0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan16 halaman
Pasien Tn. R dirawat karena menderita periodik paralisis dan hipertensi. Selama perawatan, tekanan darah dan gejala pasien terus membaik berkat terapi infus cairan dan obat-obatan. Terdapat masalah dosis spirunolactone yang terlalu kecil yang perlu ditingkatkan."
Pasien Tn. R dirawat karena menderita periodik paralisis dan hipertensi. Selama perawatan, tekanan darah dan gejala pasien terus membaik berkat terapi infus cairan dan obat-obatan. Terdapat masalah dosis spirunolactone yang terlalu kecil yang perlu ditingkatkan."
Pasien Tn. R dirawat karena menderita periodik paralisis dan hipertensi. Selama perawatan, tekanan darah dan gejala pasien terus membaik berkat terapi infus cairan dan obat-obatan. Terdapat masalah dosis spirunolactone yang terlalu kecil yang perlu ditingkatkan."
Tn R, 58 tahun dengan keluhan merasa badan lemas,
belum pernah berobat dan hanya mengkonsumsi obat warung, pasien di diagnosa periodik parialisis dan hipertensi II Tn. R diberikan terapi Infus RL 20 Tpm, Amlodipin 1x10mg, Neurobion 5000 1 x iv , Candersatan 1 x 8 mg, KSR 2 x 1 Tablet, Asetazolamide 1x1 Tab, Clonidine 2x0,15 mg DATA DIRI PASIEN
No. RM : 423736 Alamat: Jl. Nangka No. 2
Tanjung Barat RT 004 RW 006 Nama Pasien: Tn. R DKI Jakarta, Kota Jakarta Jenis Kelamin: Laki-laki Selatan Jagakarsa Tanjung Barat Agama: Islam Tanggal Lahir: 01 Juli Penjamin: BPJS- Dijamin 1961 Tanggal Masuk : 12 Februari Umur : 58 Tahun, 07 2020
Bulan, 11 Hari Ruangan : Cempaka Atas
A PA I T U PA R I O D I K PA R I A L I S I S ?
Merupakan kelainan pada membran yang dikenal
sebagai salah satu kelainan chanellopathies pada otot skeletal. Di tandai dengan terjadinya suatu kelemahan tiba-tiba yang hilang dan timbul dapat bersifat setempat maupun menyeluruh APA ITU HIPERTENSI ?
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik dan diastolik yang menetap. Tekanan sistolik (bagian atas) adalah tekanan puncak yang tercapai pada waktu jantung berkontraksi dan memompakan darah melalui arteri Tekanan diastolik (angka bawah) adalah tekanan pada waktu jatuh ke titik terendah dalam arteri PEMERIKSAAN FISIK No Tanda- Tanggal Tanda 12-02- 13-02- 14-02-2020 15-02-2020 17-02-2020 Vital 2020 2020
1. Riwayat Tidak ada -
Alergi 2. Tekanan 220/110 130/90 130/90 120/80 110/70 darah mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg 3. Pernafasan 20 x/ 20 x / 20 x / menit 20 x / menit 20 x / menit Menit menit 4. Nadi 92 x/ 90 x/ 80 x/ Menit 84x / Menit 80 x / Menit Menit Menit 5. Suhu 36° C 36° C 36° C 36° C 36° C 6. Sat 02 97% 99% 98% 100% 99% 7. Kesadaran Cm - - - - SELANJUTNYA No Tanda-Tanda Tanggal Vital 18-02-2020
1. Riwayat Alergi Tidak ada
2. Tekanan darah 110/80 mmHg
3. Pernafasan 20 x/ Menit
4. Nadi 62 x/ Menit
5. Suhu 36° C 6. Sat 02 99% 7. Kesadaran - PEMERIKSAAN KHUSUS No. Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 GDS 99 mg/dL 70-115 mg/Dl
2 Kolesterol Total 262 mg/dL 150-220 mg/dL
3 HDL Kolesterol 35 mg/dL ≥ 55 mg/dL
4 LDL Kolesterol 172 mg/dL ≤ 150 mg/dL
5 Trigliserida 292 mg/Dl 60-165 mg/dL
6 Asam Urat 6,8 mg/dL 3,4 – 7,0 mg/dL
I M P L E M E N TA S I D A TA L A B O R AT O R I U M
Nilai LDL tinggi dapat terjadi pada penyakit pembulu darah
