Populasi
1. Ardiani Samti NA
2. Yulya Fatma
.
Frekuensi alel A1
Frekuensi alel A2
lebih sederhana
Reproduksi diferensial
terjadi
Frekueksi alel A1 =p
Frekuensi alel A2 = q = 1-p
Frekuensi A2 untuk generasi berikutnya =
q(t + 1)
Kodominan
Kodominan adalah seleksi gen , dua alel homozigot memiliki niai fitness yang
berbeda, dimana nilai fitness alael heterozigot merupakan rata-rata dari
genotip fitness alel homozigot.
Perubahan frekuensi alel, untuk seleksi overdominan. Frekuensi alel dari atas ke bawah
pada kurva 0.99, 0.75, 0.50 , 0.25, dan 0.01. s= 0.04 dan t = 0.02. Semenjak nilai s dan t
ditolak, perubahan dari frekuensi alel semakin cepat. Sebagai catatan bahwa kesembangan
stabil pada q = 0.667
Perubahan frekuensi alel untuk seleksi underdominan. Frekuensi inisial dari atas ke bawah
pada kurva 0.75,0.668, 0.667, 0.666, 0.50 dan 0.20, s= - 00.02 dan t = - 0.01. Sekali lagi
karena nilai s dan t yang besar. Perubahan freuensi alel semakin cepat . Sebagai catatan
akan mencapai keseimbangan alel q = 0.0667. Keseimbangan ini tidak stabi semenjak
devisiasi sedikitpun dari alael yang dieliminasi dalam populasi
Random Genetic Drift
Perubahan frekuensi alel menjadi hanyutan
genetik acak dalam populasi dengan ukuran yang
berbeda. Populasi terkecil (N= 25) mencapai
kondisi tetap setelah 42 generasi.
Dua populasi lain masih polimorphic setelah 150
generasi, tetapi akan mencapai ketetatapn utimat
jika eksperimen dilanjutkan secara berkelanjutkan
Setiap generasi, 25 alel yang disampelkan diganti
dari generasi sebelumnya dalam populasi diwakii
oleh garis abu-abu, alel menjadi tetap pada
generasi ke 27 pada populasi lain alel hilang pada
generasi 49
Probabilitas untuk menjaga
frekuensi alel initial sepanjang wakt
selama dua seleksi netral apada
alel.
Ukuran Efektif Populasi
Waktu fiksasi
Alel mutan mencapai fiksasi
Kenyataan
Kimura (1962)
Mutasi netral
Jika mutasi netral terjadi pada laju u per gen per generasi, maka
jumlah mutan yang timbul pada lokus pada populasi diploid ukuran N
adalah 2Nu per generasi. Karena kemungkinan fiksasi untuk
masing-masing mutasi-mutasi ini adalah 1/(2N), kita memperoleh laju
substitusi alel netral
Populasi besar, jumlah mutasi tiap generasi tinggi tapi probabilitas
fiksasi tiap mutasi rendah.
Populasi kecil jumlah mutasi tiap generasi rendah api probabilitas
fiksasi tiap mutasi tinggi.
Mutasi menguntungkan
Gen Diversity
xi = frekuensi alel i
m = jumlah total alel di lokus
h = probabilitas dua alel yang dipilih secara acak
H = rata-rata nilai h atas semua lokus dipelajari, digunakan sebagai
perkiraan tingkat variabilitas genetik dalam populasi
n = jumlah lokus
Nucleotide Diversity
Untuk data urutan DNA, ukuran yang lebih tepat dari polymorphism
dalam populasi adalah jumlah rata-rata perbedaan nukleotida per
situs antara setiap dua urutan yang dipilih secara acak.
xi = frekuensi alel i
xj = frekuensi alel j
lebih bervariasi
Kekuatan Pendorong dalam
Evolusi
Gen substitusi adalah hasil akhir dari proses adaptif yang positif
dimana alel baru mengambil alih generasi mendatang dari populasi jika
dan hanya jika itu meningkatkan kemampuan organisme, sementara
polimorfisme dipertahankan ketika dua alel atau lebih
berdampingan di lokus menguntungkan bagi organisme.
Kimura (1968), mendalilkan