Anda di halaman 1dari 15

NEUROANATOMI

NERVUS GLOSOFARINGEUS dan


NERVUS VAGUS

Pembimbing :
dr. Tumpal A. Siagian, Sp.S

Disusun oleh :
Ivana Yolanda
1965050086

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Nervus
Glossopharyn
geal
Nukleus
Motorik
Utama
Nukleus
Parasimpatis
Nukleus
Sensorik
Kelainan N. IX
Neuralgia glosofaringeal

Gangguan ini ditandai:


• Nyeri paroksismal yang hebat
• Serangan nyeri biasanya dimulai secara tiba-tiba di faring, leher, tonsil, atau lidah
• berlangsung selama beberapa detik atau menit.
• Nyeri ini dapat dicetuskan oleh menelan, mengunyah, batuk, atau berbicara.
• Pasien takut untuk makan karena nyeri dan terjadi penurunan berat badan dengan cepat.
• Sindrom ini biasanya membaik secara spontan dalam 6 bulan setelah onset.
Nervus Vagus
Nukleus
Parasimpatis
Nukleus Sensorik
Sindrom lesi Nervus Vagus Unilateral

• Palatum mole pada sisi lesi jatuh, refleks muntah menghilang, dan pasien
berbicara dari hidung karena rongga hidung tidak dapat tertutup lagi dari
rongga mulut. Paresis m.konstriktor faringi menyebabkan mukosa palatal
terdorong ke sisi normal ketika pasien berfonasi
• Suara serak terjadi akibat paresis plika vokalis (lesi nervus laringeus rekuren
dengan paresis otot-otot internal laring, kecuali m.krikotiroideus)
• Komponen lainnya pada sindrom ini adalah disfagia dan kadang-kadang
takikardia, serta aritmia jantung
Pemeriksaan Fisik N. IX dan X

• Arcus faring
• Palatum mole
• Disfoni
• Rinolali
• Disfagi
• Reflek Faring
• Reflek Sinus Karotikus
• Reflek Okulo Kardiak
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai