bekuan darah pada buli-buli. Colok dubur dapat memberikan informasi
adanya pembesaran prostat benigna maupun karsinoma prostat.

Sumber : Buku Ajar Dasar-dasar Urologi 2002


Langkah-langkah Diagnosa Kencing Merah/Hematuria
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan urinalisis dapat mengarahkan kita kepada hematuria yang disebabkan oleh
faktor glomeruler ataupun non glomeruler.
• Pada pemeriksaan pH urine yang sangat alkalis menandakan adanya infeksi organisme
pemecah urea di dalam saluran kemih, sedangkan pH urine yang sangat asam mungkin
berhubungan dengan batu asam urat.
• Sitologi urine diperlukan untuk mencari kemungkinan adanya keganasan sel-sel urotelial.
• PIV adalah pemeriksaan rutin yang dianjurkan pada setiap kasus hematuria. Pemeriksaan ini
dapat mengungkapkan adanya batu saluran kemih, kelainan bawaan saluran kemih, tumor
urotelium, trauma saluran kemih, serta beberapa penyakit infeksi saluran kemih.
• Adanya bekuan darah atau tumor urotelium sering kita jumpai sebagai gambaran filling
defect yang bisa dilihat pada sistem pelvikaliseal, ureter, dan buli-buli.
• Pemeriksaan USG berguna untuk melihat adanya massa yang solid atau kistus, adanya batu
non opak, bekuan darah pada buli-buli/pielum, dan untuk mengetahui adanya metastasis
tumor di hepar.

Sumber : Buku Ajar Dasar-dasar Urologi 2002


Mekanisme Hubungan Riwayat Penyakit dengan
ISPAGejala
dan
Penyakit Malaria

Menginduksi
Hematuria Pembentukan
Kompleks imun

Kompleks imun
Kerusakan ginjal terakumulasi dan
(Glomerulus) mengendap di
ginjal

Terjadinya proses
inflamasi dan Terjadi reaksi
pelepasan autoantibodi
mediator inflamasi
Menentukan DDnya

Indikator GNAPS ISK Pada Anak


Seorang anak perempuan berusia 5 + +
tahun (Perempuan>Laki-laki)

Keluhan kencing berwarna merah + +

Riwayat malaria dan ISPA 2 bulan + -


yang lalu
Pemeriksaan tanda vital dalam batas + -
normal (Demam)
Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus

Glomerulonefritis adalah kelainan ginjal yang mengalami proliferasi


dan inflamasi glomerulus yang diebabkan oleh suatu mekanisme
imunologis. Glomerulonefritis akut menunjukan adanya kejadian pasca
infeksi dengan etiologi berbagai macam bakteri dan virus. Kuman penyebab
tersering adalah Streptococcus β Hemoliticus Group A yang nefritogenik.

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Faktor Resiko dan Manifestasi Klinik

 Usia (5-12 tahun)


 Higine yang buruk
 Lingkungan tidak sehat
 Penggunaan antibiotik  Hematuria
 Iklim tropis  Hipertensi
 Sosial ekonomi rendah  Edema
 Musim  Oliguria
 Riw. ISPA 1-2 minggu  Pucat
 Riw. Pioderma 3-6 minggu  Malaise
 Letargi
 Anoreksia

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Diagnosis GNAPS

Anamnesis
• Keluhan utama
Pemfis
• Hipertensi Pemeriksan Penunjang
• Pucat • Urinalisa
• Letargi  Proteinuria
• Malaise  Hematria
• darah:
 Tes Asto
 Pemeriksaan C3
 LAD
• Kultur urin

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Penatalaksanaan

Non Farmakologi
• Istrahat
• Diet rendah garam
• Diet rendah protein Farmakologi
• Pembatasan cairan • Amoksisilin - 3 x 50 mg/kgBB
• Eritomisin - 3 x 50 mg/kgBB

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
• Ensefalopati hipertensi
• Acute kidney injury
• Edema paru
• Posterior Prognosis
leukoencephalopathy Penyakit ini dapat sembuh sempurna
syndrome dalam waktu 1-2 minggu bila tidak ada
komplikasi, sehingga sering
digolongkan ke dalam self limiting
disease. Walaupun sangat jarang,
GNAPS dapat kambuh kembali. Pada
anak 85-95% kasus GNAPS sembuh
sempurna

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Infeksi Saluran Kemih Pada Anak

ISK adalah keadaan adanya infeksidalam saluran kemih, meliputi


infeksi di parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah
bakteriuria yang bermakna. Penyebabnya:
• E. Coli (90%)
• Klebsiella
• Proteus
• Enterococcus
• Pseudomonas

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Faktor Resiko dan Manifestasi Klinik

Manifestasi Klinik
 Kesulitan makan, gagal tumbuh,
diare, muntah
Faktor Resiko  demam yang tidak dapat di
 Bentuk anatomi genitalia (P) jelaskan.
 Belum disirkumsisi (L)  Tanda gastointestinal :Gejala
kolik, Iritabilitas, Menjerit
 Higine yang buruk
secara periodik
 Urgency
 Disuria
 Frequency
 Ngompol
 Nyeri perut dan pinggang

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Diagnosis ISK Anak

Pemeriksan Penunjang
• Kultur urin
• Urinalisa
Anamnesis dan Pemfis  Piuria ( (leukosituria)
• Keluhan utama  Nitrit
 Protein
 Darah
• darah:
 Leukositosisi
 Peningkatan (LED),
 (CRP) (+)

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Penatalaksanaan

Eradikasi Kuman (Antibiotik oral-


3-5 Hari)
• Amoksisilin (20-40 mg/Kg/hari)
• Sefalosporin
Pengobatan Suportif

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
• Komplikasi jangka pendek :
gagal ginjal akut, bakteremia,
sepsis, dan meningitis.
• Komplikasi ISK jangka Prognosis
panjang : parut ginjal, Prognosisnya sangat baik jika
hipertensi, gagal ginjal pengobatan dilakukan secara teratur.

Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
THANK’S FOR
YOUR
ATTENTION!

Anda mungkin juga menyukai