Pengendalian
Pengertian Pengendalian
• Pengendalian (controlling): proses monitoring terhadap berbagai
aktivitas yang dilakukan sumber daya organisasi untuk
memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan tersebut akan dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan tindakan koreksi dapat
dilakukan untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi
(Robbins dan Coulter, 2003:496).
• Pengukuran (Measuring)
– Apa yang diukur (objek pengukuran)
• Kesalahan kriteria pengukuran akan mengakibatkan
kekeliruan dalam proses pengukuran
• Kejelasan kriteria pengukuran akan memotivasi karyawan
untuk berusaha melewati kriteria yang ditetapkan
– Bagaimana pengukuran dilakukan (metode pengukuran)
• Membandingkan (Comparing)
– Membandingkan kinerja aktual (actual performance) dengan
standar kinerja dan berbagai tujuan yang telah ditetapkan.
– Ketidakmampuan SDM perusahaan untuk memenuhi kinerja
standar dipengaruhi oleh:
1. Standar yang terlalu tinggi
2. Kualitas SDM masih kurang baik: butuh pelatihan/pengadaan
karyawan baru
3. Perusahaan tidak memberikan kompensasi yang memadai
• Concurrent control
– Dilakukan selama proses produksi (conversion stage) berlangsung.
– Akan memberikan umpan balik (feedback) yang cepat mengenai tingkat efisiensi
penggunaan input yang diubah menjadi output sehingga para manajer dapat segera
melakukan tindakan perbaikan terhadap masalah yang timbul.
– Diharapkan dapat mengarahkan para pekerja agar secara terus-menerus melakukan
pemantauan terhadap kualitas produk di setiap tahapan proses produksi.
• Feedback control
– Bertujuan memperoleh informasi mengenai reaksi para konsumen setelah mereka
menggunakan produk perusahaan.
Objek Pengendalian (Jones dan George, 2007)
• Pengendalian Output (Output Control)
– Pengukuran kinerja keuangan melalui profitability ratio, liquidity ratio,
leverage ratio, activity ratio, market ratio yang dapat dihitung dengan
menggunakan bahan-bahan perhitungan yang ada di laporan keuangan
perusahaan, yakni neraca (balance sheet) dan laporan laba rugi (income
statement).
4. Memiliki kerangka waktu feedback yang jelas agar pihak manajemen dapat
mengambil tindakan manajerial segera setelah terjadinya penyimpangan
untuk dapat segera dikoreksi sehingga tidak terjadi kesalahan yang lebih fatal.
5. Dapat diterima oleh para pekerja karena standar kinerja digunakan untuk
dapat memotivasi pekerja untuk memberikan kemampuan terbaiknya.