Anda di halaman 1dari 19

PERKAWINAN &

PERCERAIAN
Oliva Virvizat Prasastin, M.P.H
DIFFERENTS!!!

Status Perkawinan
Vs
Perkawinan
Definition
Status Perkawinan (PBB)
1. Belum kawin (single)
2. Kawin
3. Cerai
4. Janda
5. Berpisah

Perkawinan  merupakan suatu perubahan dari status perkawinan lain menjadi “Kawin”

Perceraian  perubahan dari status kawin menjadi status cerai.

Janda  perubahan dari status kawin karena salah satu pasangan meninggal.
Implikasi
• Perkawinan BUKAN merupakan salah satu komponen yang langsung mempengaruhi
pertambahan penduduk, AKAN TETAPI mempunyai pengaruh cukup besar terhadap
fertilitas yang merupakan salah satu unsur pertumbuhan penduduk.
Definition dan Ruang Lingkup
• Diluar dari definisi status perkawinan menurut PBB, dinegara lain, seperti Amerika Latin
status “consensual” atau “convience” yaitu kumpul tanpa mempunyai bpredikat legal
dalam hokum ataupun agama  Amerika Serikat dan Amerika Latin hal tsb dianggap
berstatus kawin.

Soooo …

 Perkawinan adalah hubungan yang sah dari dua orang yang berlainan jenis kelamin
(berdasarkan hokum p[erdata, agama dan norma2 serta peraturan lainnya yang
dianggap sah di negara tsb).
Lanjutan…

• Di Indonesia, Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (RT) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (UU RI tentang Perkawinan NO.1
tahun 1974).

• Pada dasarnya ada 2 macam perkawinan :


1. Perkawinan pertama  menunjukkan perubahandari status belum kawin ke dalam
status perkawinan.
2. Perkawinan kedua  kawin kembali yaitu perubahan dari status janda atau cerai
menjadi status kawin kembali.
• Hubungan antara perkawinan dan fertilitas :
“Principle of legitimacy is no child should be brought in to the world without a man”
(Malinowaki)
Ukuran Perkawinan dan
Perceraian
1. Angka Perkawinan Kasar
Menunjukkan persentase penduduk yg berstatus kawin terhadap jumlah penduduk
keseluruhan pada perengahan tahun untuk suatu tahun tertentu.
2. Angka Perkawinan Umum
Menunjukkan proporsi penduduk yang berstatus kawin terhadap jumlah penduduk
usia 16 tahun ke atas pada pertengahan tahun untuk tahun tertentu.
3. Angka Perkawinan Spesifik
Disebut juga angka perkawinan menurut kelompok umur  angka yg menunjukkan
banyaknya penduduk pada suatu umur tertentu yg berstatus menikah untuk tiap
1000 penduduk pada kelompok umur yg sama.

Angka perkawinan spesifik dibagi menjadi 3 yaitu :


a. Umur dan Jenis Kelamin
b. Perkawinan Pertama
c. Perkawinan Ulang
4. Angka Perceraian Kasar
5. Angka Perceraian Umum
Faktor Perkawinan dan
Perceraian
Perkembangan Hukum
Perkawinan di Indonesia
• Sebelum UU No. 1 taun 1974 yaitu UU Perkawinan di Indonesia, berlaku macam2 hokum perkawinan bagi seluruh
rakyat Indonesia.
• Hukum Perkawinan (Islam) resmi dikeluarkan th 1882 dg Statsblaad No. 152.
• Hukum Perkawinan (Kristen)  1861 dg Statsblaad No. 38 yg berlaku untuk orang Maluku dengan orang Maluku
Asli atau dengan orang Eropa atau Keturunannya.

Setelah kemerdekaan (1945) terdapat berbagai macam perubahan :


1. Islam  berlaku hokum Islam yg disesuaikan dengan hokum adat.
2. Hukum adat berlaku bagi penduduk asli seperti orang Bali.
3. Statsblaad No. 74 th 1933 berlaku untuk orang Indonesia beragama Kristen.
4. Hukum Perdata Sipil dengan berbagai penyesuaian berlaku bagi orang Timur Cina warga negara Indonesia.
5. Untuk Timur Asing lainnya warga negara Indonesia berlaku adat masing2 asalnya.
6. Grup Eropa dan keturunannya berlaku Kitab UU Hukum Perdata yg berasal dari terjemahan Burgelijk Wetboek
7. dll

Anda mungkin juga menyukai