Anda di halaman 1dari 7

Pasal 10 KODEKI

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan


segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam
hal ini ia tidak mampu melakukan sesuatu pemeriksaan atau
pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien
kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut
KUHP bab XIV tentang Kejahatan
Terhadap Kesusilaan
Pasal299
(1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau
menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan
harapan bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan,
diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana
denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah.
(2) Jika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keuntungan,
atau menjadikan perbuatan te:r:sebut sebagai pencarian atau
kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru-obat, pidananya
dapat ditambah sepertiga.
(3) Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam
menjalankan. pencarian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan
pencarian itu
KUHP Bab XIX tentang Kejahatan Terhadap
Pasal 346
Nyawa
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain
untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
 Pasal 347
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan pidana penjara paling lama
lima belas tahun.
 Pasal 348
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama
tujuh tahun.
 Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun
melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348,
maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk
menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
UU kesehatan pasal 15

Pasal 15
1. Dalam keadaan darurat sebagai upaya menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan
tindakan medis tertentu.

2. Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) hanya dapat dilakukan :
a.berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan tersebut;
b.oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai
dengan tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli;
c.dengan persetujuan ibu hamil yang bersngkutan atau suami atau keluarganya;
d.pada sarana kesehatan tertentu.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) dan Ayat
(2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
UU kesehatan pasal 80 ayat 1

Pasal 80
1.Barangsiapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil yang tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Ayat (1) dan Ayat (2), dipidana dengan
pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
UU kesehatan pasal 83

Pasal 83
Ancaman pidana sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 80, Pasal 81, dam Pasal 82
ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila
menimbulkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai