Merah”
Kelompok 2
Anggi Siti Komariyah
Heny Kurnia Sari
Azril
Fadilah Megalisa Zulhadji
M. Dedi Kusuma Turuy
Muhammad Fauzan Iftihar
Nuraini Mansur
Putri Ratu Amelia
Rachma Aromatika Husen Umar
SKENARIO
KALIMAT KUNCI
Hematuria adalah adanya sel darah merah di dalam urin. Secara visual terdapatnya
sel-sel darah merah di dalam urine dibedakan dalam 2 keadaan, yaitu: hematuria
makroskopik dan mikroskopik. Hematuria makroskopik adalah hematuria yang secara
kasat mata dapat dilihat sebagai urine yang berwarna merah dan hematuria mikroskopik
adalah hematuria yang secara kasat mata tidak dapat dilihat sebagai urine yang berwarna
merah tetapi pada pemeriksaan mikroskopik diketemukan lebih dari 2 sel darah merah per
lapangan pandang.
Anamnesis
Dalam mencari penyebab hematuria perlu digali data yang terjadi pada saat episode
hematuria, antara lain:
• Bagaimanakah warna urine yang keluar?
• Apakah diikuti dengan keluarnya bekuan-bekuan darah?
• Di bagian manakah pada saat miksi urine berwarna merah?
• Apakah diikuti dengan perasaan sakit ?
Karakteristik suatu hematuria dapat dipakai sebagai pedoman untuk memperkirakan
lokasi penyakit primernya, yaitu apakah warna merah terjadi pada awal miksi, semua
proses miksi, atau pada akhir miksi. Kualitas warna urine dapat juga menolong
menentukan penyebab hematuria. Darah baru yang berasal dari buli-buli, prostat, dan
uretra berwarna merah segar sedangkan darah lama atau yang berasal dari glomerulus
berwarna lebih coklat dengan bentuk seperti cacing (vermiform).
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan diperhatikan adanya hipertensi yang mungkin merupakan
manifestasi dari suatu penyakit ginjal. Syok hipovolumik dan anemia mungkin
disebabkan karena banyak darah yang keluar. Diketemukannya tanda-tanda perdarahan di
tempat lain adalah petunjuk adanya kelainan sistem pembekuan darah yang bersifat
sistemik.
Palpasi bimanual pada ginjal perlu diperhatikan adanya pembesaran ginjal akibat
tumor, obstruksi, ataupun infeksi ginjal. Massa pada suprasimfisis mungkin disebabkan
karena retensi bekuan darah pada buli-buli. Colok dubur dapat memberikan informasi
adanya pembesaran prostat benigna maupun karsinoma prostat.
Menginduksi
Hematuria Pembentukan
Kompleks imun
Kompleks imun
Kerusakan ginjal terakumulasi dan
(Glomerulus) mengendap di
ginjal
Terjadinya proses
inflamasi dan Terjadi reaksi
pelepasan autoantibodi
mediator inflamasi
Menentukan DDnya
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Faktor Resiko dan Manifestasi Klinik
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Diagnosis GNAPS
Anamnesis
• Keluhan utama
Pemfis
• Hipertensi Pemeriksan Penunjang
• Pucat • Urinalisa
• Letargi Proteinuria
• Malaise Hematria
• darah:
Tes Asto
Pemeriksaan C3
LAD
• Kultur urin
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
• Istrahat
• Diet rendah garam
• Diet rendah protein Farmakologi
• Pembatasan cairan • Amoksisilin - 3 x 50 mg/kgBB
• Eritomisin - 3 x 50 mg/kgBB
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
• Ensefalopati hipertensi
• Acute kidney injury
• Edema paru
• Posterior Prognosis
leukoencephalopathy Penyakit ini dapat sembuh sempurna
syndrome dalam waktu 1-2 minggu bila tidak ada
komplikasi, sehingga sering
digolongkan ke dalam self limiting
disease. Walaupun sangat jarang,
GNAPS dapat kambuh kembali. Pada
anak 85-95% kasus GNAPS sembuh
sempurna
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Infeksi Saluran Kemih Pada Anak
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Faktor Resiko dan Manifestasi Klinik
Manifestasi Klinik
Kesulitan makan, gagal tumbuh,
diare, muntah
Faktor Resiko demam yang tidak dapat di
Bentuk anatomi genitalia (P) jelaskan.
Belum disirkumsisi (L) Tanda gastointestinal :Gejala
kolik, Iritabilitas, Menjerit
Higine yang buruk
secara periodik
Urgency
Disuria
Frequency
Ngompol
Nyeri perut dan pinggang
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Diagnosis ISK Anak
Pemeriksan Penunjang
• Kultur urin
• Urinalisa
Anamnesis dan Pemfis Piuria ( (leukosituria)
• Keluhan utama Nitrit
Protein
Darah
• darah:
Leukositosisi
Peningkatan (LED),
(CRP) (+)
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Penatalaksanaan
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
• Komplikasi jangka pendek :
gagal ginjal akut, bakteremia,
sepsis, dan meningitis.
• Komplikasi ISK jangka Prognosis
panjang : parut ginjal, Prognosisnya sangat baik jika
hipertensi, gagal ginjal pengobatan dilakukan secara teratur.
Sumber : Buku-Ajar-Nefrologi-Anak-2002
THANK’S FOR
YOUR
ATTENTION!