koroner atau hiperlipidemia bawaan. Peninggian kadar dapat terjadi Kadar trigliserida tinggi dapat terjadi pada pasien yang mengidap sirosis alkoholik,alkoholisme, anoreksia nervosa, sirosis bilier, obstruksi bilier, trombosis cerebral, gagal ginjal kronis, DM, hipertensi, hiperkalesmia, idiopatik,hiperlipoproteinemia. (menurut permenkes,2011. pedomen interprestasidata klinis) Tangg S O A P al 12/02/2 Pasien Pasien kiriman Gangguan - infus : RL 20 020 mengeluh dari poli saraf. perfusi tpm lemas TD 220/110 jaringan - oral : Amlodipin anggota mg/dL, sistemik 1 x 10 mg, gerak Pernafasan 20x/ intoleransi Candersatan 1 x aktivitas 8 mg, KSR 2 x 1 menit, nadi tablet, 92x/menit, suhu Asetazolamide 1 36° C, sat 02 x 1 tab, Clonidine 97% 2 x 0,15 mg - injeksi : Neurobion 5000 1 x iv
13/02/2 Pasien Tekanan Darah Perubahan - infus : RL 20
020 mengeluh 130/90mg/dL, aktivitas tpm lemas Suhu 36°C, - oral : Amlodipin anggota Nadi 65, sat 02 1 x 10 mg, gerak 99% Candersatan 1 x 8 mg, KSR 2 x 1 tablet, Asetazolamide 1 x 1 tab, Clonidine Tanggal S O A P 14/02/2020 Pasien Tekanan Perubaha - infus : RL 20 tpm mengeluh Darah n - oral : Amlodipin 1 lemas pada 130/90mg/dL aktivitas x 10 mg, kedua kaki , Suhu 36°C, Candersatan 1 x 8 Nadi 80, 02 mg, KSR 2 x 1 98% tablet, Asetazolamide 1 x 1 tab, Clonidine 2 x 0,15 mg - injeksi : Neurobion 5000 1 x iv
mengeluhkan Darah n x 10 mg, tangan dan 120/80mg/dL aktivitas Candersatan 1 x 8 kaki terasa , Suhu 36°C, mg, KSR 2 x 1 kesemutan Nadi 64, sat tablet, 02 100% Asetazolamide 1 x 1 tab, Clonidine 2 x 0,15 mg, Neurodex 1 x 1, Miniaspi 1 x 80 mg, Suvesco 1 x Tanggal S O A P 16/02/2020 Pasien Tekanan Perubah Amlodipin 1 x 10 mengeluh Darah an mg, Candersatan 1 anggota 130/80mg/dL, aktivitas x 8 mg, KSR 2 x 1 gerak Suhu 36°C, tablet, Nadi 60, sat Asetazolamide 1 x 02 99% 1 tab, Clonidine 2 x 0,15 mg, Neurodex 1 x 1, Miniaspi 1 x 80 mg, Suvesco 1 x 20 mg
17/02/2020 Pasien Tekanan Perubah Amlodipin 1 x 10
mengatakan Darah an mg, Candersatan 1 kaki sudah 110/70mg/dL, aktivitas x 8 mg, KSR 2 x 1 tidak lemas Suhu 36°C, tablet, Nadi 79, sat Asetazolamide 1 x 02 99% 1 tab, Miniaspi 1 x 80 mg, Suvesco 1 x 20 mg,
18/02/2020 Pasien Tekanan Periodik Amlodipin 1 x 10
mengatakan Darah paralisis mg, Candersatan 1 I D E N T I F I KA S I M A S A L A H D R P ( D R U G R E L E AT E D PROBLEM) no Jenis DRP Masalah Rekomendasi 1. Pemilihan obat yang tidak Tidak ada obat yang - tepat tidak tepat yang digunakan pasien 2. Indikasi yang tidak terapi Tidak ada indikasi - keluhan pasien yang tidak diberikan terapi, semua keluhan yang keluhkan pasien diberikan terapi oleh dr 3 Dosis terlalu kecil Dosis Spirunolactone Sebaiknya dosis terlalu kecil, dosis yang spirunolactone diberikan oleh dr adalah ditingkatkan 25 mg perhari, perharinya sedangkan dosis lazim menjadi 100mg spirunolactone sehari perhari,agar 100-200 mg perhari dapat memenuhi (IONI, 158) dari dosis lazim dari spirunolactone 4. Dosis terlalu besar Tidak ada dosis yang - terlalu besar, dosis yang diberikan sudah sesuai dengan pengobatan 5. Pasien tidak teratur - - menggunakan obat 6. Interaksi obat Tidak ada interaksi obat - yang terjadi 7. Efek samping obat Tidak ada efek samping - obat yang terjadi 8. Pemberian obat tanpa Tidak ada pemberian - indikasi obat tanpa indikasi P E D O M A N P E N ATA L A K S A N A A N
Dihydropyrides: Amlodipinie dosis 5-10 mg → karena edema:
dihydropyrides mungkin lebih baik dikombinasi dengan b-blocker Candersatan 8-32 mg digunakan untuk sakit kepala mingrain
Clonidine 0,1 – 0,2 mg 2 x sehari, clonidine tersedia sebagai
formulasi hipertensi peristen Asetazolamide dosis dimulai dari 125 mg/ hari dan secara bertahap ditingkatkan hingga maksimum 1500 mg/ hari
(menurut periodik paralysis in current terapi neurologic disease edisi
terapi obat yang di berikan kepada pasien Tn. R di pavilium cempaka atas rumah sakit marinir cilandak tidak ada DRP (Drug Releated Problem) dari pemilihan obat, indikasi, dosis sudah sesuai serta tidak ada interaksi obat. Terimakasih